Anda di halaman 1dari 20

Tugas Makalah PAI

Haji dan Umrah

Disusun oleh:
Azmi Khairulfath
Kelas IX E

i
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita


panjatkan ke hadirat Allah SWT
sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas membuat makalah

Kuningan 8 Oktober 2020

ii
Daftar Isi

Judul………………………………
…i
Kata Pengantar………………… ii
Daftar Isi…………………………..
iii
Bab 1: Ibadah Haji
Pengertian dan Hukum Haji…………….. 1
Syarat Wajib Haji…………………………….. 3
Rukun Haji………………………………………. 4
Wajib Haji………………………………………. 6
Sunnah Haji……………………………………. 8
Larangan Haji………………………………….. 10
Dam(denda) Haji…………………………….. 11
Bab 2: Ibadah Umrah
Pengertian dan Hukum Umrah……….. 12
Syarat Wajib Umrah……………………….. 13
Rukun Umrah…………………………………. 13
Wajib Umrah………………………………….. 15
Bab 3 : Hikmah Haji dan Umrah
Manfaat bagi individu yang menunaikan
ibadah haji……………………………………… 15
ii
Manfaat bagi umat islam pada
umumnya………………………………………. 16
Bab 1 : Ibadah Haji
A. Pengertian Haji
Secara bahasa, haji berasal dari bahasa
Arab yang artinya menyengaja sesuatu,
Secara istilah haji adalah sengaja
mangunjungi ka’bah (Baitullah) untuk
melakukan amal ibadah dengan syarat
syarat yang telah ditentukan

B. Hukum Haji
Ibadah haji ini hukumnya wajib bagi yang
mampu sebagaimana firman Allah SWT.
Dalam QS: Ali Imran ayat 97 yang artinya:
“Disana terdapat tanda-tanda yang jelas,
(diantaranya) maqam Ibrahim.
Barangsiapa memasukinya (Baitullah)
amanlah dia. Dan (di antara)
1
kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang-orang yang mampu mengadakan
perjalanan ke sana. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban) haji, maka
ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

Tata cara pelaksanaan haji ada 3 macam,


yaitu sebagai berikut

1. Ifrad, Yaitu mengerjakan haji terlebih


dahulu, setelah itu baru mengerjakan
umrah

2. Tamattu, Yaitu, mengerjakan umrah


terlebih dahulu, setelah itu baru
mengerjakan haji

2
3. Qiran, Yaitu mengerjakan haji dan
umrah secara bersama sama.
C. Syarat Wajib Haji
1. Islam
Haji merupakan kewjiban bagi orang yang
beragama Islam
2. Baligh
Anak kecil belum memiliki kewajiban
haji. Apabila ada anak kecil menunaikan
ibadah haji maka ibadahnya sah namun
kelak kalau sudah dewasa dia masih tetap
memiliki kewajiban untuk menunaikan
ibadah haji
3. Berakal sehat
Orang tidak waras(gila) tidak wajib
melaksanakan ibadah haji. Apabila ada
orang gila yang menunaikan ibadah haji
maka hajinya tidak sah
4. Merdeka
Melaksanakan haji bagi hamba

3
sahaya adalah tidak wajib

5. Mampu
Adanya kesanggupan baik fisik, materi,
dan keamanan dalam melaksanakan ibadah
haji
D. Rukun Haji
1. Ihram disertai dengan niat
Berniat mengerjakan ibadah haji. Niat
dilakukan dengan ikhlas di dalam hati. Jika
diucapkan, bunyi niatnya sebagai berikut.

2. Wukuf
Hadir di Padang Arafah pada waktu yang
telah ditentukan, yaitu mulai dari
tergelincirnya matahari waktu

4
Dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai
terbenamnya matahari tanggal 9
Dzulhijjah
3. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah
sebanyak 7 x dimulai dari sudut Hajar
Aswad dan berakhir di sudut Hajar Aswad
pula dan ka’bah berada di sebelah kiri
orang bertawaf
4. Sa’i
Adalah berjalan dan berlari-lari kecil dari
bukit safa ke bukit marwah. Adapun tata
caranya adalah
a. dimulai dari bukit Safa dan disudahi di
bukit Marwah
b. Dilaksanakan sebanyak 7x
c. Dilaksanakan setelah Tawaf
5. Tahalul
Adalah menghalalkan perkara yng semula
diharamkan ditandai dengan mencukur
sekurang-kurang nya 3 helai rambut
6. Tertib

5
Yaitu mendahulukan yang dahulu diantara
rukun-rukun itu

E. Wajib Haji
1. Ihram dari Miqat
Yaitu batasan waktu dan tempat yang telah
ditentukan

Ketentuan tempat(makani)
a. Mekkah adalah miqat orang yang
tinggal di mekkah
b. Zul-Hulaifah adalah Miqat orang yang
datang dari arah Madinah dan negeri-
negeri yang sejajar dengan madinah
c. Juhfah adalah Miqat orang yang datang
dari arah Syam, Mesir, Maghribi, dan
negeri negeri yang sejajar dengan negeri
tersebut
d. Yalamlam adalah Miqat orang yang
datang dari arah Yaman, India, Indonesia,
dan negeri negeri yang sejajar dengan
negeri tersebut

6
e. Qarnul Manazil adalah Miqat orng yang
datang dari arah Najdil- Yaman, Najdil
Hijaz, dan negeri negeri yang sejajar
dengan negeri tersebut
f. Zatuirqin adalah miqat orang yang
datang dari arah irak dan negeri negeri
yang sejajar dengan negeri tersebut
g. Bagi penduduk negeri-negeri yang ada
di negeri Mekkah dan Miqat-Miqat
tersebut adalah Miqat tempat Ihramnya
dari negeri masing-masing mereka tinggal.

2. Bermalam di Muzdalifah
Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah
malam, di malam Hari Raya Haji sesudah
hadir di Padang Arafah
3. Melontar jumrah Aqabah pada Hari
Raya Haji
4. Melontar 3 jumrah
Yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan
jumrah aqabah pada tanggal 11, 12, 13,
bulan Haji.
7
Syarat melontar jumrah adalah sebagai
berikut.
a. Melontar jumrah dengan 7 batu kerikil
dan dilemparkan satu-per satu
b. Menertibkan 3 jumrah, dimulai dari
jumrah ula, jumrah wustha, dan terakhir
jumrah aqabah
c. Alat untuk melontar jumrah adalah batu
kerikil.

5. Bermalam di Mina
6. Tawaf wada’
Adalah tawaf yang dilaksanakan sewaktu
akan meninggalkan Mekkah
7. Tidak melakukan perbuatan yang
dilarang atau yang diharamkan

F. Sunnah Haji
1. Membaca talbiyah selama ihram sampai
melontar jumrah pada Hari Raya Idul
Adha.

8
2. Berdoa sesudah membaca talbiyah
3. Membaca dzikir sewaktu tawaf.
4. Salat 2 rakaat sesudah tawaf.
5. Masuk ke ka’ bah

9
G. Larangan Haji
1. Bagi laki-laki
a. Memakai pakaian berjahit, baik jahitan
biasa, sulaman, dan atau diikatkan kedua
ujungnya.
b. Menutup kepala
2. Bagi perempuan Menutup muka dan
kedua telapak tangan.
3. Larangan bagi laki-laki dan perempuan
a. Memakai wangi-wangian baik
dipakainya pada badan atau pada pakaian.
b. Menghilangkan rambut atau bulu badan
yang lain.
c. Memotong kuku.
d. Mengakadkan nikah, baik menikahkan,
menikah atau menjadi wali nikah.
e. Bersetubuh bagi suami istri.
f. Berburu dan membunuh binatang darat
yang liar dan halal dimakan.

10
H. Dam (denda) Haji
Jenis Pelanggaran Ketentuan Dam (denda)
Tidak mengerjakan haji Menyembelih 1 ekor
ifrad (yang dikerjakan kambing. Jika tidak
adalah haji tamattu’ atau mampu, berpuasa
qiran) sepuluh hari (3 hari di
Mekah, 7 hari di negeri
asal).
Melakukan salah satu Boleh memilih:
dari beberapa larangan Menyembelih seekor
berikut. kambing.
Mencukur rambut. Puasa tiga hari. Memberi
Memotong kuku. makan 6 orang miskin.
Memakai pakaian yang
dijahit.
Memakai wewangian.
Bersetubuh sesudah
tahallul pertama.
Berhubungan suami istri
• Menyembelih seekor
sebelum tahallul unta. Kalau tidak
pertama. (larangan yang
mampu, seekor sapi,
dapat membatalkan kalau tidak mampu juga,
haji). tujuh ekor kambing.
• Pelaksanaan
penyembelihan dam ini
harus di Mekah.
Berburu dan membunuh Menyembelih binatang
binatang liar. berupa unta, sapi, atau
kambing yang sebanding
dengan binatang yang
dibunuh.
Terlambat datang. Bertahallul (mencukur
rambut) dan
menyembelih seekor
kambing.

Bab 2 : Ibadah Umrah

A. Pengertian Umrah
Umrah secara bahasa berarti berkunjung.
Secara istilah umrah adalah berkunjung ke
Ka’bah dengan melaksanakan Tawaf dan
sai dalam waktu yang tidak ditentukan.

B. Hukum Umrah
Hukum umrah adalah fardu ain atas umat
Islam sekali dalam seumur hidupnya.

12
C. Syarat wajib Umrah
1. Islam
Umrah tidak wajib atas orang kafir dan
mereka tidak dituntut mengerjakannya
selama masih kafir. 2. Baligh
Melaksanakan umrah bagi anak kecil tidak
wajib karena tidak dituntut untuk
mengerjakan hukum-hukum syariat.
3. Berakal
Melaksanakan umrah bagi orang gila
adalah tidak wajib karena dia tidak
mempunyai kelayakan untuk mengerjakan
ibadah.
4. Merdeka
Melaksanakan umrah bagi hamba sahaya
adalah tidak wajib.

D. Rukun Umrah
1. Ihram
Berniat untuk melaksanakan umrah.

13
2. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Kakbah
sebanyak 7x dimulai dari sudut Hajar
Aswad dan berakhir di sudut Hajar Aswad
pula serta Kakbah berada di sebelah kiri
orang ber-Tawaf.
3. Sa,i
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari Bukit
Safa ke Bukit Marwah.
4. Tahalul
Tahalul adalah mencukur sekurang-
kurangnya 3 helai rambut.
5. Tertib
Tertib, yaitu mendahulukan yang dahulu di
antara rukun-rukun itu.

14
E. Wajib Umrah
1. Ihram dari miqat-nya
Miqat di dalam umrah ada dua macam,
yaitu: miqat zamani (sepanjang tahun) dan
miqat makani (sama dengan miqat haji)
2. Menjauhi segala larangan umrah yang
jumlah dan bentuk larangannya sama
dengan larangan haji.

Bab 3 : Hikmah Haji dan Umrah

A. Manfaat bagi individu yang


menunaikan ibadah haji.
1. Menghapus semua dosa kecil dan
menyucikan diri dari perbuatan maksiat.
2. Diampuninya segala dosa karena Allah
Swt. Maha Pengampun, Maha Pemurah
dan Maha Penyayang kecuali yang
berkaitan dengan hak-hak sesama manusia
harus diselesaikan terlebih dahulu.
15
3. Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik
sangka kepada Allah SWT.
4. Meningkatkan keimanan seseorang
dengan menepati janji kepada Allah SWT.
dengan kerinduan akan Baitullah.
5. Mengingatkan akan perjuangan
Rasulullah SAW. yang telah menyinari
dunia dengan amal saleh.
6. Melatih sifat sabar dan disiplin serta
mendorong untuk berkurban lebih
mengutamakan orang lain atas dirinya
sendiri.
7. Mensyukuri nikmat yang telah
diberikannya, yaitu nikmat sehat dan
nikmat harta yang telah diterimanya.

B. Manfaat bagi umat Islam pada


umumnya

1. Menciptakan rasa persatuan dan


kesatuan umat Islam di dunia.
2. Mempererat tali persaudaraan bagi umat
Islam di seluruh dunia.
16
3. Media untuk berdakwah menyebarkan
ajaran Islam ke seluruh dunia seperti yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.,
selalu menemui jamaah haji dalam setiap
tahunnya.
4. Lebih mengutamakan kepentingan
agama daripada kepentingan pribadi.

17

Anda mungkin juga menyukai