Anda di halaman 1dari 14

PENULISAN

SEJARAH SOSIAL
PENGERTIAN SEJARAH SOSIAL
 Meneliti masyarakat secara keseluruhan

 Masyarakat sebagai sistem sosial yg

merupakan unit2 yg saling


berhubungan
 Sejarah yg demokratis yg menguraikan
kehidupan rakyat biasa terutama rakyat
yg kurang diuntungkan
PERKEMBANGAN SEJARAH
SOSIAL DI INDONESIA
 Konstruksi sejarah Indonesia yg
didasarkan pada peran sentral orang
Indonesia dengan pendekatan ilmu-
ilmu sosial (social-science history)
 Kategori kajian subaltern : bukan
hanya sejarah elit, penguasa,
kelompok dominan, tetapi kelompok
subalternity yang tersingkir & tdk
berdaya, rakyat kebanyakan
 Perluasan pembahasan pada unsur-
unsur masalah keluarga,
perkawinan, reproduksi, melahirkan,
membesarkan anak, kematian,
kesehatan, urbanisasi, keagamaan,
sejarah keluarga
 Perubahan perspektif mendorong
sejarawan menggunakan sumber2
sejarah : memori popular, sumber
sejarah lisan, dokumen visual, ruang
publik, audio, foto, kartu pos, iklan,
karikatur, lukisan, film
 Kajian masa lalu melalui pemaknaan
terhadap fakta tentang kehidupan
sehari-hari dengan menggunakan
prinsip baru : simbol, citra, makna,
petanda, aroma, senyum, perasaan,
wacana, perubahan istilah
 Sejarah sosial menjadi lebih peka
terhadap masyarakat miskin yg
merupakan simbol perlawanan dari
orang kebanyakan terhadap rezim yg
berkuasa
TEMA-TEMA SEJARAH SOSIAL
 Perubahan social : dr masyarakat
agraris ke industri, perubahan
ideologi politik, Perubahan nilai2
sosial, norma2 social, pola perilaku
organisasi, susunan lembaga
kemasyaraatan, lapisan social,
kekuasaan dan wewenang, pola
Interaksi sosial
TEMA-TEMA SEJARAH
SOSIAL
 Kehidupan masyarakat : makanan,
pakaian, hiburan, pekerjaan,
kebahagiaan, penderitaan, cara
membangun masyarakat yg
manusiawi, membedakan hal yg
baik/buruk, cinta damai, kesehatan,
cara menghasilkan masyarakat
makmur
 Komunitas sosial : kelompok yang
tersembunyi, terpinggirkan,
teraniaya, masyarakat miskin,
minoritas, perempuan, anak-anak,
pelarian, pengungsi, gelandangan,
tukang, pemulung, pedagang
asongan, preman, calo, pelacur
 Kehidupan sehari-hari masyarakat
kebanyakan sbg pemeran utama :
kemiskinan, kehidupan sosial, anak2,
ekonomi, kondisi lingkungan,
transportasi, pencemaran, sampah
 Peristiwa sejarah : perlawanan
 Institusi sosial : sejarah keluarga,
pendidikan anak, transformasi
masyarakat/diferensiasi kerja, dll
 Problem sosial : kemiskinan,
perbanditan, kekerasan, kriminalitas,
kesalehan sosial, urbanisasi, migrasi
 Konflik sosial : klas, etnis,
kepentingan bisnis, politik, dsb.
PERUBAHAN SOSIAL
 KINGSLEY DAVIS: “PERUBAHAN-PERUBAHAN
YANG TERJADI DALAM STRUKTUR DAN
FUNGSI MASYARAKAT”
 SELO SUMARDJAN: “SEGALA PERUBAHAN
PADA LEMBAGA-LEMBAGA
KEMASYARAKATAN, YANG MEMPENGARUHI
SISTEM SOSIALNYA, TERMASUK DI
DALAMNYA NILAI-NILAI, SIKAP, DAN POLA
PERILAKU DI ANTARA KELOMPOK-
KELOMPOK DALAM MASYARAKAT”
EVOLUSI
Unlinear Theories of evolution: Manusia dan
masyarakat (termasuk kebudayaan ) mengalami
perkembangannya sesuai dengan tahapan-tahapan
tertentu.
Variasi Teori: Cyclical Theories (Vilfredo
Pareto): “masyarakat & kebudayaan mempunyai
tahap2
Perkembangan yang merupakan lingkaran, di
mana suatu tahap tertentu dapat dilalui berulang ”
EVOLUSI
Universal Theory of Evolution “perkembangan
masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap
tertentu yang tetap, kebudayaan manusia telah
mengikuti garis evolusi yang tetap”
Sumber Perubahan sosial
1.Biologi : perubahan jumlah penduduk
menimbulkan perubahan ekologis merangsang
terjadinya perubahan hubungan antar
kelompok masyarakat
2.Inovasi teknologi bila ditrapkan dlm skala besar
menimbulkan tatanan baru dlm kehidupan
ekonomi yg mengubah pola berpikir dan
bertindak
3.Ideologi masyarakat misalnya pada agama dan
negara menimbulkan perubahan orientasi yg
menyebabkan timbulnya perubahan social.
BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
 Intended change : Perubahan disengaja,
direncanakan oleh anggota masyarakat yg
berperan sbg Pelopor Perubahan (agent of
change), berada di bawah pengawasan
pelopor perubahan
 Unintended change : Perubahan yg tidak
disengaja, tanpa diketahui/ direncanakan
oleh seorang anggota masyarakat.
 Kedua jenis perubahan tsb bisa saling
memperkuat
HAL-HAL TERKAIT

1. Terdapat perubahan yg telah diperkirakan oleh


pelopor perubahan (antisipasi), ttp ada yg non-
antisipasi.
2. Respon terhadap perubahan social kultural
3. Penyesuaian pada perubahan diperlukan utk menjaga
keseimbangan social (ekuilibrium) agar segenap
lembaga social utama berfungsi dan saling
menunjang
4. Dalam pemulihan keseimbangan social terdapat
proses adjustment (penyesuaian) dan maladjustment
(penyesuaian yang gagal)
5. Tindakan destruktif menunjukkan hasrat masyarakat
akan Perubahan yang bisa memperbaiki nasibnya.

Anda mungkin juga menyukai