Anda di halaman 1dari 54

Click to edit Master title style

TITRASI
REDUKSI - OKSIDASI
Disusun Oleh: Meiliza Ekayanti, M.Si

1
Click to edit Master title style
Pendahuluan

• Metode analisis titrasi asam basa dapat diterapkan


untuk reaksi redoks
• Titrasi redoks melibatkan reaksi terkontrol antara
larutan oksidator dengan larutan reduktor
• Titik ekuivalen (TE) terjadi ketika oksidator dan
reduktor telah bereaksi dengan jumlah ekuivalen
• Titik akhir titrasi (TAT) dapat ditentukan dengan/
tanpa indikator, tergantung sifat reaksi.

2 2
Click to editPengoksidasi
Agen-Agen Master title dan
stylePereduksi

Agen-Agen Pengoksidasi Agen-agen Pereduksi

Natrium dan Hidrogen Peroksida Sulfur dioksida dan Hidrogen sulfida


• H2O2 + 2H+ + 2e  2H2O
• SO42- + 4H+ + 2e  H2SO3 + 3H2O
E0=+1,77V
E0=+0,17 V
Kalium dan Amonium peroksodisulfat • S + 2H+ + 2e  H2S E0=+0,17 V
• S2O82- + 2e  2SO42- E0=2,01 V
Timah (II) klorida
• Reagen ini dipergunakan untuk
Natrium bismutat mereduksi Fe (III) menjadi Fe (II)
• 2S2O82- + 2H2O  4SO42- + O2 (g) + 4H+ dalam sampel-sampel yang
dilarutkan pada HCl
Metal dan Alloy
• Zn + Hg2+  Zn2+ + Hg
3 3
• Ag (s) + Cl-  AgCl (s) + e
Click to editTitrasi
Jenis-Jenis MasterReduksi
title style
Oksidasi

Titrasi Titrasi Titrasi Serimetri Titrasi Iodo- Titrasi


Permanganometri Dikromatometri iodimetri Bromatometri

4 4
Click to edit Master title style

J eni s Ti tras i Reduks i -Ok si dasi

Titrasi Permanganometri

5 5
Click toPermanganometri:
Titrasi edit Master title style

 Permanganometri adalah titrasi redoks yang


menggunakan KMnO4 sebagai titran.
 Kalium permanganat adalah oksidator kuat.
 KMnO4 dapat diperoleh dengan mudah, tidak
mahal dan tidak membutuhkan indikator kecuali
untuk larutan yang sangat encer.

6 6
Click to edit Master title style
[Lanj.]

Mangan mempunyai bilangan oksidasi +2, +3+, +4, +6,


dan +7.
• MnO4 - + e-  MnO42-
• MnO4 - + 4H+ + 3e-  MnO2 + 2H2O
• MnO4 - + 8H+ + 4e-  Mn3+ + 4H2O
• MnO4 - + 8H+ + 5e-  Mn2+ + 4H2O

7 7
Click to edit Master title style
[Lanj.]

• Reaksi yang paling umum ditemukan di laboratorium:


MnO4 - + 8H+ + 5e-  Mn2+ + 4H2O Eo = +1,51 V

• Asam yang dapat digunakan adalah H2SO4 encer dan


HClO4

8 8
Click to edit Master title style


Permanganat bereaksi secara cepat dengan
banyak zat pereduksi berdasarkan reaksi
tersebut, namun ada yang perlu pemanasan
atau penggunaan katalis untuk mempercepat
reaksi.

9 9
Click to edit Larutan
Pembuatan Master title
KMnOstyle
4

• Pada pembuatan larutan KMnO4, dilakukan


pemanasan dan penyaringan menggunakan medium
penyaring yang tidak mereduksi, misalnya wol kaca
atau krus saring dari kaca masir.
• Larutan disimpan ditempat gelap atau botol berwarna
dan tidak diasamkan
4MnO4 - + 4H+  4MnO2 (s) + 3O2 (g) + 2H2O

• Reaksi ini lambat di dalam larutan-larutan encer pada


suhu ruangan.
1010
Click to edit Master title
Langkah-Langkah style
Pembuatan Larutan

Timbang
Kalium Didihkan
perma- 15-30 Saring dengan
nganat menit glasswool

Larutkan Biarkan Simpan


dalam sampai dalam
aquades tercapai botol
suhu kaca
kamar gelap

1111
Click to edit Master
Standardisasi Larutantitle style
Permanganat

• Larutan kalium permanganat bukan larutan standar primer


karena sukar mendapatkan yang murni, selain itu sifatnya
mudah terurai oleh cahaya, suhu tinggi, asam/basa dan zat
organik.
• Larutan permanganat dapat distandarisasi antara lain
dengan:
- Arsen (III) Oksida
- Natrium Oksalat (Na2C2O4)

1212
Click
[Lanj.]to edit Master title style

Arsen (III) Oksida, As2O3

• Senyawa ini adalah standar primer yang sangat baik untuk larutan
permanganat.
• Senyawa ini stabil, non-higroskopik, dan tersedia dengan tingkat
kemurnian yang tinggi.
• Oksida ini dilarutkan dalam Natrium hidroksida kemudian
diasamkan dengan asam klorida dan dititrasi dengan permanganat:
5HAsO2 + 2MnO4- + 6H+ + 2H2O  2Mn2+ + 5H3AsO4
• Reaksi ini berjalan lambat pada suhu ruangan kecuali ditambahkan
katalis, misalnya KI, KIO3,
1313
Click
[Lanj.]to edit Master title style

Natrium Oksalat, Na2C2O4

• Merupakan standar primer yang baik untuk permanganat dalam


larutan asam. Asam yang digunakan adalah asam sulfat encer.
• Senyawa ini dapat diperoleh dengan tingkat kemurnian yang
tinggi, stabil pada saat pengeringan, dan nonhigroskopik.
• Reaksinya berjalan lambat dalam suhu ruangan, sehingga
larutan biasanya dipanaskan sampai sekitar 60oC, mangan
(II) bertindak sebagai katalis:
5C2O42- + 2MnO4 - + 16H+  2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
1414
Click to edit Titrasi
Penggunaan MasterPermangometri
title style

A. Penentuan besi dalam bijih-bijih besi

• Penentuan besi dalam bijih-bijih besi adalah aplikasi


terpenting dari permanganometri Mula-mula bijih besi
dilarutkan dalam asam klorida, lalu besi direduksi menjadi
Fe2+.
• Setelah semua besi berada sebagai Fe2+b,kadarnya
ditentukan dengan cara titrasi:

5Fe2+ + MnO4 - + 8H+  5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O


1515
Click
[Lanj.]to edit Master title style

B. Hidrogen peroksidasi

• Peroksida bertindak sebagai zat pereduksi:


2MnO4 - + 5H2O2 + 6H+  2Mn2+ + 5O2(g) + 8H2O

C. Kalsium (secara tak langsung)


• Mula-mula kalsium diendapkan sebagai CaC2O4 . Setelah
penyaringan dan pencucian, endapan dilarutkan dalam
asam sulfat dan oksalatnya dititrasi dengan permanganat
1616
Click
Contohto Soal
edit Master title style

Dalam suasana asam besi (II) dititrasi dengan larutan kalium


permanganat 0,0206 M, larutan KMnO4 yang diperlukan 40,20
mL. Hitunglah mg besi dalam larutan tersebut?

1717
Click to edit Master title style
Penyelesaian
• Dalam suasan asam:
MnO4 - + 8H+ + 5e  Mn2+ + 4H2O
Fe2+  Fe3+ + e-
• Pada titik ekivalen:
Mol KMnO4 = M.V
= 0,0206 M x 40,2 mL = 0,828 mmol
• 5 mol Fe ≈ 1 mol KMnO4
mol Fe yang diperlukan = 5 x 0,828 mmol
= 4,14 mmol
• Banyaknya Fe yang diperlukan adalah:
= 4,14 mmol Ar.Fe.
= 231,8 mg
1818
Click to edit Master title style

J eni s Ti tras i Reduks i -Ok si dasi

Titrasi Dikromatometri

1919
Click toPermanganometri:
Titrasi edit Master title style

 Dikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan

senyawa dikromat sebagai oksidator.

 Ion dikromat direduksi menjadi ion Cr3+ yang berwarna

hijau.

 Senyawa dikromat merupakan oksidator kuat tetapi lebih

lemah dari permanganat.

Cr2O7 2- + 14H+ + 6e-  2Cr3+ + 7H2O


2020
Click to edit Master title style
[Lanj.]
 Keuntungan dikromat sebagai oksidator adalah harganya
tidak mahal, larutannya sangat stabil dan tersedia dalam
bentuk yang cukup murni, Merupakan standar primer.
 Kelemahannya adalah reaksinya lambat.
 Penggunaan utama titrasi dikromatometri adalah untuk
penentuan kadar besi (II) dalam larutan asam klorida.

Cr2O72- + 14H+ + 6e-  2Cr3+ + 7H2O

2121
Click to edit Master title style

J eni s Ti tras i Reduks i -Ok si dasi

Titrasi Iodium

2222
Click todengan
Titrasi edit Master title style
Iodium

 Titrasi dengan iodium dibedakan menjadi :


 Iodimetri (Cara langsung)
 Iodometri (Cara tidak langsung)

 Reaksi dasar pada titrasi ini adalah:


I3 - + 2e -  3I- Eo = +0,54V

2323
Click to edit
Iodimetri Master
(Cara title style
Langsung)

Titrasi yang dilakukan langsung dengan larutan


standar iodium sebagai pengoksid, dilakukan dalam
suasana netral atau sedikit asam.

2424
Click
Analittodan
editReaksi
Master title style

• Arsen (III)
HAsO2 + I2 + 2H2O -  H3AsO4 + 2H+ + 2I-
• Ferosianida
2Fe(CN)6 4- + I2  2Fe(CN)6 3- + 2I-
• Belerang (sulfida)
H2S + I2 -  2H+ + 2I- + S
• Belerang (sulfit)
H2SO3 + I2 + H2O  H2SO4 + 2H+ + 2I-
• Tiosulfat
2S2O3 2- + I2 -  S4O6 2- + 2I-
2525
Click to edit(Cara
Iodometri Master titlelangsung)
tidak style

Titik akhir titrasi didasarkan pada terdapatnya I2


 Dengan indikator kanji ditambahkan sesaat sebelum
titik akhir tercapai
 Iodometri: perubahan warna tb menjadi biru
 Iodometri: perubahan warna biru menjadi tb
 Dengan pelarut organik

Sumber kesalahan: terjadinya penguapan I2 dari larutan dan


oksidasi iodida oleh udara
4I- + O2 + 4H+  2I2 + 2H2O
2626
Click to edit Master title style
[Lanj.]
• Pada iodometri zat yang akan ditentukan direaksikan
dengan ion iodida berlebih biasanya digunakan KI
berlebih. Zat pertama akan direduksi dengan
membebaskan iodium yang ekivalen jumlahnya. Iodium
yang dibebaskan ini kemudian dititrasi dengan larutan
standar tiosulfat.

• Reaksi yang terjadi adalah:


Oksidator + 2I-  I2 + reduktor
I2 + S2O32-  2I- + S4O62-

2727
Click to edit Master title style
[Lanj.]

• Titik akhir titrasi ditetapkan dengan bantuan


indikator kanji, yang ditambahkan sesaat
sebelum titik akhir tercapai.

• Warna biru kompleks iodium kanji akan hilang


pada saat titik akhir tercapai.

2828
Click
Analittodan
editReaksi
Master title style

• Bromat
BrO3 - + 6H+ + 6I-  Br- + 3I2 + 3H2O
• Klorin
CI2 + 2I-  2CI- + I2
• Tembaga (II)
2Cu2+ + 4I-  2CuI(s) + I2
• Dikromat
Cr2O7 2- + 6I- + 14H+  2Cr3+ + 3I2 + 7H2O
• Hidrogen Peroksida
H2O2 + 2H+ + 2I-  I2 + 2H2O
2929
Click to edit
Larutan Master title
Natrium style
tiosulfat
• Natrium tiosulfat umumnya dibeli sebagai
pentrahidrat. Na2S2O3 .5H2O, dan larutan-larutannya
distandarisasi oleh standar primer.
• Larutan tiosulfat tidak stabil pada jangka waktu yang
lama, sehingga boraks atau natrium karbonat
seringkali ditambahkan sebagai bahan pengawet.
Selain itu larutan ini sifatnya tidak stabil terhadap
oksidasi dari udara, asam dan adanya bakteri
pemakan belerang yang terdapat dalam pelarut.
• Larutan Na2S2O3 harus disimpan pada tempat yang
tidak kena langsung matahari.
3030
Click to edit Master
Standarisasi larutantitle style
tiosulfat

Antara lain dengan :

 Kalium Dikromat (K2Cr2O7 )

 Kalium Iodat (KIO3 )

3131
Click to edit Master title style

J eni s Ti tras i Reduks i -Ok si dasi

Titrasi Dikromatometri

3232
Click
Kaliumto edit Master title style
Dikromat

Senyawa ini dapat diperoleh dengan kemurnian yang tinggi, berat


ekivalennya cukup tinggi, tidak higroskopik, dan padat serta larutan-
larutannya amat stabil. Reaksi dengan iodida dilakukan di dalam asam
sekitar 0,2 sampai 0,4 M.

• Cr2O7 2- + 6I- + 14H+  2Cr+ + 3I2 + 7H2O


3I2 + 6S2O3 2--  -3S4O6 2-

• Cr2O72- + 14H+ + 6S2O32- 3S4O62- + 2Cr3+ + 7H2O

Berat ekivalen dari kalium dikromat adalah seperenam dari berat


molekulnya, atau 49,03 g/eq.
3333
Click
Contohto edit
soalMaster title style

Suatu larutan natrium tiosulfat distandarisasi dengan melarutkan

0,1210 g KIO3 (214,00 g/mol) dalam air, ditambahkan KI berlebih

dan diasamkan dengan HCl. Iodin yang dibebaskan memerlukan

41,64 mL larutan tiosulfat untuk memberikan warna biru kompleks

kanji-iodin. Hitung molaritas Na2S2O3 .

3434
Click to edit Master title style
Penyelesaian:

Jumlah Na2S2O3
= 0,1210 g KIO3 x ……..
= 3,3925 mmol Na2S2O3

Molaritas natrium tiosulfat


= 0,0815 M
3535
Click
Kaliumto edit
IodatMaster
(KIO3)title style
Garam ini mengoksidasi iodida secara kuantitatif menjadi iodin dalam
larutan asam

 Reaksi:
IO3 - + 5I- + 6H+  3I2 + 3H2O
3I2 + 6S2O3 2-- 6I- + 3S4O6 2-

 IO3- + 6S2O3 2- + 6H+ - I - + 3S2O6 2- + 3H2O


 1 mol IO3 -  3 mol I2  6 mol S2O3 2-

Berat ekivalen dari kalium iodat ada;ah seperenam berat molekulnya


yaitu 35,67 3636
Click
Contohto edit
soalMaster title style

Suatu larutan natrium tiosulfat distandarisasi


dengan melarutkan 0,1210 g KIO3 (214,00 g/mol)
dalam air, ditambahkan KI berlebih dan diasamkan
dengan HCl.
Iodin yang dibebaskan memerlukan 41,64 mL
larutan tiosulfat untuk memberikan warna biru
kompleks kanji-iodin. Hitung molaritas Na2S2O3 .
3737
Click to edit Master title style
Penyelesaian:

 Jumlah Na2S2O3
= 0,1210 g KIO3 x... =

 3,3925 mmol Na2S2O3


= 0,0815 M

3838
Click
AsamtoPeriodat
edit Master title style

• Senyawa asam periodat H5IO6 adalah sebuah


agen pengoksidasi kuat yang sangat bermanfaat
dalam menjalankan oksidasi-oksidasi selektif dari
organik dengan gugus fungsi tertentu.
• Potensial standar dari reaksi adalah +1,6 sampai
+1,7 V.

H5IO6 + H+ + 2e  IO3- + 3H2O


3939
Click to edit Master title style
[Lanj.]
Pembuatan larutan periodat dari larutan :

Asam paraperiodat, H5IO6

Natrium metaperiodat, NaIO4

Kalium metaperiodat, KIO4

4040
Click
Reaksito Malaprade
edit Master title style

• Ditemukan bahwa asam periodat dapat


dipergunakan untuk oksidasi selektif senyawa-
senyawa organik dengan gugus hidroksil pada
atom karbon didekatnya disebut juga sebagai
reaksi malaprade atau oksidasi malaprade

4141
Click to edit Master
Mekanisme reaksi title style

4242
Click to edit Master title style
[Lanj.]

• Ikatan karbon dalam glikol terputus dimana


dioksidasi oleh asam periodat untuk
menghasilkan gugus fungsi karbonil.
• Periodat berlebih digunakan dan setelah reaksi
selesai , kelebihan periodat dapat digunakan
sebagai standardisasi dengan prosedur
iodometrik.
• Reaksi berlangsung pada suhu ruang (30 menit –
1 jam).

4343
Click to edit Master title style

J eni s Ti tras i Reduks i -Ok si dasi

Titrasi Serimetri

4444
Click toSerimetri
Titrasi edit Master title style

• Serium dalam larutan berada pada bilangan oksidasi


+4 dan +3.
• Dalam kondisi kuadrivalen adalah agar pengoksidasi
yang kuat dan menjalani reaksi tunggal:

Ce4+ + e-  Ce3+

4545
Click to edit Master title style
[Lanj.]

• Ion Ce (IV) dipergunakan dalam larutan-


larutan keasaman tinggi karena hidrolisa akan
menghasilkan pengendapan pada larutan-
larutan dengan konsentrasi ion hidrogen
rendah.

4646
Click to edit Larutan
Pembuatan Master title style
Serium

Larutan Ce (IV) biasanya dibuat dari :


• Serium (IV) hidrogen sulfat, Ce(HSO4)4
• Serium (IV) amonium sulfat, Ce(SO4)2.2(NH4)2.2H2O
• Serium (IV) hidroksida, Ce (OH)4

Senyawa diatas dilarutkan dalam 0,2 – 0,5 M asam kuat untuk


mencegah hidrolisa dan pembentukan garam-garam basa.
Kemudian dilakukan standardisasi.
4747
Click to edit Master
Standardisasi titleSerium
Larutan style

Larutan standar primer yang digunakan untuk


standardisasi Serium (IV):

Arsenik (II) oksida

Sodium Oksalat

Kawat besi

4848
Click to edit
Analisis Master
dengan title style
Larutan Serium

• Larutan Ce (IV) dapat digunakan dalam


kebanyakan titrasi yang digunakan dengan kalium
permanganat.
• Terapan pentingnya mencakup penentuan besi,
arsenik, antimon, oksalat-oksalat, ferosianida,
titanium, kromium, vanadium, molibdenum, uranium
serta oksida-oksida dari timbal dan mangan

4949
Click to edit Master title style

J eni s Ti tras i Reduks i -Ok si dasi

Titrasi Bromatometri

5050
Click
Kaliumto edit Master title style
Bromat

• Kalium bromat, KBrO3  agen pengoksidasi kuat dengan potensial


standar reaksi adalah +1,44 V.
• Reagen dapat digunakan dengan dua cara yaitu sebagai oksidan
langsung untuk agen-agen pereduksi tertentu dan untuk
menganalisis kadar Bromin yang kuantitasnya diketahui.

BrO3- + 6H+ + 6e-  Br- + 3H2O

5151
Click toLangsung
Titrasi edit Master title style

• Agen pereduksi, Arsenik (III), Antimon • Indikator yang digunakan memberikan


(III), Besi (II) dan sulfida-sulfida  perubahan warna yang tidak reversible,
dititrasi langsung dengan kalium yaitu:
bromat.

BrO3- + 3HAsO2  Br- + 3HAsO3

• Titik akhir titrasi ditandai dengan


adanya Bromin, sesuai reaksi:

BrO3- + 5Br - + 6H+  3Br2 + 3H2O

5252
Click
Reaksito Bromin
edit Master titleAnalisis
dalam style Senyawa Organik

• Reaksi bromin dengan senyawa organik dapat berupa substitusi


atau adisi.
• Reaksi dengan 8-hidroksiquinolin adalah reaksi substitusi.
• Reaksi dengan etilen adalah sebuah reaksi adisi.
• Reaksi-reaksi adisi dari bromin dipergunakan terutama dalam
penentuan ketidakjenuhan dari produk-produk minyak bumi serta
lemak.

5353
Click to edit Master title style

Thank You

54

Anda mungkin juga menyukai