KELOMPOK 4
Thalasemia minor
Thalasemia mayor
Klasifikasi
Komplikasi Jantung
Komplikasi pada Tulang
Pembesaran Limpa (Splenomegali)
Komplikasi pada Hati
Komplikasi pada Kelenjar Hormon
Pemeriksaan Penunjang
Screening test
Definitive test
Penatalaksanaan
Pemberian transfusi hingga Hb mencapai 9-10g/dl. Komplikasi dari pemberian transfusi darah yang berlebihan
akan menyebabkan terjadinya penumpukan zat besi yang disebut hemosiderosis. Hemosiderosis ini dapat
dicegah dengan pemberian deferoxamine (Desferal), yang berfungsi untuk mengeluarkan besi dari dalam tubuh
(iron chelating agent). Deferoxamine diberikan secar intravena, namun untuk mencegah hospitalisasi yang lama
dapat juga diberikan secara subkutan dalam waktu lebih dari 12 jam.
Splenectomy : dilakukan untuk mengurangi penekanan pada abdomen dan meningkatkan rentang hidup sel
darah merah yang berasal dari suplemen (transfusi).
Pada thalasemia yang berat diperlukan transfusi darah rutin dan pemberian tambahan asam folat. Penderita
yang menjalani transfusi, harus menghindari tambahan zat besi dan obat-obat yang bersifat oksidatif (misalnya
sulfonamid), karena zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan keracunan. Pada bentuk yang sangat
berat, mungkin diperlukan pencangkokan sumsum tulang. Terapi genetik masih dalam tahap penelitian.
Menurunkan atau mencegah hemosiderosis dengan pemberian parenteral obat penghelasi besi (iro chelating
drugs), de feroksamin diberikan subkutan dalam jangka 8-12 jam dengan menggunakan pompa portabel kecil
(selamat tidur), 5-6 malam/minggu.
Asuhan Keperawatan Pada thalsemia
1. Pengkajian
a. Asal Keturunan / Kewarganegaraan
b. Umur
c. Riwayat Kesehatan Anak
d. Pertumbuhan dan Perkembangan
e. Pola Makan
f. Pola Aktivitas
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
h. Riwayat Ibu Saat Hamil (Ante natal Core – ANC)
i. ata Keadaan Fisik Anak Thalasemia
DIAGNOSA