Anda di halaman 1dari 10

 

TEORI KEPERAWATAN
MENURUT CALLISTA
ROY
SUMBER TEORI

Dimulai dengan pendekatan teori sistem Roy menambahkan kerja adaptasi dari
Harry Helson ( 1964 ) seorang ahli fisiologis-psikologis. Untuk memulai membangun
pengertian konsepnya Harry Helson mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari
datangnya stimulus sampai tercapainya derajat adaptasi yang dibutuhkan individu.
Derajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu :
Focal stimuli : Individu segera menghadap
Konsektual stimuli : semua kehadiran stimuli yang menyumbangkan efek
Dari focal stimuli.
Residual stimuli : faktor lingkungan mengakibatkan tercemarnya keadaan.
• Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi
dan pandangan terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif.
Dengan teori adaptif Helson Roy mengembangkan dan
memperluas model dengan konsep dan teori dari
Dohrenwed,R.S. Latarus, N.Malaznik, D.Mechanic dan
H.Selye.
• Roy mengembangkan model sebagai suatu kerangka kerja
pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian.
• Perkembangan model keperawatan dipengaruhi oleh latar
belakang Roy dan profesionalismenya. Roy mempercayai
kemampuan bawaan, tujuan dan nilai kemanusiaan.
Pengalaman klinisnya membantu perkembangan kepercayaan
dari tubuh manusia dan spiritnya.
Pengertian
• Konsep : suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstak dan dapat di
organisir menjadi simbol-simbol yang nyata
• Konsep keperawatan : ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual
atau model keperawatan
• Teori : sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian
yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tapi kurang absolut
atau bukti secara langsung.
• Teori keperawatan menurut Barnum (1990) merupakan usaha-usaha
untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan
• Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan
Konsep Dasar dan Model Keperawatan Callista
Roy
• Roy memiliki delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat berdasarkan falsafah humanisme dan
empat yang lainnya berdasarkan falsafah veritivity.
• Falsafah humanisme/kemanusiaan :
 manusia itu memiliki rasa ingin tahu dan menghargai
 saling berbagi dengan sesama dalam kemampuannya memecahkan suatu persoalan atau untuk mencari solusi
 bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu
 memiliki holism intrinsik dan selalu berjuang untuk mempertahankan integritas agar senantiasa bisa berhubungan dengan orang
lain
• Falsafah veritivity yaitu kebenaran. Empat falsafah tersebut adalah :
 Tujuan eksistensi manusia.
 Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
 Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum.
 Nilai dan arti kehidupan
Konsep mayor Callista Roy,
 Sistem adalah kesatuan dari beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu kesatuan yang
meliputi adanya input, control, proses, output dan umpan balik.
 Derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus fokal, konsektual dan residual.
 Problem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
 Stimulus fokal adalah stimulus yang mengharuskan manusia berespon adaptif.
 Stimulus konsektual adalah seluruh stimulus yang memberikan kontribusi perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh stimulus fokal.
 Stimulus residual adalah seluruh faktor yang memberikan kontribusi terhadap perubaha tingkah laku tetapi belum dapat divalidasi.
 Regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon otomatik melalui neural, chemical dan proses endokrin.
 Kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui proses yang komplek dari persepsi informasi, mengambil
keputusan dan belajar.
 Model efektor adaptif adalah kognator yaitu fisiological, fungsi peran, interdependensi dan konsep diri.
 Respon adaptif adalah respon yang meningkatkan integritas manusia dalam mencapai tujuan manusia untuk mempertahankan
kehidupan.
 Fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar dan bagaimana proses adaptasi dilakukan.
 Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan
 Penampilan peran adalah penampilan fungsi peran dalam hubungannya di dalam hubungannya di lingkungan sosial.
 Interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain sebagai support sistem.
Model Konseptual Callista Roy

• Empat elemen esensial menurut Roy :


Keperawatan : sebagai disiplin ilmu mengobservasi, mengklasifikasikan, dan
menghubungkan proses yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Manusia : adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem yang adaptif manusia
digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang memiliki input, control, output
dan proses umpan balik.
Kesehatan : keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh dan terintegrasi secara
keseluruhan.
Lingkungan : digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di dalam dan di luar
manusia. Lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu sistem yang adaptif.
Teori Penegasan

Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu:
 Fungsi atau proses control yang terdiri dari :
 Kognator
 Regulator
 Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat yaitu
 Fisiologi
 Konsep diri
 Fungsi peran
 Interpendensi
Kelebihan dan Kelemahan Teori Callista Roy

• Kelebihan Teori Callista Roy


 Model Adaptasi Roy telah menggambarkan tahapan–tahapan dalam proses keperawatan yang
lengkap.
 Sangat bermanfaat ketika perawat melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan jiwa, resiko gangguan dan sehat jiwa.
 Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat lebih memahami tentang proses adaptasi
yang terjadi pada individu
• Kekurangan Teori Callista Roy
 Kurang menjabarkan hubungan antara mekanisme koping: kognator dalam meningkatkan
adaptasi serta hubungannya dengan 4 adaptasi mode.
 Perlu penjabaran lebih lanjut tentang hubungan adaptasi dengan kesehatan.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai