KONTEKS HISTORIS

PEMBANGUNAN
SOSIAL
23 OKTOBER 2020
KONTEKS I : ANCIENT BELIEF AND
SOCIAL CHANGE
■ DITEGASKAN DI AWAL, BAHWA PERUBAHAN DAN INTERVENSI ADALAH IDE
SENTRAL DARI PEMBANGUNAN SOSIAL.
■ PERUBAHAN SOSIAL (SOCIAL CHANGE) ADALAH IDE YANG SUDAH MUNCUL
JAUH SEBELUM MASA BERKEMBANGNYA FILSAFAT YUNANI YANG
MELANDASKAN PERUBAHAN PADA MITOS, LEGENDA, AGAMA-AGAMA KUNO.
■ ERA CINA KUNO MEMILIKI KEYAKINAN TENTANG PERUBAHAN SOSIAL
SEBAGAI “NEVER – ENDING PROCESS OF CYCLES DAN PLANETARY
(HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, BINTANG DAN PLANET) YANG BERTANGGUNG
JAWAB TERHADAP SIKLUS HIDUP.
■ KEYAKINAN INDIAN PERCAYA BAHWA PERUBAHAN SOSIAL DIAWALI PADA
KEADAAN “GOLDEN AGE” MENUJU PADA “SOCIETY DECLINE” PADA SIKLUS
“NEVER – ENDING PROCESS OF CYCLES. KEYAKINAN INI JUGA DITEMUKAN
PADA AGAMA YAHUDI, KRISTEN, DAN ISLAM PADA ADAM DAN HAWA YANG
AWALNYA HIDUP DI SURGA, JATUH DALAM DOSA, DAN SEJAK ITULAH
MANUSIA HIDUP DALAM SEBUAH SIKLUS
MEMAHAMI PERUBAHAN SOSIAL

■ BERDASARKAN ANCIENT IDEAS, BAHWA ARAH PERUBAHAN DAN SEBAB

TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL ITU BERBEDA-BEDA MERUJUK PADA
ANCIENT BELIEFS.
■ PERUBAHAN SOSIAL DITERIMA SECARA LUAS SEBAGAI PROSES YANG
PROGRESIF YANG MENGHASILKAN TERJADINYA PENINGKATAN
SIGNIFIKAN DI DALAM MASYARAKAT.
CARA PANDANG MANUSIA
TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL
■ RETROGRESSIVE ATAU PESSIMISTIC CONCEPTION (KEMUNDURAN) YAITU
SEBUAH CARA PANDANG TERHADAP KONDISI SOSIAL YANG MEYAKINI
BAHWA KONDISI MASYARAKAT TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN.
■ PROGRASSIVE OR OPTIMISTIC VIEW YANG MEMANDANG BAHWA
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI SEBUAH SIKLUS YANG MERUJUK PADA
TERJADINYA KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN PADA SEBUAH ERA.
KARAKTERISTIK PROGRESSIVE
VIEW
■ PROSES PERUBAHAN MENGACU POLA SIKLUS (PROGRESS & DECLINE)
BUKAN LINEAR PATTERN OF PROGRESS.
■ PERUBAHAN SOSIAL TERJADI MELALUI BEBERAPA TAHAPAN YANG
HARUS DILALUI.
■ TERDAPAT DUA PERBEDAAN KEYAKINAN (BELIEFS) DALAM
MEMANDANG PERUBAHAN SOSIAL : 1) ANCIENT CHINESSE BELIEF
MEYAKINI BAHWA PERUBAHAN TERJADI KARENA ADANYA KEKUATAN
DARI ALAM YANG LEBIH BESAR (PLANETARY CONCEPT); 2) ANCIENT
GREEK : KETIKA SEBUAH FENOMENA BERTEMU DENGAN FENOMENA
OPOSISI MAKA TERJADI PERUBAHAN SOSIAL (DIALEKTIKA).
ERA YUNANI KUNO

■ PLATO MENDUKUNG KONSEP HERACLITUS MEYAKINI BAHWA

PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT SAMA SEPERTI MANUSIA YANG
LAHIR, TUMBUH KEMBANG, DEWASA, MENUA, DAN MATI.
■ PLATO LEBIH CENDERUNG KE ARAH RETROGRESSIVE YANG
MEMANDANG BAHWA PERADABAN YANG SEKARANG INI DILALUINYA
BERADA PADA TITIK PENURUNAN DARI SEBUAH PERADABAN YANG
LEBIH TINGGI.
 ERA PASCA RENAISSANCE : KONTRIBUSI ST.
AGUSTINUS TERHADAP TEORI PERUBAHAN
SOSIAL MODERN
■ PEMIKIRAN PERUBAHAN SOSIAL DIPENGARUHI OLEH ST. AGUSTINUS YANG
MEMANDANG PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI PROSES PROGRESIF YANG
MENGHASILKAN PENINGKATAN DI DALAM MASYARAKAT.
■ PERUBAHAN SOSIAL TERJADI MELALUI SEBUAH PROSES YANG BERTAHAP
■ TUJUAN AKHIR DARI PERUBAHAN SOSIAL ADALAH STATE OF PERFECTION
(EVERLASTING HAPPINESS) YANG KEMUDIAN DIKENAL DENGAN UTOPIAN.
■ PERUBAHAN SOSIAL TERJADI KARENA ADANYA SEBAB (CAUSE OF CHANGE).
AGUSTINUS PERCAYA BAHWA TUHAN MENCIPTAKAN WAKTU DAN ARAH
PERUBAHAN, NAMUN AGUSTINUS JUGA TERINSPIRASI DARI ERA YUNANI TENTANG
DIALEKTIKA, OLEH KARENA ITU, PERUBAHAN TERJADI KARENA ADANYA KONFLIK
ANTARA “CITY OF MAN” DAN “CITY OF GOD” ATAU ANTARA MATERIAL VERSUS
SPIRITUAL.
IBN KHALDUN (NORTH AFRICAN
ISLAMIC SCHOLAR)
■ PERUBAHAN SOSIAL TERJADI KARENA KONFLIK MANUSIA SEBAGAI
FAKTOR PRIMERNYA.
■ MEMBAGI TIPE MASYARAKAT MENJADI DUA : WARLIKE NOMADIC TRIBES
DAN SEDENTARY FARMER/CITY DWELLERS.
■ MASYARAKAT NOMADEN SERING MENYERANG MASYARAKAT
SEDENTARY YANG DISEBABKAN OLEH SUPERIORITAS DAN BUDAYA
PERANG YANG MENGARAH PADA PENAKLUKAN.
■ MASYARAKAT NOMADEN KEMUDIAN MENJADI SEDENTARY SOCIETY,
SEHINGGA KEHILANGAN KEMAMPUAN BERPERANG. SELANJUTNYA,
MASYARAKAT NOMADEN YANG LAIN DATANG DAN MENYERANG,
SEHINGGA TERJADI PENAKLUKAN.
ENLIGTHMENT ERA

■ MUNCUL TEORI EXPLANATIONS YANG DISEBUT DENGAN IDEALIST

THEORY ATAU MATERIALIST THEORY. EXPLANATIONS THEORY INI
MEMBAGI DUA TENTANG PERUBAHAN SOSIAL : 1) MENEKANKAN PADA
THE ROLE OF HUMAN IDEAS; 2) THE ROLE OF ECONOMIC OR SOCIAL
FORCES.
■ ADAM SMITH (THE ROLE OF ECONOMIC OR SOCIAL FORCES): PERUBAHAN
SOSIAL TERJADI KARENA AKTIVITAS EKONOMI YANG DIIDENTIFIKASI
MELALUI LIMA TAHAPAN : MASYARAKAT PEMBURU (HUNTERS),
PASTORAL STAGE (TERNAK HEWAN), HERDERS (KAWANAN), PERTANIAN
PRIMITIF, CIVILIZED MAN (MATERIALIST EXPLANATION)
■ GEORG HEGEL TENTANG PERUBAHAN SOSIAL DIKENAL DENGAN IDE
TESIS, ANTITESIS, DAN SINTESIS (IDEALIST EXPLANATION). HEGEL
BERPENDAPAT BAHWA PERBEDAAN PEMIKIRAN (IDE) MANUSIA YANG
MENYEBABKAN TERJADINYA KONFLIK PADA BERBAGAI TAHAPAN
KARL MARX

■ MARX TIDAK SETUJU DENGAN DENGAN HEGEL YANG MENYATAKAN

BAHWA PERUBAHAN SOSIAL TERJADI KARENA PIKIRAN MANUSIA. MARX
SEPAKAT DENGAN ADAM SMITH BAHWA EKONOMI MENJADI SEBAB
PERUBAHAN TETAPI DENGAN CARA PANDANG BERBEDA. MENURUT
MARX, EKSPLOITASI DAN KONFLIK AKIBAT AKTIVITAS EKONOMI YANG
MENDORONG PERUBAHAN SOSIAL.
■ TAHAPAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DIAWALI DARI : FASE
PRIMITIVE COMMUNISM, ORIENTAL SOCIETY, SLAVERY, FEUDALISM AND
CAPITALISM, LALU MASYARAKAT BERUBAH MENJADI MASYARAKAT
DAMAI YANG DISEBUT DENGAN SOCIALISM SEBAGAI PUNCAKNYA.