Anda di halaman 1dari 3

Struktur Kelenjar Hipofisis

Hipofisis (Yunani hypo, di bawah, + physis, pertumbuhan), atau Kelenjar Pituitari, beratnya sekitar 0.5 gram,
dan dimensi normalnya pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini berada di rongga tulang sphenoid—
sella turcica—. Selama embriogenesis, hipofisis berkembang sebagian dari ectoderm oral dan sebagian lagi dari
jaringan saraf. Komponen neural muncul sebagai sebuah evaginasi dari dasar diencephalon dan tumbuh ke arah
caudal sebagai batang tanpa melepaskan diri dari otak.
Karena berasal dari dua sumber, hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar yang bersatu secara anatomis
tetapi mempunyai fungsi yang berbeda:

1. neurohipofisis (bahasa Inggris: posterior pituitary, neurohypophysis, neural pituitary) yang berkembang dari


jaringan saraf, terdiri dari bagian yang besar, pars nervosa, dan yang lebih kecil infundibulum. Infundibulum
terdiri atas stem dan eminentia mediana. Neurohipofisis merupakan perpanjangan dari hipotalamus yang
terbentuk dari sekelompok akson dari hypothalamic neurosecretory neurons yang berselingan dengan sel 
glia.[1]
2. adenohipofisis (bahasa Inggris: anterior pituitary, adenohypophysis, glandular pituitary) merupakan bagian
dari hipofisis yang muncul dari oral ectoderm dan terdiri dari tiga bagian: pars distalis, atau lobus anterior;
bagian cranial, pars tuberalis, yang mengelilingi infundibulum; serta pars intermedia.

Dari studi mikroskopik terhadap adehipofisis, ditemukan tiga jenis sel yaitu asidofil, basofil dan kromofob.

Anda mungkin juga menyukai