Anda di halaman 1dari 33

Yusup Firmawan

GERAK KEBUDAYAAN,
PERUBAHAN SOSIAL,
dan MODERNISASI
GERAK KEBUDAYAAN
1. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri
2. Proses Evolusi Sosial
3. Proses Difusi
4. Akulturasi
5. Asimilasi
6. Inovasi
PROSES BELAJAR
KEBUDAYAAN SENDIRI
 Proses Internalisasi
◦ Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu sejak ia lahir sampai
akhir hayatnya.
◦ Mengolah perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang membentuk
kepribadian
 Proses Sosialisasi
◦ Proses yang dicerna oleh individu sejak lahir yang membentuk pola-pola
tindakan sehingga menjadi bagian dari kepribadiannya
◦ Proses ini ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial
yang bersangkutan
 Proses Enkulturasi (Pembudayaan)
◦ Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran dan sikap terhadap adat,
sistem norma, serta seluruh aturan yang ada dalam kebudayaan
◦ Dimulai sejak awal lingkungan yang semakin lama meluas
◦ Mulai meniru kemudian menjadi pola tindakan yang mantap dan norma
yang mengatur dibudayakan
 Dalam proses internalisasi, sosialisasi atau
enkulturasi ada individu yang mengalami
kesukaran dalam menyesuaikan antara
kepribadiannya dengan lingkungan sosialnya.
 Individu tersebut disebut deviants, dimana
seringkali berusaha menghindari norma-
norma dan aturan, serta seringkali
berkonflik dengan orang lain
 Deviants ada dua macam, yaitu positif
(memberi perubahan dan pembaruan adat)
dan negatif (penyakit jiwa, bunuh diri,
vandalisme, etc)
PROSES EVOLUSI SOSIAL
 EVOLUSI  perubahan yang dialami suatu
masyarakat dari tingkat sederhana  lebih
kompleks, dalam kurun waktu lama dan
bertahap.
 Dalam proses perkembangannya unsur-unsur
kebudayaan suatu masyarakat itu juga ikut
berubah yang disesuaikan dengan
perkembangan yang ada.
 Umumnya menunjukkan pada kemajuan dari
masyarakat manusia ke dalam bentuk-bentuk
yang lebih kompleks, dan melampaui bentuk-
bentuk yang lebih terbelakang
PROSES DIFUSI
• Difusi :
Bentuk penyebaran atau bergeraknya unsur-unsur
kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya.

• Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan biasanya


dibawa oleh sekelompok manusia dari suatu
kebudayaan yang melakukan migrasi ke suatu tempat.
• Bentuk Penyebaran kebudayaan itu dapat
terjadi dengan berbagai cara:
1.Adanya individu-individu tertentu yang membawa unsur-
unsur kebudayaannya ke tempat yang jauh.
 Pedagang Arab yang menyebarkan agama Islam di
Aceh
 Perang, penjajahan, etc
2.Penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang dilakukan oleh
individu-individu dalam suatu kelompok dengan adanya
pertemuan antara individu-individu kelompok yang lain.
 Saling mempelajari dan saling memahami antara
budaya mereka masing-masing.
 Cara lain adalah adanya bentuk hubungan
perdagangan, dimana para pedagang masuk ke suatu
wilayah dan unsur-usur budaya pedagang tersebut
masuk ke dalam kebudayaan penerima tanpa
disengaja.
AKULTURASI
• Proses sosial yang timbul dimana suatu kelompok
manusia dengan kebudayaan tertentu yang mereka
miliki dihadapkan dengan unsur-unsur dari satu/lebih
kebudayaan asing
• Kebudayaan asing itu lambat laun akan
diterima/diresap dan diolah ke dalam kebudayaannya
sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan asli dari kelompok itu sendiri.
 Budaya perekonomian indonesia yg mengalami
percampuran dengan budaya perekonomian Barat (Ekonomi
kerakyatan dan ekonomi liberal)
AKULTURASI
• 5 Masalah Akulturasi :
1. Masalah tentang metode untuk observasi, mencatat dan
melukiskan proses akulturasi dalam masyarakat
2. Masalah tentang unsur kebudayaan asing yang mudah dan
yang sulit diterima oleh masyarakat
3. Masalah tentang unsur kebudayaan yang mudah dan yang
sulit diganti oleh kebudayaan asing
4. Masalah mengenai jenis individu yang mudah beradaptasi
dan yang sulit beradaptasi dengan kebudayaan asing
5. Masalah ketegangan serta krisis sosial yang muncul akibat
akulturasi
UNSUR BUDAYA YANG MUDAH
DITERIMA
 Unsur kebudayaan yang bersifat
kebendaan
◦ Misalnya peralatan yang bermanfaat bagi
masyarakat
◦ Traktor untuk masyarakat tani
 Unsur Kebudayaan yang membawa
manfaat besar
◦ Internet
UNSUR BUDAYA YANG SULIT
DITERIMA
 Unsur yang menyangkut kepercayaan dan
idealisme individu
◦ Misalnya : Kepercayaan, Ideologi, Falsafah
Hidup, etc
DAMPAK AKULTURASI
BUDAYA
 Cultural Shock bagi yang sulit menerima
 Glokalisasi sebagai bentuk adaptasi
ASIMILASI
• Pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga
membentuk kebudayaan campuran .
• Biasanya golongan mayoritas mengubah sifat khas
golongan minoritas dari unsur-unsur kebudayaan dan
menyesuaikannya dengan kebudayaan golongan
mayoritas secara sedemikian rupa sehingga lambat laun
golongan minoritas kehilangan kebudayaannya, dan
masuk kedalam kebudayaan mayoritas
ASIMILASI
• Penyebab Asimilasi:
1. Kelompok manusia dengan latar belakang kebudayaan
berbeda  masing-masing memiliki kebudayaan
2. Kelompok manusia bergaul intensif dalam kurun waktu yang
lama
3. Budaya antar kelompok merubah watak khasnya dan unsur
kebudayaannya saling berubah  memunculkan watak
kebudayaan baru
ASIMILASI
• Faktor Penghambat :
1. Kurang pengetahuan terhadap unsur kebudayaan yang
dihadapi
2. Takut terhadap kebudayaan yang dihadapi
3. Perasaan Ego dan Superioritas pada individu dari kebudayaan
terhadap kebudayaan lain
• Faktor Penarik :
1. Toleransi, saling menerima dan memberi dalam struktur
himpunan masyarakat
2. Kemanfaatan timbal balik
3. Simpati. Saling menghargai dan memperlakukan pihak lain
secara baik
4. Perkawinan
INOVASI
• Proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber
alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari
tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru
• Menghasilkan sistem produksi dari produk baru
• Inovasi  pembaruan unsur teknologi dan ekonomi
dari kebudayaan
INOVASI
• Proses Inovasi:
1. Discovery
• Penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang
baru, baik suatu alat atau gagasan dari
seseorang atau sejumlah invidu
2. Invention
• Penemuan baru yang telah diakui, diterima dan
diterapkan oleh masyarakat
INOVASI
• Faktor Pendorong :
1. Kesadaran akan kekurangan dalam budaya
2. Mutu keahlian dalam suatu budaya
3. Sistem perangsang bagi kegunaan mencipta 
saat krisis orang cenderung mencari hal baru
karena tidak puas dengan keadaan
INOVASI vs EVOLUSI

• Inovasi dan Evolusi sama-sama merupakan gerak


perubahan yang tidak mendadak
Tidak Ada  Ada
Sederhana  Kompleks
• Perbedaan
Inovasi :
Individu cenderung lebih aktif  Proses perubahan
budaya lebih cepat
Evolusi :
Individu cenderung lebih pasif
PERUBAHAN SOSIAL DAN
MODERNISASI
PERUBAHAN SOSIAL DAN
MODERNISASI
• Manusia adalah mahluk dinamis yang setiap saat selalu
mengalami perubahan
• Perubahan sosial berupa:
 Nilai sosial,
 Pola Perilaku,
 Susunan lembaga kemasyarakatan,
 Kekuasaan dan kewenangan,
 Interaksi sosial, dll
• Perubahan itu ada yang cepat ada yang lambat,
tergantung sistem lapisan masyarakat
 Lapisan sosial tertutup  Perubahan cenderung lambat.
 Lapisan sosial terbuka Perubahan cenderung cepat.
BEBERAPA DEFINISI
PERUBAHAN SOSIAL
 Macionis (1987:638)
◦ Transformasi dalam organisasi masyarakat dalam
pola berpikir dan dalam berperilaku pada waktu
tertentu
 Persell (1987 : 586)
◦ Modifikasi atau transformasi dalam
pengorganisasian masyarakat
 Ritzer (1987 : 560)
◦ Perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan
antar individu, kelompok, organisasi, kultur, dan
masyarakat pada waktu tertentu
 Farley (1990 : 626)
◦ Perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga
dan struktur sosial pada waktu tertentu
PERUBAHAN SOSIAL &
MODERNISASI
 Secara umum perubahan sosial yang dialami manusia
saat ini disebut Era Modernisasi
 Proses Modernisasi :
◦ Transformasi Total Kondisi Tradisional ke arah
Ekonomis dan Politis  Proses Ruang & Waktu
 Melalui Teknologi
 Syarat Modernisasi:
◦ Cara berfikir yang Ilmiah
◦ Sistem analisa data atau fakta yang metodik
◦ Sistem administrasi yang efisien
◦ Sentralisasi wewenang perencanaan sosial
◦ Ada iklim yang mendukung perubahan baru
◦ Disiplin yang tinggi pada waktu dan aturan main
◦ Inovasi dan modifikasi dalam segala bidang secara
berantai
PERUBAHAN SOSIAL &
MODERNISASI
 Modernisasi :
◦ Perubahan sosial yang terarah dan terencana
◦ Meliputi segala aspek kehidupan seperti konflik sosial,
disorganisasi, problema sosial, transportasi, etc
 Modernisasi bukan Westernisasi atau Reformasi
◦ Modernisasi bersifat preventif
◦ Modernisasi bersifat konstruktif
◦ Modernisasi harus dapat memproyeksikan hal yang
mungkin timbul
◦ Modernisasi bersifat selektif terhadap aspirasi
pembaharuan dan perilaku yang menyimpang
PROSES PERUBAHAN SOSIAL
 Penyesuaian Terhadap Perubahan
◦ Masyarakat menghendaki keseimbangan sosial
◦ Setiap ada dinamika sosial (gangguan
keseimbangan) maka dilakukan perubahan
lembaga atau individu (conformity)
 Saluran Perubahan Sosial
◦ Saluran proses perubahan ialah bidang
pemerintah, ekonomi, agama, pendidikan, etc
◦ Saluran yang efektif tergantung pada lembaga yang
dominan dan dijunjung masyarakat
 Disorganisasi
◦ Disintegrasi dan reorganisasi
◦ Jika nilai budaya pudar  timbul persoalan sosial
◦ Reorganisasi  pembentukan norma dan nilai
baru dalam penyesuaian diri masyarakat
BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
1. Perubahan yang terjadi secara cepat dan lambat

a. Perubahan secara lambat  Evolusi


Perubahan yang bertahap tanpa
direncanakan dan tidak perlu sejalan
dengan peristiwa yang ada

b. Perubahan secara cepat  Revolusi


Perubahan yag direncanakan atas dasar
keinginan bersama
Syarat2 Revolusi:
1. Harus ada keinginan bersama untuk
melakukan revolusi
2. Harus ada perasaan tidak puas terhadap
keadaan
3. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok
orang yang dianggap mampu memimpin mas
tersebut
4. Harus ada momentum yang tepat
2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar
◦ Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yg tidak
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi
masyarakat.
Misalnya: Perubahan mode pakaian yang hanya dirasakan oleh
si pemakai itu bukan lembaga- lembaga kemasyarakatan
◦ Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang
membawa pengaruh langsung bagi masyarakat.
Misalnya perubahan sistem agraris menuju sistem
industrialisasi. (Masyarakat tani semakin susah mendapatkan
tanah karena dikuasai oleh pemodal untuk industri)
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
SOSIAL
 Faktor internal :
◦ Perubahan yg datang dari masyarakat itu sendiri
 Faktor eksternal :
◦ Perubahan yg datang dari alam sekitarny) yg dikarenakan oleh
bencana alam.
◦ Misal : Masyarakat Porong Suduarjo, kareana lumpur mereka
pindah, ada yang ke kota menjadi buruh perusahaan,pedagang dan
ke desa menjadi buruh tani, nelayan, peternak,dll
◦ Peperangan. (Jepang dengan Indonesia. Indonesia menang
merubah struktur pemerintahan Jepang menjadi struktur
pemerintahan yang sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia)
◦ Pengaruh kebudayaan masyarakat lain  budaya barat
mempengaruhi budaya indonesia)
 Kenapa individu itu mencari penemuan baru?
1. Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam
kebudayaannya
2. Peran akademisi dalam mempertinggi kwalitas keilmuannya
melalui penelitian
3. Pertentang (konflik) dalam masyarakat. Biasanya terjadi karena
kepentingan yg berbeda antara individu dengan kelompok
4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dlm tubuh
masyarakat itu.
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN
SOSIAL
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan formil yg maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginan2 untuk maju
4. Sistem terbuka dalam lapisan2 masyarakat
5. Penduduk yg heterogen
6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang2
kehidupan tertentu
7. Orientasi ke masa depan
8. Nilai moral(ajaran agama),bahwa manusia harus
senangtiasa merubah hidupnya
FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN
SOSIAL
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat2 lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yg terlambat
3. Sikap masy yang sangat tradisional
4. Adanya nilai yg tertanam kuat pada sekelompok masy tertentu
5. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6. Sikap masy yg tertutup
7. Hambatan yg bersifat ideologi
8. Adat atau kebiasaan
9. Menggap hidup ini takdir dan tidak mungkin dirubah/dipeerbaiki
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai