Anda di halaman 1dari 19

STROKE NON HEMORAGIC

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III


DOSEN :
Ns.SRI YULIANTI, S.Kep., M.Kep.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

​Ni luh ayu sriani

Rosdiana

Nurhidayat

Karmila husain

Dody alfayet

Desinta lambo

Yohanes tumewu

Nurhaina

Rosanti

Nurma iya

Wahyuni
ANATOMI
Fisiologi
Infrak serebri diawali dengan terjadinya penurunan Cerebral
Blood flow (CBF) yang menyebabkan suplai oksigen ke otak
akan berkurang. Stroke iskemik adalah bentuk ekstrim dari
iskemik yang menyebabkan kematian sel-sel otak yang tidak
dapat pulih, yang disebut infrak otak. Stroke iskemik umumnya
disebabkan baik oleh trombosis intrakranial maupun emboli
ekstrakranial . trombosis intrakranial terjadi karena
aterosklerosis yang luas, sedangkan emboli ekstrakranial
umumnya timbul dari arteri ekstrakranial atau pun dari otot
jantng karena adanya infrak miokard, stenosis mitral,
endokarditis, fibrasi atrium , ataupun gagal jantung kongestif.
leh adanya sumbatan pada aliran darah di otak, suatu gumpalan seperti lemak yang di sebut plak. Penumpukan plak di pembuluh darah, akan menyeba

Defenisi

Strok non hemoragik(Iskemik) adalah penyakit


yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada
aliran darah di otak, suatu gumpalan seperti
lemak yang di sebut plak. Penumpukan plak di
pembuluh darah, akan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah atau
arterosklerosis.
ETIOLOGI

Trombotik Stroke Embolik stroke.

Adanya penyumbatan aliran darah yang terjadi akibat pembekuan darah di dalam salah satu arteri otak. Kondisi ini disebabkan clot (bekuan) yang terbentuk pada bagian tubuh lainya, yang kemudian mengikuti aliran darah hingga akhirnya menyumbat pembuluh darah pada otak.
PATOFISIOLOGI KKP

Ketika suatu trombosis terbentuk maka pembuluh arteri otak


menjadi tersumbat oleh bekuan darah. Trombosis ini kemudian
menyebabkan aliran darah menuju otak menjadi terhambat. Begitu
pula dengan emboli, ketika bekuan darah yang terbentuk ditempat
yang berjauhan dari otak dan terlepas. Kemudian terbawa dalam
aliran darah sampai pada suatu daerah tertentu. Maka aliran darah
menuju ke otak juga terhambat. Hal inilah yang kemudian
mengakibatakan jarinagan dan sel otak menjadi iskemik dan
akhirnya mengalami kemaatian.
Manifestasi Klinis
1. Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh
2. Kebingungan mental yang tiba-tiba dan
kesulitan berbicara atau memahami
3. Kehilangan koordinasi atau keseimbangan
4. Masalah pengelihatan tiba-tiba
5. Sakit kepala parah yang terjadi tiba-tiba
6. Kesulitan berjalan atau terjatuh tanpa sebab.
klasifikasi

1. Transient Ischaemic Attack (TIA), Defisit neurologis membaik dalam


waktu kurang dari 30 menit
2. Reversible Ischaemic Neurological Deficit (RIND), Defisit neurologis
membaik kurang dari 1 minggu.
3. Stroke In Evolution (SIE) Progressing Stroke
4. Completed Stroke.
komplikasi
Neurologi Non neurologi
1. Cacat mata dan telinga 1. Akibat neurologi
2. Kelumpuhan (a). Tekanan darah sistemik
meninggi
3. Lemah (b). Reaksi hiperglikemi (kadar gula
dalam darah tinggi)
( c). Edema paru
(d). sindroma tidak tepat ante
diuretic hormone (SIADH)
2. Akibat mobilasi termasuk, bronco
pneumonia, emboli paru, depresi
nyeri, dan kaku bahu, kontraktor,
deformitas, infeksi traktus urinarius,
dekubitus dan atropi otot.
PENCEGAHAN
1. Pencegahan Primer
Perbaikan pola hidup dan pengendalian faktor-faktor risiko. Seperti
mengatur pola makan sehat, penanganan stress dan beristirahat yang
cukup dan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan taat anjuran dokter
( diet dan obat)
2. Pencegahan skunder,
• Dengan mengendalikan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi.
• Mengontrol faktor resiko stroke atau aterosklerosis, melalui modifikasi
gaya hidup. Seperti mengobati hypertensi, DM dan penyakit jantung,
serta stop merokok dan minum alkohol dan menghindari stress.
3. Pencegahan tersier
• Gaya hidup dengan reduksi stress, exercise sedang, dan berhenti
merokok.
• Biologi dengan kepatuhan berobat, terapi fisik dan berbicara.
PENATALAKSANAAN
• Anti agregasi Platelet : aspirin, tiklopidin,
klopidogrel, dipiridamol, cilostazol.
• Trombolitik : alteplase
• Antikoagulan : heparin , LMWH, heparinoid
(stroke emboli)
TERAPI FARMAKOLOGI
Jika gejala stroke baru muncul dalam waktu 4-4,5 jam .
dokter mungkinakan memebrikan obat-obatan jenis
Tissue Plasminogen Activator (TPA) melalui infus. Obat
ini berfungsi untuk melarutkan atau menghancurkan
sumbatan di pembuluh darah otak yang menjadi
penyebab sroke. Akan tetapi tidak semua orang dapat
menerima (TPA) , karena beresiko menyebabkan
pendarahan. Jika obat TPA tidak tersedia, dokter mungkin
akan memberi obat-obatan lain, seperti obat pengencer
darah atau antikoagulan, untuk mencegah terbentuknya
sumbatan baru pada pembuluh darah otak.
TERAPI KOMPLEMENTER
1. Terapi musik klasik.
terpi musik yang diberikan memiliki beberapa
manffat bagi tubuh seperti membuat tenang atau
rileks, nyaman, menurunkan ketegangan otot,
memaksimalkan fungsi kerja otak. Rangsnagan
musik juga mengaktivasi jalur-jalur spesifik di
dalam otak seperti sistem limbik yang
berhubungan langsung dengan prilaku
emosional,saat sistem limbik ini terakivasi,
pasien akan menjadi rileks.
Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas klien
• Meliputi nama, umur (kebanya kan terjadi pada usia tua), jenis
kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa,
tanggal dan jam MRS, nomor register diagnose media
2. Keluhan utama
• Biasanya didapatkan kelemahan aggota gerak sebelah badan, bicara
pelo, dan tidak dapat berkomunikasi.
3. Riwayat p enyakitsekarang
• Serangan stroke sering kali berlangsung sangat mendadak, pada
klien sedang melakukan aktifitas, biasanya terjadi nyeri kepala,
mual,muntah,bahkan kejang-kejang sampai tidak sadar.Disamping
itu gejala kelumpuhan separuh badan atau gangguan fungsi otak.
Lanjutan….
4. Riwayat penyakit dahulu
• Adanya riwayat hipertensi, diabetes miletus, penyakit
jantung, anemia, riwayat trauma kepala, kontrasepsi
oral yang lama, pengguna anobat-obatan anti koagulan,
aspirin, vasodilator, adiktif, kegemukan.
5. Riwayat penyakit keluarga
• Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita
hipertensi atau pun diabetes miletus. Riwayat penyakit
keluarga
• Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita
hipertensi atau pun diabetes miletus.
Lanjutan…
3. Diagnosa
• Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan ihfark
jaringan otak, vasospasme serebral,edema serebral.
• Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler, kelemahan anggota gerak .
• Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi
ke otak, perubahan sistem saraf pusat.
• Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan ekstremitas
bawah.
• Resiko terjadinya kontraktur berhbunga dengan imbolisasi.
• Gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan gangguan menelan.
• Perubahan perfusi jarinngan berhubungan dengan suplai dara ke
serebral menurun. 
Discharge Planning
• Health education untuk meningkatakan
kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke.
• Menurunkan faktor ersiko kekambuhan, Length
Of Stay (lama hari rawat) dan peningkatan satus
fungsional.
EVIDENCE BASE
1. Usia
Penderita stroke berada pada rentang 45-64 tahun. Hal ini di karenakan gaya
hidup yang tidak sehat, menyebabkan stroke menyerang pada usia dewasa. Dalam
hal ini karena kebiasaan merokok, alkohol, pengunaan amfetamin dan seseorang
yang menderita stroke dan memiliki kebiasaa merokok adalah perokok aktif.
2. Jenis kelamin
Menunjukan bahwa laki-laki beresiko untuk terjadi stroke hampir 2 kali lipat di
bandingkan perempuan.
3. Jenis stroke
Dari hasil penelitian strok yang paling sering terjadi adalah strok non-hemoragik.
Banyak penyebab yang mendasari terjadinya insiden strok non-hemoragik lebih
banyak dan lebih sering terjadi di bandingkan strok hemoragik. Penyebab yang
sering di jumpai pada stroke iskemik adalah Emboli dan arterosklerosis.

 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai