Anda di halaman 1dari 9

TEORI OKUPASI

KELOMPOK 7
DEFINISI
Terapi okupasi adalah satu proses atau perlakuan pengobatan yang di tujukan
kepada penyembuhan satu kondisi patologis. Terapi okupasi suatu bentuk terapi non-
farmakologis yang dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga kondisi kejiwaan pasien
agar mampu bertahan dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar dengan
harapan klien dapat terus bekerja dan berhubungan baik dengan keluarga, teman
dan sistem pendukung yang ada ketika menjalani terapi. Terapi okupasi asal dari kata
Occupastional Theraphy. Occupational berarti suatu pekerjaan, theraphy berarti
pengobatan.
.
FUNGSI DAN TUJUAN TEORI
OKUPASI
Pasien yang dikirimkan oleh dokter, untuk mendapatkan okupasi terapi adalah
dengan maksud sebagai berikut:
  ● Terapi khusus untuk pasien mental/jiwa

● Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan ruang gerak sendi, kekuatan otot dan koordinasi gerakan.

● Mengajarkan aktivitas kehidupan sehari-hari

● Membantu pasien untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan rutin di rumahnya, dan memberi saran penyederhanaan
(siplifikasi) ruangan maupun letak alat-alat kebutuhan sehari-hari

● Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan kemampuan yang masih ada.

● Menyediakan berbagai macam kegiatan untuk dijajaki oleh pasien sebagai langkah dalam pre-cocational training

● Membantu penderita untuk menerima kenyatan dan menggunakan waktu selama masa rawat dengan berguna.

● Mengarahkan minat dan hoby agar dapat digunakan setelah kembali ke keluarga.
Peranan okupasiterapi/pekerjaan untuk
terapi
Aktivitas dipercayai sebagai jembatan antara batin dan dunia
luar. Melalui aktivitas manusia dihubungkan dengan
lingkungan, kemudian mempelajarinya, mencoba keterampilan
atau pengetahuan, mengekspresikan perasaan, memenuhi
kebutuhan fisik maupun emosi, mengembangkan kemampuan,
dan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup. Potensi
tersebutlah yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan
okupasiterapi, baik bagi penderita fisik maupun mental.
Melalui aktivitas pasien diharapkan akan berkomunikasi lebih baik
untuk mengekpresikan dirinya. Melalui aktivitas kemampuan
pasien akan dapat diketahui baik oleh terapi maupun oleh
pasien itu sendiri.
AKTIFITAS
Aktivitas yang digunakan dalam
okupasiterapi sangat dipengaruhi
oleh konteks terapi secara
keseluruhan, lingkungan, sumber
yang tersedia, dan juga oleh
kemampuan si terapis sendiri
(pengetahuan, keterampilan,
minat dan kreativitasnya).
Proses Okupasi Terapi Yang Benar

01 02 03
ANALISA DATA DAN PENENTUAN TUJUAN
KOLEKSI DATA IDENTIFIKASI
MASALAH

04 05
PENENTUAN EVALUASI
AKTIVITAS
PELAKSANAAN
1. PERSIAPAN
TERAPI
OKUPASI

6. EVALUASI HASIL 2. MOTEDE

3. WAKTU
5. IMPLEMENTASI

4. TERMINASI
THANKS

Anda mungkin juga menyukai