Anda di halaman 1dari 15

Food Service Management – A

KETENAGAAN GIZI
Link Quiz :http://
bit.ly/QFMSA

Selamat mengerjakan!
Mengerjakan quiz = absensi
Kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan pada penyelenggaraan
makanan pada umumnya terdiri dari
tenaga profesi gizi, tenaga pemasak,
pembantu pemasak, tenaga logistic,
kebersihan dan pelayanan.

PGRS, 2013
Struktur Organisasi
RSUD-AMBARAWA
Kepala Instalagi Gizi

Staff Administrasi

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Penyelenggaraan Asuhan Gizi Rawat Asuhan Gizi Rawat Penelitian Pengembangan
Makanan Inap Jalan Gizi

PRAMUMASAK PRAMUSAJI
Kualifikasi Tenaga Gizi
Tenaga gizi dalam pelayanan gizi rumah
sakit adalah profesi gizi yang terdiri
dari : Registered Dietisien (RD) dan
Teknikal Registered Dietisien (TRD).
Registered Dietisien bertanggung jawab
terhadap pelayanan asuhan gizi dan
pelayanan makanan dan dietetik.
Sementara TRD bertanggung jawab
membantu RD dalam melakukan asuhan
Registered Dietisien ( RD) Teknikal Registered Nutrisionis Registered gizi dan pelayanan makanan serta
Dietisien (TRD) (NR) dietetik serta melaksanakan
- RD adalah nutrisionis atau kewenangan sesuai dengan kompetensi.
nutrisionis ahli pertama - Tenaga gizi lulusan
pada jabatan fungsional Diploma Tiga Gizi (Ahli Namun bils tidak terdapat RD, TRD
yang telah mengikuti Madya Gizi) - Tenaga gizi lulusan Diploma & NR dapat melakukan tugas sesuai
pendidikan profesi dan uji Empat Gizi sebagai Sarjana standar prosesi dan kualifikasi.
kompetensi serta Terapan Gizi atau tenaga gizi
teregistrasi lulusan Sarjana sebagai
Sarjana Gizi yang telah lulus.
- NR hanya dapat bekerja di
fasilitas pelayanan kesehatan
dan tidak dapat
menyelenggarakan praktek
mandiri.
Denah Instalasi Gizi RS
Rawat Inap Penyelenggaraan
Makanan

Rawat Jalan Penelitian dan


pengembangan Gizi

TUGAS/RANAH AHLI GIZI


Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi
US Departement of Indicator Staffing
Health and Human Needs
Service (ISN)

Recomendation Workload Indicator


Full Time Staffing Needs
Equivalent (FTE) (WISN)

Rasio Tempat Tidur


Perhitungan Ketenagaan

Rasio Tempat Tidur Full Time Equivalen (FTE)

Berdasarkan : kebutuhan tenaga kerja dalam


SK Menkes No penyelengaraan makanan institusi
adalah :
363/Menkes/Per/VII/1979
1,5 full time equivalent/shif (1,5
Standar kebutuhan tenaga FTE/shif) = 1,5 x jumlah tenaga
minimal yang diperlukan waktu
operasional.
Karena faktor 7 hari kerja/minngu dan
faktor cuti, libur, ijin, sakit dll

9
Perhitungan Ketenagaan

 Indicator Staffing Needs (ISN) US Department of Health and Human Service


dihitung berdasarkan jenis kegiatan dan volume
pelayanan Dibagi berdasarkan 2 hal :
Rumus :  a. Berdasarkan konsumen
            1. rasio tenaga pemasak : konsumen =1:25
Keb. Tenaga =              2. hari pelayanan 7 hari/minggu, hari kerja efektif 5 hari/minggu
            3. koreksi faktor cuti = 0,2
 *Beban kerja/tahun = jumlah karyawan saat ini x jam kerja             4. jam kerja = 8 jam/hari & istirahat 1 jam (jam kerja efektif= 7
x 365 hari jam/hari)
 b. Berdasarkan menit kerja/porsi hidangan
 *Waktu kerja yang tersedia = 365 hari-90 hari (12 hari cuti, Penelitian yang dilakukan pada 1000 klien diperlukan waktu untuk penyelenggaraan
14 hari libur nasional, 12 hari ijin sakit, 52 hari makan siang adalah 14 menit/porsi hidangan
   minggu/tahun) = 275 hari 1. Waktu yang dibutuhkan = Jumlah Klien x 14 Menit
2. Waktu/jam kerja efektif = waktu yang dibutuhkan/7 hari
*Kapasitas kerja per tahun = 275 hari x 7 jam = 1925 jam
3. Koreksi hari kerja= 7/5 x waktu/jam kerja efektif
4. koreksi cuti, dll = koreksi hari kerja + (0,2 x koreksi hari kerja)
*bobot dilihat dari jumlah/volume tugas yang dilakukan
5. koreksi faktor istirahat 1 jam =8/7 x koreksi cuti

10
Perhitungan Ketenagaan

 Workload Indicator Staffing Need (WISN)


Metode ini telah diadaptasi dan digunakan oleh Depatemen Kesehatan RI dan disahkan dalam keputusan
Mentri Kesehatan RI No. 81/Menkes/SK/2004.
Kelebihan metode WISN :
a.     Mudah dilakukan karena menggunakan data yang dikumpulkan atau didapatkan dari laporan kegiatan
rutin unit pelayanan
b.    Mudah dalam melakukan prosedur perhitungan sehingga manajer di semua tingkatan dapat segera
menyusun rencana dan kebijakan ketenagaannya
c.     Dapat digunakan untuk berbagai jenis tenaga

WISN dihitung berdasarkan beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh setiap kategori tenaga pada
tiap unit kerja, sehingga hasilnya valid dan sering dijadikan metode penghitungan dalam penelitian.

Rumus : Kebutuhan SDM =

11
Contoh soal

Full Time Equivalen (FTE) US Department of Health and Human Service

RS A membutuhkan tenaga 1. Perhitungan kebutuhan tenaga pemasak untuk


pemasak 4 orang/shift, maka
1000 konsumen adalah?
tenaga yang perlu disediakan
adalah? 2. Perhitungan kebutuhan tenaga pemasak untuk
1000 konsumen dengan waktu memasak adalah
14 menit adalah?

12
Contoh soal

Indicator Staffing Needs (ISN) Workload Indicator Staffing Need (WISN)

Pada RS. C Jumlah tenaga pemasak saat Jumlah tenaga pramumasak RS. X yaitu : 8 orang
ini 16 orang, RS. C rata-rata melayani
Sedangkan tenaga pamumasak yang dibutuhkan yaitu 9
150 pasien sehari. RS. C menggunakan
org
sistem konvensional sehingga jarak
produksi & distribusi makan dekat RS D memiliki waktu kerja tersedia : 119.280
(bobot=1). Hitunglah kebutuhan tenaga Standar beban kerja : 128.175
pemasak RS. C!
Standar kelonggaran : 0,20
Hitunglah WISN dan interpretasikan
hasilnya! (Bentuk rasio dan difference)

13
Pembagian Tugas Per kelompok

G
3,5

G
4,6

G
1,7

G
2,8

14
THANK YOU

Arlissha S. Pariama

0853-4378-7173

Arlisshasp@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai