Jawab
3. Salah satu contoh dari banyaknya Keterlibatan militer dalam politik di Indonesia yaitu
pada masa orde baru yang merupakan puncak tertinggi keterlibatan militer dalam politik
di Indonesia. Seringkali kita menemui dalam orde baru istilah dwifungsi ABRI, di mana
ABRI merangkap peran dalam dunia politik bersama kekuatan sosial politik lainnya dalam
kehidupan bernegara, seperti:
Sebagai pilar order baru, pengangkatan TNI di bangku DPR yang disahkan oleh
Susduk DPR/MPR RI
Sebagai stabilisator dan dinamisator. Golkar mewujudkan peran TNI di politik
untuk menjadmin berjalannya demokrasi dan ingin membuat kekuatan politik
dominan.
Memberikan kesempatan berbisnis kepada para TNI, demi untuk menopang
kesejahteraan keluarganya.
TNI menjalankan fungsi modernisasi bersama ABRI dengan masuk ke daerah-
daerah tertinggal.
4. Menurut Perlmutter, ada tiga jenis organisasi militer yang muncul pada saat ini di era
modern, menjadi prajurit profesional, prajurit pretorian, dan prajurit revolusioner.
Prajurit profesional adalah sebuah kelompok korporasi profesional yang memiliki
sifat penguasaan, rasa kewajiban terhadap negara dan masyarakat, korporatisme,
dan filosofi atau jiwa militer. Ciri-ciri ini biasanya dijumpai pada militer di negara-
negara maju.
Prajurit Pretorian merupakan tipe militer yang melihat bahwa profesi militer dapat
bertindak sebagai sebuah landasan politik. Semakin tinggi jabatan seorang perwira,
semakin ia bersifat politis. Jenis militer ini umumnya muncul di negara-negara
agraris atau sesaat atau secara filosofis dipartisi. Sehingga mungkin dan dapat
dibuktikan militer adalah intervensionis, pada umumnya akan menengahi
selamanya, dan memiliki kemampuan untuk mencapai perubahan yang dilindungi.
Prajurit revolusioner merupakan militer sebagai alat revolusi di mana tipe militer
ini memiliki kecenderungan untuk takluk di bawah politik. Jenis angkatan
bersenjata yang progresif dapat dikenali dari para pejuang ahli dan praetorian dalam
disposisinya terhadap korporatisme militer dan hubungan militer bersama. Prajurit
profesional bertindak seperti organisasi, jenis Pretorian lebih suka mengakomodasi
berbagai contoh hubungan antara pejabat dan pejuang, sedangkan untuk jenis
progresif keserbagunaan bukanlah akibat dari keterampilan militer, tetapi
tergantung pada komitmen terhadap pemberontakan dan dukungan partai.
1. Tentara Rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia;
2. Tentara Pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan
tugasnya;
3. Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan
negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama;