TERKAIT PERAWATAN
PALIATIF DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
1. DEWI LESTARI
2. KIKI RIZKY ANGELIA
3. NIA YUNITA PURNAMAWATI
4. INA MARLINA
5. ERLANSYAH
LATAR BELAKANG
Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada dewasa dan
anak seperti penyakit kanker, degeneratif, penyakit infeksi, HIV/AIDS yang memerlukan perawatan paliatif.
Namun saat ini pelayanan kesehatan di Indonesia belum menyentuh kebutuhan pasien dengan penyakit
yang sulit disembuhkan tersebut, dimana prioritas pelayanan tidak hanya pada penyembuhan tetapi juga
memerlukan perawatan paliatif karena pasien tidak hanya mengalami berbagai masalah fisik tetapi juga
mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya.
Oleh karena itu konsep baru saat ini menekankan “Pentingnya integrasi perawatan paliatif lebih dini agar
masalah fisik psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik (Kemenkes RI, 2013)
DEFINISI
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga
yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (WHO, 2002). Kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch,
Deborah Dudgeeon dan Harvey Schipper (1999) adalah gejala fisik, kemampuan fungsional (aktivitas),
kesejahteraan keluarga, spiritual, fungsi sosial, kepuasan terhadap pengobatan, orientasi masa depan,
kehidupan seksual, termasuk gambaran diri sendiri.
TUJUAN UMUM KEBIJAKAN NASIONAL
TERKAIT PERAWATAN PALIATIF :
1. Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang berlaku di seluruh Indonesia
2. Persetujuan tindakan kedokteran dilakukan sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan
perundang – undangan
3. Meskipun hanya tindakan kedokteran yang umumnya menggunakan informet concent sebaiknya juga
4. Baik penerima informasi maupun pemberi persetujuan sebaiknya pada pasien sendiri apabila masih
5. Tim perawatan paliatif sebaiknya mengusahakan untuk memperoleh pesan atau pernyataan pasien
pada saat ia sedang kompeten tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan terhadapnya
6. Pada keadaan darurat demi kepentingan pasien perawat paliatif dapat melakukan tindakan
4. Keluarga terdekatnya pada dasarnya tidak boleh membuat keputusan tidak resusitasi,
kecuali telah dipesankan dalam pesan tertulis
5. Tim perawatan paliatif dapat membuat keputusan untuk tidak melakukan resusitasi sesuai
dengan pedoman klinis di bidang ini
MASALAH MEDICOLEGAL LAINNYA
PADA PERAWATAN PASIEN PALIATIF :
1. Tim Perawatan Paliatif bekerja berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Pimpinan
Rumah Sakit, termasuk pada saat melakukan perawatan di rumah pasien.
2. Pada dasarnya tindakan yang bersifat kedokteran harus dikerjakan oleh tenaga medis,
tetapi dengan pertimbangan yang memperhatikan keselamatan pasien tindakan-tindakan
tertentu dapat didelegasikan kepada tenaga kesehatan non medis yang terlatih. Komunikasi
antara pelaksana dengan pembuat kebijakan harus dipelihara.
RUANG LINGKUP KEGIATAN
1.
PELAYANAN PALIATIF:
Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi :
a. Penatalaksanaan nyeri
b. Penatalaksanaan keluhan fisik lain
c. Asuhan keperawatan
d. Dukungan psikologis
e. Dukungan sosial
f. Dukungan kultural dan spiritual
g. Dukungan persiapan dan selama masa duka cita(bereavement).
2. Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan, dan kunjungan/rawat rumah
Perawatan paliatif dalam kebijakan
pendidikan
1. Di indonesia belum ada perguruan tinggi yang membuka program studimengenai
perawatan paliatif.
3. Saat ini keperawatan paliatif telah diusulkan menjadi satu mata kuliah pada
program pendidikan strata satu keperawatan berdasarkan kurikulum standarasosiasi
institusi pendidikan ners indonesia (AIPNI) 2016 dengan bobot 3 sks
Pengembangan Organisasi Profesi
Di Bidang Paliatif :
1. Masyarakat Paliatif Indonesia saat ini menjadi satu- satunya wadah bagi para peminat
perawat paliatif, dimana tenaga
dokter,perawat dan tenaga kesehatan lainnya dapat bergabung dan berkontribusi di
organisasi ini
2. Saat ini belum ada organisasi mengenai perawat paliatif baikHimpunan Perawat Paliatif
ataupun Ikatan Dokter Paliatif Indonesia
Hatur Nuhun