Anda di halaman 1dari 21

Metode Perhitungan

Cadangan (Metode K-Nearest


Neighbour Point)
Putri Arrina Haq (18137022)
K-Nearest
Neighbour Point
Algoritma nearest neighbor point
(NNP) adalah sebuah metode untuk
melakukan klasifikasi terhadap objek
berdasarkan data pembelajaran yang
jaraknya paling dekat dengan objek
tersebut.
Diketahui nilai
Z1 = 2,75 % Cu d1 = 70 m
Z2 = 2,20 % Cu d2 = 50 m
Z3 = 1,62 % Cu d3 = 90 m
Jadi nilai bobot (w)
w1 = 0
w2 = 1 (jarak terdekat terhadap titik Z0)
w3 = 0
Tahapan

1 2 3 4

Studi Literatur Data yang Didapat Didapatkan Model Tonase Dapat


Kemudian Diolah Blok Diketahui
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan sebelum dan selama penelitian. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan sumber-sumber
informasi yang berhubungan dengan estimasi sumberdaya dan kemudian didapatkan data survey, data assay, data
collar, dan data litologi.

Data Diolah Menggunakan Software


Dalam tahapan ini data yang diperoleh selanjutnya diolah untuk mengetahui penyebaran
baik lateral maupun vertikal. Untuk maksud tersebut, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut:
melakukan import data base dengan bantuan Software, dengan alat bantu ini akan didapatkan model blok endapan.
Didapatkan Model Blok
Pembuatan model blok dilakukan melalui fitur block model di Software dimana terlebih dahulu ditentukan ukuran
geometri model blok yang akan dibuat. Setelah model blok ditentukan, dilakukan estimasi kadar pada tiap blok
tersebut berdasarkan dari informasi setiap interval kadar bor inti terhadap masing-masing zona bahan galian atau
mineral.

Menghitung Tonase
Penerapan perhitungan tonase sumber daya batubara/bahan galian dengan Pedoman Rule of Nearest Point sangat
tergantung pada data pemboran dan data singkapan endapan.
Pada prinsipnya ada beberapa langkah dalam perhitungan, yaitu membagi lapisan batubara menjadi beberapa blok-blok
penampang dengan selang jarak tertentu.
Selang jarak tersebut dapat sama tiap blok atau berbeda-beda tergantung pada letak lubang bor.
01.
Tonase
02.
Perhitungan Tanah
Penutup
SR = V
T

Keterangan =
SR : Stripping Ratio
03.
V : Volume Tanah Penutup (m3)
T : Tonase batubara (m3) Stripping Ratio by
Volume
SR = L
T Keterangan =
SR : Stripping Ratio
L : Luas Lapisan Penutup (m2)
T : Luasan batubara (m2) 04.
Stripping Ratio by
Area
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan
1. Sederhana dan mudah dipelajari
2. Cukup efektif untuk skala kecil
3. Lebih akurat jika data banyak dan jarak yang rapat

Kekuranga
n1.2. Biaya komputasi lebih tinggi
Mudah tertipu dengan atribut yang tidak relevan
Studi Kasus
Judul Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Dengan Membandingkan Metode Nearest
Neighbour Point dan Inverse Distance Weighting
Peneliti Muhammad Irwan Zibuka, Sri Widodo, dan Agus Ardianto Budiman

Media Publikasi Jurnal Geomine, Vol 04, No 1

Tahun Terbit April 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total sumberdaya endapan nikel laterit
dengan menggunakan metode metode Nearest neighbour point (NNP) dan Inverse
distance weighting (IDW) serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
perbedaan hasil estimasi sumberdaya dengan dua metode tersebut.
Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Dengan Membandingkan Metode
Nearest Neighbour Point dan Inverse Distance Weighting

Metode Estimasi Volume (m3) Tonase (ton) Kadar Ni Rata-Rata (%)

NNP 1.269.922 2.412.852 1,95

IDW 1.337.344 2.540.953 1,85

Dari hasil estimasi sumberdaya dengan metode IDW pada penelitian ini diperoleh tonase sumberdaya dan kadar
Ni yang berbeda.
Penyebab perbedaan hasil estimasi sumberdaya tersebut adalah jumlah titik yang berpengaruh dalam suatu blok.
Perhitungan dengan metode IDW dihitung berdasarkan titik data yang terdekat dengan titik yang
ditaksir, sedangkan perhitungan dengan metode NNP memperhitungkan nilai di suatu blok didasari oleh nilai
titik yang paling dekat dengan blok tersebut.
Terimakasi
h
Does anyone have any questions?
addyouremail@freepik.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik
Pertanyaan
1. Software apa saja yg dapat digunakan untuk pembuatan
model blok? (Iskandar 17137090)

2. Mengapa pada perhitungan Stripping Ratio tonase


batubara tidak dalam bentuk Ton? (Ravilqi Medri
18137003)

3. Data yang didapatkan dari studi literature ada data assay,


collar, litologi, dan data survey. Apa yg dimaksud dengan
masing-masing data tersebut? (Diki Saputra 18137001)
Pertanyaan

4. Apakah metode Nearest Neighbour Point ini


hanya digunakan dalam dunia pertambangan?
(Roni 18137004)

5. Apakah harus dibuat model blok terlebih dahulu


untuk menentukan tonase nya?
Jawaban
1. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat model blok, Seperti Surpac
6.5.1. , ArcView, SPC, MicroMine, dan lain-lain.

2. Stripping ratio merupakan suatu perbandingan, yang mana satuannya harus sama. Pada
Stripping Ratio by Volume, volume overburden satuannya m3 berarti satuan tonase kita
jadikan m3 mengikuti satuan volume OB, dengan cara yaitu membagi berat tonase (ton)
dengan densitas (kg/m3), sehingga volume tonase menjadi m3. Sedangkan jika Stripping
Ratio by Area adalah perbandingan antara luasan lapisan tanah penutup (m2) dengan
luasan batubara (m2) pada suatu sayatan. Luas lapisan tanah penutup telah didapatkan
sebelumnya, selanjutnya luasan batubara (m2) kita dapatkan dari Stripping Ratio by
volume yang mana volume tonase dalam m3 dibagi dengan jarak antar sayatan, sehingga
menjadi perbandingan luas yaitu dalam m2.
Jawaban
3. Data yang didapatkan dari studi literature ada empat bagian, yaitu :
- Data assay adalah data hasil analisis kadar suatu bahan galian.
Data ini berisi informasi mengenai kadar pada tiap-tiap interval
kedalaman tertentu sesuai dengan analisis kadar yang dilakukan.
- Data collar adalah data total kedalaman titik bor. Data ini berisi
informasi mengenai total depth, dip, dan azimuth.
- Data litologi adalah data karakteristik batuan (litologi) profil
batubara. Data ini berisi informasi litologi pada tiap titik bor.
- Data survey adalah data koordinat dan elevasi titik bor. Data ini
berisi data posisi/koordinat lubang bor berupa Northing, Easting, dan
elevasi.
Jawaban
4. Tidak, metode ini juga bisa digunakan dalam bidang medis, fisika atau
yang lainnya. Sebagai contoh misalnya saja seseorang yang berdasarkan
informasi jenis pekerjaan, banyaknya tanggungan, besaran penghasilan per
bulan, dan juga usia, sebuah bank dapat memprediksi apakah calon
nasabah tersebut layak atau tidak diberikan pinjaman uang atau kredit.
Contoh lainnya yaitu sebuah kampus dapat memprediksi apakah calon
mahasiswanya dapat menyelesaikan studi S2 dengan baik atau tidak
berdasarkan informasi calon mahasiswanya selama studi di program
sarjana seperti peringkat akreditasi universitas asal, skor TOEFL, IPK S1,
dan juga usia. Pada intinya, metode ini bisa digunakan dalam banyak
bidang.
Jawaban
5. Iya, untuk menentukan tonase maka harus dibuat terlebih dahulu model
bloknya karena tahapan untuk mendapatkan tonase pada metode ini yaitu
studi literature, kemudian data diolah menggunakan software, lalu
didapatkan model blok, dan kemudian kita dapat menentukan tonase,
perhitungan tanah penutup, serta stripping rationya. Namun jika hanya
menentukan kadar endapan, maka kita dapat menggunakan perkiraan dari
titik bor terdekat.

Anda mungkin juga menyukai