PENDAHULUAN
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Reni Nurjasmi,SP.,M.Biotech
A. PENDAHULUAN
Bioteknologi : ilmu pemanfaatan MH
maupun produk MH dlm proses produksi
utk menghasilkan barang &jasa.
Perkembangan bioteknologi didukung oleh
ilmu biologi, biokimia, komputer, biologi
molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dsb.
KEGUNAAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi tradisional: Seleksi bahan, mikrobia yang digunakan dan
modifikasi lingkungan untuk memperoleh produk optimal. Contoh: makanan
terfermentasi
Yeast
Bir
Yoghurt
Keju
21
Generasi Organisme Tansgenik Berikutnya di
bidang Pertanian
Golden Rice
Kandungan vitamin A meningkat
Gen berasal dari bakteri
Kekurangan: produksi vitamin A kurang banyak
Edible vaccine
Buah mengandung vaksin
Bunga matahari
Tahan jamur putih
Gen ketahanan berasal dari gandum
Contoh tanaman transgenik yang telah dikembangkan
Jenis Sifat yang telah Modifikasi
Tanaman dimodifikasi
Padi Mengandung Gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan
provitamin A (beta- bakteri Erwinia disisipkan pada kromosom
karotena) dalam padi.
jumlah tinggi.
Jagung, kapas, Tahan (resisten) Gen toksin Bt dari bakteri Bacillus
kentang terhadap hama thuringiensis ditransfer ke dalam tanaman.
Tembakau Tahan cuaca dingin Gen untuk mengatur pertahanan pada
cuaca dingin dari tanaman
Arabidopsis thaliana atau dari sianobakteri
(Anacyctis nidulans) dimasukkan ke
tembakau.
Ubi Jalar Tahan terhadap Gen dari selubung virus tertentu ditransfer
penyakit tanaman ke dalam ubi jalar dan dibantu dengan
yang disebabkan teknologi peredaman gen
virus
Jenis Sifat yang telah Modifikasi
Tanaman dimodifikasi
Tomat Proses pelunakan Gen khusus yang disebut antisenescens
tomat diperlambat ditransfer ke dalam tomat untuk
sehingga tomat dapat menghambat enzim poligalakturonase
disimpan lebih lama (enzim yang mempercepat kerusakan
dan tidak cepat busuk dinding sel tomat). Selain menggunakan
gen dari bakteri E. coli, tomat transgenik
juga dibuat dengan memodifikasi gen
yang telah dimiliknya secara alami.
Kedelai Mengandung asam Gen resisten herbisida dari bakteri
oleat tinggi dan tahan Agrobacterium galur CP4 dimasukkan ke
terhadap herbisida kedelai dan juga digunakan teknologi
glifosat.[15][18] Dengan molekular untuk meningkatkan
demikian, ketika pembentukan asam oleat.
disemprot dengan
herbisida tersebut,
hanya gulma di sekitar
kedelai yang akan
mati.
Jenis Sifat yang telah dimodifikasi Modifikasi
Tanaman
Kanola Menghasilkan minyak kanola yang Gen FatB dari
mengandung asam laurat tinggi Umbellularia californica
sehingga lebih menguntungkan ditransfer ke dalam tanaman
untuk kesehatan dan secara kanola untuk meningkatkan
ekonomi. Selain itu, kanola kandungan asam laurat.
transgenik yang disisipi gen
penyandi vitamin E juga telah
ditemukan.
Pepaya Resisten terhadap virus tertentu, Gen yang menyandikan
contohnya Papaya ringspot virus selubung virus PRSV
(PRSV). ditransfer ke dalam tanaman
pepaya.
Melon Buah tidak cepat busuk Gen baru dari bakteriofag T3
diambil untuk mengurangi
pembentukan hormon etilen
(hormon yang berperan
dalam pematangan buah) di
melon.
Jenis Sifat yang telah dimodifikasi Modifikasi
Tanaman
Prem (plum) Resisten terhadap infeksi virus Gen selubung virus cacar prem
cacar prem (plum pox virus).[ ditransfer ke tanaman prem.
Bit Gula Tahan terhadap herbisida Gen dari bakteri Agrobacterium
glifosat dan glufosinat.[ galur CP4 dan cendawan
Streptomyces
viridochromogenes ditransfer ke
dalam tanaman bit gula.
Gandum Resisten terhadap peyakit Gen penyandi enzim kitinase
hawar yang disebabkan (pemecah dinding sel cendawan
cendawan Fusarium. ) dari jelai (barley) ditransfer ke
tanaman gandum.
Tanaman transgenik yang sedang
dikembangkan
Produksi vaksin yang dapat dimakan (edible
vaccine): pisang, kentang, dan tomat.
Padi emas (Golden rice) diteliti sejak tahun 1980
untuk mengurangi jumlah penderita defisiensi
(kekurangan) vitamin A
Gen asing dari bakteri ditransfer ke dalam
tembakau dan Arabidopsis sehingga kedua
tanaman tersebut dapat menarik merkuri dalam
tanah dan mengubahnya menjadi senyawa yang
mudah menguap serta tidak berbahaya.
DETEKSI TANAMAN TRANSGENIK
1. Uji kualitatif strip aliran-lateral (tongkat ukur).
Teknik ini mendeteksi keberadaan protein atau
antibodi spesifik tanaman transgenik. Benih
tanaman yang akan diuji dihancurkan kemudian
strip dicelupkan ke dalamnya. Jika dalam waktu
5-10 menit muncul dua garis pada strip maka
sampel tersebut positif tanaman transgenik,
sedangkan bila hanya satu pita yang didapat
maka hasil yang diperoleh adalah negatif.
2. Uji PCR : diagnostik molekular yang mendeteksi
DNA atau gen pada tanaman transgenik secara
langsung
3. ELISA dan strip aliran-lateral : metode
imunodiagnostik (metode diagnostik
menggunakan prinsip reaksi antigen-antibodi)
yang mendeteksi protein hasil ekspresi gen
pada tanaman transgenik.
3. Bioteknologi Kelautan
Tersangka 2
Tersangka 1
4. Bidang Hukum
korban
Pelaku kejahatan dapat diidentifikasi
dengan metode sidik jari DNA. Misal:
kasus perkosaan
Pola pita pada darah tersangka 2 sama
dengan pola pita barang bukti yang
ditemukan ditempat kejadian
tersangka ke-2 adalah pelaku
perkosaan
Hubungan keluarga berdasarkan DNA Fingerprint
Bagaimana mencari siapa ibu kita?
-DNA mitokondria diwariskan oleh ibu
5. Bidang Lingkungan
Bio Steel
Jaring laba-laba adalah protein terkuat
Protein penyusu jaring laba-laba diekspresikan di bulu
domba
Hasilnya utuk membuat baju tahan peluru (Nexia)
Deteksi Ranjau Darat
Dibutuhkan oleh Angkatan Darat,
Tanpa upaya ini,anak-anak dan penduduk sipil terancam