Anda di halaman 1dari 10

FRAKTUR TERTUTUP

KELOMPOK 2 :
ANATASYA (K.18.01.002)
CANTIKA SARI (K.18.01.005)
EKA NUSRIYANTI (K.18.01.007)
EVA FIRDAYANTI (K.18.01.009)
IKHA ALIFYA M (K.18.01.011)
INDA OKATVIANA (K.18.01.013)
MINCE (K.18.01.015)
NURUL ILMI (K.18.01.017)
PUTRI WULANDARI (K.18.01.021)
SARI SARAPANG (K.18.01.023)
SINDI (K.18.01.025)
SULFIANTI GOMBO (K.18.01.027)
DEFINISI

Fraktur adalah putusnya


kontinuitas tulang, tulang
rawan epifisis atau tulang
rawan sendi.

Fraktur Tertutup (closed


fractured) adalah fraktur
dimana tidak terdapat
hubungan antara fragmen
tulang dengan dunia luar.
ETIOLOGI

1. Trauma Langsung

2. Trauma Tidak Langsung


TANDA DAN GEJALA
1.Deformitas
2.Fungtioleasia
3.Nyeri Tekan
4.Nyeri Bila Digerakkan
5.Bengkak Akibat Trauma Jaringan
Lunak Dan Perdarahan
5.Spasme Otot Dan K
6. Kadang Ada Krepitasi
KOMPLIKASI

1.Malunion
2.Delayed Union
3.Nonunion
4. Compartment
5.Shock
PATO F I S I O L O G I
Trauma langsung dan tidak langsung serta faktor etiologi
lain akan menyebabkan terjadinya tekanan eksternal pada
tulang. Tekanan ini lebih besar dari kemampuan menahan
yang dimiliki oleh tulang sehingga timbullah fraktur salah
satunya fraktur tertutup. Pada tulang yang mengalami ktur
tertutup akan terdapat diskontinuitas tulang dan biasanya
disertai cedera jaringan disekitarnya yaitu ligamen, otot,
tendon pembuluh darah dan syaraf.

Diskontinuitas tulang juga dapat mengakibatkan deformitas


tulang. Dimana deformitas tulang dan juga cedera pada
ligamen, otot, dan tendon akan memunculkan Kerusakan
Mobilitas fisik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.Radiologi
2.Laboratorium
P E N ATA L A K S A N A A N
A. Penatalaksanaan Konservatif

1) Proteksi (Tanpa Reduksi Atau Imobilisasi)


2) Imobilisasi Dengan Bidai Eksterna
3) Reduksi Tertutup Dengan Manipulasi Dan Imobilisasi
Eksterna Yang Menggunakan Gips
4)reduksi Tertutup Dengan Traksi Kontinu Dan Counter
Traksi

B. Penatalaksanaan Pembedahan

1) Reduksi Tertutup Dengan Fiksasi Eksternal


2) Reduksi Terbuka Dengan Fiksasi Internal
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri Akut

• Kerusakan Integritas jaringan b.d


cedera jaringan sekitar

• Kerusakan mobilitas fisik b.d


cedera jaringan sekitar fraktur,
kerusakan rangka neuromuskuler

• Resiko infeksi b/d tindakan invasive

Anda mungkin juga menyukai