ALAM SURYA ABDI

KOMUNIKASI
KESEHATAN ANDYS JANUARNI ANWAR
____________
BAJENTA EVANGELISTA
“STUNTING”
TULUS MARUDUT MANALU
 Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan yang bersifat satu
arah dari komunikator (penyampai
pesan) kepada komunikan (penerima
pesan) dengan menggunakan media
tertentu sehingga memunculkan efek
Definisi dan merupakan suatu proses dimana
seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi dan masyarakat
menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain.
 • Komunikasi Individu
Komunikasi antar pribadi adalah
komunikasi yang terjadi 2 arah
Jenis dengan cara bertatap muka, yang
Metode mana didalamnya terkandung feed
back (umpan balik) dan dianggap
Komunikasi efektif untuk mengubah sikap,
perilaku dan pendapat seseorang
atau sekumpulan orang.
 • Komunikasi Kelompok
Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok kecil terjadi ketika tiga
Jenis orang atau lebih bertatap muka, biasanya
dibawah pengarahan seorang pemimpin
Metode untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama
dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunikas Kelompok Besar
Komunikasi kelompok besar sering
i dinamakan komunikasi kelompok massa yang
merupakan proses di mana organisasi media
membuat dan menyebarkan pesan kepada
khalayak banyak (publik).
Komunikasi yang digunakan pada kegiatan
kelompok kami menggunakan metode
penyuluhan mengenai Stunting yang
diberikan pada kelompok kecil yang
disampaikan secara verbal maupun non
verbal oleh komunikator kepada
komunikan yang bertujuan untuk
merupah perilaku dan persepsi.

Terkategorikan sebagai komunikasi

kelompok kecil yang terdiri dari tiga orang
dengan kriteria pasien ibu usia muda dan
calon ibu yang datang ke unit gizi pada
akan dilakukannya kegiatan penyuluhan.
 •Sasaran pada penyuluhan ini
adalah ibu usia muda dan calon ibu,
mengingat sasaran akan
mempersiapkan kehamilan dan
mengurus anaknya. Sasaran
diharapkan merubah perilaku
konsumsi gizi yang baik dan
Sasaran menjaga kandungan agar masalah
Penyuluhan stunting tidak terjadi pada anak-
anak mereka.

•Penyuluhan diberikan pada pasien

dengan kriteria ibu usia muda dan
calon ibu yang datang ke unit gizi
pada hari akan dilakukannya
kegiatan penyuluhan.
Waktu dan Tempat

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 14 Mei 2019 bertempat di
ruang unit Gizi RSUD Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan.

Media Komunikasi, Alat dan Bahan

Media komunikasi yang di gunakan adalah
materi tentang Stunting yang di sajikan dalam
bentuk PPT, Alat dan bahan yang digunakan
yaitu alat tulis dan kertas untuk tulis menulis,
lembar kuisioner, laptop dan alat
dokumentasi kamera.
Metode Komunikasi

Metode yang digunakan pada kegiatan komunikasi ini yaitu dengan

metode penyuluhan mengenai Stunting yang diberikan pada
kelompok kecil. Kelompok kecil terdiri dari tiga orang dengan kriteria
pasien ibu usia muda dan calon ibu yang datang ke unit gizi pada hari
akan dilakukannya kegiatan penyuluhan.

Kemudian setelah penjelasan selesai diberikan, penyuluh

membagikan lembar kuisioner yang bertujuan mencari tau
apakah komunikan telah menerima informasi yang telah
diberikan degan baik.
 •Evaluasi diberikan oleh
penyuluh/komunikator
terhadap sasaran/komunikan
melalui pembagian lembar
kuisioner yang berisi
Evaluasi pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang baru disampaikan.
Pada tahap ini semua sasaran
menjawab lembar kuisoner
dengan benar.
STUNTIN
G
OLEH
ALAM SURYA ABDI
ANDYS JANUARNI
ANWAR
BAJENTA
EVANGELISTA
TULUS MARUDUT
MANALU
 PREVALENSI
STUNTING
Prevalensi stanting nasional
dikalangan anak usia di bawah lima
tahun sebesar 36,2%, 35,6% dan
37,2% berturut-turut pada tahun
2007, 2010 and 2013 (Riskesdas
2013)

FAKTOR STUNTING
FAKTOR TIDAK LANGSUNG
FAKTOR LANGSUNG
Dipengaruhi oleh keamanan
Dipengaruhi oleh kualitas dan
pangan di rumah, penanganan
kuantitas gizi yang tidak memadai
kesehatan dan gizi serta perilaku
dan kronis khususnya sejak masih
sanitasi dan higiene, serta akses
janin sampai usia 2 tahun, dan/atau
kualitas pelayanan kesehatan dan
anak yang sakit-sakitan
gizi
DAMPAK BURUK
STUNTING
TERIMAKASIH