Anda di halaman 1dari 24

I K

AG
O R
E M
H 8 I
K E OK IA
N

R O M
P SR I
ST E L O H : A Y U A N T
K E I
L H L
O U J U YA
I L D I
N I A
R M
S R
U
N
ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI FISIOLOGI
Perdarahan intra cerebral
Pecahnya pembuluh darah otak terutama karena hipertensi mengakibatkan
darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa atau hematom yang
menekan jaringan otak dan menimbulkan oedema di sekitar otak. Peningkatan
TIK yang terjadi dengan cepat dapat mengakibatkan kematian yang mendadak
karena herniasi otak. Perdarahan intra cerebral sering dijumpai di daerah
putamen, talamus, sub kortikal, nukleus kaudatus, pon, dan cerebellum.
Hipertensi kronis mengakibatkan perubahan struktur dinding permbuluh
darah berupa lipohyalinosis atau nekrosis fibrinoid.
ANATOMI FISIOLOGI
Perdarahan sub arachnoid
Pecahnya pembuluh darah karena aneurisma atau AVM. Aneurisma paling
sering didapat pada percabangan pembuluh darah besar di sirkulasi willisi.
AVM dapat dijumpai pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan ventrikel
otak, ataupun didalam ventrikel otak dan ruang subarakhnoid. Pecahnya arteri
dan keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya
peningkatan TIK yang mendadak, meregangnya struktur peka nyeri, sehinga
timbul nyeri kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda-tanda
rangsangan selaput otak lainnya. Peningkatam TIK yang mendadak juga
mengakibatkan perdarahan subhialoid pada retina dan penurunan kesadaran.
Perdarahan subarakhnoid dapat mengakibatkan vasospasme pembuluh darah
serebral.
ASPEK EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan penelitian Wiwid di


Rumah Sakit Stroke Nasional Bukit
Tinggi Tahun 2005-2007, menunjukkan
bahwa jumlah penderita stroke
hemoragik tahun 2005 sebanyak 66
orang, tahun 2006 sebanyak 54 orang,
tahun 2007 sebanyak 59 orang.
DEFINISI
Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang
pecah sehingga menghambat aliran darah yang
normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah
di otak dan kemudian merusaknya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stroke
hemoragik adalah salah satu jenis stroke yang
disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di
otak sehingga darah tidak dapat mengalir secara
semestinya yang menyebabkan otak mengalami
hipoksia dan berakhir dengan kelumpuhan
ETIOLOGI
Penyebab perdarahan otak yang paling lazim terjadi :
1. Aneurisma Berry, biasanya defek kongenital.
2. Aneurisma fusiformis dari atherosklerosis. Atherosklerosis adalah mengerasnya
pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh
darah. Dinding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan
terjadi perdarahan
3. Aneurisma myocotik dari vaskulitis nekrose dan emboli septis.
4. Malformasi arteriovenous, adalah pembuluh darah yang mempunyai bentuk
abnormal, terjadi hubungan persambungan pembuluh darah arteri, sehingga darah
arteri langsung masuk vena, menyebabkan mudah pecah dan menimbulkan
perdarahan otak.
5. Ruptur arteriol serebral, akibat hipertensi yang menimbulkan penebalan dan
degenerasi pembuluh darah.
FAKTOR RESIKO PADA STROKE ADALAH
1. Hipertensi
2. Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif,
fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif)
3. Kolesterol tinggi, obesitas
4. Peningkatan hematokrit (resiko infark serebral)
5. Diabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)
6. Kontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi, merokok, dan
kadar estrogen tinggi)
7. Penyalahgunaan obat (kokain), rokok dan alkohol
PATOFISIOLOGI
Syok hemoragik disebabkan pecahnya pembuluh
darah otak, baik intrakranial maupun subarakhnoid.
Pada perdarahan intrakranial, pecahnya pembuluh
darah otak dapat karena berry aneurysm akibat
hipertensi tak terkontrol yang mengubah morfologi
arteriol otak atau pecahnya pembuluh darah otak
karena kelainan kongenital pada pembuluh darah
otak tersebut. Perdarahan subarakhnoid disebabkan
pecahnya aneurysma congenital pembuluh arteri
otak di ruang subarakhnoidal
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
1. Daerah serebri media
Hemiplegi kontralateral, sering disertai hemianestesi
Hemianopsi homonim kontralateral
Afasi bila mengenai hemisfer dominan
Apraksi bila mengenai hemisfer nondominan
2. Daerah Karotis interna
Serupa dengan bila mengenai Serebri media
3. Daerah Serebri anterior
Hemiplegi (dan hemianestesi) kontralateral terutama di tungkai
Incontinentia urinae
Afasi atau apraksi tergantung hemisfer mana yang terkena
MANIFESTASI KLINIS
4. Daerah Posterior
Hemianopsi homonim kontralateral mungkin tanpa mengenai
daerah makula karena daerah ini juga diperdarahi oleh a. Serebri media
Nyeri talamik spontan
Hemibalisme
Aleksi bila mengenai hemisfer dominan
5. Daerah vertebrobasiler
Sering fatal karena mengenai juga pusat-pusat vital di batang otak
Hemiplegi alternans atau tetraplegi
Kelumpuhan pseudobulbar (disartri, disfagi, emosi labil)
KLASIFIKASI

Stroke hemoragik dikelompokan menurut


lokasi pembuluh darah :
1. Intracerebral hemoragik, pendarahan
terjadi didalam otak.
2. Subarachonoid hemoragik, pendarahan di
daerah antara otak dan jaringan tipis yang
menutupi otak.
PENCEGAHAN
Risiko terkena stroke hemoragik bisa dicegah dengan cara menghindari
faktor-faktor yang dapat memicunya. Misalnya apabila Anda memiliki penyakit
darah tinggi atau hipertensi, maka tangani dengan menggunakan obat-obatan
yang diresepkan oleh dokter dan menjalani gaya hidup sehat yang dianjurkan.
Misalnya, mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga. Lakukan
pemeriksaan secara berkala untuk memastikan tekanan darah tetap normal.
Selain itu, karena stroke hemoragik juga bisa disebabkan oleh cedera di
kepala, maka berhati-hatilah saat melakukan berbagai aktivitas, baik di dalam
maupun di luar rumah. Misalnya ketika Anda mengendarai sepeda motor, selalu
gunakan helm dengan standar yang dianjurkan (SNI) dan selalu taati peraturan
berlalu lintas. Begitu pula jika Anda mengendarai mobil, selalu gunakan sabuk
pengaman dan berhati-hati dalam berkendara
PENATALAKSANAAN UNTUK STROKE
HEMORAGIK, ANTARA LAIN:
A. Menurunkan kerusakan iskemik cerebral
B. Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK
C. Pengobatan
1. Anti koagulan: Heparin untuk menurunkan kecederungan perdarahan pada fase akut.
2. Obat anti trombotik: Pemberian ini diharapkan mencegah peristiwa
trombolitik/emobolik.
3. Diuretika : untuk menurunkan edema serebral
D. Penatalaksanaan Pembedahan
Endarterektomi karotis dilakukan untuk memeperbaiki peredaran darahotak. Penderita
yang menjalani tindakan ini seringkali juga menderita beberapa penyulit seperti hipertensi,
diabetes dan penyakit kardiovaskular yang luas. Tindakan ini dilakukan dengan anestesi
umum sehingga saluran pernafasan dan kontrol ventilasi yang baik dapat dipertahankan.
KOMPLIKASI
Stroke hemoragik dapat menyebabkan :
1. Infark Serebri
2. Hidrosephalus yang sebagian kecil menjadi
hidrosephalus normotensif
3. Fistula caroticocavernosum
4. Epistaksis
5. Peningkatan TIK, tonus otot abnormal
PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Melipti nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan,agama, suku bangsa, tanggal dan MRS, nomor
register, dan diagnosis medis.
2. Keluhan utama
Sering menjadi alasan kleien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah
kelemahan anggita gerak sebalah badan, bicara pelo, tidak dapat
berkomunikasi,dan penurunan tingkat kesadaran.
Data riwayat kesehatan
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan sekarang
Serangan stroke berlangsuung sangat mendadak, pada saat klien sedang
melakukan aktivitas ataupun sedang beristirahat. Biasanya terjadi nyeri kepala,
mual, muntah,bahkan kejang sampai tidak sadar, selain gejala kelumpuhan
separuh badan atau gangguan fungsi otak yang lain.
Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat hipertensi, riwayat steooke sebelumnya, diabetes melitus,
penyakit jantung,anemia, riwayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama,
penggunaan anti kougulan, aspirin, vasodilatator, obat-obat adiktif, dan
kegemukan.
PENGKAJIAN
Riwayat penyakit keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi, diabetes melitus,
atau adanya riwayat stroke dari generasi terdahulu.
Riwayat psikososial dan spiritual
Peranan pasien dalam keluarga, status emosi meningkat, interaksi meningkat,
interaksi sosial terganggu, adanya rasa cemas yang berlebihan, hubungan
dengan tetangga tidak harmonis, status dalam pekerjaan. Dan apakah klien
rajin dalam melakukan ibadah sehari-hari.
PENGKAJIAN
Aktivitas sehari-hari.
Nutrisi
Klien makan sehari-hari apakah sering makan makanan yang mengandung lemak, makanan
apa yang ssering dikonsumsi oleh pasien, misalnya : masakan yang mengandung garam,
santan, goreng-gorengan, suka makan hati, limpa, usus, bagaimana nafsu makan klien.
Minum
Apakah ada ketergantungan mengkonsumsi obat, narkoba, minum yang mengandung alkohol.
Eliminasi
Pada pasien stroke hemoragik biasanya didapatkan pola eliminasi BAB yaitu konstipasi
karena adanya gangguan dalam mobilisasi, bagaimana eliminasi BAK apakah ada kesulitan,
warna, bau, berapa jumlahnya, karena pada klien stroke mungkn mengalami inkotinensia
urine sementara karena konfusi, ketidakmampuan mengomunikasikan kebutuhan, dan
ketidakmampuan untuk mengendalikan kandung kemih karena kerusakan kontrol motorik
dan postural.
PENGKAJIAN
Pemeriksaan fisik
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Dada
Abdomen
Ekstremitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran
darah ke otak terhambat.
2. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke
otak.
3. Defisit perawatan diri: makan, mandi, berpakaian, toileting berhubungan
kerusakan neurovaskuler.
4. Kerusakan mobilitas fisik  berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler.
5. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi fisik .
6. Resiko Aspirasi berhubungan dengan  penurunan kesadaran
7. Resiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran
8. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran.
DISCHARGE PLANNING BAGI PASIEN STROKE
Discharge planning bagi pasien stroke
1. Memastikan keamanan bagi pasien setelah pemulangan
2. Memilih perawatan, bantuan, atau peralatan khusus yang dibutuhkan
3. Merancang untuk pelayanan rehabilitasi lanjut atau tindakan lainnya di
rumah (misal kunjungan rumah oleh tim kesehatan)
4. Penunjukkan health care provider yang akan memonitor status kesehatan
pasien
5. Menentukan pemberi bantuan yang akan bekerja sebagai partner dengan
pasien untuk memberikan perawatan dan bantuan harian di rumah, dan
mengajarkan tindakan yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien
dengan Gangguan Sistem Persarafan.  Jakarta :
Salemba Medika
Asuhan Keperawatan Stroke Hemoragic. Diakses pada
tanggal 6 Februari 2012 di
http://nursingbegin.com/askep-stroke-hemoragik/
Konsep Teori Stroke Hemoragik. Diakses pada tanggal
6 Februari 2012
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/

Anda mungkin juga menyukai