Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK VI

ATREASIA ANI
NURUL ILMI (K.18.01.017)
NUR KHAFIFAH MAKMUR (K.18.01.019)
PUTRI WULAN DARI (K.18.01.020)
DEFINISI

• Istilah atresia berasal dari bahasa Yunani yaitu


“a” yang berarti tidak ada dan trepsis yang
berarti makanan atau nutrisi. Dalam istilah
kedokteran, atresia adalah suatu keadaan tidak
adanya atau tertutupnya lubang badan normal.
• Atresia ani adalah malformasi congenital
dimana rectum tidak mempunyai lubang
keluar (Walley,1996)
ETIOLOGI

• Etiologi secara pasti atresia ani belum diketahui,


namun ada sumber mengatakan kelainan bawaan
anus disebabkan oleh gangguan pertumbuhan, fusi,
dan pembentukan anus dari tonjolan embriogenik.
Pada kelainan bawaan anus umumnya tidak ada
kelainan rectum, sfingter, dan otot dasar panggul.
Namun demikian pada agenesis anus, sfingter internal
mungkin tidak memadai. Menurut peneletian
beberapa ahli masih jarang terjadi bahwa gen
autosomal resesif yang menjadi penyebab atresia ani.
EMBRIOLOGI

• Secara embriologis, saluran pencernaan berasal dari


Foregut, Midgut dan Hindgut. Forgut akan
membentuk faring, sistem pernafasan bagian bawah,
esofagus, lambung sebagian duodenum, hati dan
sistem bilier serta pancreas.
• Secara embriologis atresiani terjadi akibat gangguan
perkembangan pada minggu 4-7 kehamilan, dimana
terjadi gangguan pertumbuhan septum urorectal
yang menyebabkan yang menyebabkan kelainan
atresiani letak tinggi,
KLASIFIKASI

• Secara fungsional, pasien atresia ani dapat


dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu
1.      Yang tanpa anus tetapi dengan dekompresi
adequate traktus gastrointestinalis
2.      Yang tanpa anus dan tanpa fistula traktus
yang tidak adequate untuk jalam keluar tinja.
PATOFISIOLOGI

• Atresia ani atau anus imperforate dapat disebabkan karena :


1.   Kelainan ini terjadi karena kegagalan pembentukan septum
urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi
atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik
2. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur,
sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur
3. Gangguan organogenesis dalam kandungan penyebab atresia
ani, karena ada kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
kandungan berusia 12 minggu atau tiga bulan
4. Berkaitan dengan sindrom down
5. Atresia ani adalah suatu kelainan bawaan
MANIFESTASI KLINIS

• Manifestasi klinis yang terjadi pada atresia ani


adalah kegagalan lewatnya mekonium setelah
bayi lahir, tidak ada atau stenosis kanal rectal,
adanya membran anal dan fistula eksternal
pada perineum (Suriadi,2001).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• a.Pemeriksaan radiologist
• b.Sinar X terhadap abdomen
• c.Ultrasound terhadap abdomen
• d.CT Scan
• e. Pyelografi intra vena
• f. Pemeriksaan fisik rectum
• g. Rontgenogram abdomen dan pelvis
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Diagnosa keperawatan pre operasi


• Diagnosa keperawatan post operasi

Anda mungkin juga menyukai