Anda di halaman 1dari 11

NAMA : IRMA WAHYU PRATIWI

NIM : 0152523919
KELAS : 1A
MATKUL : ILMU BIOMEDIK

OTAK

PENGERTIAN
Otak adalah organ kompleks yang terletak di tengkorak kepala manusia dan hewan
vertebrata. Ini adalah pusat pengendalian utama dari sistem saraf pusat dan mengatur
berbagai fungsi tubuh serta proses kognitif. Otak terdiri dari berbagai bagian dengan fungsi
yang berbeda, yang bekerja bersama-sama untuk mengatur aktivitas fisik, emosi, pemikiran,
dan persepsi.
FUNGSI OTAK
 Pengolahan Sensorik:
Otak menerima, menginterpretasi, dan merespons informasi sensorik dari
lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa sentuhan, dan rasa
sakit.
 Kontrol Motorik:
Mengendalikan gerakan tubuh, baik gerakan sukarela seperti berjalan dan
berbicara, maupun otomatis seperti pernapasan dan detak jantung.
 Pemikiran dan Kognisi:
Berperan dalam proses berpikir, pengambilan keputusan, pembelajaran,
ingatan, dan kemampuan intelektual lainnya.
 Emosi:
Mengatur respon emosional dan perasaan seperti kebahagiaan, kecemasan, dan
amarah.
 Koordinasi:
Melakukan koordinasi kompleks antara berbagai fungsi otak dan tubuh untuk
menjaga homeostasis dan keseimbangan internal.
 Kesadaran:
Memungkinkan kesadaran diri dan persepsi tentang dunia sekitar.

BAGIAN-BAGIAN OTAK BESERTA FUNGSI


1. OTAK BESAR (CEREBRUM)
Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak dan bertanggung jawab atas
berbagai fungsi tingkat tinggi seperti pemikiran, pengolahan informasi, persepsi, dan
kontrol gerakan sukarela. Otak besar terdiri dari dua hemisfer yang dipisahkan oleh
fissura longitudinalis dan setiap hemisfernya memiliki berbagai lobus dengan tugas-
tugas yang berbeda.

 Bagian-Bagian Utama
- Lobus Frontal:
Berperan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, kontrol emosi,
dan gerakan sukarela.
- Lobus Parietal:
Membantu dalam persepsi sensorik seperti sentuhan, rasa sakit, dan
posisi tubuh.
- Lobus Temporal:
Terlibat dalam pendengaran, pengolahan bahasa, dan memori.
- Lobus Oksipital:
Memproses informasi visual.

2. OTAK KECIL (CEREBELLUM)


Otak kecil adalah salah satu bagian utama dari otak manusia. Otak kecil
terletak di bagian belakang otak besar dan terletak di bawah lobus oksipital. Meskipun
otak kecil hanya mencakup sekitar 10% dari volume total otak manusia, peran dan
fungsi pentingnya tidak boleh diabaikan.
Fungsi :
• Otak kecil mengatur dan mengkoordinasikan gerakan otot, memastikan
keseimbangan tubuh, dan memungkinkan kontrol motorik halus seperti menulis dan
berjalan.
3. BATANG OTAK (BRAINSTEM)
Batang otak atau brainstem dalam bahasa Inggris, adalah bagian dasar dari
otak manusia dan hewan vertebrata. Ini adalah struktur vital yang menghubungkan
otak besar dengan sumsum tulang belakang dan mengatur berbagai fungsi otomatis
yang penting untuk kelangsungan hidup.

 Bagian-Bagian Utama
- Medulla Oblongata:
Mengontrol fungsi otomatis seperti pernapasan dan detak jantung,
tekanan darah, dan refleks dasar seperti menelan dan menghirup.
- Pons:
Berperan dalam mengatur tidur, pernapasan, dan gerakan wajah.
- Mesensefalon (Midbrain):
Mengatur fungsi sensorik dan motorik. Ini terlibat dalam kontrol
refleks seperti mengendus dan mengejar objek visual yang bergerak.

4. DIENSEFALON
Diensefalon, juga disebut sebagai diencephalon dalam bahasa Inggris, adalah
salah satu dari lima vesikula otak yang berkembang selama perkembangan embrio
manusia dan menjadi bagian penting dari otak manusia. Diensefalon terletak di antara
otak besar (cerebrum) dan batang otak (brainstem).
 Bagian-Bagian Utama:
- Talamus :
Berfungsi sebagai pusat pengolahan dan pengiriman informasi
sensorik.
- Hipotalamus :
Mengontrol hormon, regulasi suhu tubuh, dan rasa haus dan lapar.
- Epitalamus :
Berperan dalam pengaturan siklus tidur dan bangun, serta
menghasilkan hormon melatonin yang mengatur ritme sirkadian tubuh.
- Subtalamus :
Bagian yang lebih kecil dari diensefalon yang berkontribusi pada
pengendalian motorik.

5. SEREBELUMUM
adalah bagian otak yang terletak di bagian belakang otak besar (cerebrum) dan
di bawah otak kecil (cerebellum). Ini adalah struktur berbentuk seperti bulu yang
terletak di belakang batang otak (brainstem).
Fungsi:
• Serebelumum membantu dalam koordinasi gerakan, keseimbangan, dan
pengendalian gerakan halus.
6. AMIGDALA DAN HIPPOCAMPUS
- Amigdala
adalah struktur berbentuk almond yang terletak di dalam otak, terutama
di lobus temporal.
Fungsi :
Amigdala berperan dalam pengolahan emosi, khususnya dalam
mengenali dan merespons stimulus yang berkaitan dengan emosi, seperti rasa
takut, marah, dan bahagia.

- Hippocampus
Hippocampus adalah struktur otak yang terletak di lobus temporal,
berbentuk seperti kuda laut.
Fungsi :
Hippocampus memiliki peran kunci dalam pembentukan, konsolidasi,
dan penyimpanan memori. Ini membantu mengubah ingatan jangka pendek
menjadi ingatan jangka panjang dan memungkinkan kita untuk mengingat
peristiwa masa lalu dan belajar dari pengalaman.

7. GIRUS LIMBIK
adalah sekelompok lipatan otak yang membentuk batas antara lobus temporal
dan frontal.
Fungsi : Terkait dengan emosi, motivasi, dan pembelajaran.

8. SULKUS DAN GIRUS


- Sulkus
adalah lipatan atau alur yang dalam di permukaan otak. Sulkus ini
menghasilkan celah atau lipatan yang membagi permukaan otak menjadi
bagian-bagian yang berbeda.
Fungsi :
meningkatkan luasnya permukaan otak dalam ukuran yang terbatas.
Dengan meningkatkan luas permukaan, otak memiliki lebih banyak area untuk
mengolah informasi, seperti sensorik, motorik, dan kognitif.

- Girus
adalah tonjolan atau lipatan pada permukaan otak yang membentuk
penonjolan atau tonjolan berbentuk berbukit.
Fungsi :
membantu dalam meningkatkan luas permukaan otak. Mereka adalah
area yang lebih tinggi yang memisahkan sulkus. Girus ini penting dalam
pengolahan informasi dan aktivitas otak seperti berpikir, pengolahan sensorik,
dan motorik.
SARAF KRANIAL

PENGERTIAN
Saraf kranial adalah sekelompok saraf yang berasal dari otak dan keluar dari
tengkorak untuk mengontrol berbagai fungsi sensorik dan motorik di kepala, leher, dan
sebagian dari dada. Terdapat 12 pasang saraf kranial yang memiliki berbagai fungsi yang
sangat penting dalam pengaturan berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan aktivitas tubuh.

JENIS-JENIS SARAF KRANIAL


1. SARAF KRANIAL I (SARAF OLFAKTORI)

Fungsi:
• Terlibat dalam penciuman.
• Mengirimkan informasi aroma dari hidung ke otak.

2. SARAF KRANIAL II (SARAF OPTIK)

Fungsi:
• Bertanggung jawab atas penglihatan.
• Mengirimkan informasi visual dari mata ke otak.

3. SARAF KRANIAL III (SARAF OKULOMOTOR)

Fungsi:
• Mengendalikan gerakan otot-otot mata untuk menggerakkan bola mata, mengontrol
pupil, dan berkontribusi pada penglihatan binokular (penggabungan gambar dari
kedua mata).

4. SARAF KRANIAL IV (SARAF TROKLEAR)

Fungsi:
• Mengendalikan gerakan otot-otot mata, terutama otot yang menggerakkan mata ke
bawah dan ke luar.

5. SARAF KRANIAL V (SARAF TRIGEMINAL)


Fungsi:
• Sensorik : Terlibat dalam sensasi wajah, seperti sensasi sentuhan, rasa sakit, dan
suhu.
• Motorik : Mengontrol otot-otot pengunyahan.

6. SARAF KRANIAL VI (SARAF ABDUSEN)

Fungsi:
• Mengendalikan gerakan otot mata yang menggerakkan mata ke samping.

7. SARAF KRANIAL VII (SARAF FASIALIS)


Fungsi:
• Mengontrol otot-otot wajah dan berperan dalam ekspresi wajah, rasa pengecap, dan
beberapa fungsi kelenjar ludah.

8. SARAF KRANIAL VIII (SARAF VESTIBULOKOKLEAR atau SARAF


STATOAKUSTIK)

Fungsi:
• Terlibat dalam pendengaran dan keseimbangan.
• Mengirimkan informasi dari telinga dalam (koklea) dan organ keseimbangan
(vestibular) ke otak.

9. SARAF KRANIAL IX (SARAF GLOSOFARINGEAL)


Fungsi:
• Terlibat dalam mengontrol sensasi dan rasa pengecap di bagian belakang lidah, serta
mengendalikan beberapa otot tenggorokan. Juga mengontrol refleks menelan.

10. SARAF KRANIAL X (SARAF VAGUS)


Fungsi:
• Memengaruhi berbagai organ dalam seperti jantung, paru-paru, dan sistem
pencernaan. Berperan dalam mengatur berbagai fungsi otomatis, termasuk pernapasan
dan denyut jantung.

11. SARAF KRANIAL XI (SARAF AKSESORIUS atau SARAF SPINAL


AKSESORIUS)
Fungsi:
• Mengendalikan otot-otot leher dan bahu, serta berperan dalam gerakan kepala dan
bahu.

12. SARAF KRANIAL XII (SARAF HIPOGLOSAL)

Fungsi:
• Mengontrol gerakan otot-otot lidah yang diperlukan untuk bicara, menelan, dan
mengunyah makanan.

Anda mungkin juga menyukai