Materi
1
STANDAR KOMPETENSI:
Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umroh
KOMPETENSI DASAR:
1.Menyebutkan Pengertian dan ketentuan Haji dan Umroh
2.Memperagakan pelaksanaan Haji dan Umroh
INDIKATOR :
1.Menjelaskan pengertian Haji dan Umroh serta dasar hukumnya.
2.Menjelaskan syarat-syarat Haji dan Umroh.
3.Menjelaskan rukun dan wajib Haji serta perbedaan antara keduanya.
4.Menjelaskan rukun Umroh.
5.Menjelaskan sunnah Haji dan Umroh.
6.Menjelaskan larangan-larangan pada waktu melaksanakan ibadah Haji dan Umroh.
7.Menunjukkan dalil naqli terkait dengan ibadah Haji dan Umroh.
8.Menjelaskan hikmah dan fungsi ibadah Haji dan Umroh.
9.Menjelaskan bentuk-bentuk pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh.
10.Menjelaskan tata cara pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh.
11.Memperagakan pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh dengan melakukan manasik Haji di
sekolah.
2
A. KETENTUAN HAJI
PENGERTIAN HAJI :
Menurut bahasa : sengaja mengunjungi.
Menurut istilah : sengaja berkunjung ke Baitulloh untuk melaksanakan
bebe -
rapa rangkaian kegiatan ibadah haji yang telah ditentukan
dengan syarat dan waktu tertentu.
3
SYARAT-SYARAT HAJI :
1.Beragama Islam
2.Baligh ( sudah dewasa )
3.Berakal sehat
4.Mampu ( kuasa jasmani dan rohani )
5.Merdeka ( bebas, tidak sedang dalam tahanan )
Kriteria Mampu :
1.Sehat jasmani
2.Aman dalam perjalanan
3.Memiliki biaya haji dan umroh serta biaya hidup keluarga selama
ditinggal
4.Bagi perempuan harus disertai dengan muhrimnya
4
RUKUN HAJI :
1.Ihrom yaitu berniat haji dengan memakai pakaian ihrom.
2.Wuquf di Arofah yaitu hadir di Padang Arofah mulai tergelincir matahari
tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah
3.Thowaf yaitu mengelilingi Kakbah 7X putaran diawali dari Hajar Aswad.
4.Sa’i yaitu lari-lari kecil antara Bukit Shofa dan Marwa sebanyak 7X.
5.Tahalul yaitu menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai.
6.Tertib
WAJIB HAJI :
1.Ihrom dari miqot
2.Mabit ( bermalam ) di Muzdalifah
3.Mabit di Mina pada tanggal 11,12,13 Dzulhijjah ( Hari Tasyrik )
4.Melontar Jumroh yang tiga ( Ula, Wustho dan Aqobah )
5.Thowaf Wada
5
LARANGAN-LARANGAN HAJI
Larangan bagi laki-laki :
1.Memakai pakaian yang berjahit
2.Memakai tutup kepala
3.Memakai sepatu
6
DAM HAJI :
Dam karena melanggar larangan seperti memakai pakaian berjahit dan tutup
kepala (bagi laki-laki), menutup muka dan memakai sarung tangan (bagi
perempuan), memakai wangi-wangian, mencukur rambut, memotong kuku,
menikah, menikahkan dan menjadi wali dalam pernikahan, bersetubuh
sesudah tahalul pertama :
1.Menyembelih seekor kambing
2.Puasa 3 hari
3.Bersedekah sebanyak 9,5 liter makanan kepada enam orang fakir miskin
7
8
B. KETENTUAN UMROH
PENGERTIAN UMROH :
Menurut bahasa : ziarah ( berkunjung )
Menurut istilah : berziarah ke Baitulloh dengan cara-cara tertentu tetapi tidak
terikat oleh waktu.
DASAR HUKUM UMROH : Al Qur’an surat Al Baqoroh : 197
SYARAT UMROH :
Sama dengan syarat Haji
9
RUKUN UMROH :
1.Ihrom
2.Thowaf
3.Sa’i
4.Tahalul
5.Tertib
WAJIB UMROH :
1.Ihrom dari miqot.
2.Menjauhkan diri dari segala larangan Umroh sebagaimana larangan Haji.
SUNAH UMROH :
Hal-hal yang disunahkan dalam Umroh, sama dengan sunah dalam Haji.
LARANGAN UMROH :
Larangan dalam Umroh sama dengan larangan dalam Haji.
10
BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN HAJI
1.Haji Ifrod yaitu menunaikan haji terlebih dahulu kemudian umroh.
2.Haji Tamattu’ yaitu menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu kemudian haji.
3.Haji Qiron yaitu menggabungkan pelaksanaan haji dan umroh sekaligus dalam
satu rangkaian amalan haji.
HIKMAH DAN FUNGSI HAJI DAN UMROH
1.Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT.
2.Menumbuhkan semangat berkorban .
3.Mempererat ukhuwwah Islamiyah antar sesama muslim dari seluruh dunia.
4.Mengenal tempat-tempat bersejarah seperti Kakbah, Bukit Shofa dan Marwah,
sumur Zamzam dan Hajar Aswad.
5.Perwujudan solidaritas Islam yang tidak dibatasi oleh suku, bangsa, ras, warna
kulit dan negara.
11