Anda di halaman 1dari 9

Persiapan seorang Bimrohis meliputi :

1. Mental
2. Attitude (sikap)
3. Skill (kemampuan)
4. Komunikasi
Persiapan mental lebih banyak berpusat pada
“perasaan” yang muncul pada diri setiap orang
ketika akan memulai suatu pekerjaan, namun jika
sudah dan senantiasa dilakukan akan hilang dengan
sendiriya sesuai dengan, perasaan tsb:
1. Perasaan tidak enak
2. Perasaan belum siap
3. Perasaan belum mampu
4. Perasaan tidak percaya diri
5. Perasaan diri belum ideal
Dakwah pasien merupakan dakwah yang dilakukan sesuai dengan
spesifikasi (yaitu orang sakit) maka dibutuhkan sikap,
1. Empati
2. Ramah (tidak kasar)
3. Sabar, Ikhlas
4. Husnul wajhi
5. Peduli
6. 5S – 3S
7. Jujur, Amanah,
8. Disiplin, Komitmen.
9. Cinta dan Kasih Sayang.
Persiapan skill adalah kemampuan untuk dapat
menguasai beberapa masalah keagamaan yang
terkait ketika seseorang sakit
1. Do’a ketika sakit
2. Ibadah orang sakit
3. Thaharah orang sakit
1. Do’a Mohon Kesembuhan
ِ َ‫ش اْلع ِظي ِم اَ ْن ي ْش ِفينِى ِش َفاء الَيغ‬
‫اد ُر َس َقما‬ ِ ‫ر‬ ‫لع‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ِ ‫َل اهلل الع‬
ُ ً َ َ ْ َ ْ َ ْ َّ َ َ َ َ ُ ‫اَ ْسأ‬
‫م‬ ‫ي‬
ْ ‫ظ‬
"Saya mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan yang
mempunyai 'arsy yang besar agar menyembuhkan aku,
dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi".
2. Do’a Pasrah
‫ت اْ َلوفَاةُ َخ ْي ًرالِى‬
ِ َ‫ت الْحياةُ َخ ْيرالِى وَتوفَّنِى ما َكان‬
َ َ َ ً ََ
ِ َ‫اَللَّ ُه َّم اَ ْحيِنِي ما َكان‬
َ ْ
“Ya Allah hidupkanlah aku jika hidup itu lebih baik
bagiku, dan wafatkanlah aku bila wafat itu baik bagiku”.
( H.R. Bukhari dan Muslim)
3. Bimbingan Talkin
‫ل ّقنوا موتكم بال اله اال اهلل‬
“Bimbinglah kematian kita dengan kalimat Tauhid
‫هون علينا فى سكرات الـموت‬
ّ ‫اللهم‬
“Ya Allah mudahkanlah atas kami dalam menghadapi
sakaratul maut”

4. Do’a Istirja’ (meninggal)


‫انّاهلل وانا اليه راجعون‬
“Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan kepada-Nya
kami akan kembali”
Ibadah yang tidak boleh ditinggalkan walaupun dalam keadaan
sakit adalah “Shalat”. Ruhsah (keringanan) ibadah shalat hanya
tatacaranya yang berbeda (sakit ataupun musafir)
Ketika sakit
Tatacara shalat sesuai dengan kemampuan, yaitu bisa berdiri,
berbaring, isyarat ataupun dalam hati
Ketika Musafir
Tatacara shalat dengan menggabung atau meringkas (jama’ dan
qashar)
Tidak ada qada’ (mengganti) dalam ibadah shalat
Dalam thaharah (bersuci) ketika sakit dan tidak
dimungkinkan untuk berwudhu, maka seorang
pasien dalam melakukannya dengan tayamum yang
merupakan keringan (ruhsah) dalam ibadah,
bagaimana caranya
Tayamum dilakukan
1. Debu yang suci
2. Ditiup mulut
3. Membasuh muka
4. Membasuh pergelangan tangan
Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat prinsip
dalam setiap muamalah, dlm al Qur’an Allah
menyampaikan beberapa komunikasi
1. Ucapan yang memulyakan (karima)
2. Ucapan Yang lunak (Layyina)
3. Ucapan yang menyampaikan (Baligha)
4. Ucapan yang tegas (sadida)
5. Ucapan yang baik (ma’ruf)
6. Ucapan yang berbobot (sakila)

Anda mungkin juga menyukai