Anda di halaman 1dari 11

ASKEP PADA REMAJA

KELOMPOK 1
REMAJA
Masa remaja adalah masa dimana terjadinya perubahan
psikologis maupun fisiknya. Perubahan psikologis
meliputi kondisi intelektual, emosi dan sosial.
Sedangkan perubahan fisik meliputi perubahan alat-alat
reproduksi maupun fungsinya.
WHO menetapkan batas 10-20 tahun sebagai batasan
usia remaja. Dan membagi kurun usia tersebut dalam
dua kelompok usia yaitu usia remaja awal (10-14 tahun)
dan usia remaja akhir (15-20 tahun).
PERUBAHAN PADA REMAJA
A. Perubahan fisik pada remaja
B. Perubahan kejiwaan pada remaja
SEKSUALITAS REMAJA
seksualitas dapat dipandang sebagai pencetus dari
hubungan antar individu, dimana daya tarik rohaniah dan
badaniah menjadi dasar kehidupan bersama. Dengan
demikian hubungan seksual tidak hanya alat kelamin dan
daerah erogen yang pegang peranan, melainkan juga
psikik dan emosi (Wiknjosastro,1997).
Dorongan sex menimbulkan rasa ingin tahu pada remaja
dan yang sedang berkembang. Bila rasa ingin tahu ini
tidak dipenuhi secara baik maka anak akan
mendapatkannya dari sumber-sumber lain yang
diragukan efek edukasinya dan yang senantiasa siap
untuk memberi penerangan itu seperti majalah, komik,
film dll. Karena itu remaja perlu diberikan pendidikan
sex.
MASALAH-MASALAH YANG BIASA
TERJADI PADA REMAJA
 Perkosaan
 Masturbasi

 Homoseks

 Disfungsi seksual

 Eksploitasi seksual
KEHAMILAN PADA REMAJA
Kehamilan pada remaja adalah kehamilan yang terjadi
pada wanita remaja usia 14-19 tahun yang merupakan
akibat perilaku seksual baik sengaja maupun tidak
sengaja (Pudiastuti, 2011).
Dampak dari kehamilan resiko tinggi pada usia muda,
antara lain:
1. Keguguran
2. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR)
dan kelainan bawaan.
3. Mudah terjadi infeksi
4. Anemia kehamilan atau kekurangan zat besi
5. Kematian ibu yang tinggi
Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia remaja
secara umum meliputi : 1). Menyediakan fasilitas untuk
individu yang berbeda dan kebutuhan anggota keluarga;
2). Bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
keluarga; 3). Menetapkan pembagian tanggung jawab
dalam keluarga; 4). Membangun kembali hubungan
pernikahan yang saling memuaskan; 5) mempererat jarak
komunikasi dalam keluarga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai