Anda di halaman 1dari 6

Kelompok F :

- Zefanya Putri / 219114063


- Yohanes Baptista / 219114068
- Yohanna Tania / 219114111
- Gabriella Setia M. / 219114114
- Brigita Cita / 219114162

Fungsi Sistem Saraf


Sistem Saraf Bagian Fungsi

Otak Forebrain Frontal lobe Mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku,


memori, emosi, kepribadian dan juga berperan
dalam proses intelektual, seperti proses
berfikir.

Parietal lobe Mengendalikan sensasi, seperti sentuhan,


Cerebrum tekanan, nyeri, dan suhu serta mengendalikan
pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

Sistem Saraf Pusat Temporal lobe Mengendalikan indera pendengaran, ingatan


(Central Nervous dan emosi serta dalam fungsi bicara.
System)
Oksipital lobe Mengendalikan fungsi penglihatan.

Thalamus Berfungsi sebagai pemancar untuk informasi yang datang dan


berjalan di antara otak dan seluruh sistem saraf tubuh.

Sistem Limbik Hypothalamus Mengendalikan respons emosional dan terlibat


dalam respons seksual, pelepasan hormon, dan
pengaturan suhu tubuh.
Hipocampus Untuk pembentukan dan penyimpanan ingatan
atau memori jangka panjang.

Amigdala Berperan dalam memori jangka panjang,


membantu mengoordinasikan respon terhadap
hal-hal di lingkungan. Selain itu, juga terlibat
dalam proses penciuman sebagai repons dari
sistem dan indera penciuman.

Basal Ganglia Untuk mengelola pesan yang akan disampaikan atau dikirimkan
kebeberapa bagian otak.

Midbrain Tectum Dalam tectum terdapat 2 saraf :


- Saraf colliculus superior : Mengatur gerakan mata dan
aktivitas otot leher.
- Saraf colliculusin inferior : Memproses sinyal
pendengaran (pendengaran) sebelum disalurkan melalui
talamus, dan akhirnya ke korteks pendengaran primer di
lobus temporal.

Retikuler Bertanggung jawab atas banyak fungsi vital


Tegmentum termasuk gairah seks, kesadaran, siklus
tidur-bangun, koordinasi gerakan tertentu, dan
mengontrol kinerja jantung

Periaqueductal Memproses sinyal nyeri, fungsi otonom, dan


grey (PAG) respons perilaku terhadap rasa takut dan
kecemasan
Saraf kranial Bertanggung jawab untuk mengendalikan pupil
dan sebagaian besar gerakan mata, serta
memungkinkan kita untuk menelan dan
berbicara

-Membawa dan mengantarkan sinyal dari bagian terluar tubuh ke


bagian lain sistem saraf pusat
Pedunkulus
serebri -Mengkoordinasikan gerakan tubuh

- Mengendalikan ekspresi wajah


Pons - Mengatur pernapasan
- Menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh

Pusat pengatur gerak refleks fisiologis,


seperti :
- denyut jantung
Hindbrain Medulla - gerakan pernapasan
oblongata - tekanan darah
- menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah
- pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.

Cerebellum - Mengatur keseimbangan posisi tubuh


(otak kecil) - Mengatur gerakan bola mata
- Mengontrol gerakan (berjalan,berlari, dll)

Spinal cord Cervical Berada untuk melindungi batang otak dan sum-sum tulang
belakang, menopang tengkorak, dan memberikan mobilitas dan
tabilias pada kepala serta menghubungkan dengan tulang
belakang dada yang relatif tidak bergerak.
Thoracic Berfungsi untuk menahan tulang rusuk dan melindungi jantung
serta paru-paru. Ukurannya lebih besar dari tulang servikal dan
memiliki prosesus spinosus yang lebih panjang.

Lumbar Berfungsi untuk menahan beban tubuh karena ukurannya jauh


lebih besar selain itu juga berfungsi untuk menyerap tekanan
pada saat kita mengangkat dan membawa benda-benda yang
berat.

Sacrum Letaknya ada di belakang panggul. Berfungsi untuk


menghubungkan tulang belakang ke tulang pinggul.

Sistem saraf Afferent nerves Bagian ini berfungsi untuk membawa sinyal-sinyal sensorik dari
Sistem Saraf Tepi somatik kulit, otot, sendi, mata, telinga, dan lain-lain, ke sistem saraf
(Peripheral pusat.
Nervous System)
Efferent nerves Bagian ini berfungsi untuk membawa sinyal-sinyal motorik dari
sistem saraf pusat ke otot-otot skeletal.

Sistem simpatik Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika
Sistem saraf ada ancaman pada tubuh kita. Sistem ini juga mempersiapkan
autonomik tubuh untuk mengeluarkan energi dan menghadapi potensi
ancaman di lingkungan.

Sistem Parasimpatik Sistem ini berfungsi untuk menjaga fungsi tubuh normal setelah
ada sesuatu yang mengancam tubuh kita. Setelah ancaman
berlalu, sistem ini akan memperlambat detak jantung,
memperlambat pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan
menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk
mengembalikan tubuh ke kondisi normal.
Daftar Pustaka :
Adrian, dr. Kevin. 2020. “Cari Tahu Informasi tentang Batang Otak dan Masalahnya”,
https://www.alodokter.com/cari-tahu-informasi-tentang-batang-otak-dan-masalahnya , diakses pada 28 September 2021 pukul 13.05 WIB.

George A. Frey, M. (2016, 12 20). “Understanding Spinal Anatomy: Regions of the Spine - Cervical, Thoracic, Lumbar, Sacral.” ,
https://www.coloradospineinstitute.com/education/anatomy/spinal-regions/ , diakses pada 28 September 2021 pukul 16.30 WIB.

Parta Ibeng. 2021. “Otak Tengah (Midbrain): Pengertian, Manfaat, Fungsi, Cara Kerja, Struktur, Bagian, Tahapan Aktivasi.”,
https://pendidikan.co.id/otak-tengah-midbrain/ , diakses pada 27 September 2021 pukul 09.00 WIB.

Agustin, dr. Sienny. 2021. “Ketahui Fungsi Otak Manusia Berdasarkan Bagiannya”,
https://www.alodokter.com/betapa-canggihnya-fungsi-otak-manusia , diakses pada 27 September 2021 pukul 14.00 WIB.

Fadila, Ihda. 2021. “Mengenal bagian, fungsi, serta penyakit pada saraf pada manusia”, https://hellosehat.com/saraf/sistem-saraf-manusia,
diakses pada 28 September 2021 pukul 19.00 WIB

Millah, Isma. 2015. “Neurosains Kognitif”, https://www.kompasiana.com/mamil/54f4ae18745513a32b6c8ce6/neurosains-kognitif, diakses pada


28 September 2021 pukul 19.10 WIB.

Fadila, Ihda. 2021. “Informasi Lengkap tentang Anatomi, Fungsi, Penyakit pada Otak”, https://hellosehat.com/saraf/anatomi-otak/ , diakses pada
tanggal 28 September 2021 pukul 13.54 WIB.

Anda mungkin juga menyukai