Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA DALAM

KONTEKS
KETATANEGARAAN
RI

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas


MATA KULIAH :PANCASILA
Dosen Pengampu :
Siti Kumaroh, M. Pd
Disusun Oleh Kelompok 4 :

Lana Diyani Aswitama (2086206001)


Siti Nurul Latifah (2086206131)
Fadlilatul Ilmi Amaliya (2086206119)
Fahrina Khoirun Nisa ’ (2086206013)
PEMBAHASAN

Tata Urutan Perundang-Undangan


Di Indonesia
Isi Undang Undang Dasar 1945
Setelah Amandemen.
Macam Lembaga Negara Sesuai
Undang-Undang 1945 Setelah
Amandemen.
l-Hasil peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan
sistem politik di era reformasi
Tata Urutan Perundang-Undangan
Di Indonesia

Menurut UU No. 12 Tahun Peraturan Perundang-undangan


adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara
umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
Tiga unsur mutlak peraturan perundang-undangan Berisi
aturan-aturan yang mengatur dan membatasi tingkah laku
manusia dalam masyarakat Memiliki sifat memaksa Memuat
ancaman atau sanksi bagi pelanggarnya. Tata Peraturan
perundang-undangan mengandung makna bahwa peraturan
perundang-undnagn yang berlaku memiliki hierarki atau
tingkatan Peraturan yang satu memiliki kedudukan yang
lebih tinggi dibandingkan peraturan yang lain.
Tata Urutan Perundang-Undangan

• UUD 1945
• Ketetapan MPR
• UU/Perpu
• PP
• Perpres
• Perda Provinsi
• Perda Kabupaten/Kota
Isi Undang Undang Dasar
1945 Setelah Amandemen.

Amandemen UUD 1945 terjadi pertamakali pada sidang Sidang


Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 14-21 Oktober 199. Ketua
MPR kala itu adalah Amien Rais. Selain itu, dalam Pasal 18 amandemen
kedua juga menyebutkan Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten,
dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-
anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
Banyak perubahan penting dalam amandemen ketiga. Seperti, menghilangkan
Garis-garis Besar Haluan Negara. Kemudian, perubahan ketiga ini mulai
membuka pintu bagi Pemilihan Presiden atau Pilpres secara demokratis.
Selama ini, Presiden dipilih oleh MPR. Dalam perubahan ketiga ini, konstitusi
mulai mengakui Pemilihan Umum yang terbuka. amandemen UUD 1945
keempat yang terjadi pada masa sidang 1-11 Agustus 2002. Perubahan
terakhir ini hanya menyempurnakan beberapa pasal saja.
Macam Lembaga Negara
Sesuai Undang-Undang 1945
Setelah Amandemen.

DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).


MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
Kedudukan DPR sebagai lembaga
MPR adalah majelis (tertinggi) yang
negara diatur dalam Bab VII pasal 19 UU
merupakan penjelmaan dari seluruh
1945 hasil amandemen. Keanggotaan
rakyat Indonesia. Karena merupakan
DPR seperti sudah disinggung di depan,
sebuah majelis, maka kekuasaan MPR,
berasal dari partai politik yang dipilih
kewenangankewenangan MPR baru
melalui Pemilu setiap lima tahun sekali.
muncul ketika semua anggota-
anggotanya berkumpul dan bersidang
(dalam majelis).
Presiden dan Wakil Presiden
Kementerian Negara
Presiden adalah pemegang
Menteri-menteri negara adalah pembantu-
kekuasaan tertinggi pemerintahan.
pembantu Presiden (Bab V pasal 17 UUD
Selanjutnya dalam melaksanakan 1945). Para menteri itu duduk dalam kabinet
tugasnya sebagai kepala yang dibentuk oleh Presiden. Mereka para
pemerintahan, presiden dibantu oleh menteri itu ada yang memimpin sebuah

seorang Wakil Presiden. departemen ada juga yang tidak memimpin


departemen. Menteri dalam negeri, Menteri
Luar Negeri, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan,
DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
BPK merupakan lembaga
merupakan lembaga yang baru dalam
pemeriksa keuangan yang
sistem ketatanegaraan RI. Anggota DPD
bersifat mandiri. Artinya dalam
ini bukan berasal dari partai politik,
menjalankan tugasnya badan ini
melainkan dari organisasi-organisasi
terlepas dari pengaruh
kemasyarakatan.
pemerintah
KY (Komisi Yudisial)
MK (Mahkamah Konstitusi)
MA (Mahkamah Agung) merupakan lembaga negara yang
MK (Mahkamah Konstitusi)
MA (Mahkamah Agung) termasuk baru. merupakan
merupakan pemegang kekuasaan
merupakan salah satu lembaga negara yang termasuk
kehakiman . MK (Mahkamah
pemegang kekuasaan baru.
Konstitusi) merupakan pemegang
kehakiman. Keberadaan
kekuasaan kehakiman
lembaga ini sebagai
pengadilan negara tertinggi
dari semua lingkungan
peradilan.
Hasil-hasil Peraturan Perundang-undangan Yang
Berkaitan Dengan Sistem Politik Di Era Reformasi

 Memperbarui peraturan perundang-undangan di bidang politik agar


sesuai dengan tuntutan reformasi sehingga pelaksanaan pemilu 1999 dapat
berlangsung secara demokratis;
 Meninjau kembali undang-undang tentang subversi dan merencakan
pembentukan peraturan perundang-undangan yang menjamin perlindungan
akan HAM, kebebasan mengeluarkan pendapat dan pemberdayaan daerah-
daerah melalui desentralisasi;
 Memperbarui peraturan perundang-undangan di bidang ekonomi,
melalui pembaharuan peraturan di bidang ekonomi ini akan diupayakan
mencegah praktik-praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.
TERIMAKASIH
Mohon maaf apabila ada kekurangan informasi dan penulisan.

Anda mungkin juga menyukai