Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN BRONKOPNEUMONIA

NI LUH PUTU DESY TRISNA EKAYANTI


NIM P07120320006
KONSEP BRONKOPNEUMONIA

Pengertian Etiologi
Bronkopneumonia adalah suatu Penyebab tersering
peradangan pada parenkim bronkopneumoni pada anak
paru yang meluas sampai adalah pneumokokus sedang
bronkioli atau dengan kata lain penyebab yang lainnya
peradangan yang terjadi pada adalah: streptoccocus
jaringan paru melaui cara pneumoniae, stapilokokus
penyebaran langsung melalui aureus, haemophillus
saluran pernafasan atau melaui influenzae, jamur (seperti
hematogen sampai ke bronkus candida albicans), dan virus.
(Sujono & Sukarmin,2009).
Pathway
Manifstasi Klinis

1. Gejala penyakit datang mendadak namun kadang-kadang didahului oleh infeksi saluran pernapasan atas.

2. Pertukaran udara di paru-paru tidak lancar dimana pernapasan agak cepat dan dangkal sampai terdapat
pernapasan cuping hidung.

3. Adanya bunyi napas tambahan pernafasan seperti ronchi dan wheezing. 

4. Dalam waktu singkat suhu naik dengan cepat sehingga kadang-kadang terjadi kejang.

5. Anak merasa nyeri atau sakit di daerah dada sewaktu batuk dan bernapas.

6. Batuk disertai sputum yang kental.

7. Nafsu makan menurun.


Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Cairan Fleura


Penatalaksanaan Medis

1 2

NON FARMAKOLOGIS
 
FARMAKOLOGIS

1. Menjaga kelancaran pernapasan 1. Antibiotika (Ampicilin, Gentamicin)

2. Kebutuhan istirahat klien 2. Oksigen 2liter/menit

IVFD (Intra Vena FluidDrip)


3. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan 3.

Kortikosteroid
Mengontrol Suhu Tubuh
4.

4.
Komplikasi

Empiema
 

 
Otitis media akut
 
Atelektasis
Emfisema
 

 
Meningitis
 
Komplikasi tidak terjadi bila diberikan antibiotik secara tepat (Ngastiyah, 2014).
Konsep Askep Bronkopneumonia

 
PENGKAJIAN
1. Biodata
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit saat ini, masa lalu, keluarga

4. Data bio-psiko-sosio-spiritual
5. Pemeriksaan fisik
Diagnosis Keperawatan (SDKI)

1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas, sekresi yang tertahan

2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas

3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi perfusi

4. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan, peningkatan kebutuhan metabolisme

5. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

RENCANA KEPERAWATAN SESUAI SIKI & SLKI


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai