Anda di halaman 1dari 65

ARCHITECTURAL ECOLOGY

BIOPHILIC DESIGN

Mata Kuliah: Ekologi Arsitektur (Kelas R)


14420082
Dosen Pengampu Anggota Kelompok

Febby Rahmatullah M., ST., MT. Rio Indrawan


1442100008
Moh. Sodik Alfatah
1442100034
Idris Efendi
1442100046
M. Rafli Hadi. S
1442100047
Fanny Yoga Setiawan
1442100088

Surabaya, 25 April 2022


DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................. 2
BIOPHILIA DAN BIOPHILIC DESIGN ................................. 3
2.1. Apa itu Biofilia, dan mengapa itu penting? ................. 3
2.1.1. Istilah Biophilia .......................................................... 3
2.1.2. Pengaruh Biofilia Tanaman ........................................ 4
2.2. Apa itu Biophilic Design dan Bagaimana
Penerapanya? ........................................................................... 5
2.2.1. Apa itu Biophilic Design? .......................................... 5
2.2.2. Pentingkah Biophilic? ................................................ 6
2.2.3. Biophilic sebagai Solusi di Era Modern..................... 8
2.3. Prinsip Dasar Biophilic Design.................................... 10
2.3.1. Penerapan Biophilic Design ..................................... 13
2.3.2. Keuntungan Menerapkan Biophilic Design ............. 14
2.3.3. Tips Menerapkan Biophilic Design.......................... 14
2.4. Konsep Biophilic Design .............................................. 15
2.4.1. Urbanisasi Biofilik ................................................... 15
2.5. Biofilik Pada Bangunan Manusia ............................... 23
2.5.1. Desain Biofilik-Manfaat Kesehatan ......................... 23
2.5.2. Desain Biofilik- Manfaat Pendidikan....................... 29
2.5.3. Desain Biofilik-Manfaat Ekonomi ........................... 34
2.6. Biofilik Desain Pada Karya Arsitektur ...................... 49
PENUTUP .................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 62

i
BAB I.
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Diabad ke-21 ini kita sangat terikat erat dengan pembangunan industri
dan urbanisasi, persaingan ketat dalam hal pembangunan menjadi hal yang
bisa terjadi, apalagi diwilayah perkotaan modern, pembangunan terjadi
dimana-mana, pertumbuhan suburbanisasi global yang memperluas wilayah
perkotaan tanpa memberikan standar kehidupan yang lebih baik kepada
penduduk menjadikan lingkungan menderita berbagai penyakit, dari
berkembang pesatnya permukiman kumuh, polusi, dan banyak hilangnya
kawasan hijau. Buruknya kondisi perkotaan menjadikannya sumber masalah
bagi kehidupan dan kesejahteraan sosial, manusia menjadi kehilangan
hubungan sebelumnya dengan alam dan tempat tinggalnya.

Hunian yang baik ialah hunian yang dapat menciptakan kebahagiaan dan kenyamanan bagi
penghuninya. Salah satu faktor pendukung untuk mewujudkan hal tersebut ialah dengan
menyematkan unsur alam pada hunian.

https://cdn-cms.pgimgs.com/news/2017/10/KARISMA_photo_08_copy.jpg

Hal itu juga yang menjadikan banyak penduduk diperkotaan menjadi


lebih banyak menghabiskan waktunya didalam ruangan, ruangan menjadi
tempat bagi manusia untuk melakukan segala kegiatan, sehingga manusia

1
2

terisolasi dari lingkungan alam sekitar, kebosanan/kejenuhan yang lama


kelamaan muncul akibat terlalu lama berdiam diri dirumah menjadikan
manusia mengalami penurunan kondisi mental karena respon emosi manusia.
Pada hakikatnya manusia hidup dialam dan mencintai lingkungan alami,
kerinduan akan alam yang tidak bisa terobati karena dilingkungan luar rumah
yang kian memburuk, ditambah lagi dengan rasa jenuh kian menumpuk
karena terlalu lama berdiam diri didalam ruangan menjadi faktor utama dalam
penurunan kondisi mental tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Untuk itu dalam upaya mencegah bertambahnya kondisi buruk dalam
permasalahan pada lingkungan perkotaan serta kondisi kesehatan mental pada
manusia diperlukan perubahan dalam perancangan bidang pembangunan.
Design biofilik, dapat berperan dalam memberi solusi permasalahan tersebut,
merancang bangunan sambil mempertimbangkan lingkungan sekitar dan
secara positif mempengaruhi kesejahteraan manusia, perpaduan antara
alam,bangunan dan kesehatan manusia menjadikan design biofilik solusi
paling tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Dibuku ini terdapat berbagai informasi dari beberapa sumber tentang
konsep biofilik dalam perancangan arsitektur, dengan demikian kami harap
para pembaca dapat mengenal, mengerti dan akhirnya memahami tentang
pengertian konsep perancangan arsitektur biofilik, serta dapat menerapakan
konsep perancangan arsitektur biofilik dalam permasalahan-permasalahan
pada uraian diatas.
BAB II.
BIOPHILIA DAN BIOPHILIC DESIGN

https://i0.wp.com/d1v9pyzt136u2g.cloudfront.net/blog/wp-
content/uploads/2022/01/02104102/sustrana.jpg?resize=693%2C519&ssl=1

2.1. Apa itu Biofilia, dan mengapa itu penting?

2.1.1. Istilah Biophilia


Istilah Biophilia (cinta alam) muncul sekitar
tahun 1980 ketika urbanisasi meningkat yang
mengakibatkan terputusnya hubungan manusia
dengan alam. Tingkat migrasi ke perkotaan di negara
maju dan berkembang tinggi sehingga Ranah
arsitektur kemudian menggunakan gagasan biophilia
nih stick, untuk mengembalikan kedekatan manusia
dengan alam.
istilah ini yang dimaksud adalah manusia yang
memiliki kecendrungan bergantung dengan alam.
Nah, bergantung dengan alam maksud nya disini adalah berkurang koneksi
dengan alam cendrung mempunyai rasa tekanan atau strees lho stick entah

3
4

karena pekerjaan mu yang membosankan dan jika Memasukkangdsfg unsur


alam, baik langsung atau tak langsung, pada lingkungan terdekat akan sangat
berpengaruh mengurangi tekanan darah.
Contohnya adalah ketika kamu stress atau jenuh pastinya semua orang
butuh refreshing yang tak jauh dari alam stick seperti camping di hutan,
menanjak gunung atau susur sungai ataupun air terjun. Nah itu dia stick apa
arti yang sebenarnya dari Biophilia,Intinya adalah cinta alam mengajarkan kan
kita untuk rasa peduli dan cinta terhadap alam agar alam yang telah dikasih
Tuhan tetap untuk kita jaga dan tidak bereksploitasi secara berlebihan dan tak
hanya itu alam yang kita jaga memberikan manfaat untuk kesehatan kita
secara jiwa.
https://campstick.org/biophilia/

Istilah Biofilia pertama kali digunakan oleh psikolog dan filsuf


Amerika Erich Fromm pada tahun 1973 dalam bukunya "The Anatomy of
Human Destructiveness" yang menggambarkannya sebagai orientasi
psikologis manusia yang tertarik pada semua yang hidup dan vital. Namun
beberapa peneliti berpendapat bahwa biofilia adalah ide yang jauh lebih tua
yang berasal dari Yunani kuno dan terutama filsuf antik Aristoteles yang
mengembangkan konsep yang mungkin secara singkat diringkas sebagai
'Cinta Hidup' dan kemudian cinta bentuk yang hidup dan alami. "Biofilia
adalah istilah yang diciptakan oleh naturalis Harvard Dr. Edward O. Wilson
untuk menggambarkan apa yang dia lihat sebagai "kecenderungan bawaan
manusia untuk fokus pada kehidupan dan proses seperti kehidupan", dan
untuk ditarik ke alam, untuk merasakan suatu batas untuk itu, cinta,
keinginan” (Natalie Angier).

2.1.2. Pengaruh Biofilia Tanaman


Manusia mendapat manfaat secara psikologis dan fisik dari biofilia, dan
tumbuhan adalah sumber perawatan yang fantastis dan rendah untuk itu.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanaman hias dapat
menurunkan kecemasan dan tekanan darah, menurunkan stres, dan
meningkatkan konsentrasi.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa pasien rumah sakit di
kamar dengan tanaman hidup di dalamnya melaporkan lebih sedikit stres dan
5

ternyata membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit. Dan tentunya,
tanaman membantu menjernihkan udara dalam ruangan dan memberikan
oksigen ekstra. https://id.nowinthegarden.com/8333-biophilia-information-learn-
how-plants-make-us-feel.html

2.2. Apa itu Biophilic Design dan Bagaimana Penerapanya?

https://alacasa.id/lkgallery/teaser/biophollic-design-casa-indonesia-
20a_33_20190719112115aYWnvU.jpg

2.2.1. Apa itu Biophilic Design?


Adanya ikatan dengan alam merupakan kebutuhan manusia, di mana
pada dasarnya manusia selalu bergantung langsung pada alam untuk
kelangsungan hidupnya. Berkembangnya teknologi yang lebih baik dan
nyaman untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi hal tersebut menjauhkan
psikologis terhadap lingkungan alam.
6

https://alacasa.id/lkgallery/images/GJC84j_biophollic-design-casa-indonesia-19a.jpg

Tree House karya Malan Vorster Architecture Interior Design di Cape Town / Adam Letch,
Mickey Hoyle / Archdaily.

2.2.2. Pentingkah Biophilic?


Konsep-konsep Biophilic terus berkembang menjadi desain yang
populer. Konsep desain biophilic terdapat pada berbagai bentuk seperti
budaya lokal, ekologi, proyek, dan arsitektur serta pada perspektif desainer di
mana elemen biophilic diterapkan pada ruang. Desain Biophilic memiliki
banyak hasil positif, yaitu berusaha menghubungkan kembali manusia dan
alam dengan menyediakan semua jenis manfaat pada perilaku, mental, dan
fisik.
7

https://www.terrapinbrightgreen.com/blog/2015/10/biophilic-urban-acupuncture-biophilia-in-urban-
places /

Biophilic Design adalah salah satu bentuk desain bangunan


berkelanjutan yang populer karena potensinya untuk berkontribusi bagi
kesehatan dan kesejahteraan manusia. Lingkungan minimalis - begitu popular
dengan beberapa arsitek modern dan ahli teori arsitektur ternyata bertentangan
dengan pengertian kompleksitas yang terdapat di alam. Kurangnya warna,
kehalusan permukaan, sedikit detail bertentangan dengan kecenderungan di
alam yang merangkul kompleksitas dalam segala bentuk. Studi tentang
perilaku anak-anak - anak-anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya
dan lingkungan minimalis yang menurut penelitian memiliki efek negatif pada
perkembangan mereka. Biophilic design merupakan sebuah teori desain yang
diawali dari mengkaji fenomena bahwa pada hakikatnya manusia mencintai
lingkungan yang alami. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa
manusia berada pada kemampuan optimalnya ketika berada di dalam
lingkungan yang alami. (Stephen Kellert 2007).
8

2.2.3. Biophilic sebagai Solusi di Era Modern


Di era modern saat ini, kehidupan masyarakat kota terus dihadapkan
dengan berbagai ancaman akibat polusi, stres tekanan pekerjaan, hingga gaya
hidup yang serba mudah dan tidak sehat. Perkembangan urbanisasi yang cepat
menghasilkan lingkungan yang padat penduduk dan didominasi oleh
bangunan dan infrastruktur. Salah satu dari efek negatif urbanisasi ini adalah
mengesampingkan unsur-unsur hidup terhadap budaya alam.

Tree House karya Malan Vorster Architecture Interior Design di Cape Town / Adam Letch,
Mickey Hoyle / Archdaily

Interaksi masyarakat kota dengan lingkungan semakin sedikit dan


masyarakat menghabiskan sebagian besar aktivitas keseharian di dalam
ruangan, yang menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan berbagai gangguan
psikologis. Peran desain biophilic dalam permasalahan di era modern ini
adalah dengan membawa unsur alam masuk pada ruang.
Penerapan konsep ini bukan hanya sebatas membuat sebuah bangunan
menjadi bangunan “hijau” yang secara merta-merta hanya tinggal
memberikan konsep tanaman di bangunannya. Pada mulanya konsep biophilic
juga disamakan dengan konsep green building atau yang sering didengar
sebagai arsitektur hijau. Perbedaan antara keduanya adalah, apabila green
building berfokus pada bagaimana membuat bangunan tersebut atau
membahasnya dengan konsep konstrusi atau bahkan renovasi, sedangkan
biophilic adalah konsep yang mengusahakan meminimalisir dampak negatif
dari pemanasan yang ada di kehidupan perkotaan dalam sekala mikro lokal
yang memungkinankan manusia untuk dapat meningkatkan tingkat
9

kenyamanan fisik dan improvisasi kesehatan dari manusia itu sendiri (Amjad
Almusaed, 2011).

https://www.adesigneratheart.com/en/interior-design-blog/sustainability-and-well-being/121-
biophilic-design-the-shape-of-nature

Penerapan desain biophilic pada ruang dapat ditunjukkan dengan


membuat penerangan dan ventilasi udara alami dan adanya unsur air serta
tumbuhan dalam ruang. Penerapan unsur alam dapat diaplikasikan melalui
penggunaan material alam dan replika bentuk bentuk alam melalui desain,
pola ornamen maupun finishing interior.
Desain biophilic memperjelas keberadaan tempat manusia dalam alam
dan menggunakan lingkungan buatan untuk memelihara, membangkitkan dan
meningkatkan interaksi fisiologis dan psikologis manusia dengan alam. Esensi
dari desain biophilic ini adalah untuk menciptakan ruangan yang didalamnya
terjalin interaksi dengan alam yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
10

2.3. Prinsip Dasar Biophilic Design

https://i0.wp.com/d1v9pyzt136u2g.cloudfront.net/blog/wp-
content/uploads/2022/01/02103132/ambius.jpg?resize=685%2C329&ssl=1

Konsep Biofilia mengemukakan gagasan bahwa kontak dengan alam


memainkan peran mendasar dalam kesejahteraan fisik dan mental manusia,
yang melakukan hubungan inheren antara manusia dan alam (Wilson, 1984).
Beberapa prinsip terdapat di dalam teori biophilic design guna
diterapkan dalam desain perancangan bangunan salah satunya yang
diungkapkan oleh Terrapin, di dalam bukunya yaitu 14 “Pattern of Biophilic
Design”. Keseluruhan prinsip tersebut dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok utama yaitu :

▪ Nature in The Space


1. Hubungan secara visual (Visual connection with nature)
Memberi akses kepada manusia dengan pemandangan alam, sistem
kehidupan, dan proses alami.
2. Hubungan non visual dengan alam (Non-visual connection with nature)
Koneksi dengan alam melalui stimulasi yang diberikan melalui indra
pendengaran, penciuman, peraba dan perasa yang mengingatkan
manusia kepada alam, sistem kehidupan dan proses alami.
3. Stimulus sensor tidak beritme (Non-rhytmic sensory stimuli)
11

Memberikan rangsangan sensorik alami yang menarik perhatian dengan


memberi gerakan tidak terprediksi yang terkadang tidak disadari oleh
individu.
4. Variasi perubahan panas & udara (Thermal and airflow variability)
Memberi variasi dalam perubahan sistem suhu, kelembaban dan gerakan
angin di dalam ruangan kepada manusia yang meniru lingkungan alami.
5. Kehadiran air (Presence of water)
Memberikan unsur air untuk mendapatkan suatu kondisi yang
menambah pengalaman individu dengan melihat, mendengar dan
menyentuh elemen air dalam suatu tempat atau ruang.
6. Cahaya dinamis dan menyebar (Dynamic and diffuse lighting)
Pemanfaatan intensitas cahaya dan Memberikan bentuk cahaya secara
dinamis dan menyebar secara alami, untuk mendapatkan suatu kondisi
perubahan waktu yang terjadi di alam.
7. Hubungan dengan sistem alami (Connection with natural system)
Menggunakan material atau elemen alam dengan meminimalkan proses
pengolahan untuk mempertahankan bentuk alami dan karakteristik yang
sama dengan alam.

https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/wp-content/uploads/2021/10/archdaily.jpg

Prinsip pertama ini mengandung beberapa poin-poin utama yang


diperhatikan dalam penerapannya dalam desain. Poin-poin tersebut adalah
12

hubungan non-visual dengan alam, koneksi singkat dengan alam, pengaturan


tempratur dan aliran udara di dalam ruang/bangunan, unsur air di dalam
desain, pengaturan cahaya, dan hubungan bangunan dengan sistem alam.

▪ Natural Analogues
1. Bentuk dan pola biomorfik (Biomorphic forms and patterns)
Meniru alam melalui pola, bentuk dan tekstur sebagai elemen struktural
maupun dekoratif dalam ruang.
2. Hubungan bahan dengan alam (Material Connection with Nature)
Menggunakan material atau elemen alam dengan meminimalkan proses
pengolahan sehingga masih mencerminkan ekologi dan geologi lokal
dari alam.
3. Kompleksitas dan keteraturan (Complexity and order)
Informasi sensorik beragam yang menganut hirarki spasial mirip dengan
yang ada di alam.
Unsur-unsur alam yang begitu banyak kemudiakan diadaptasi ke dalam
bentuk-bentuk analogi di dalam desain pada prinsip ini. Pengembangan
analogi tersebut dapat diterapkan pada beberapa hal yaitu, penerapan bentuk-
bentuk biomorfik di dalam bangunan, kompleksitas tatanan bentuk ornamen
dalam tampilan bangunan, dan penggunaan material-material alam.

▪ Nature of The Space

https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/wp-
content/uploads/2021/10/ansgroupglobal1.jpg

1. Prospek (Prospect)
Mendesain ruang dengan pandangan tanpa hambatan yang luas, terbuka
dan lapang.
2. Tempat perlindungan (Refuge)
13

Memberikan rasa aman dan terlindungi pada pengguna baik dari sisi
belakang maupun sisi atas.
3. Misteri (Mystery)
Menciptakan suasana yang menarik dan memberikan untuk dapat
dijelajahi lebih dalam lagi.
4. Resiko dan Bahaya (Risk & Peril)
Pemberian karakteristik rasa bahaya atau ancaman di namun memiliki
perlindungan yang aman.
Prinsip yang ketiga ini menerangkan tentang kualitas ruang, yaitu
bagaimana di dalam sebuah ruang, pengguna dapat merasakan perasaan ketika
berada di alam. Prinsip ini meliputi prospect yaitu sebuah kesan pemandangan
yang leluasa, refuge perasaan terlindungi dari gangguan, mystery yaitu
keterbatasan informasi yang diberikan dengan jelas, guna menarik rasa ingin
tahu dari pengguna, dan risk yaitu faktor resiko di dalam ruang.
Stephen R Kellert, salah satu pendiri hipotesis Biofilia memberikan 5 kondisi
untuk "praktik desain biofilik yang efektif". yaitu:
1. Desain biofilik memberikan adaptasi manusia ke alam;
2. Desain biofilik "bergantung pada keterlibatan berulang dan berkelanjutan
dengan alam";
3. Desain biofilik "membutuhkan penguatan dan pengintegrasian intervensi
desain yang terhubung dengan keseluruhan pengaturan atau tempat.";
4. Desain biofilik menekankan keterikatan emosional pada lingkungan dan
tempat alam serta mempertimbangkan biologi;
5. Desain biofilik meningkatkan interaksi dan hubungan yang positif dan
berkelanjutan antara manusia dan lingkungan alam.

2.3.1. Penerapan Biophilic Design


Ketika urbanisasi meningkat dan semakin banyak Gedung pencakar
langit yang memenuhi seluruh kota, kesenjangan manusia dan alam semakin
besar. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, pemutusan antara alam dan
manusia secara negatif mempengaruhi fisiologi dan kesejahteraan manusia,
yang menyebabkan banyak gangguan defisiensi dan masalah kesehatan terkait
stres. Jadi, sangat penting bagi manusia untuk merasa aman, nyaman, dan
terhubung dengan alam, jika memungkinkan, untuk fokus dan bekerja lebih
baik, yang menyoroti pentingnya konteks spasial. Selama beberapa dekade
terakhir, orang telah mendiskusikan konsep "biofilia," yang berarti kebutuhan
14

bawaan manusia untuk terhubung dengan alam, dan penerapannya pada desain
arsitektur untuk "memanusiakan" kota dan menjadikannya tempat yang lebih
layak huni.
https://alacasa.id/article/read/7/2019/1124/apa-itu-desain-biophilic-dan-bagaimana-
penerapannya

2.3.2. Keuntungan Menerapkan Biophilic Design


Dengan menerapkan Biophilic Design pada hunian atau tempat kerja,
ada banyak keuntungan yang bisa di dapatkan.
• Desain Kantor: Produktivitas meningkat 8%, tingkat kesejahteraan
meningkat 13%, kreativitas meningkat, dan absensi ketidakhadiran
karyawan akan menurun.
• Desain Perhotelan: Tamu bersedia membayar 23% lebih mahal untuk
kamar dengan pemandangan elemen biophilic.
• Ruang Pendidikan: Tingkat pembelajaran meningkat 20-25%, hasil tes
lebih baik, tingkat konsentrasi dan kehadiran meningkat, dampak
ADHD berkurang.
• Ruang Perawatan Kesehatan: Tingkat pemulihan pasca operasi
meningkat sebesar 8,5%, mengurangi pengobatan nyeri sebesar 22%
• Ritel: Konsumen bersedia membayar 8-12% lebih untuk barang dan jasa
yang ditawarkan.
• Hunian/Rumah: Suasana menjadi lebih tenang, menurunkan angka
kriminalitas 7-8%, meningkatkan harga properti 4-5%.

2.3.3. Tips Menerapkan Biophilic Design


• Membuat taman hijau atau pekarangan di halaman depan atau belakang
hunian.
• Memperbanyak bukaan pada hunian untuk sirkulasi udara alami.
• Menambah tanaman hijau dalam ruang.
• Penggunaan unsur alam lebih banyak, seperti furnitur kayu, rotan,
ornament, dan sebagainya
• Penerapan cahaya alami lebih banyak.
15

2.4. Konsep Biophilic Design


2.4.1. Urbanisasi Biofilik
Urbanisasi biofilik adalah bagian dari penghijauan kota yang
melibatkan penerapan beberapa infrastruktur hijau yang dirancang untuk
menghubungkan manusia dengan alam untuk meningkatkan
kesejahteraanya.Menggabungkan design biofilik dan melestarikan alam
didaerah perkotaan berdampak pada system sosial dan masyarakat, urbanisasi
biofilik dapat meningkatkan mata pencaharian melalui penikatan aktivitas
pariwisata, peningkatan produktivitas pekerja.
Perbaikan Kesehatan fisik dan mental manusia juga berasal dari
berkurangnya polusi, peningkatan tingkat aktivitas dalam mengurangi stress
akibat dari terisolasinya kita dari alam. Selain itu, urbanisasi biofilik
membantu mengurangi efek rumah kaca melalui penanaman pohon, hutan
perkotaan dan fasad hijau dengan mendinginkan lingkungan hunian. Namun,
mungkin ada kosekuensi negative dari peningkatan penghijauan. Proyek
penghijauan diperkotaan meningkatkan kesejahteraan hidup dapat
menyebabkan harga perumahan menjadi lebih tinggi, sehingga menghambat
akses bagi penduduk yang berpenghasilan rendah. Hal ini menimbulkan
pertanyaan tentang keadilan lingkungan dan ketidakadilan dalam kaitanya
dengan tatanan masyarakat yang beragam.
Konsep kesejahteraan masyarakat telah berubah dari definisi sempit
tentang kemampuan masyarakat untuk merespons dan dan pulih dari
guncangan untuk memasukkan integrasi sistem sosial-ekologi yang kompleks
yang membutuhkan pendekatan interdisipliner. Kontroversi seputar
terminologi dan inklusivitas yang telah bergerak menuju perdebatan praktis
dan penelitian yang berkaitan dengan membangun ketahanan masyarakat.
Pergeseran ini mencerminkan perlunya tindakan perubahan iklim dalam
menanggapi meningkatnya risiko dan ketidakpastian.Membangun ketahanan
masyarakat membutuhkan tindakan dari semua tingkatan pemerintahan
bersama dengan masyarakat itu sendiri. Strategi mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim ditentukan pada tingkat multi-skalar tetapi direalisasikan di
tingkat lokal dan masyarakat, sebagian karena fleksibilitas dan koneksi
masyarakat langsung yang diberikan kepada pemerintah kota.
Ini memberikan kesempatan bagi pemerintah kota untuk
memperkenalkan dan menerapkan kebijakan yang secara langsung mengatasi
16

adaptasi perubahan iklim dalam masyarakat perkotaan. Oleh karena itu,


intervensi kebijakan dapat fokus pada inisiatif praktis yang diinformasikan
oleh penelitian akademis dan dikembangkan dengan berkonsultasi dengan
masyarakat.Rekomendasi kebijakan yang timbul dari penelitian harus bersifat
interdisipliner dan holistik. Misalnya, perencanaan keanekaragaman hayati
perkotaan memiliki hubungan positif yang saling berhubungan dengan
urbanisme biofilik meskipun mereka adalah konsep yang diinformasikan oleh
penelitian dalam berbagai disiplin ilmu, ilmu ekologi dan arsitektur dan
perencanaan kota.
Penelitian di masa depan dapat menyelidiki hubungan antara
perencanaan keanekaragaman hayati perkotaan dan urbanisme biofilik dan
bagaimana solusi terintegrasi dapat meningkatkan ketahanan masyarakat.
Penelitian juga dapat mempertimbangkan implikasi urbanisme biofilik pada
ketahanan masyarakat sosial-ekonomi yang lebih rendah.

Proyek Taronomon–Azabudai di Tokyo, Jepang Urban Biophilic


Konsep Proyek Toranomon-Azabudai
adalah "DESA PERKOTAAN MODERN"
ini bertujuan untuk menjadi ruang terbuka
yang sangat besar di jantung kota Tokyo
yang dipenuhi dengan tanaman hijau subur
yang akan membawa orang lebih dekat
bersama dan membangun komunitas baru.
Proyek ini akan dengan mulus menenun
kantor, tempat tinggal, hotel, sekolah
internasional, toko ritel, restoran dan
fasilitas budaya ke dalam jalinan
kehidupan sehari-hari, yang mencakup
pekerjaan, pembelajaran, rekreasi,
interaksi, dan relaksasi. Proyek visioner ini
https://www.mori.co.jp/en/projects/tora juga bertujuan untuk menciptakan "kota di
nomon_azabudai/img/ph_index01.jpg dalam kota", yang akan membentuk "Bukit
masa depan" dengan memanfaatkan
pengalaman masa lalu dalam serangkaian pembangunan kembali Hills.
Setelah menghabiskan 30 tahun untuk membahas dan merencanakan proyek
ini, pembangunannya akhirnya dimulai pada 5 Agustus 2019.
17

Situs Proyek Toranomon-Azabudai mencakup distrik panjang dan sempit


yang membentang dari timur ke barat, awalnya dipecah oleh bukit dan lembah
di medan yang berbelit-belit. Distrik yang terfragmentasi itu dihuni oleh
rumah-rumah dan bangunan kayu kecil dan tua, banyak di antaranya
memburuk. Secara keseluruhan infrastruktur kota membutuhkan peningkatan.
Mori Building dan penduduk setempat karena hal itu memutuskan untuk
mengatasi masalah ini, memperbarui infrastruktur daerah seperti jalan dan
taman dan meningkatkan tingkat keselamatan dan keamanan, semua melalui
Proyek Pembangunan Kembali Perkotaan Tipe-1 di bawah Undang-Undang
Pembaruan Perkotaan. Dewan Menciptakan Kota didirikan pada tahun 1989
bekerja sama dengan sekitar 300 pemegang hak; kemudian butuh sekitar 30
tahun untuk membahas dan merencanakan daerah Toranomon-Azabudai.
Pada tahun 2017, Rencana Pembangunan Kembali disetujui sebagai Zona
Khusus Strategis Nasional yang ditunjuk, dan konstruksi dimulai pada 5
Agustus 2019. Penyelesaian dijadwalkan untuk 2023.

Lower Level Architecture Pusat Kota

Proyek Toranomon-Azabudai adalah proyek pembangunan perkotaan yang


benar-benar baru dan belum pernah terjadi sebelumnya yang akan
menggabungkan kecanggihan megalopolis dengan keintiman sebuah desa
kecil di jantung kota Tokyo.
Seiring kemajuan teknologi, cara kerja dan hidup yang berubah secara drastis,
pertanyaan seperti "seperti apa kota masa depan?" dan "apa esensi dari sebuah
kota?" berlimpah. Mori Building selalu percaya, "esensi sebuah kota ada di
dalam orang-orang yang tinggal dan bekerja di sana", dan pikiran kita terus
18

berkembang; pendekatan kami sekarang sepenuhnya berpusat pada orang-


orang, memikirkan kembali lingkungan perkotaan sebagai tempat bagi orang
untuk hidup dan bekerja dengan cara yang hidup dan kreatif.

https://www.mori.co.jp/en/projects/toranomon_azabudai/img/ph_index05.jpg

Dua pilar dari "DESA PERKOTAAN MODERN" ini adalah "HIJAU" dan
"WELLNESS". Sangat hijau, komunitas yang beragam berkumpul di
lingkungan yang selaras dengan alam, membentuk komunitas baru di mana
orang dapat benar-benar menjalani kehidupan manusia. Perencanaan
arsitektur proyek dimulai dengan merencanakan aliran orang dan lanskap
mulus dengan alun-alun pusat di jantung kota. Lokasi yang tepat kemudian
dipertimbangkan untuk tiga menara bertingkat tinggi untuk meleleh menjadi
tanaman hijau subur. Ini adalah kebalikan dari pendekatan tradisional
menempatkan bangunan terlebih dahulu dan kemudian mengisi sisa ruang
dengan tanaman hijau. Dengan memanfaatkan perbedaan topografi daerah,
dan menyediakan tanaman hijau di antara seluruh situs - termasuk atap
bertingkat rendah dari bangunan podium - kami akan berhasil menghasilkan
ruang hijau seluas 2,4 hektar termasuk alun-alun pusat seluas 6.000 m² di
jantung kota ini. Dalam proyek ini, suasana santai yang penuh alam akan
tercipta dengan mewujudkan oasis perkotaan mulus yang dipenuhi
pepohonan, bunga, dan pemandangan air.
Semua 100% listrik yang dipasok ke seluruh lingkungan akan berasal dari
sumber terbarukan, yang akan memenuhi target yang ditetapkan dalam
inisiatif lingkungan internasional RE100 yang dipimpin oleh Kelompok Iklim
Inggris. WELL dan LEED-ND juga akan dicari, yang bertujuan untuk
19

menetapkan proyek sebagai salah satu bidang terbesar di dunia untuk


menerima sertifikasi tersebut.

Dengan fasilitas medis di dalam proyek pada intinya, spa dan klub kebugaran,
pasar makanan, restoran, alun-alun pusat dan kebun sayur semuanya akan
dihubungkan melalui program keanggotaan. Bekerja dengan fasilitas eksternal
dan lembaga medis itu membayangkan lingkungan perkotaan yang
memungkinkan semua orang yang tinggal dan bekerja di dalamnya untuk
menikmati "kesehatan". Proyek Toranomon-Azabudai akan memperkenalkan
solusi untuk mengatasi berbagai masalah dunia modern, termasuk kota rendah
karbon, pelestarian keanekaragaman hayati, dan kesehatan yang benar-benar
ditingkatkan.
20

Site Plan https://www.mori.co.jp/en/projects/toranomon_azabudai/img/ph_index02.jpg

Cross Section Plan


https://www.mori.co.jp/en/projects/toranomon_azabudai/img/ph_index04.jpg

Area seluas 8,1 hektar akan dikelilingi oleh tanaman hijau subur dan akan
menampilkan oasis perkotaan hijau seluas sekitar 24.000 m², termasuk alun-
alun pusat seluas 6.000 m². Kota baru ini akan memiliki luas lantai total
861.500 m², termasuk 213.900 m² ruang kantor, sekitar 1.400 unit perumahan
dan distrik A melonjak ke ketinggian sekitar 330 meter. Kota mixed-use ini
akan menampung sekitar 20.000 karyawan dan 3.500 penduduk, dan
menyambut 25-35 juta pengunjung per tahun. Proyek skala ini sebanding
dengan Bukit Roppongi.
21

Kami akan bermitra dengan Aman, operator beragam hotel dan resor mewah
kelas dunia, dalam proyek ini, sebuah upaya pembaruan perkotaan besar-
besaran yang akan merevitalisasi area besar pusat Tokyo ketika selesai pada
tahun 2023. Dua hasil utama dari kemitraan ini adalah kediaman bermerek
Aman Residences, Tokyo dan hotel mewah Janu Tokyo, merek saudara
Aman, menandai debut merek Janu di Jepang.

Office Lobby Hotel Restaurant Facing the Central


https://www.mori.co.jp/en/projects/torano Square
mon_azabudai/img/ph_index09.jpg https://www.mori.co.jp/en/projects/torano
mon_azabudai/img/ph_index12.jpg

Proyek Toranomon-Azabudai akan menghasilkan lingkungan perkotaan di


mana berbagai aspek kehidupan masyarakat - bekerja, hidup, bersantai,
berkumpul, belajar, bermain - akan terhubung dengan mulus. Alih-alih
merancang kota di sekitar fasilitas seperti kantor, tempat tinggal dan hotel,
Mori Building mendekati perkembangan ini dari perspektif aktivitas manusia
dengan menghilangkan hambatan antar fasilitas. Di sini, berbagai fasilitas
akan berinteraksi dan berkolaborasi, menawarkan orang kesempatan untuk
gaya hidup yang sama sekali baru; tempat di mana orang dapat menghabiskan
hidup mereka selaras dengan alam, di mana mereka akan bertemu dan hidup
dalam komunitas, dan di mana mereka dapat menjalani kehidupan yang kreatif
22

dan merangsang. Seluruh kota, penuh dengan tanaman hijau, akan menjadi
tempat belajar, tempat kerja, rumah, dan taman bermain.

https://www.mori.co.jp/en/projects/toranomon_azabudai/img/ph_index06.jpg

Beberapa Arsitect Top dunia berkumpul untuk mewujudkan desain "Desa


Urban Modern" yang unik ini, dengan Mori Building memainkan peran
penting dalam organisasi proyek. Ranah publik dan arsitektur tingkat bawah
diciptakan oleh Heatherwick Studio dari Inggris, dipimpin oleh Thomas
Heatherwick, perancang dan pencipta Kuali Olimpiade London 2012. Tiga
gedung pencakar langit dirancang oleh Pelli Clarke Pelli Architects dari
Amerika Serikat di bawah arahan almarhum César Pelli dan Fred Clarke.
Ruang ritel dirancang oleh Sou Fujimoto Architects of Japan, yang dipimpin
oleh Sou Fujimoto. Pakar terkenal lainnya dari seluruh dunia juga
berpartisipasi. https://www.mori.co.jp/en/projects/toranomon_azabudai/
23

2.5. Biofilik Pada Bangunan Manusia

https://i0.wp.com/d1v9pyzt136u2g.cloudfront.net/blog/wp-
content/uploads/2022/01/02103736/ecohome.jpg?resize=679%2C340&ssl=1

Ruang tertutup yang menampilkan unsur-unsur yang mengekspos


penghuni secara langsung atau tidak langsung ke alam menawarkan banyak
manfaat bagi kesehatan manusia, ekonomi, dan pendidikan.

2.5.1. Desain Biofilik-Manfaat Kesehatan

https://www.bookkeepingintelligence.co.uk/business-health-check/

Alam membuat kita merasa lebih baik, dan ada sains di balik pernyataan
ini. Tubuh manusia merespons lingkungannya, dan sistem saraf, endokrin, dan
kekebalan, dan simpatik berubah sesuai dengan lingkungannya. Alam
24

memiliki efek penyembuhan dan menenangkan pada manusia. Sebagai


contoh, paparan teratur ke alam menurunkan detak jantung, tekanan darah,
dan hormon stres, meningkatkan perhatian dan kesehatan mental, dan
meningkatkan kreativitas.
Desain rumah sakit, misalnya, di mana prinsip-prinsip biofilik
digabungkan, dapat membuat perubahan signifikan dalam proses
penyembuhan dan pemulihan pasien. Robert Ulrich mengamati bahwa pasien
yang jendelanya memiliki pemandangan alam dapat menoleransi rasa sakit
dengan lebih baik, secara emosional lega dan pulih lebih cepat.

• Rumah Sakit Khoo Teck Puat Singapura Sebagai Salah Satu Rumah
Sakit yang Menerapkan Biofilic Design

https://blog.interface.com/khoo-teck-puat-hospital-singapore-biophilic-design/

Rumah Sakit Khoo Teck Puat/Khoo Teck Puat Hospital (KTPH) adalah
rumah sakit umum dan perawatan dengan 795 tempat tidur yang terletak di
Yishun di Singapura. Dinamai menurut pengusaha hotel Singapura, Khoo
Teck Puat, rumah sakit ini merupakan bagian dari pengembangan terpadu
bersama dengan Rumah Sakit Komunitas Yishun yang bersebelahan. Rumah
sakit ini secara resmi dibuka oleh Menteri Mentor Lee Kuan Yew pada tanggal
15 November 2010, tetapi mulai melihat pasien rawat jalan dan operasi hari
pada tanggal 28 Maret tahun itu. Mencakup lebih dari 3,5 hektar (8,6 hektar)
25

di Yishun Central Area yang menghadap ke Kolam Yishun yang indah.


Rumah sakit ini menawarkan berbagai layanan medis dan pilihan perawatan
kesehatan bagi penduduk yang tinggal di utara. Pada Oktober 2017, KTPH
bergabung dengan National Healthcare Group dan sekarang dikenal sebagai
Yishun Health, bersama dengan Rumah Sakit Komunitas Yishun dan
Admiralty Medical Centre.
Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) Singapura mungkin menjadi
rumah sakit paling biofilik di Asia. Tidak ada lembaga kesehatan lain dalam
skala ini adalah unsur-unsur bentuk, ruang dan lanskap yang secara eksplisit
terkait dengan tujuan kesejahteraan manusia - definisi desain biofilik.
Sketsa konsep pertama oleh CPG Consultants, menunjukkan
konfigurasi blok berbentuk V, menggambarkan pengadilan pusat. 'V' terbuka
ke utara, membiarkan angin sepoi-sepoi yang pertama kali meluncur di atas
kolam air badai yang ada yang berdekatan dengan lokasi rumah sakit. Untuk
memanfaatkan aliran udara alami ini, amplop bangunan harus mengkalibrasi
permeabilitas dan naungan. Tujuannya di sini adalah agar pasien dapat
mengakses cahaya alami, angin dingin, dan pandangan tanpa risiko silau
matahari atau masuknya hujan.

Sketsa konsep pemenang Rumah Sakit Khoo Teck Puat oleh Konsultan CPG.
26

Jantung perkembangan, yang membuat prinsip-prinsip ini bekerja,


adalah pengadilan hijau. Dirancang untuk menjadi 'seperti hutan', itu termasuk
fitur air dengan spesies air dan tanaman yang menarik burung dan kupu-kupu.
Tanaman hijau mengalir ke tingkat atas bangunan dan turun ke ruang bawah
tanah terbuka ke langit, menciptakan kesan arsitektur yang sangat terjerat di
taman. Di tingkat atas, balkon dengan tanaman beraroma membawa
pengalaman ke samping tempat tidur pasien, secara harfiah.
Rasio plot hijau KTPH -
indikator berapa banyak tanaman
hijau yang ada dalam suatu
perkembangan - adalah 3,92;
dengan kata lain, total luas
permukaan tanaman hijau
horizontal dan vertikal
digabungkan hampir empat kali
ukuran tanah tempat rumah sakit
berada. Ini luar biasa untuk
pembangunan di lingkungan
perkotaan yang padat. Sebagai
proporsi dari total luas lantai,
ruang biru-hijau menyumbang
18%. Empat puluh persen dari
semua ruang tersebut dapat
diakses publik. Dalam
pengukuran pasca-hunian, iklim
mikro pengadilan ini adalah
Tanaman Hijau di Rumah Sakit Khoo Teck
Puat
sekitar 2oC lebih dingin dari
ruang di luar rumah sakit.
Pada tahun 2005, di tengah jalan melalui desain, tim KTPH memperluas
jejak biru-hijau rumah sakit dengan 'mengadopsi' kolam air badai yang
berdekatan. Berkolaborasi dengan lembaga pemerintah lainnya, tim rumah
sakit menyusun pengaturan pembagian biaya di mana kolam - berubah
menjadi taman - akan melayani beberapa kelompok dari rumah sakit dan
lingkungan. Tepi beton kolam diretas, dan tanaman air baru diperkenalkan
27

untuk membersihkan air dan menciptakan habitat. Sebuah jalur berjalan


ditambahkan, menghubungkan taman ke rumah sakit dan perumahan terdekat.
Kolam, setelah pembenahan, meningkatkan ruang biru-hijau yang tersedia
untuk pasien KTPH dan pengunjung sebesar 400%.
Sejak dibuka pada tahun 2010, keterlibatan masyarakat luas telah menjadi
prioritas. Warga yang tinggal di dekatnya menikmati ruang publik rumah sakit
bersama pasien dan staf. Tim KTPH mendorong hal ini, dengan alasan
perannya sebagai pendidik kesehatan masyarakat. Hal ini telah menyebabkan
aktivasi ruang-ruang ini dengan program komunitas seperti line dancing, chi
dan Zumba. Relawan - kebanyakan pensiunan - cenderung ke kebun atap

https://blog.interface.com/khoo-teck-puat-hospital-singapore-biophilic-design/

bersama staf KTPH. Hasil dari peternakan ini menemukan jalannya ke dapur
rumah sakit; Beberapa dijual untuk menutupi biaya.
Sekitar 200 pengguna disurvei pada tahun 2016 oleh para peneliti dari
National University of Singapore. Kelompok sampel - pasien, staf,
pengunjung yang dipilih secara acak - ditanya bagaimana perasaan mereka.
75 orang lainnya di rumah sakit yang lebih tua di bagian lain Singapura
ditanyai pertanyaan yang sama tentang pengalaman mereka. Rumah sakit
rujukan itu, yang selesai pada tahun 1984, mewakili pendekatan sebelumnya
untuk desain perawatan kesehatan di Singapura.
Pada sebagian besar hitungan - keindahan yang dirasakan, kesejahteraan
yang dilaporkan sendiri, kesadaran akan alam - KTPH lebih baik daripada
kasus referensi. Menariknya, penilaian keindahan dalam kedua proyek
28

ditemukan terkait dengan enam konstruksi, empat di antaranya berhubungan


dengan desain biofilik, khususnya keberadaan air dan tanaman hijau.
Kesejahteraan pengguna (sense of calm, tingkat stres) ditemukan jauh lebih
baik dalam KTPH. Kesadaran dan kedekatan yang dirasakan dengan alam
lebih tinggi dalam kelompok KTPH.

Exterior Rumah Sakit Khoo Teck Puat https://blog.interface.com/khoo-teck-puat-hospital-


singapore-biophilic-design/

Bagi Arsitek Stephen Kieran, rumah sakit membuktikan peran penting


yang dapat dimainkan pendekatan ini dalam meningkatkan kesehatan.
"Dengan Khoo Teck Puat, kami melihat bahwa elemen dan atribut desain
biofilik tidak hanya harus dianggap sebagai bagian dari proses desain, tetapi
juga sebagai bagian dari proses penyembuhan."
29

2.5.2. Desain Biofilik- Manfaat Pendidikan

https://www.bookkeepingintelligence.co.uk/business-health-check/

Arsitektur sekolah memainkan peran penting dalam penampilan siswa


dan meningkatkan kapasitas belajar mereka. Misalnya, di ruang kelas yang
kurang terang, kecil, dingin, dan tidak berventilasi baik, siswa berkinerja
buruk, karena efek spasial negatif pada siswa.
(David dan Weinstein, 1987). David dan Weinstein dan peneliti lain
menggunakan penelitian ini untuk memberikan dasar bagi beberapa proposisi
penting:
1. Pengalaman lingkungan di masa kanak-kanak terus berpengaruh sepanjang
hidup; oleh karena itu, bagaimana sekolah dirancang dan dibangun dapat
mempengaruhi pembelajaran siswa (David dan Weinstein, 1987).
2. Perencana, guru, administrator sekolah, arsitek, dan desainer harus
mengenali kesan yang muncul pada siswa yang dibentuk oleh arsitektur
dan atribut fisik ruang di dalam sekolah (Kunz, 1998).
3. Lingkungan binaan memiliki dampak langsung dan simbolis pada anak-
anak (David dan Weinstein, 1987).
Selain itu, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian lain,”cahaya dengan
warna berbeda memengaruhi tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan,
aktivitas otak, dan bioritme. Cahaya spektrum penuh, diperlukan untuk
mempengaruhi sintesis melatonin kelenjar pineal, yang pada gilirannya
membantu menentukan keluaran tubuh dari neurotransmitter serotonin, sangat
penting untuk kesehatan dan perkembangan anak” (Ott, 1973).
30

• Sekolah Bancroft Mount Laurel, Pemanfaatan Design


Biofililc untuk Membantu Siswa Autis

https://schoolconstructionnews.com/2018/05/04/biophilic-bancroft-autism/

Sekolah Bancroft Mount Laurel terletak di Kampus Bancroft Raymond


dan Joanne Welsh dengan luas 80 hektar di Mount Laurel, New Jersey. Desain
Sekolah Mount Laurel Bancroft menghubungkan siswa, staf, dan masyarakat
dengan alam melalui koneksi literal dan kiasan, koneksi visual ke taman dan
lanskap luar kampus memberikan koneksi ke ritme sirkadian, kedamaian dan
kesenangan. Penggunaan bahan alami dalam lingkungan memberikan
pengalaman sensorik lainnya, baik menenangkan dan merangsang sesuai
kebutuhan untuk setiap siswa. Materi dapat mempengaruhi keterlibatan siswa,
sikap, kemampuan untuk bersantai, memperhatikan dan bakat untuk belajar.
Hubungan visual dengan alam memberikan dampak positif pada respons
kognitif, psikologis dan fisiologis. Ini mempengaruhi kesehatan mental,
kinerja, dan kesejahteraan seseorang.
Berbagai studi kesehatan mendukung bahwa hubungan dengan alam
memiliki dampak besar pada kebugaran manusia dan kualitas hidup. Paparan
alam dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, memberikan
penghilang rasa sakit, meningkatkan pemulihan penyakit, mempercepat
31

penyembuhan, meningkatkan moral dan kinerja staf, dan menyebabkan lebih


sedikit konflik antara individu dan pengasuh.

Kolam Renang Sekolah Bancroft Mount Laurel


https://info.k12facilitiesforum.com/blog/how-biophilic-design-benefits-students-with-autism

Akses ke kebun dan kolam memberikan pengalaman sensorik yang


kompleks, memanfaatkan beragam wewangian, cahaya, suara cairan dan
variabilitas dalam pola sensorik. Ketika siswa menjelajahi kampus, bahasa
pola visual dan berbasis bentuk yang dibangkitkan dalam penggunaan pola
biomorfik - pengkodean warna, bentuk gable atap - memberikan isyarat visual,
memungkinkan siswa untuk merasa mandiri di ruang yang aman dan
mempromosikan keterikatan emosional ke tempatnya. Manfaat mental dari
prinsip-prinsip biofilik berkisar dari peningkatan kepuasan dan motivasi
hingga lebih sedikit stres dan kecemasan dan peningkatan pemecahan masalah
dan kreativitas. Perubahan perilaku positif termasuk peningkatan
keterampilan mengatasi dan penguasaan, meningkatkan perhatian dan
konsentrasi, permusuhan dan agresi yang lebih rendah, dan peningkatan
interaksi sosial.
Individu dengan kebutuhan khusus sering memiliki peningkatan
sensitivitas terhadap berbagai rentang cahaya, suara dan gerak (spektrum).
Seringkali, individu pada spektrum berkontribusi pada peningkatan tingkat
suara dan gerakan di ruang kosong. Ada keragaman dalam keterampilan
motorik kasar dan halus dan berbagai tingkat pemahaman individu tentang
32

isyarat dan konteks sosial. Individu juga dapat mengalami berbagai metode
komunikasi yang lebih disukai yang lebih bergantung pada kelima indera.
Meskipun ada kesamaan di antara individu dengan ASD, setiap individu
mengalami pemicu dan persyaratan belajar yang berbeda. Menyesuaikan
ruang dan mempertahankan fleksibilitasnya, serta memberikan isyarat dengan
orientasi yang jelas dan multi-sensorik, menjadi sangat penting.

Interior Sekolah Bancorft Mount Laurel https://info.k12facilitiesforum.com/blog/how-biophilic-design-


benefits-students-with-autism

Penggunaan jendela pada proyek Bancroft serta konfigurasi bangunan


dan pertimbangan keseimbangan cahaya difus dan langsung siklus cahaya
harian dan musiman. Memahami bahwa siklus ini adalah bagian dari
pengaturan ritme sirkadian yang berkontribusi terhadap kesejahteraan adalah
kunci untuk manifestasi desain cahaya di seluruh kampus. Penggunaan nuansa
dan pelapis jendela oleh Bancroft semakin melibatkan pengguna dalam
memberikan pilihan - pola cahaya apa yang tepat untuk saya pada jam berapa.
Ini disejajarkan dalam kontrol suhu dan pilihan yang dapat dilakukan
pengguna, mempromosikan rasa kemandirian dan penyesuaian.
Risiko dan bahaya adalah pola biofilik yang menawarkan pengguna rasa
kegembiraan melalui intrik dan kegembiraan dari ancaman tersirat, seperti
tinggi badan. Elemen-elemen seperti taman bermain interior dan eksterior
dengan peluang memanjat yang memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi
pada tantangan, mencapai kesuksesan dan dengan percaya diri tumbuh dalam
pencapaian mereka adalah contoh risiko dan bahaya yang aman dalam
tindakan.
33

Ruang yang menggabungkan misteri mempromosikan antisipasi dan


harapan. Untuk Bancroft, kami merancang koridor sekolah yang menenun dan
membangun, menciptakan pengalaman yang memungkinkan untuk melihat
sekilas apa yang ada di depan, tetapi membutuhkan eksplorasi dan rasa ingin
tahu untuk mengeksplorasi di sekitar sudut. Demikian pula, jalan emas yang
berfungsi sebagai urutan masuk Bancroft melibatkan jejak sensorik, fitur air,
pandangan ke bidang atletik, musik, seni dan area ritel, pengalaman sensorik
ruang makan, semuanya menggabungkan untuk pengalaman multi-sensorik
yang dibangun di atas variabilitas dan penemuan.

Sekolah Bancorft Mount Laurel, Photo: KSS Architects

Menyeimbangkan prospek dan perlindungan dapat memiliki efek


menciptakan ruang bebas dan terbuka sekaligus menawarkan keamanan dan
kenyamanan individu pada benda-benda membumi yang mempromosikan
istirahat dan perlindungan. Desain Bancroft menerapkan pemandangan luas
ke areal kampus - dari lobi utama, seseorang dapat terlibat dengan
pemandangan rusa yang mengalir melalui lapangan, bulan atau matahari
terbit, satwa liar atau orang-orang yang menikmati quad. Rasa koneksi dalam
ruang yang aman ini menawarkan individu rasa aman dan percaya diri.
Di dalam area sekolah, desain mengambil pendekatan yang unik -
menyediakan ruang sensorik kecil yang menawarkan siswa tempat
perlindungan untuk mundur ketika terlalu terstimulasi. Demikian pula, desain
34

perumahan dikonfigurasi dengan tiga ruang kelompok yang berbeda bagi


keluarga untuk berkumpul untuk akhir pekan atau acara-acara khusus.
Menurut Merilee Meacock dari KSS Architects salah satu arsitek yang
mengerjakan proyek ini "Ketika datang untuk terhubung dengan siswa dengan
autisme, ada seluruh dunia yang dapat dibuka dengan terlibat dengan semua
indera - penglihatan, ya, tetapi juga bau, suara dan tekstur,".
"Kami menggunakan strategi desain biofilik untuk benar-benar
menciptakan pengalaman yang bermanfaat: ide-ide untuk terhubung ke alam,
pemandangan yang indah, pencahayaan, bahan alami, mendengar riak air,
merasakan lantai lembut di bawah kaki Anda, melihat langit-langit kayu yang
indah, dan sebagainya." Jelas bahwa desain biofilik menawarkan kesempatan
kuat untuk mengatasi masalah yang terkait dengan autisme dan membantu
siswa ini mencapai potensi mereka, dan kampus Bancroft Mount Laurel yang
terkenal memberikan sejumlah pelajaran bagi distrik sekolah dalam
melakukannya.

2.5.3. Desain Biofilik-Manfaat Ekonomi

https://ourownstartup.com/5-benefits-for-creating-document-templates-for-your-business/

Rumah atau apartemen dengan pemandangan laut selalu dijual dengan


harga lebih tinggi di sektor real estat: “AS menunjukkan bahwa rumah dengan
pemandangan penuh air mencapai peningkatan nilai 58.9 persen,
dibandingkan dengan kenaikan hanya ~30 persen untuk rumah dengan
35

pemandangan sebagian. Dibandingkan dengan rumah biasa di daerah tersebut,


rumah di tepi danau mengalami peningkatan nilai sebesar 127 persen (Benson
dkk., 1998)".
Ada juga studi tentang efek bangunan komersial pada ketidakhadiran di
tempat kerja. Misalnya, menurut sebuah penelitian oleh University of Oregon,
10% ketidakhadiran karyawan dapat disebabkan oleh struktur arsitektur yang
tidak memiliki hubungan dengan alam. (Elzeyadi, 2011). Ketidakhadiran di
tempat kerja menyebabkan kerugian ekonomi di sektor swasta.
Contoh lain adalah toko ritel dengan koneksi alami atau yang
mengintegrasikan elemen biofilik. Studi menunjukkan bahwa toko ritel ini
menjual lebih banyak dan meningkatkan keuntungan mereka. Selain itu,
contoh-contoh ini memberikan gambaran yang kontras dengan asumsi umum
bahwa desain biofilik itu mahal. Desain biofilik, meskipun aplikasinya mahal
pada awalnya, mengimbangi biaya tambahan dalam jangka panjang dengan
mengurangi ketidakhadiran dan menarik lebih banyak pelanggan dengan
sifatnya yang mengundang.

• Innisfree Seoul, Toko Retail Dengan memanfaatkan Design


Biofilic dalam Pemasaranya

Innisfree Seoul, KR 2016 : https://softlabnyc.com/project/innisfree/


36

Di dalam toko utama innisfree di seoul, studio SOFTlab yang berbasis


di New York telah menangguhkan instalasi spasial bergelombang yang
menenun jalan melalui ruang ritel bercahaya di myeongdong. merek kosmetik
korea alami - dengan produk mulai dari makeup hingga perawatan kulit - telah
menginformasikan realisasi SOFTlab tentang taman gantung untuk situs
tersebut, menarik referensi dari sistem dan gaya rumah kaca. instalasi, terbuat
dari bahan alami untuk menyoroti penggunaan bahan organik dalam produk
innisfree, terdiri dari struktur sentral veneer kayu ek putih, dikonfigurasi
dalam struktur seperti kisi yang memungkinkan cahaya dari atap rumah kaca
kaca untuk menyaring ke dalam toko. elemen seperti kelopak yang terbuat dari
kertas daur ulang dari kemasan innisfree dibalut permukaan vertikal,
membentuk rangkaian bunga yang dibangun di atas motif dan metodologi
merek.
Cahaya alami adalah
penambah suasana hati instan,
yang dapat memiliki efek
psikologis positif pada karyawan,
meningkatkan motivasi,
produktivitas, dan kepuasan kerja
mereka secara keseluruhan. Ini
juga dapat membantu
menempatkan pelanggan dalam
suasana pembelian yang lebih
positif, yang selanjutnya
berkontribusi pada peningkatan
penjualan. Cahaya alami tidak
hanya memiliki manfaat fisik dan
psikologis, tetapi juga dapat
meningkatkan toko perusahaan
Cahaya alami pada Innisfree Seoul : secara ekonomis, dengan
https://blog.interface.com/en-uk/biophilic-retail -
spaces/ membantu mengurangi biaya
pemanasan dan pendinginannya. Toko Walmart yang dipasang kembali
dengan skylight menemukan bahwa keuntungan per kaki persegi, dari
peningkatan penjualan sekitar 20 kali penghematan biaya energi.
Eksperimen menunjukkan bahwa lingkungan ritel dengan kualitas udara
yang lebih rendah tampaknya memiliki tingkat kepuasan staf dan pelanggan
37

yang lebih rendah. Menggabungkan tanaman dan tanaman hijau ke dalam


ruang ritel dapat membantu menyaring polutan dan menyeimbangkan
ketidakpedulian kelembaban di udara. Memastikan kualitas udara yang baik
dapat meningkatkan kesejahteraan fisik staf dan pelanggan; meminimalkan
masalah kesehatan termasuk asma dan iritasi tenggorokan, jadi dengan
mengurangi ketidakhadiran staf sambil meningkatkan tingkat kepuasan
pelanggan.

Atap Innisfree Seoul: https://www.designboom.com/design/softlab-innisfree-installation-seoul-01-05-


2015/

Polusi suara telah diketahui menyebabkan banyak gejala fisik dan


perilaku, yang dapat berdampak negatif pada penjualan dengan mendorong
pelanggan pergi dan menurunkan kesejahteraan dan suasana hati staf.
Tanaman juga dapat membantu meningkatkan akustik dalam ruang karena
daunnya menjadi peredam suara yang baik.
38

Tampilan dan nuansa ruang ritel


dapat merangsang atau mengagitasi
penggunanya. Bagian luar toko dapat
membantu untuk awalnya menarik
pelanggan, sementara interior dapat
membantu untuk mempertahankan,
meningkatkan kemungkinan
pembelian. Warna merah dan kuning
dapat memicu kegembiraan dan
meningkatkan tekanan darah, yang
baik untuk awalnya menarik
pelanggan, sedangkan biru dan hijau
dapat membantu relaksasi, yang
membantu menjaga kenyamanan
Exterior Innsifree Seoul : individu selama belanja atau
https://blog.interface.com/en-uk/biophilic-retail-
spaces/ pengalaman kerja mereka.
Menggabungkan unsur-unsur alami dan tanaman hijau secara
keseluruhan dapat meningkatkan estetika interior karena menambah tekstur,
semangat dan dinamisme. Estetika yang menarik ini dapat menarik pelanggan
dan meningkatkan persepsi mereka tentang merek perusahaan dan produk
individu di toko. Dalam sebuah penelitian, Desain Biophilic secara positif
terkait dengan waktu tinggal pelanggan dan penerimaan harga karena kualitas
restoratifnya. Mengunjungi area komersial perkotaan dapat membuat stres dan
menguras perhatian bagi banyak orang, namun, elemen alam dapat membantu
pelanggan untuk memulihkan perhatian langsung mereka.membuat mereka
merasa lebih santai dan fokus saat berbelanja.

• Hotel De Vere Orchard Nottingham, Hotel dengan Biofilik


Architectur
39

Hotel De Vere Orchand : https://www.tripadvisor.com/Hotel_Review-g186356-d3636286-Reviews-


De_Vere_Orchard_Hotel-Nottingham_Nottinghamshire_England.html

Hotel Orchard , berdekatan dengan East Midlands Conference Centre,


Nottingham, Inggris. Hotel Orchard terletak di dalam 300 hektar taman
lanskap yang menakjubkan di University of Nottingham dan sangat ideal
untuk perjalanan bisnis dan liburan. Dibangun dengan standar lingkungan
tertinggi, Orchard Hotel memiliki teknologi canggih untuk mengurangi emisi
karbon. Komitmen proyek terhadap lingkungan sekitarnya lebih tercermin
dalam tingkat keberlanjutannya yang tinggi. Hotel ini akan bertujuan untuk
mencapai peringkat 'Sangat Baik' di bawah Building Research Establishment
Environmental Assessment Method (BREEAM), yang mengakui bangunan
berdampak rendah yang menggabungkan praktik lingkungan terbaik. Hotel ini
akan menggabungkan fitur berkelanjutan termasuk sistem atap hijau, panel
fotovoltaik, sistem manajemen bangunan pintar dan sistem pencahayaan,
kaca, dan ventilasi yang hemat energi.
40

De Vere Orchand Hotel: https://www.e-architect.com/england/eco-hotel-university-of-


nottinghamInterior

Dirancang untuk melengkapi De Vere Venues East Midlands


Conference Centre milik Universitas di sebelahnya, hotel ini menyediakan
akomodasi kelas atas di University Park dengan fasilitas luas termasuk 220
kamar tidur, ruang pertemuan, taman atap, brasserie dan gym, dengan interior
yang dirancang oleh Graven Images.
Kanopi kayu yang dramatis dan bergelombang melampaui penerimaan
atrium pusat yang menakjubkan dan lobi yang dibanjiri dengan siang hari
alami dari kaca ketinggian penuh. Riak struktur mencerminkan kontur
pengaturan lereng bukit sementara penggunaan kayu mencerminkan pohon-
pohon dewasa yang mengelilinginya
Hotel seluas 9.300 meter persegi (100.000 kaki persegi) ini telah
dibangun dan dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi dan
meminimalkan emisi karbon, dengan amplop bangunan berkinerja tinggi, atap
hijau, panel fotovoltaik, pompa panas sumber tanah, manajemen bangunan
pintar, dan sistem pencahayaan, pemanas, dan ventilasi yang hemat energi.
Kanopi kayu telah dirancang dengan soleil brise miring untuk mengurangi
kenaikan panas matahari melalui lampu atap kaca struktural seluas 155 meter
persegi (1.668 kaki persegi). Ini berada di jalur untuk menerima peringkat
BREEAM Excellent yang mengakui bangunan berdampak rendah yang
menggabungkan praktik lingkungan terbaik.
41

Interior De Vere Orchand Hotel : https://www.e-architect.com/england/eco-hotel-university-


of-nottinghamInterior

Pro-Wakil Rektor untuk Lingkungan dan Infrastruktur, Profesor Karen


Cox, berkomentar, "Universitas dengan bangga membuka The Orchard
sebagai tambahan yang unik dan didorong oleh lingkungan untuk fasilitas
konferensi kami. Ini adalah kompleks yang dirancang dengan indah, didanai
sepenuhnya oleh Universitas, dan akan tersedia untuk digunakan oleh delegasi
konferensi, pengunjung universitas, bisnis lokal dan masyarakat umum.
Ged Flanagan, direktur konstruksi di BAM Construction, mengatakan:
"BAM Construction dengan tim profesionalnya bangga telah bekerja dengan
Universitas dan De Vere untuk membangun The Orchard. "Kami berbagi
komitmen Universitas Nottingham untuk bangunan dengan standar tertinggi
dan senang bahwa kami memberikan hotel baru ini agar sesuai dengan aspirasi
ini."
Corrie Jones, Associate di RHWL Architects yang merancang Orchard
Hotel pemenang kompetisi OJEU, mengatakan: "Konsep untuk hotel ini
terinspirasi oleh pengaturan taman universitas yang indah. Tujuan utama kami
adalah untuk memberikan respons yang sensitif, menempatkan hotel di dalam
padang rumput miring di sekitarnya dan meminimalkan dampaknya baik
secara fisik maupun lingkungan, sambil tetap menciptakan bangunan yang
mencolok dengan pintu masuk yang kuat dan pasti sesuai dengan tujuan
rekreasi profil tinggi.
42

"Sayap dua kamar tidur


bergabung dengan atrium pusat
yang tinggi, ringan dan
bersemangat. Daerah ini
menyediakan tautan dari pusat
konferensi yang berdekatan ke
taman milenium lanskap di luar
dan memungkinkan
pengaturan alami mengalir ke
ruang angkasa. Palet bahan di
seluruh bangunan, termasuk
batu regional dan kayu yang
luas baik secara eksternal
maupun internal, juga
dirancang untuk menggemakan
lingkungan sekitar dan filter ini
sampai ke detail setiap kamar
tidur dan area publik.
Interior Hotel De Vere Orchard : https://graven.co.uk/new-
eco-hotel-launches-in-nottingham-with-contemporary-
interiors-designed-by-graven/

Tony Dangerfield, CEO De Vere Venues menambahkan: "The Orchard


Hotel adalah tambahan baru yang fantastis untuk portofolio kami yang
mewakili investasi yang signifikan oleh Universitas di Kota Nottingham. "Di
De Vere Venues kami berkomitmen untuk mendefinisikan kembali
pengalaman tamu, melakukan hal-hal secara berbeda dan memberi pelanggan
kami apa yang sebenarnya mereka inginkan dan hotel baru yang indah ini akan
membuat East Midlands Conference Centre menjadi tempat yang lengkap dan
satu atap untuk memenuhi dan melampaui semua harapan tamu kami."

• Living Lab Shard , London, Penerapan Biofilik design di


Kantor
43

Living Lab Shard : https://inhabitat.com/a-london-office-boasts-biophilic-design-for-a-


healthier-happier-workplace/

DaeWha Kang Design telah menciptakan lingkungan kerja


eksperimental di lantai 12 Shard yang memiliki tujuan yang tepat untuk
mengukur dampak desain biofilik terhadap kesejahteraan dan produktivitas
pekerja.Bekerja sama dengan Mitie (klien), dan Dr Marcella Ucci (kepala
Master di bidang Kesehatan, Kesejahteraan dan Bangunan Berkelanjutan di
University College London), para desainer menciptakan tidak hanya ruang
fisik, tetapi juga studi percontohan untuk mengukur dampak pada karyawan
dalam studi pasca-kerja yang terperinci.
Living Lab benar-benar imersif, dengan pemodelan yang kaya dan
rumit, bahan alami dan pencahayaan interaktif dan dinamis. Ruangan
mendapatkan privasi berkat layar bambu yang membungkus langit-langit di
atas. Lantai, meja dan lampu untuk kegiatan juga dibentuk oleh nuansa dan
tekstur bambu yang berbeda, menyediakan bahasa organik holistik untuk
seluruh ruang.Pencahayaan ruangan adalah sirkadian, dan terhubung ke jam
astronomi biru dingin di pagi hari, putih cerah di sore hari dan oranye sebagai
api ketika hari turun. Cahaya dengan lembut, secara halus menggeser
intensitas hampir tanpa terasa, memberikan dinamisme lebih lanjut pada
pengalaman itu.
44

Living Lab Shard : https://inhabitat.com/a-london-office-boasts-biophilic-design-for-a-


healthier-happier-workplace/

Selama penelitian, karyawan Mitie bekerja di meja-meja ini selama


empat minggu sekaligus, menanggapi survei harian tentang kenyamanan,
kepuasan, dan respons emosional mereka. Mereka kemudian menghabiskan
empat minggu bekerja di area kontrol di bidang yang sama dengan kondisi
lingkungan yang sama tetapi tidak ada desain biofilik, dan tanggapan mereka
dibandingkan antara dua ruang. Sementara penelitian telah menetapkan
dampak positif dari siang hari, bahan alami dan hubungan visual langsung
dengan alam, desain estetika juga memiliki dampak yang kuat. Layar bambu
menemukan keseimbangan antara ritme reguler tulang rusuk struktural dan
variasi dan main-main daun diskrit yang mempertahankan rasa transparansi
dan kompleksitas di ruang angkasa. Daun menangkap cahaya alami tetapi juga
pencahayaan yang tersebar yang terpasang di layar itu sendiri.
Sementara Living Lab menciptakan rasa amplop menyelimuti ke
seluruh kantor, itu terbuka ke arah fasad, menawarkan pandangan panjang dan
ikatan yang kuat dengan langit. Shard memiliki estetika kaca dan logam yang
sangat teknis, dan palet bambu hangat dari Living Lab menetapkan tandingan
yang kuat untuk bahasa material itu.
Mitie adalah salah satu perusahaan manajemen outsourcing dan fasilitas
terkemuka di Inggris, dan telah menciptakan inisiatif 'Connected Workspace'
45

baru yang menggabungkan teknologi sensor, data besar, dan pembelajaran


mesin untuk merevolusi cara portofolio bangunan mereka dikelola dan
dipelihara. Living Lab ditugaskan sebagai bagian dari aspek kesehatan,
kebugaran, dan pengalaman pengguna Connected Workspace.

Living Lab Shard : https://inhabitat.com/a-london-office-boasts-biophilic-design-for-a-


healthier-happier-workplace/

Mengikuti prinsip-prinsip biofilik, bangku-bangku yang indah terbuat


dari bambu alami dan menggabungkan tanaman hidup langsung ke ruang kerja
mereka, tetapi juga menggabungkan teknologi substansial. Untuk melakukan
studi eksperimental pada pengguna perlu beradaptasi untuk membingungkan
faktor lingkungan antara ruang laboratorium dan ruang kontrol, dan sensor di
bangku mendeteksi kualitas udara, tingkat cahaya, suhu dan kelembaban.
Pembaca kartu akses mengidentifikasi pengguna dan memungkinkan mereka
untuk mengaktifkan lampu kerja dan strip pengisian daya, sementara sensor
di bawah meja merekam ketika mereka secara aktif bekerja di meja mereka.
Semua data ini dikumpulkan di danau data Mitie dan mungkin terkait dengan
hasil survei.Akses langsung ke alam hidup juga telah terbukti memiliki
46

sejumlah keunggulan, dan terintegrasi secara organik langsung ke meja


bersama dengan lampu kerja.
Shard Regeneratif adalah bagian dari inisiatif kesehatan mental dan
kebugaran Mitie, dan memberikan momen meditasi bebas teknologi dalam
hari kerja. Seperti Living Lab, shard regeneratif menawarkan rasa
perlindungan dan tempat berlindung sambil mempertahankan pemandangan
luar yang indah. Mereka dikuratori oleh seorang psikolog perilaku dari tim.
Mitie yang melatih staf tentang perhatian dan meditasi. Bahasa visual
shard mencerminkan fungsinya, tetapi juga menciptakan identitas jangkar
untuk sudut lantai Shard ini. Salah satu persyaratan utama dari proyek ini
adalah untuk secara visual mengingat pentingnya kesehatan mental dan
kesadaran. Shard Regeneratif juga memiliki struktur dan bahan yang kaya.
Selalu mengikuti logika struktural yang kita lihat di alam, tulang rusuk kontinu
memberikan stabilitas keseluruhan, sedangkan palet individu membuat
amplop keseluruhan ruang. Semua bentuk kompleks dibuat oleh pengrajin ahli
dari Aldworth James &Bond, yang menggabungkan fabrikasi digital
berteknologi tinggi dengan teknik finishing tangan tradisional untuk mencapai
hasil akhir yang halus dan sensual.

Kursi lembut di Living Lab Shard : https://inhabitat.com/a-london-office-boasts-biophilic-


design-for-a-healthier-happier-workplace/

Kursi lembut di dalam polong cukup besar untuk memungkinkan


seseorang berbaring dan beristirahat, tetapi mereka juga dirancang untuk
47

meditasi duduk. Bantal tambahan memungkinkan Anda untuk duduk seperti


di bangku, tetapi juga melepas sepatu Anda dan duduk dalam posisi lotus.
Seperti di Living Lab, teknologi juga memainkan peran penting dalam
shard. Mengaktifkan Shard dengan kartu akses Anda sendiri memulai
soundscape dan cahaya yang telah dirancang untuk kesadaran dan refleksi. Bel
berbunyi tiga kali untuk menunjukkan awal periode lima belas menit Anda
dan lagi di akhir untuk menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk kembali
ke rutinitas kerja harian Anda. Taman kaktus mengelilingi polong dan sekali
lagi memberikan hubungan langsung dengan alam hidup serta dengan bahan
dan bentuk pengalaman.
Masa depan desain tempat kerja akan mencakup lebih banyak sensor,
metrik yang lebih terukur, dan ambisi untuk meningkatkan pengalaman bagi
semua orang. Tetapi pada akhirnya desain harus melayani manusia, dan
menemukan cara untuk mengintegrasikan teknologi dan data dengan desain
yang indah dan berorientasi pada manusia adalah tugas terbesar.
Proyek untuk kantor pusat Mitie di London ini merupakan langkah kuat
ke arah menyatukan data dan desain, dan bekerja menuju visi DaeWha Kang
Design untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara terukur dengan
desain dan inovasi kecantikan.

https://i0.wp.com/d1v9pyzt136u2g.cloudfront.net/blog/wp-
content/uploads/2022/01/02104429/cognitive-studios.jpg?resize=600%2C380&ssl=1
48

'Penerapan desain biofilik yang berhasil pada dasarnya tergantung pada


adopsi kesadaran baru terhadap alam, mengakui seberapa besar kesejahteraan
fisik dan mental kita terus bergantung pada kualitas koneksi kita ke dunia di
luarnya kita masih tetap menjadi bagiannya' (Kellert, 2015).
49

2.6. Biofilik Desain Pada Karya Arsitektur


Era modernisasi seringkali menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan
berbagai gangguan psikologis. Peran desain biophilic dalam permasalahan di
era modern ini adalah dengan membawa unsur alam masuk pada ruang.
Dengan konsep arsitektur biophilic memberikan dampak yang signifikan
terhadap kesehatan psikologis penghuninya, Penerapan unsur alam dapat
diaplikasikan melalui penggunaan material alam dan replika bentuk- bentuk
alam melalui desain, pola ornamen maupun finishing interior. Desain
biophilic memperjelas keberadaan tempat manusia dalam alam dan
menggunakan lingkungan buatan untuk memelihara, membangkitkan dan
meningkatkan interaksi fisiologis dan psikologis manusia dengan alam. Esensi
dari desain biophilic ini adalah untuk menciptakan ruangan yang didalamnya
terjalin interaksi dengan alam yang merupakan kebutuhan dasar manusia, Era
modernisasi seringkali menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan berbagai
gangguan psikologis. Peran desain biophilic dalam permasalahan di era
modern ini adalah dengan membawa unsur alam masuk pada ruang sehingga
dapat memberikan terapi bagi penghuninya.

1. Tree House karya Malan Vorster Architecture Interior


Design Cape Town, South Africa.
Terinspirasi oleh pohon-pohon
di perkebunan, terletak di
pembukaan kecil di antara
taman-taman seperti hutan,
Bangunan ini menjadi
"pembukaan di hutan" yang
diatur secara vertikal, dengan
ruang hidup di lantai satu,
kamar tidur di lantai dua dan
dek atap di lantai tiga. Ruang
https://images.adsttc.com/media/images/5947/7fd4 pabrik terletak di permukaan
/b22e/383a/5900/0178/newsletter/Malan_Vorster_ tanah di bawah gedung. Teluk
Treehouse_011_Adam_Letch.jpg?1497857964
setengah bulat mengakomodasi
teras, ceruk makan dan tangga di tingkat tamu, kamar mandi di tingkat kamar
tidur dan kursi built-in di tingkat dek atap - geometri murni memberikan
artikulasi ke ruang.
50

Bangunan itu dengan ringan menyentuh


tanah, dan pintu masuknya adalah melalui
kayu gantung dan landai baja Corten.
Kolom, lengan dan cincin dibangun dari
pelat baja Corten yang dipotong laser dan
dilipat, dan setiap kolom dibagi menjadi
empat 'batang' untuk kepentingan
transparansi, kelangsingan dan untuk
memungkinkan balok lantai dan jendela
melewati titik tengah cincin. Pohon-pohon
baja mendukung balok lantai kayu, kaca
fasad dan amplop bangunan cedar merah
barat. Hubungan antara baja dan kayu
diekspresikan melalui komponen kuningan
yang berubah dengan tangan. Semua bahan
tidak diobati, dan akan mengekspresikan
https://images.adsttc.com/media/imag berlalunya waktu saat mereka cuaca alami
es/5947/7f9e/b22e/3867/0600/0318/sli dengan pohon-pohon di sekitarnya.
deshow/Malan_Vorster_Treehouse_01 https://www.archdaily.com/873882/tree-house-
2_Adam_Letch.jpg?1497857911 malan-vorster-architecture-interior-design

2. Perumahan Sluishuis karya Bjarke Ingels Group dan


Barcode Arsitect Amsterdam, Belanda.

https://images.adsttc.com/media/images/583d/97f9/e58e/ceb6/b100/016a/newsletter/final-
courtyard_original.jpg?1480431598
51

Bangunan ini akan berfungsi sebagai ikon baru yang menghubungkan


lingkungan ke pusat bersejarah Amsterdam sambil menyediakan 380 tempat
tinggal tanpa energi, 4.000 meter persegi ruang komersial dan publik, dan
marina dengan ruang hingga 30 rumah perahu.

https://images.adsttc.com/media/images/583d/9861/e58e/ced1/7f00/02a9/slideshow/water-
final_original.jpg?1480431705

Terinspurasi dari bentuk tipologi halaman Eropa klasik, disesuaikan


dengan lanskap Amsterdam yang berpusat di kanal dan konteks kompleks
situs, dekat dengan infrastruktur besar dan pembangunan perkotaan skala
kecil. Menuju air, sudut bangunan diangkat untuk membawa siang hari dan
pemandangan ke apartemen bagian dalam dan untuk memungkinkan perahu
memasuki kompleks. Dari puncak ini, kaskade teras lanskap menciptakan
transisi dari skala pemandangan kota ke lingkungan skala kecilnya.
52

https://images.adsttc.com/media/images/583d/983c/e58e/ced1/7f00/02
a7/slideshow/entrance-final_original.jpg?1480431665

Bangunan yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjuatan sosial


dengan mengurangi dampak lingkungan selama fase kontrusi serta membatasi
emisi CO2, dan dengan menggunakan sumber daya terbarukan di seluruh
bangunan, lingkungan perkotaan Amsterdam yang terkenal di dunia
diciptakan oleh perpaduan air dan kota.
https://www.archdaily.com/800457/big-and-barcode-win-competition-for-the-
sluishuis-housing-development-in-amsterdam/583d983ce58eced17f0002a7-big-
and-barcode-win-competition-for-the-sluishuis-housing-development-in-
amsterdam-photo

3. Fallingwater House Karya Frank Lloyd Wright,


Pennsylvania, Amerika Serikat
Pennsylvania di
Bear Run Nature Reserve
di mana aliran mengalir
pada 1298 kaki di atas
permukaan laut dan jatuh
pada ketinggian 30 kaki,
Frank Lloyd Wright
merancang sebuah rumah
luar biasa yang dikenal
sebagai Fallingwater
https://images.adsttc.com/media/image yang mendefinisikan kembali hubungan
s/5037/ddef/28ba/0d59/9b00/0094/slid
eshow/stringio.jpg?1414033826
antara manusia, arsitektur, dan alam.
Rumah itu dibangun sebagai rumah akhir
53

pekan bagi pemilik Edgar Kaufmann, istrinya, dan putra mereka, yang ia
kembangkan persahabatan dengan melalui putra mereka yang sedang belajar
di sekolah Wright, Taliesin Fellowship.
Wright mengintegrasikan desain rumah dengan air terjun itu sendiri,
menempatkannya tepat di atasnya untuk menjadikannya bagian dari
kehidupan Kaufmanns. Kekaguman Wright terhadap arsitektur Jepang sangat
penting dalam inspirasinya untuk rumah ini, bersama dengan sebagian besar
karyanya. Sama seperti dalam arsitektur Jepang, Wright ingin menciptakan
harmoni antara manusia dan alam, dan integrasi rumah dengan air terjun
berhasil melakukannya.

https://images.adsttc.com/media/images/5037/ddf8/28ba/0d59/9b00/0097/slideshow/stringio
.jpg?1414033846

Fallingwater terdiri dari dua bagian: Rumah utama klien yang dibangun
antara 1936-1938, dan ruang tamu yang selesai pada tahun 1939. Rumah asli
berisi kamar-kamar sederhana yang dilengkapi oleh Wright sendiri, dengan
ruang tamu terbuka dan dapur kompak di lantai pertama, dan tiga kamar tidur
kecil yang terletak di lantai dua. Lantai tiga adalah lokasi ruang belajar dan
kamar tidur Edgar Jr., putra Kaufmann. Semua kamar berhubungan dengan
lingkungan alami rumah, dan ruang tamu bahkan memiliki langkah-langkah
yang mengarah langsung ke air di bawah.
Sirkulasi melalui rumah terdiri dari lorong-lorong gelap dan sempit,
dimaksudkan dengan cara ini sehingga orang mengalami perasaan kompresi
jika dibandingkan dengan ekspansi semakin dekat mereka ke luar. Langit-
54

langit kamar rendah, hanya mencapai hingga 6'4 "di beberapa tempat, untuk
mengarahkan mata secara horizontal untuk melihat ke luar. Keindahan ruang-
ruang ini ditemukan dalam ekstensi mereka terhadap alam, dilakukan dengan
teras kantilever panjang. Menembak pada serangkaian sudut kanan, teras
menambahkan elemen patung ke rumah-rumah selain dari fungsinya.

https://images.adsttc.com/media/images/5037/ddff/28ba/0d59/9b00/009a/slideshow/stringio.
jpg?1414033850

Sirkulasi melalui rumah terdiri dari lorong-lorong gelap dan sempit,


dimaksudkan dengan cara ini sehingga orang mengalami perasaan kompresi
jika dibandingkan dengan ekspansi semakin dekat mereka ke luar. Langit-
langit kamar rendah, hanya mencapai hingga 6'4 "di beberapa tempat, untuk
mengarahkan mata secara horizontal untuk melihat ke luar. Keindahan ruang-
ruang ini ditemukan dalam ekstensi mereka terhadap alam, dilakukan dengan
teras kantilever panjang. Menembak pada serangkaian sudut kanan, teras
menambahkan elemen patung ke rumah-rumah selain dari fungsinya.Teras
membentuk gaya horizontal yang kompleks dan utama dengan tonjolan
mereka yang membebaskan ruang dengan bidang mereka yang naik sejajar
dengan tanah. Untuk mendukung mereka, Wright bekerja dengan insinyur
Mendel Glickman dan William Wesley Peters. Solusi mereka ada di materi.
55

https://images.adsttc.com/media/images/5037/ddfa/28ba/0d59/9b00/0098/slideshow/stringio
.jpg?1414033848

Teras membentuk gaya horizontal yang kompleks dan utama dengan


tonjolan mereka yang membebaskan ruang dengan bidang mereka yang naik
sejajar dengan tanah. Untuk mendukung mereka, Wright bekerja dengan
insinyur Mendel Glickman dan William Wesley Peters. Solusi mereka ada di
materi.Teras membentuk gaya horizontal yang kompleks dan utama dengan
tonjolan mereka yang membebaskan ruang dengan bidang mereka yang naik
sejajar dengan tanah. Untuk mendukung mereka, Wright bekerja dengan
insinyur Mendel Glickman dan William Wesley Peters. Solusi mereka ada di
materi.
Kesempurnaan detail ini menyempurnakan rumah itu sendiri, dan
meskipun rumah cenderung memiliki masalah struktural yang membutuhkan
perawatan konstan karena lokasinya, tidak ada pertanyaan bahwa
Fallingwater, sekarang menjadi Landmark Bersejarah Nasional, adalah karya
jenius. Dari kantilever berani untuk detail jendela sudut dan suara konstan air
terjun, Fallingwater adalah kejadian fisik dan spiritual manusia dan arsitektur
selaras dengan alam. yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan.
56

4. VanDusen Botanical Garden’s New Visitor Centre Karya


Perkins+Will, Vancouver, Canada

https://images.adsttc.com/media/images/6023/5452/f91c/81f8/ad00/061d/slideshow/513-
024.jpg?1612928072

Ketika kunjungan ke Kebun Raya VanDusen mulai menurun pada awal


2000-an, Asosiasi Kebun Raya Vancouver dan Dewan Taman Vancouver
memulai pencarian cara untuk merevitalisasi minat di VanDusen sebagai
tujuan. Mereka menyadari bahwa fasilitas baru diperlukan - yang dapat
menarik pengunjung secara lokal sambil meningkatkan profil taman secara
internasional.
Ketika kunjungan ke Kebun Raya VanDusen mulai menurun pada awal
2000-an, Asosiasi Kebun Raya Vancouver dan Dewan Taman Vancouver
memulai pencarian cara untuk merevitalisasi minat di VanDusen sebagai
tujuan. Mereka menyadari bahwa fasilitas baru diperlukan - yang dapat
menarik pengunjung secara lokal sambil meningkatkan profil taman secara
internasional.
57
58

https://images.adsttc.com/media/images/6023/5469/f91c/818d/7800/0622/slideshow/513-
031.jpg?1612928095

https://images.adsttc.com/media/images/6023/53f8/f91c/81f8/ad00/0614/slideshow/VanDus
enSite_Floor_Plans.jpg?1612927971
59

Struktur Organik. Terinspirasi oleh bentuk organik dan sistem alami


anggrek asli, proyek ini diatur menjadi 'kelopak' atap hijau bergelombang
yang mengapung di atas dinding bumi yang ditabrak. Konsep ini melampaui
bentuk, membantu kita menjawab banyak tantangan yang muncul. Sepanjang
proses desain, kita sering bertanya-tanya: "Bagaimana bunga (anggrek)
melakukannya?". Bunga berakar di tempatnya sendiri dengan memanen
semua energi dan airnya sendiri, dengan beradaptasi dengan iklim dan lokasi,
dengan beroperasi bebas polusi, dan dengan mempromosikan kesehatan dan
kesejahteraan.

https://images.adsttc.com/media/images/6023/54ad/f91c/818d/7800/0626/slideshow/513-
058.jpg?1612928163

Membangun Geometri Kompleks Atap Melengkung. Berbagai program


pemodelan 3D digunakan untuk membuat geometri dasar atap, menggunakan
teknik parametrik untuk mengoptimalkan kelengkungan dan tata letak. Model
ini kemudian digunakan oleh insinyur struktural untuk sampai pada desain
struktural dan diteruskan ke perakit untuk menentukan cara paling efisien
untuk panelisasi setiap segmen. Struktur akhir menggunakan kayu laminasi
terpaku (atau 'glulam') perakitan pasca-dan-balok untuk mendukung kurva
kompleks di tepi setiap panel.
60
BAB III.
PENUTUP
Desain arsitektur biofilik ada untuk tujuan meningkatnya permintaan
masyarakat di daerah perkotaan untuk bisa lebih dekat dengan alam, Desain
biofilik memiliki dampak besar pada kesejahteraan manusia dengan
menjembatani kesenjangan yang semakin besar antara manusia dan alam.
Dan, mereka meringankan ekonomi, mempercepat pemulihan kesehatan, dan
meningkatkan lingkungan belajar di ruang kelas. Lebih dari itu, mereka
menimbulkan keterikatan antara orang dan ruang hidup. Akibatnya, mereka
memotivasi orang untuk fokus lebih baik dan bekerja lebih konstruktif.
Desain biofilik dapat diadaptasi untuk menciptakan kota-kota dengan profil
hijau di masa depan untuk mengurangi efek pulau panas di negara-negara
tropis dan perubahan global yang drastis akibat perubahan iklim di seluruh
dunia. Kita juga dapat mengubah ruang hidup kita dengan strategi yang tepat
menjadi lingkungan biofilik. Semuanya dimulai dengan mengadopsi
kesadaran baru dan mengenali kebutuhan bersama alam dan manusia.
Sehingga menjadikan desain biofilik sebagai salah satu solusi dalam
mengatasi permasalahan yang ada pada lingkungan alam serta kesehatan
manusia itu sendiri.
Banyaknya contoh penerapan arsitektur biofilik oleh para arsitektur
terkemuka menjadi bahan pertimbangan yang bagus untuk proses
pembangunan/rekontruksi bangunan-bangunan yang ada diera sekarang ini.

61
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Justice, “Konsep Biophilic Dalam Perancangan Arsitektur,” J. Arsit.


ARCADE, vol. 5, no. 1, p. 110, 2021, doi: 10.31848/arcade.v5i1.632.
[2] G. Satılmış and Ö. Y. Ercoşkun, “Biophilic Design,” pp. 46–74, 2021,
doi: 10.4018/978-1-7998-6725-8.ch003.
[3] Almusaed, Amjad. (2011). Biophilic and Bioclimatic Architeture
“Analytical Therapy for the Next Generation of Passive Sustainable
Architecture. Denmark: Authors
[4] Calabrese. E. F., Kellert. S. R. (2012). The Principles and Benefits of
Biophilic Design. The Practice of Biophilic Design, 01, 6-19.
[5] Irbah, F. N., & Kusumowidagdo, A. (2020). Penerapan Biophilic Design
untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Penduduk Kota. Seminar
Nasional Envisi 2020: Industri Kreatif, 146–158.
[6] Öreläsning, F., & Svedin, D. (2017). M Ikroekonomisk T Eori B.
Arsitektura, 15(2), 406–413.
[7] https://campstick.org/biophilia/
[8] https://id.nowinthegarden.com/8333-biophilia-information-learn-how-
plants-make-us-feel.html
[9] Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014). Fourteen patterns of
biophilic design. New York: Terrapin Bright Green, LLC.
[10] Kellert, S., & Calabrese, E. (2015). The Practice Of Biophilic Design.
[11] Kellert, S., Heerwagen, J., & Mador, M. (2008). Biophilic design: The
theory, science, and practice of bringing buildings to life. Hoboken, N.J.,
Wiley
[12] Wilson, E.O. (1984). Biophilia. Harvard University Press, 157pp.
[13] Kellert, S.R. & E.O. Wilson (1993). The Biophilia Hypothesis.
Washington: Island Press. pp484

62

Anda mungkin juga menyukai