Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

MILITER DAN POLITIK

Nama : Amar Nur Salman


NIM : 2001136009

Jawablah dengan jelas.

1. Jelaskan kelebihan militer dibandingkan organsasi sipil!


2. Jelaskan kekurangan militer secara politik!
3. Keterlibatan militer dalam politik juga terjadi di Indonesia. Berikan contoh keterlibatan
militer dalam politik di Indonesia.
4. Jelaskan tiga tipe orientasi militer menurut Amos Perlmutter! Jelaskan maksud ketiga tipe
orientasi militer tersebut
5. TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional. Jelaskan maksud pernyataan
tersebut!

Jawab

1. Kelebihan dari organisasi militer dibanding dengan organisasi sipil adalah:


 Organisasi militer lebih bertanggung jawab terhadap masyarakat luas mencakup
mengenai keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat
 Militer bisa menentukan arah kebijakan politik yang dapat dipatuhi oleh berbagai
elemen termasuk militer itu sendiri dan sipil

2. Kekurangan militer secara politik adalah sebagai berikut:


 Militer cenderung lebih otoriter dalam menjadi seorang pemimpin
 Militer cenderung lebih ditakutkan melakukan kudeta militer karena memahami
mengenai politik dan tata cara penggunaan alutsista
 Menutup kemungkinan campur tangan dari sipil untuk mengambil kebijakan-
kebijakan baru yang memberikan kebebasan pada rakyat dalam menyalurkan
aspirasi

3. Salah satu contoh dari banyaknya Keterlibatan militer dalam politik di Indonesia yaitu
pada masa orde baru yang merupakan puncak tertinggi keterlibatan militer dalam politik
di Indonesia. Seringkali kita menemui dalam orde baru istilah dwifungsi ABRI, di mana
ABRI merangkap peran dalam dunia politik bersama kekuatan sosial politik lainnya dalam
kehidupan bernegara, seperti:
 Sebagai pilar order baru, pengangkatan TNI di bangku DPR yang disahkan oleh
Susduk DPR/MPR RI
 Sebagai stabilisator dan dinamisator. Golkar mewujudkan peran TNI di politik
untuk menjadmin berjalannya demokrasi dan ingin membuat kekuatan politik
dominan.
 Memberikan kesempatan berbisnis kepada para TNI, demi untuk menopang
kesejahteraan keluarganya.
 TNI menjalankan fungsi modernisasi bersama ABRI dengan masuk ke daerah-
daerah tertinggal.

Militer menjadi instrument utama dalam mengendalikan kekuasaan pada masa


pemerintahan Soeharto, dengan sistem dwifungsi yang mendoktrin masyarakat bahwa
militer merupakan penyelamat bagi ideology negara. Asumsi-asumsi yang dikembangkan
itu kemudian menjadi justifikasi politik militer dalam 3 hal: Nilai kesejarahan, di mana
militer di Indonesia memiliki sejarahnya sendiri dalam pembentukannya; Menjadi
pengaman ideology negara yaitu Pancasila; dan Bentuk negara, militer merumuskan
pandangan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang diatur dalam sistem
kekeluargaan, di mana baik militer maupun sipil sama-sama memiliki hak dan tanggung
jawab yang sama. Doktrin inilah yang membuat dwifungsi diterapkan dan diyakini oleh
masyarakat sehingga TNI menjadi bagian penting dalam sistem politik di Indonesia saat
itu. Meskipun setelah masa reformasi banyak juga masyarakat yang tidak setuju dengan
sistem dwifungsi ini, karena menurut mereka lebih baik TNI ditempatkan di bidang
militer saja dan digunakan dalam bidang non-militer hanya saat keadaan darurat.

4. Menurut Perlmutter, ada tiga jenis organisasi militer yang muncul pada saat ini di era
modern, menjadi prajurit profesional, prajurit pretorian, dan prajurit revolusioner. 
 Prajurit profesional adalah sebuah kelompok korporasi profesional yang memiliki
sifat penguasaan, rasa kewajiban terhadap negara dan masyarakat, korporatisme,
dan filosofi atau jiwa militer. Ciri-ciri ini biasanya dijumpai pada militer di negara-
negara maju. 
 Prajurit Pretorian merupakan tipe militer yang melihat bahwa profesi militer dapat
bertindak sebagai sebuah landasan politik. Semakin tinggi jabatan seorang perwira,
semakin ia bersifat politis. Jenis militer ini umumnya muncul di negara-negara
agraris atau sesaat atau secara filosofis dipartisi. Sehingga mungkin dan dapat
dibuktikan militer adalah intervensionis, pada umumnya akan menengahi
selamanya, dan memiliki kemampuan untuk mencapai perubahan yang dilindungi.
 Prajurit revolusioner merupakan militer sebagai alat revolusi di mana tipe militer
ini memiliki kecenderungan untuk takluk di bawah politik. Jenis angkatan
bersenjata yang progresif dapat dikenali dari para pejuang ahli dan praetorian dalam
disposisinya terhadap korporatisme militer dan hubungan militer bersama. Prajurit
profesional bertindak seperti organisasi, jenis Pretorian lebih suka mengakomodasi
berbagai contoh hubungan antara pejabat dan pejuang, sedangkan untuk jenis
progresif keserbagunaan bukanlah akibat dari keterampilan militer, tetapi
tergantung pada komitmen terhadap pemberontakan dan dukungan partai.

5. Jati Diri Tentara Nasional Indonesia:

1. Tentara Rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia;
2. Tentara Pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan
tugasnya;
3. Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan
negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama;

Anda mungkin juga menyukai