Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KOMPUTASI DAN SIMULASI TAMBANG

“Resume Jurnal Pemanfaatan Komputasi di bidang Pengolahan


(Metalurgi)”

Oleh:

FACHRI DIWANDA
BP/NIM: 2018/18137012

Dosen Pengampu:

Adree Octova, S.Si., M.T

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Judul : PROSES TEKNOLOGI PEMBUATAN PADUAN LOGAM
ZIRKONIUM (ZIRCALOY) DENGAN METODA METALURGI
SERBUK
Tahun : 1996

No ISSN : ISSN 1410-1998

Tahun Penerbitan : 2018


Penulis : RA. Suryana, Muchlis Badmzzaman, Widjaksana, Sigit, Eric lohneri
Publikasi : Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir
Reviewer : Fachri Diwanda
Tanggal : 8 Maret 2021

LATAR BELAKANG :
Logam zirkonium atau paduannya (zircaloy) sejak lama telah dipergunakan dalam
berbagai bidang seperti industri kimia, perkapalan serta aplikasi tenaga nuklir karena
keandalan sifat sifatnya, seperti ketahanan korosi terhadap media asarn dan basa kuat pada
temperatur tinggi, mudah dibentuk, dan mempunyai titik lebur tinggi. Di bidang aplikasi
tenaga nuklir, sebagian besar bahan ini dipasok untuk bahan struktur khususnya kelongsong
pada elemen bakar nuklir reaktor daya berpendingin air ringan atau berat karena zirkonium
mempunyai transparansi yang besar terhadap netron tennal serta ketahanan mekanik yang
sangat tinggi.
Proses pengompakan serbuk pada dasarnya bertujuan untuk mengkonsolidasikan
serbuk ke dalam bentuk yang diinginkan dan memberi kekuatan yang memadai untuk
penanganan atau pengerjaan berikutnya. Melalui proses ini terjadi berbagai perubahan fisis
akibat tekanan yang diberikan. Secara makro, pengaruh utama dalam proses ini adalah
adanya pembentukan suatu massa koheren yang makin rapat dan keras pada tekanan yang
lebih tinggi.
Melalui penelitian ini beberapa aspek teknis dari teknologi pembuatan zircaloy-4 (Zr-
4) mulai dari pengenalan sifat bahan dasar sampai proses metalurgi serbuk guna
mendapatkan suatu produk terutama mengenai pengaruh tekanan pengompakan, temperatur
dan waktu sinter terhadap sifat-sifat basil sinter khususnya densitas dan mikro struktur telah
dipelajari

TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengenai pengaruh tekanan pengompakan,
temperatur dan waktu sinter terhadap sifat-sifat basil sinter khususnya densitas dan mikro
struktur telah dipelajari
ABSTRAK :
Teknologi proses pembuatan paduan logam zirkonium (zircaloy) dengan metoda
metalurgi serbuk. Telah dilakulkan pembuatan paduan logam zirkonium (zircaloy) dari
serbuk zirkonium ditambah serbuk unsur-unsur pemadunya malalui teknik metalurgi serbuk.
Parameter proses yang mempengaruhi sifat produk sinter, khususnya densitas, telah diamati.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada temperatur 1100 °c, pengaruh tekanan
pengompakan relatif kecil. Pengamatan mikro struktur menunjukkan bahwa proses
penyinteran terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap antara, dan tahap akhir yang
terjadi masing-masing antara 1 sampai 2,5 jam, 2,5 sampai 6 jam, dan lebih dari 6 jam.

KONTEN/ISI ARTIKEL
a.Teori
Pembuatan zircaloy dengan metoda metalurgi serbuk :
Proses utama yang tercakup dalam metalurgi serbuk ini adalah proses penyiapan
serbuk, pengompakan, dan penyinteran. Dari ke tiga proses ini, dan proses terakhir lebih
dominan pengaruhnya terhadap kualitas hasil. Oleh karena itu pemahaman yang baik
terhadap fenomena yang terjadi dalam ke dua proses tersebut diperlukan.

Proses pengompakan
Proses pengompakan serbuk pada dasarnya bertujuan untuk mengkonsolidasikan
serbuk ke dalam bentuk yang diinginkan dan memberi kekuatan yang memadai untuk
penanganan atau pengerjaan berikutnya. Melalui proses ini terjadi berbagai perubahan fisis
akibat tekanan yang diberikan. Secara makro, pengaruh utama dalam proses ini adalah
adanya pembentukan suatu massa koheren y ang makin rapat dan keras pada tekanan yang
lebih tinggi.
Proses pengompakan serbuk pada tekanan tertentu dapat memberikan karakteristik
produk yang tergantung pula pada kondisi peralatan seperti dimensi, dan tekanan maksimum
yang diperbolehkan. Pada pembuatan pelet mentah, tekanan pengompakan berpengaruh pada
densitas pelet yang diperoleh. Kurva densitas sebagai fungsi dari tekanan pengompakan
adalah berupa garis lengkung.
b.Bahan dan Metoda
Pembuatan Zircaloy melalui metoda metalurgi serbuk dilakukan dengan cara
pengompakan campuran serbuk zirkonium dan unsur penambah Sn (1,30 %), Fe (0,22 %)
dan Cr (0,10 %) sesuai dengan spesifikasi zircaloy pada berbagai tekanan, kemudian disinter
dengan memvariasikan temperatur (1000 -1200 °C) dan waktu (1 -10 jam). Densitas sampai
hasil sinter kemudian diukur dan setelah sampel dikenai proses metalografi dilakukan
pengambilan foto mikro struktur.
c.Hasil data
Hubungan antara densitas pelet mentah yang diperoleh dari pengompakan serbuk
zircaloy dapat dilihat pada gambar 1 dan tabel I. Tampak bahwa pada tekanan yang relatif
rendah yaitu antara 2 sampai 8 MP titik-titik hasil percobaan sedikit mengalami
penyimpangan dari kurva densitas tekanan. Hal ini diduga karena pada tekanan rendah
masih terjadi proses pengisian dan penyusunan butir-butir di dalam dies Setelah
proses pengisian selesai maka penambahan tekanan menyebabkan kenaikan
Tekanan Pengompakan,MP
Gambar 1. Pengaruh tekanan pengompakan terhadap densitas pelet
mentah 1 MP = 5,67 bar

Densitas yang cukup teratur. Pada kondisi ini titik- titik hasil percobaan sudah
mendekati kurva.
Pada tekanan antara 8 - 16 MP, masih terlihat adanya kenaikan densitas, namun
setelah tekanan pengompakan mencapai 16 MP, penambalian densitas relatif kecil,
sehingga percobaan berikutnya dilakukan di sekitar tekanan tersebut.
Pengaruh tekanan pengompakan terhadap densit‹as sinter pada berbagai temperatur
dan tekanan dengan waktu sinter tetap 2 jam ditunjukkan pada gambar 2 dan tabel 2.
Untuk mengetahui kondisi yang relatif Ok. Perlu peninjauan dari bcbcrapa scgi yailu
efisiensi dan tekanan pengompakan di bawah 20 MP -temperatur sintcr di bawah 1200 DC.
Jadi di sini terdapat dua pilihan temperalur yaitu 1000°C dan 1100°C. Temyata
pada rentang tekanan 18 -22 MP. lemperatur 1100°C memberikan hasil densitas pelet
yang Icbih tinggi bila dibandingkan dcngan dcnsitas yang diperoleh pada temperatur
100O°C. Oleh karena ilu temperatur 1100°C dipilih untuk percobaan berikutnya yaitu
untuk variasi waklu. Sclain itu dapat pula dilihat bahwa pada tcmperalur 1100°C. variasi
densitas rclatif kccil dibandingkan dcngan variasi pada suhu 1000 °C apalagi 1200 °C.
yang berarti bahwa penyinteran pada tcmperatur 1100°C tidak bcgitu dipengaruhi olch
tckanan pengompakan. sehingga untuk mencapai dcnsitas tertentu dapat dipilih tckanan
dalam rcntang yang lebih panjang.
Pada gambar 3 dan tabel 3 menunjukkan hubungan antara densitas sinter daD waktu
pcnyinteran pada temperatur dan tekanan pengompakan tertentu. Pada temperatur
penyinteran 1100°C dan tekanan pengompakan 16 MP, terlihat bahwa penyinteran terbagj
dalam 3 tahap yaitu tahap awal, tahap antara dan tahap akhir. Pada tahap awal penyinteran
yaitu sampai waktu kira-kira 2,5 jam, pengaruh waktu terhadap densitas tidak teratur,
karena terjadinya beberapa fcnomena yang komplek yang kemungkinan disebabkan oleh
ketidak homogenan serbuk dalam kompakan sebelum penyinteran, pelepasan gas/udara
yang terperangkap, efek Kirkendal dan adanya unsur penambah, serta laju pemanasan
awal yang terlalu cepat. Fenomena-fenomena tcrsebut dapat terjadi berurutan maupun
bersama.

Gambar 3.Hubungan antara waktu dan densitas pelet sinter pada tekanan pengompakan 16 MP
temperatur 1100 C

Tabel Data pengompakan serbuk zircaloy-4

No. Tekanan Tinggi Diameter Volume Berat (g) Densitas (g/cm')


1 2 1,2895 2,3190 5,2063 20,3670 3,9134
2 3 1,2175 2,3190 4,9024 20,0125 4,0731
3 4 1,2030 2,3380 4,9247 20,0870 4,0788
4 6 1,1510 2,3380 4.7016 19,9480 4,2428
5 7 10995 2,3380 4,4806 20,0190 4,4684
6 7,5 10930 2,3380 4,4527 20,2300 4,5433
7 8 l,1090 2,3380 4,5214 21,5210 4,6488
8 9 1,1250 2,3380 4,5900 2l,fi2t0 4,6887
9 10,5 1,1410 2,3380 4,6587 22,1270 4,7496
10 11 1,1540 2,3380 4,7144 22,4580 4,7637
11 12 1,1660 2,3380 4,7659 22,9540 4,8163
12 13 1,1770 2,3380 4,8131 23,3040 4,8417
13 14 1,2000 2,3380 4,9118 24,1440 4,9155
14 16 1,2340 2,3380 5,0577 24,9750 4,9380
15 17 1,2560 2,3380 5,1521 25,4550 4,9407
16 17,3 1,2540 2,3380 5,1435 25,4560 4,9491
17 17,5 1,2760 2,3380 3,2397 25,9660 4,8573
18 18,5 2,3380 5,4268 26,9430 4,9648
19 19 1,3000 2,3380 5,3409 26,6250 4,9851
20 20 1,3390 2,3380 5,5083 27,47t0 4,9872
21 21 1,3600 2,3380 5,5985 27,9790 4,9977
22 21,5 1,3820 2,3380 5,6928 28,4600 4,9993
23 22 1,4120 2,3380 5,8215 29,1510 5,0075
Punch atas 22 cm Waktu pengompakan : 30
Kedalaman dies : 40 detik l MP = 5,67 bar
cm
Tabel 2. Data j›enyinteran pelet zircaloy, waktu sinter 2 jam Tabel 3. Data penyinteran pelet zircaloy dengan variasi waktu sinter

Y (jam) Temperatur Densitas PS Tan- Dencitac


Tekanan Densitas Tekanan Waktu Dmsitaa
‹••› (MP) PM (g/cm )
3
(g/cm’) (C) (MP) (jam) PM (g/cmm
(8/ ')
16 4,938 6,786 l 4,982 6,782
17,S 4,957 6,828 1,5 4,987 6,676
1000 19 4,982 6,316 2, 4,938 6,414
21 5,002 6,434 2,5 4,983 6,652
22 5,007 6,266
16 3 4,985 6,313
16 4,938 6,414
17,5 4,957 6,561 10011 6 4,938 6,090
1100 19 4,982 6,538 8 4,938 5,850
21 5,002 6,492 10 4,938 6.152
2 22 5,007 6,555 6 4,957 6,278
14 4,915 6,375 17,5 8 4,957 5,805
17 4,941 6,676 10 4,957 5,613
1200 18,5 4,965 6,718 6 4,938 6,550
20 4,987 6,000 16 8 4,938 6,371
21,5 5,003 6,654 1000 10 4,938 5,613
14 4,915
17 4,941 Pelet 6 4,957 5,897
17,5 8 4,957 5,998
1300 18,5 4,965 Nisak
20 4,987 10 4,957 5,725
21,5 S,003

PM = Pelet Mentah
PS = Pelet hasil sinter

KESIMPULAN

Proses penyinteran pacta IIOO°C selama 1- 10 jam untuk pelet serbuk zircaloy-4
yang dikompakkan oleh tekanan sebesar 16 MP terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap
antara dan tahap akhir. Pacta tahap awal (I -2,5 jam), pengaruh waktu masih belum teratur
karena terjadinya bcberapa fenomena yang komplek, sedangkan pada tahap antara (2,5 -6
jam), waktu berpcngaruh terutama terhadap densitas pelet sinter dan pada tahap akhir (6 -10
jam), waktu berpengaruh terutama terhadap rekristalisasi dan pcrtumbuhan butir.

OPINI
Kelebihan jurnal
1. Jurnal Penelitian ini sangat lengkap yaitu membahas pembuatan zircaloy mulai dari
pengenalan sifat bahan dasar sampai proses metalurgi serbuk
2. Penelitian ini telah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai EYD
Kelemahan jurnal
1. -
DAFTAR PUSTAKA

BENYAMIN, M., "Nuclear Reactor Materials and Applications", Van Nostrand Reinhold
Company Inc., New York, 1983
KNODLER, D., RESHKE, S., WEIDINGER, H.G., "Technology of Zirconium Alloys for
Cladding Tubes of Water Cooled Fuel Asseiñblies", Keriitecluiik, 50, no. 4, 1987.
CAZAUD, E., LE ROUX, R., "M,tallurgie. Mise En Forme El Traiiements", 69c ed.,
Diiiiod, Paris (1974).

Anda mungkin juga menyukai