Anda di halaman 1dari 19

PENDEKATAN

POLITIK
SEJARAH MILITER

CHUSNUL HAYATI
DLM HUBUNGAN MILITER DAN PEMERINTAH,
TERDAPAT TIGA BENTUK PEMERINTAHAN :

PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN


TRADISIONAL LIBERAL MODEL SERAPAN

Pemimpin sipil dan Pemisahan para elit berkaitan Pemerintahan sipil


militer berasal dari dng keahlian dan tanggung memperoleh pengabdian
golongan aristokrat shg jawab sbg pemegang jabatan dan kesetiaan dng cara
tdk jelas perbedaan tinggi dlm pemerintahan. menanamkan ide kpd
antara elit sipil dan Militer tidak seharusnya militer, ahli politik
militer terlibat dalam politik, ttp ditempatkan di setiap unit
hanya urusan bidang dalam herarkhi militer
keamanan nasional
PERANAN MILITER DALAM POLITIK

 Menurut tradisi pemerintahan, militer tdk


seharusnya terlibat di bidang politik dan hrs
berada di bawah penguasaan pemerintah sipil
 Militer di semua negara mempunyai pengaruh
politik yg luas
 Mempertahankan kekuasaan pemerintah
 Hrs netral dr golongan, ras, agama, pertentangan/
konflik politik antar kelompok dlm masyarakat
plural
TUGAS UTAMA MILITER
UTAMA MILITER
• Mempertahankan T luar serta
negara dr serangan

TUGAS UTAMA MILITER


kekacauan dr dalam negeri
• Kelompok militer tdk dpt mencampuri urusan di luar
AMAbidangMILITER
keamanan nasional
• Bertanggung jawab dlm menentukan sasaran
kebijaksanaan dalam dan luar negeri
• Mengawasi jalannya undang-undang
• Menyelesaikan konflik antar kelompok sosial,
ekonomi, dan politik
POLITIK MILITER

PRETORIAN : MILITER
BERPERAN SBG AKTOR
POLITIK UTAMA YG
SANGAT DOMINAN &
SECARA LANGSUNG
MENGGUNAKAN
KEKUASAAN.
KEMAMPUAN PRETORIAN DLM
MEMPERTAHANKAN POSISI POLITIK
• Kemampuan dlm menghindari meluasnya konflik
• Pemulihan kondisi ekonomi, perubahan ekonomi yg progresif,
peningkatan taraf hidup, peluang partisipasi golongan miskin melalui
pengalihan sumber pendapatan dan kesempatan kerja, menaikkan gaji
minimum, memperluas jaminan sosial, kesehatan, pendidikan,
menarik perusahaan swasta menjadi milik negara, peraturan
perpajakan secara merata
• Dlm rejim militer, pihak sipil berperan sbg penasihat birokratis atau
teknis dlm menentukan kebijakan
KARAKTERISTIK
ORGANISASI MILITER
• Struktur administrasi bersifat sangat hirarkhis
• Disiplin dan kepatuhan sangat ketat
• Karier terbuka luas atas dasar achievement, latihan,
senioritas, kemampuan dengan bukti,
• Perintah mengalir ke bawah, tanggung jawab naik ke
atas
• Kesetiaan diberikan kpd atasan langsung
• Semakin tinggi tingkat profesionalisme perwira militer,
semakin kurang kecenderungan melakukan intervensi
INTERVENSI MILITER
• PRIORITAS REZIM MILITER YG DEMOKTARIS DIGUNAKAN
UNTUK MELINDUNGI KEBANGKITAN GERAKAN KIRI
• STLH PENGAWAL PRETORIAN MENGGULINGKAN
PEMERINTAHAN SIPIL, MRK MEMEGANG PEMERINTAHAN
UTK BBRP PERIODE.
• PENGUASA PRETORIAN MELAKUKAN PEMULIHAN/
PERUBAHAN EKONOMI YG AKAN MENINGKATKAN
TARAF KEHIDUPAN DAN PELUANG PARTISIPASI GOL
MISKIN.
• MELAKUKAN REFORMASI TANAH DAN KREDIT UTK
MEMBELI TANAH, MENAIKKAN GAJI, MEMPERLUAS
JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN, PENDIDIKAN, MENARIK
PERUSAHAAN SWASTA MENJADI MILIK NEGARA.
PEREBUTAN KEKUASAAN
MILITER
 Militer menuntut haknya sebagai kekuatan politik
 Bila perebutan kekuasaan hendak dihindarkan,
militer menuntut dilibatkan dlm membuat
keputusan
 Banyak perebutan kekuasaan menimbulkan
berbagai perubahan dan kebijakan dlm struktur
rejim. Contoh Dwifungsi ABRI
 Perebutan kekuasaan tdk sll berbentuk kudeta, ttp
bisa melalui pemilihan umum dan peraturan-
peraturan lain.
 Kudeta berkedok utk memulihkan politik dan
ekonomi negara
MILITER & KLAS MENENGAH
 Sebagian besar perwira militer berasal dari klas
menengah
 Perwira militer cenderung berperan sebagai agen
perubahan
 Pretorian sbg pelindung klas menengah yg terdiri dari
berbagai profesi dan pekerjaan
 Kudeta militer cenderung ditujukan utk status quo politik
dan ekonomi, dimana klas menengah mempunyai
kepentingan kuat di dalamnya
 Pendidikan militer diminati krn masa depan dan status
sbg perwira militer adl prestisius, memperkuat status
social dan ekonomi
PERBEDAAN ELIT MILITER &
ELIT POLITIK SIPIL
 Elit militer direkrut dari berbagai kelompok
suku yg lebih luas dari pada elit politik sipil
 Pengalaman sosialisasi dan latihan militer lebih
seragam dan lebih berorientasi nasional
dibanding elit politik, sehingga elit militer tdk
begitu terkotak2 seperti pada elit politik
 Ikatan mereka dengan korps militer sbg satu
institusi nasional yg solid, identifikasi mereka
dng negara, bukan dng kelompok kecil
MILITER DAN NASIONALISME
• Latihan, sosialisasi, organisasi militer
menanamkan pandangan nasionalisme
• Kemampuan militer utk membentuk
identifikasi nasional menjadi sumber
potensial anti kesukuan
• Korps militer membentuk satu institusi
nasional yg solid, identifikasi utama dng
negara, bukan perasaan kesukuan
• Korps militer memiliki ikatan kuat utk
membentuk kesadaran nasional yg
kuat.
POSISI MILITER MENURUT
REALITAS POLITIK
 Sejak 1945 : militer tlh intervensi terhadap 2/3 dr 100
negara non Barat.
 1945-1976 : militer berhasil merebut kekuasaan di
18 negara Asia
 Mao : kekuasaan muncul dari balik senapan
 Birokrat bersenjata
 Alasan militer melakukan intervensi krn pemerintah
gagal bertanggung jawab dlm menjaga keamanan,
pihak sipil terpecah belah, korup, tdk kompeten.
POSISI MILITER MENURUT
REALITAS POLITIK
 Sejak 1945 : militer telah intervensi terhadap
2/3 dr 100 negara non Barat.
 1945-1976 : militer berhasil merebut
kekuasaan di 18 negara Asia.
 Mao : kekuasaan muncul dari balik senapan
 Birokrat bersenjata
 Alasan militer melakukan intervensi krn
pemerintah sipil gagal bertanggung jawab dlm
menjaga keamanan, sipil terpecah belah, korup,
tdk kompeten.
TEMA-TEMA SEJARAH MILITER

TRANSISI POLITIK POSISI MILITER PERANAN MILITER

Dominasi militer Penempatan Peranan militer


dalam transisi dari personal militer dalam peristiwa
Orde lama ke Orde pada posisi penting politik
Baru pemerintahan
TEMA-TEMA SEJARAH MILITER

KEPEMIMPINAN PERGOLAKAN BIOGRAFI


MILITER POLITIK
Kepemimpinan politik Pergolakan di kalangan Dan Jen Kopasus (Agum
militer, rivalitas, peranan politisi dan kekuatan Gumelar, Prabowo,
dalam membangun format masyarakat dng militer : Sintong Panjaitan, dsb),
politik Peristiwa 17 Oktober Pangkostrad, pejabat
1952 Pangdam.
Presentation title 17

TEMA-TEMA SEJARAH MILITER

AMD-TMMD INTEGRASI PASUKAN TIMOR DWI


SOSIAL GARUDA TIMUR FUNGSI
MILITER
AMD (Orba)- Integrasi masy. Pengiriman Pejabat ABRI
TMMD dan militer Pasukan garuda Pahlawan dan dlm
(2000- dalam perang dalam perang kurban pemerintahan
sekarang) gerilya di LN sipil
SUMBER SEJARAH MILITER
 Surat kabar
 Majalah terutama terbitan ABRI
 Film dokumenter
 Gambar, peta, foto (koleksi pribadi dan di media massa)
 Statistik sumber kuantitatif
 Dokumen Pemerintah : surat keputusan, serah terima jabatan,
laporan, peraturan pemerintah, notula rapat, berita acara
persidangan
 Dokumen ABRI : AD, AU, AL
 Surat pribadi, catatan/buku harian, memoar
 Sumber lisan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai