Pada perkuliahan ini tema sejarah militer dimasukkan
dalam sejarah politik karena : Militer dominan dlm politik di Indonesia pada
transisi politik dari Orde Lama ke Orde Baru
Pemerintah Orde Baru menempatkan militer pada
posisi penting Peranan militer terlibat dalam wilayah politik
Kepemimpinan politik militer, rivalitas, militer
berpran dalam membangun format politik
TEMA-TEMA SEJARAH MILITER Peristiwa 17 Oktober 1952 : gejolak internal TNI AD & berbagai kekuatan dlm masyarakat, pergolakan di kalangan politisi. Biografi tokoh militer : Dan Jen Kopasus (Agum Gumelar, Prabowo, Luhut Panjaitan, dsb), Pangkostrad, pejabat Pangdam. Sistem gerilya Jendral Nasution dlm Perang Kemerdekaan II. Pasukan Garuda. Dwifungsi ABRI. AMD (Orde Baru)-TMMD (2000-sekarang) PERANAN MILITER DALAM POLITIK TUGAS MILITER YG SEHARUSNYA : Menurut tradisi militer tdk seharusnya terlibat di bidang
politik dan hrs berada di bawah penguasaan pemerintah
sipil Militer di semua negara mempunyai pengaruh politik yg
luas Mempertahankan kekuasaan pemerintah
Hrs netral dr golongan, ras, agama, pertentangan/ konflik
politik antar kelompok dlm masyarakat plural
POSISI MILITER MENURUT REALITAS POLITIK
Sejak 1945 : militer tlh intervensi terhadap 2/3 dr 100
negara non Barat. 1945-1976 : militer berhasil merebut kekuasaan di 18 negara Asia Mao : kekuasaan muncul dari balik senapan
Birokrat bersenjata
Alasan militer melakukan intervensi krn pemerintah
gagal bertanggung jawab dlm menjaga keamanan, pihak sipil terpecah belah, korup, tdk kompeten. POLITIK MILITER PRETORIAN : MILITER BERPERAN SBG AKTOR POLITIK UTAMA YG SANGAT DOMINAN & SECARA LANGSUNG MENGGUNAKAN KEKUASAAN. DLM HUBUNGAN MILITER DAN PEMERINTAH,
TERDAPAT TIGA BENTUK PEMERINTAHAN :
1. PEMERINTAHAN TRADISIONAL : PEMIMPIN SIPIL DAN MILITER BERASAL DR GOLONGAN ARISTOKRAT SHG TDK JELAS PERBEDAAN ANTARA ELIT SIPIL DAN MILITER 2. PEMERINTAHAN LIBERAL : PEMISAHAN PARA ELIT BERKENAAN DNG KEAHLIAN DAN TANGGUNG JAWAB SBG PEMEGANG JABATAN TINGGI DLM PEMERINTAHAN. MILITER TDK SEHARUSNYA TERLIBAT DLM POLITIK, TTP HANYA URUSAN BIDANG KEAMANAN NASIONAL. 3. PEMERINTAHAN MODEL SERAPAN : PEMERINTAHAN SIPIL MEMPEROLEH PENGABDIAN DAN KESETIAAN DNG CARA MENANAMKAN IDE KPD MILITER. AHLI POLITIK DITEMPATKAN DI SETIAP UNIT DLM HIERARKHI MILITER. INTERVENSI MILITER PRIORITAS REZIM MILITER YG DEMOKTARIS DIGUNAKAN UNTUK MELINDUNGI KEBANGKITAN GERAKAN KIRI STLH PENGAWAL PRETORIAN MENGGULINGKAN PEMERINTAHAN SIPIL, MRK MEMEGANG PEMERINTAHAN UTK BBRP PERIODE. PENGUASA PRETORIAN MELAKUKAN PEMULIHAN/ PERUBAHAN EKONOMI YG AKAN MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN DAN PELUANG PARTISIPASI GOL MISKIN. MELAKUKAN REFORMASI TANAH DAN KREDIT UTK MEMBELI TANAH, MENAIKKAN GAJI, MEMPERLUAS JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN, PENDIDIKAN, MENARIK PERUSH SWASTA MENJADI MILIK NEGARA. PEREBUTAN KEKUASAAN MILITER Militer menuntut haknya sebagai kekuatan politik Bila perebutan kekuasaan hendak dihindarkan, militer menuntut dilibatkan dlm membuat keputusan Banyak perebutan kekuasaan menimbulkan berbagai perubahan dan kebijakan dlm struktur rejim. Contoh Dwifungsi ABRI Perebutan kekuasaan tdk sll berbentuk kudeta, ttp bisa melalui pemilihan umum dan peraturan- peraturan lain. Kudeta berkedok utk memulihkan politik dan ekonomi negara KEMAMPUAN PRETORIAN DLM MEMPERTAHANKAN POSISI POLITIK
Kemampuan dlm menghindari meluasnya konflik
Pemulihan kondisi ekonomi, perubahan ekonomi yg progresif, peningkatan taraf hidup, peluang partisipasi golongan miskin melalui pengalihan sumber pendapatan dan kesempatan kerja, menaikkan gaji minimum, memperluas jaminan sosial, kesehatan, pendidikan, menarik perusahaan swasta menjadi milik negara, peraturan perpajakan scr merata. Dlm rejim militer, pihak sipil berperan sbg penasihat birokratis atau teknis dlm menentukan kebijakan KARAKTERISTIK ORGANISASI MILITER
Struktur administrasi bersifat sangat hirarkhis
Disiplin dan kepatuhan sangat ketat Karier terbuka luas atas dasar achievement, latihan, senioritas, kemampuan dengan bukti, Perintah mengalir ke bawah, tanggung jawab naik ke atas Kesetiaan diberikan kpd atasan langsung Semakin tinggi tingkat profesionalisme perwira militer, semakin kurang kecenderungan melakukan intervensi SUMBER Surat kabar Majalah Film dokumentasi Gambar, foto (koleksi pribadi dan di media massa) Statistik Dokumen Pemerintah : surat keputusan, serah terima jabatan, laporan, peraturan pemerintah, notula rapat, berita acara persidangan Dokumen ABRI : AD, AU, AL Surat pribadi, catatan/buku harian, memoar Sumber lisan