Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

DEFINISI
1. Menurut Williams & Wilkins, 2010

Luka bakar adalah salah satu bentuk cedera traumatis yang disebabkan oleh bahan termal, listrik, kimia,
atau radioaktif.

2. Menurut Brunner & Suddarth, 2010


Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu sumber panas pada tubuh, panas
dapat dipindahkan oleh hantaran/radiasi electromagnet.

3. Menurut Moenadjat, 2003


Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
KLASIFIKIASI LUKA BAKAR
LUKA BAKAR DERAJAT 1
• Luka bakar derajat pertama adalah setiap luka bakar yang di dalam proses penyembuhannya tidak
meninggalkan jaringan parut. Luka bakar derajat pertama tampak sebagai suatu daerah yang berwarna
kemerahan, terdapat gelembung gelembung yang ditutupi oleh daerah putih, epidermis yang tidak
mengandung pembuluh darah dan dibatasi oleh kulit yang berwarna merah serta hiperemis.

• Luka bakar derajat pertama ini hanya mengenai epidermis dan biasanya sembuh dalam 5-7 hari, misalnya
tersengat matahari. Luka tampak sebagai eritema dengan keluhan rasa nyeri atau hipersensitifitas setempat.
Luka derajat pertama akan sembuh tanpa bekas.
LUKA BAKAR DERAJAT 2
• Kerusakan yang terjadi pada epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi akut disertai proses
eksudasi, melepuh, dasar luka berwarna merah atau pucat, terletak lebih tinggi di atas permukaan kulit
normal, nyeri karena ujungujung saraf teriritasi.
LUKA BAKAR DERAJAT 3
• Kerusakan meliputi seluruh ketebalan dermis dan lapisan yang lebih dalam. apendises kulit seperti folikel
rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea rusak, tidak ada pelepuhan, kulit berwarna abu-abu atau coklat,
kering, letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar karena koagulasi protein pada lapisan epidermis dan
dermis, tidak timbul rasa nyeri. Penyembuhan lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan.
PAFOFISIOLOGY PENYAKIT/ETIOLOGI
• Luka bakar karena api

• -Luka bakar karena air panas

• -Luka bakar karena bahan kimia

• -Luka bakar karena listrik

• -Luka bakar karena radiasi

• -Luka bakar karena suhu rendah (frost bite)


Berdasarkan perjalanan penyakitnya, luka bakar dibagi menjadi 3 fase yaitu:

Fase Akut

• Pada fase ini problema yang ada berkisar pada gangguan saluran napas karena adanya cedera inhalasi dan
gangguan sirkulasi. Pada fase ini terjadi gangguan keseimbangan sirkulasi cairan dan elektrolit akibat cedera
termis bersifat sistemik.

Fase Sub akut

• Fase ini berlangsung setelah shok berakhir. Luka terbuka akibat kerusakan jaringan (kulit dan dan jaringan
dibawahnya) menimbulkan masalah inflamasi, sepsis dan oenguapan cairan tubuh disertai panas/energi.

Fase Lanjut

• Fase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka sampai terjadi marturasi. Maslaah pada fase ini adalah
timbulnya penyulit dari luka bakar berupa p arut hipertrofik, kontraktur, dan deformitas lainnya.
KOMPLIKASI
- Curling ulcer/ decubitus
- Sepsis
- Pneumonia
- Gagal ginjal akut
- Deformitas
- Kontraktur dan hipertrofi jaringan parut
• Kompilkasi yang lebih jarang terjadi adalah edema paru akibat kelebihan beban cairan atau sindrom gawat
panas akut ( ARDS, acute respiratory distress syndrome) yang menyertai sepsis gram negative. Sindrom ini
diakibatkan oleh kerusakan kapiler paru dan kebocoran cairan kedalam ruang intertisial paru. Kehilangan
kemampuan mengembang dan gangguan oksigenasi merupakan akibat dari insifiensi paru dalam
hubungannya dengan siepsis

Anda mungkin juga menyukai