Anda di halaman 1dari 5

Ibadah Haji

Segala apa yang dilakukan oleh jemaah haji adalah napak tilas sejarah masa lalu yang pernah dilakukan
oleh keluarga Nabi Ibrahim AS ataupun simbol tentang hakikat perjalanan manusia hidup sampai ke alam
Akhirat.Seperti tawaf, sai, memakai baju ihram, dan wukuf di padang Arafah.

Pengertian Ibadah Haji

Haji adalah berkunjung ke Baitullah (Kakbah) di Mekkah pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah
dengan amalan-amalan yang ditentukan oleh syariat.Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima.Mekkah
adalah kota suci di Arab Saudi yang merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.Di kota Mekkah
terdapat Masjidil Haram yang di tengah-tengahnya terdapat Kakbah yang merupakan kiblat kaum
Muslimin di seluruh dunia ketika melakukan ibadah salat.
Ibadah haji bagi yang mampu maksudnya mampu secara material (biaya dirinya dan keluarganya yng
ditinggal), mampu fisik (sehat), dan mempunyai pengetahuan tentang manasik haji dan informasi tentang
Arab Saudi.
Haji biasa dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut:
1. Haji Ifrad, yaitu mengerjakan haji terpisah dengan umrah dalam bulan haji yang sama.Pertama
mengerjakan haji dilanjutkan dengan umrah.
2. Haji Tamattu, yaitu umrah dikerjakan lebih dulu baru kemudian melakukan haji dalam bulan haji
yang sama.
3. Haji Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersamaan.

Syarat Wajib Haji

1. Islam, orang kafir/non-Muslim tidak wajib naik haji.


2. Berakal, orang yang akalnya kurang sehat tidak wajib haji sampai sembuh.
3. Balig, anak yang belum balig tidak wajib naik haji.
4. Merdeka, budak tidak ada kewajiban untuk pergi haji.
5. Mampu, artinya fisiknya kuat, biayanya mencukupi baik untuk perjalanan maupun untuk keluarga,
tersedia kendaraan dan aman dalam perjalanannya.
6. Dilaksanakan pada waktunya.
7. Khusus bagi perempuan, harus disertai suami atau muhrimnya atau orang lain yang dapat diberi
amanah.
8. Wajib hanya sekali seumur hidup.

Rukun Haji

Rukun haji yaitu kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan.Pelanggarnnya tidak bisa diganti dengan denda
atau dam.Melainkan dengan cara mengulanginya pada tahun depan.
Rukun haji adalah sebagai berikut:

1. Ihram atau berniat haji, yaitu memakai pakaian ihram sambil berniat melakukan haji.Pakaian ihram
adalah pakaian yang berwarna putih.Untuk pria terdiri dari dua potong kain lembaran tidak
berjahit.Cara memakainya sepotong kain dililitkan di badan dan satunya di selendangkan dan tidak
boleh memakai pakaian dalam.Bagi perempuan, pakaian ihram adalah pakaian biasa yang berwarna
putih yang tidak menutup wajah dan telapak tangan.

1. Wukuf di Padang Arafah, yaitu berhenti sebentar di Padang Arafah pada tanggal 9
Zulhijjah.Dimulai saat masuk Zuhur sampai fajar tanggal 10 Zulhijjah.
2. Tawaf, yaitu mengelilingi Kakbah kebalikan dengan arah jarum jam sebanyak tujuh kali.

1. Sai atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah


2. Tahallul atau mencukur rambut.
3. Tertib, artinya dilakukan secara berurutan.

Wajib Haji

Wajib haji yaitu kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh calon haji yang jika sebagian atau seluruhnya
dari kegiatan-kegiatan ini tidak dilakukan, hajinya tetap sah, tidak batal.Hanya yang bersangkutan
diwajibkan membayar dam atau denda.
Wajib haji adalah sebagai berikut:
1. Ber-ihram dari miqat (tempat yang ditentukan).Bagi jamaah haji Indonesia tempat miqat-nya adalah
Bandara King Abdul Azis di Jeddah atau Bir Ali di Madinah.Waktunya yaitu awal Syawal dan
sampai terbit fajar hari Idul Adha (Miqat zamani).
2. Bermalaman (mabit) di Muzdalifah.Waktunya pada malam Idul Adha.Dimulai dari matahari
terbenam sampai tengah malam.
3. Melontar jamrah aqabah pada hari Idul Adha.Jamrah aqabah adalah sebuah monumen berupa
tugu.Letaknya di Mina.Dilakukan setelah calon haji selesai melaksanakan mabit.Diutamakan
dikerjakan setelah matahari terbit pada tanggal 10 Zulhijjah.Pada tahallul awal, calon haji melempar
tugu/jamrah sebanyak 7 butir.Sesudah itu, ia mencukur rambutnya paling sedikit tiga helai.Setelah
tahallul awal, dilanjutkan dengan pergi ke Mekkah untuk melaksanakan tawaf ifadah/tawaf haji dan
sai.
4. Melontar tiga jamrah, yaitu jamrah ula, jamrh wusta, dan jamrah aqabah.Tiga jamrah ini terletak di
Mina.Kegiatan melontar jamrah ini dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijjah.Masing-masing
jamrah dilempar 7 kali dengan sebutir batu.Jamrah yang dilempar harus urut, dimulai dari jamrah
ula, jamrah wusta, dan jamrah aqabah.
5. Bermalaman (mabit) di Mina pada hari-hari tasyrik (malam tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah).
6. Menjauhkan diri dari semua perbuatan yang dilarang.

Larangan di Waktu Melaksanakan Haji

1. Memakai pakaian yang dijahit dan memakai tutup kepala bagi laki-laki yang sedang ihram.
2. Menutup muka dan kedua telapak tangan bagi perempuan yang sedang ihram.
3. Memakai harum-haruman baik pada badan atau pakaian.

4. Mencukur atau menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain.


5. Memotong kuku.
6. Menikah dan menikahkan atau menjadi wali.
7. Besetubuh.
8. Berburu atau membunu binatang darat yang liar dan halal dimakan.
9. Menebang pohon atau memotong rerumputan.
Jika ada calon haji yang melanggar, artinya mengerjakan hal-hal yang dilarang di atas maka yang
bersangkutan harus membayar denda atau dam, untuk setiap kasus seekor domba/kambing.Akan tetapi jika
yang dilanggar adalah bersetubuh, maka hajinya tidak sah atau batal.

Sunah-Sunah Haji

1. Membaca talbiah dengan suara nyaring bagi laki-laki dan lemah lembut bagi wanita, waktunya
sejak ihram sampai melontar jamrah aqabah pada hari raya kurban.Lafal talbiah adalah sebagai
berikut:

Artinya:
Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi dan tidak ada sekutu bagi-Mu, dan aku taat pada-Mu
sesungguhnya pujian, karunia, dan kerajaan itu milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

1. Membaca selawat Nabi.


2. Melaksanakan tawaf qudum (tawaf tahiyyah), merupakan tawaf penghormatan bagi Kakbah.
3. Masuk ke Baitullah dan Hijir Ismail.

Dam (Denda)

Dam yaitu denda yang dikeluarkan karena meninggalkan wajib haji atau mengerjakan haji dengan
Ketentuan dam sebagai berikut:
1. Bila larangan pada ihram kecuali bersetubuh, berburu atau membunuh binatang, mencabut atau
memotong pepohonan serta akad nikah, maka dam-nya adalah menyembelih seekor kambing tau
bersedekah kepada 6 orang miskin (2 mud = 1 1/5 kg) atau berpuasa 3 hari.
2. Suami istri besetubuh, dam-nya adalah:
v Menyembelih seekor unta, atau
v Menyembelih seekor sapi, atau
v Menyembelih 7 ekor kambing, atau
v Memberi makan fakir miskin di tanah haram senilai harga seekor unta.
Bila dilakukan sebelum tahallul awal maka wajib membayar dam dan hajinya batal.Bila dilakukan setelah
tahallul akhir maka wajib membayar dam dan hajinya sah.

1. Jamaah haji yangmelaksanakan haji tamattu atau qiran maka dam-nya sebagai berikut:
v Menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurban atau 1/7 unta atau sapi, atau
v Berpuasa 10 hari; 3 hari sewaktu ihram, paling lambat sampai hari raya haji dan 7 hari sisanya
dilaksanakan di tanah air.
1. Akad nikah di waktu ihram, sanksinya tidak membayar dam tapi nikahnya tidak sah (batal)
2. Berburu atau membunuh binatang atau mencabut/memotong pepohonan di tanah haram maka damnya adalah;
v Menyembelih kurban yang sebanding dengan yang diburu/pohon yang dicabut.
v Memberi makan fakir miskin senilai dengan binatang/pohon yang dicabut.
v Binatang buruan dan pohon yang dicabut diperbandingkan dengan besar kecilnya hewan kurban,
Besar
Sedang
Kecil

= Sapi
= Kambing
= Senilainya.

Jenis-jenis dam
Dam tartb
Dam tartb yaitu bila binatang yang disembelih adalah kambing, tetapi bila tidak mendapat kambing, harus
melaksanakan puasa 3 hari di tanah suci dan 7 hari apabila telah pulang ke kampung halaman. Orang
diwajibkan membayar dam tartb karena 9 hal, yaitu:
Mengerjakan haji tammatu
Mengerjakan haji qirn
Tidak wukuf di Arafah
Tidak melontar jumrah yang ke-3
Tidak mabt di Muzdalifah pada malam nahar
Tidak mabt di Mina pada malam hari tasyrik
Tidak berihram dari mqt
Tidak melakukan tawaf wada
Tidak berjalan kaki bagi yang bernazar untuk mengerjakan haji dengan berjalan kaki
Dam takhyr dan taqdr
Dam takhyr dan taqdr ialah boleh memilih menyembelih seekor kambing, berpuasa, atau bersedekah
memberi makan kepada 6 orang miskin sebanyak 3 sa (1 sa = 3,1 liter). Dam jenis ini dikenakan untuk
satu diantara sebab-sebab berikut:
Mau tau jenis2 Dam yang lain klik di sini
Jenis2
dam kami jabarkan di bawah ini :
Dam tartb dan tadl
Dam tartb dan tadl adalah pertama kali wajib menyembelih unta, apabila tidak mampu boleh
menyembelih sapi, apabila tidak mampu juga baru menyembelih kambing 7 ekor. Apabila tidak mendapat 7
ekor kambing, si pelanggar harus membeli makanan seharga itu dan disedekahkan kepada fakir miskin di
tanah suci.
Dam jenis ini dikenakan karena pelanggaran melakukan hubungan seksual.
Dam takhyr dan tadl
Dam takhyr dan tadl adalah boleh memilih diantara 3 hal yaitu:
Menyembelih binatang buruan yang diburu
Membeli makanan seharga binatang buruan tsb dan disedekahkan
Berpuasa satu hari untuk setiap 1 mud (5/6 liter)

Dam jenis ini dikenakan karena sebab-sebab:


Merusak, memburu, atau membunuh binatang buruan,
Memotong pohon-pohon atau mencabut rerumputan di tanah haram

Ibadah Umrah

Pengertian Umrah

Pengertian umrah secara bahasa artinya berkunjung.Secara istilah adalah berkunjung ke Kakbah dengan
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan umrah dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Umrah disebut juga haji kecil, karena beberapa ketentuanya hamper sama dengan haji.Tetapi pelaksanaan
umrah lebih sederhana dibandingkan pelaksanaan haji.Syarat dan larangan umrah sama dengan haji.

Rukun Umrah

1. Ihram disertai niat


2. Tawaf
3. Sai
4. Tahallul
5. Tertib

Wajib Umrah

1. Ihram dari miqat.


2. Menjauhkan diri dari segala larangan sebagaimana larangan haji.
Perihal miqat untuk umrah tidak ada miqat zamani, artinya sepanjang tahun boleh mengerjakan ibadah
umrah.Sedangkan untuk miqat makani sama dengan haji.

Fungsi Ibadah Haji dan Umrah


Fungsi ibadah haji maupun umrah antara lain adalah sebagai berikut:
1. Gugur kewajiban, artinya bagi jemaah haji sudah gugur kewajiban sebab kewajiban haji hanya
sekali selama hidup.
2. Mempererat persaudaraan, sebab kita dapat bertemu sesama Muslim dari berbagai dunia.
3. Mengenal tempat-tempat sejarah, seperti Kakbah , Bukit Safa dan Marwah, Sumur Zam-zam, serta
kota Mekkah, Madinah, dan Mina.

Anda mungkin juga menyukai