Pemerintahan Sipil
1. Pengertian Pemerintahan Sipil
Bentuk pemerintahan sipil ini terjadi karena tidak adanya perbedaan antara
sipil dan militer, tanpa perbedaan maka tidak akan timbul konflik yang serius
diantara mereka. dengan demikian tidak terjadi campur tangan militer. 3
1
yafaruddin, Makalah KONSEP DAN METODOLOGI PERBANDINGAN PEMERINTAH.
2
bid, hal 6
3
Eric Nordlinger, Militer dalam Politik ( Jakarta : Rineka Cipta 1994) hal 18-19.
b. Pemerintahan sipil Liberal
Dalam sejarahnya, pemerintahan sipil ini banyak dianut oleh negara-negara barat,
karena kebanyakan dari mereka berideologi liberal yang memunculkan supremasi sipil
atas militer (civilian supremacy upon the military). Dalam kata lain militer adalah
subordinat dari pemerintahan sipil yang dipilih secara demokratis melalui pemilihan
umum. Berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia yang berideologikan Pancasila,
sipil dan militer adalah satu bagian, tidak ada supremasi di antara keduanya. Yang
harus dimunculkan adalah bagaimana hubungan keduanya dapat menjamin kerukunan
hidup rakyat Indonesia itu sendiri. Sehingga tercipta kebersamaan dalam
memperjuangkan kepentingan bangsa.
Dalam hal ini muncul karakteristik pemerintahan sipil yang berpijak atas
hubungannya dengan militer, antara lain pemerintahan sipil adalah sebuah bentuk
pemerintahan yang bergaya sipil, semua keputusan pemerintah dapat menjadi perintah
apabila telah dimusyawarahkan terlebih dahulu dan diambil keputusannya dalam suatu
pemungutan suara (referendum). Dan telah mendapat pengesahan dari lembaga negara
yang berwenang.5
Kesimpulan
Pemerintahan Sipil adalah suatu bentuk pemerintahan yang menggunakan gaya sipil dalam
menjalankan kehidupan pemerintahannya.
4
bid, hal 20-21
5
Diamond, Larry, Hubungan Sipil Militer & Konsolidasi Demokrasi, Jakarta: PT.Grafindo Jaya Persada, 2001. Hal 44