Anda di halaman 1dari 14

IBADAH HAJI

Nama Kelompok:
1. Dwi Mega Lintang Sukma (20191112004)
2. Arin Aditya (20191112020)
3. Tria Amalia (20191112021)
IBADAH HAJI
01. Hakikat Haji

02. Sejarah Haji

03. Mencapai Haji Mabrur


04. Hikmah Haji dalam Berbagai Aspek

05. Makna Spiritual Haji bagi Kehidupan

06. Kaifiyah Haji

07. Macam-macam Haji

08. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji

09. Tempat-tempat yang Wajib dalam Ibadah Haji

10. Larangan dalamHaji

11. Denda untuk Membayar Pelanggaran


01. HAKIKAT HAJI

Secara etimologis berasal dari qashdu (maksud, niat,


menyengaja). Secara terminologis, haji ialah bermaksud
(menyengaja) menuju Baitullah dengan cara dan waktu yang telah
ditentukan. Hakikat ibadah haji pada dasarnya adalah suatu
tindak mujahadah (upaya jiwa yang sungguh-sungguh) untuk
memeperoleh kesadaran musyahadah (penyaksian).  Yakni proses
kegigihan seorang hamba mengunjungi Baitullah sebagai sarana
bertemu (liqa’) dengan Tuhan.  Ibadah Haji adalah simbol
kepulangan manusia kepada Tuhan yang Maha Mutlak. Oleh karena
itu, niatkan haji hanya semata-mata karena Allah Swt.
02. SEJARAH HAJI

A. Asal  Kisah Nabi Ibrahim


B. Arab pra islam
C. Nabi Muhammad dan Haji
03. MENCAPAI HAJI MABRUR

1. Menjaga Niat
2. Mendalami Agama Islam
3. Memastikan berangkat dengan rezeki yang halal
4. Meningkatkan ibadah
5. Menjauhi larangan haji
04. HIKMAH HAJI DALAM BERBAGAI ASPEK

1. Haji ditinjau dari aspek psikologis


2. Haji ditinjau dari aspek politik
3. Haji ditinjau dalam aspek historis-sosiologis
4. Haji ditinjau dari aspek kesehatan
5. Haji ditinjau dari aspek ekonomi
6. Haji ditinjau dari aspek sosial
7. Haji ditinjau dari aspek ibadah
05. MAKNA SPIRITUAL HAJI BAGI KEHIDUPAN

1. Makna ikhrom
2. Makna thawaf
3. Makna sa’i
4. Makna wukuf
06. KAIFIYAH (TATA CARA) HAJI

1. Ihram
2. Mabit / bermalam di Mina
3. Wuquf / berdiam diri di Arafah
4. Mabit / bermalam di Muzdalifah
5. Melempar Jumrah Aqabah/Kubro
6. Mencukur rambut/tahallul pertama
7. Menyembelih kambing
8. Tawaf Ifadhoh
9. Sa’i
10. mabit / bermalam di Mina
11.Tawaf Wada’ / Tawaf Perpisahan
07. MACAM-MACAM HAJI

1. Haji Tamattu’
2. Haji Qiran
3. Haji Ifrad
08. SYARAT, RUKUN, DAN WAJIB HAJI

Syarat Haji Rukun Haji Wajib Haji


1. Islam 1. Ihram 1. Ihram dari Miqat
2. Baligh 2. Wukuf di Arafah 2. Mabit di Muzdalifah
3. Aqil 3. Thawaf 3. Melempar Jumrah
4. Merdeka 4. Sa’i 4. Mabit di Mina
5. Mampu 5. Tahallul 5. Thawaf Wada’
6. Tertib
09. TEMPAT-TEMPAT YANG WAJIB DALAM
IBADAH HAJI

1. Makkah Al-Mukarromah
2. Arafah
3. Muzdalifah
4. Mina
5. Madina
6. Haji Arbain
10. LARANGAN DALAM HAJI
Bagi Laki-laki Bagi Perempuan Bagi Laki-laki dan
1. Memakai pakaian 1. Berkaos tangan Perempuan
yang berjahit 2. Menutup muka 1. Mencabut sesuatupun dari
2. Menutupi kepalanya rambut atau kuku
3. Memakai baju, surban, 2. Mencukur bulu yang ada di
topi, celana, dan seluruh tubuh
sepatu 3. Bertengkar dan berbicara
4. Memakai hal-hal yang kotor
semakna dengan hal- 4. Melakukan dosa-dosa kecil
hal tersebut di atas, 5. Mencabut/merusak tanaman
tidak memakai mantel 6. Memakai wangi-wangian
dan sejenisnya, setelah berihram
kopiah, kaos dalam 7. Membunuh binatang buruan
dan sejenisnya. 8. Berhubungan fisik karena
nafsu syahwat
9. Melakukan akad nikah baik
untuk dirinya sendiri ataupun
orang lain
11. DENDA UNTUK MEMBAYAR PELANGGARAN (DAM)
Jenis-jenis Dam
1. Dam karena memilih tamattu’ atau qiran. Dendanya ialah : menyembelih seekor kambing (qurban), dan
bila tidak dapat menyembelih kurban, maka wajib puasa tiga hari pada masa haji dan tujuh hari setelah
pulang ke negerinya masing-masing.
2. Dam meninggalkan ihram dari miqatnya, tidak melempar jumrah, tidak bermalam di Muzdalifah dan
Mina, meninggalkan tawaf wada’, terlambat wukuf di arafah, dendanya ialah memotong seekor kambing
kurban.
3. Dam karena bersetubuh sebelum tahallul  pertama, yang membatalkan haji dan umrah. Dendanya menurut
sebagian ulama ialah menyembelih seekor unta, kalau tidak sanggup maka seekor sapi, kalau tidak
sanggup juga, maka dengan makanan seharga unta yang di sedekahkan kepada fakir miskin di tanah
haram, atau puasa sehari untuk tiap-tiap seperempat gantang makanan dari harga unta tersebut.
4. Dam karena mengerjakan hal-hal yang di larang selagi ihram, yaitu bercukur, memotong kuku, memakai
minyak wangi, berpakaian yang di jahit, bersetubuh setelah tahallul pertama. Dendanya boleh memilih
diantara tiga, yaitu menyembelih seekor kambing, kerbau, puasa tiga hari atau sedekah makanan untuk 6
orang miskin sebanyak 3 sha’ (kurang lebih 9,5 liter).
5. Orang yang membunuh binatang buruan wajib membayar denda dengan ternak yang sama dengan ternak
yang ia bunuh.
6. Dam sebab terlambat sehingga tidak bisa meneruskan ibadah haji atau umrah, baik terhalang di tanah suci
atau tanah halal, maka bayarlah dam (denda) menyembelih seekor kambing dan berniatlah tahallul
Thank You !
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai