Anda di halaman 1dari 36

Alat Kontrasepsi

Wanita
Dokter Pembimbing : dr. Riady, Sp.OG

Kepanitraan Klinik Obstetri Ginekologi Fakultas


Kedokteran Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
 Seorang perempuan menjadi subur dan dapat melahirkan segera
setelah ia mendapatkan haid yang pertama (menarke)
 Kesuburan seorang perempuan akan terus berlang-sung sampai
mati haid (menopause)
Pendahuluan  Dari data WHO (1990) didapatkan bahwa di seluruh dunia terjadi
lebih dari 100 x10(6) sanggama setiap harinya dan terjadi 1 juta
kelahiran baru per hari di mana 50% di antaranya tidak
direncanakan dan 25% tidak diharapkan
 Kontrasepsi merupakan suatu upaya mencegah terjadinya
kehamilan, dapat berupa upaya yang bersifat sementara, dapat
pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan
Definisi salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas. 
Proporsi penggunaan
alat kontrasepsi
setelah persalina pada
perempuan umur 10-
54 tahun menurut jenis
kontraspsi, 2018
 Kontrasepsi Non-Hormonal

 Kontrasepsi Hormonal
Jenis
kontrasepsi  Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

 Kontrasepsi Mantap (Sterilisasi)


Click icon to add picture

Kontrasepsi Non-
Hormonal
KONTRASEPSI HORMORAL
• Pil Kombinasi
• Suntikan Kombinasi
• Suntikan Progestin
• Pil Progestin (Minipil)
• Implan

KONTRASEPSI MEKANIK AKDR


• Kondom • AKDR
• Diafragma • AKDR dengan Progestin

KONTRASEPSI ALAMIAH KONTRASEPSI MANTAP


• Metode Amenorea Laktasi • Tubektomi
(MAL) • Vasektomi
• Metode Kalender
• Senggama Terputus
a. Senggama Terputus
Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Terjadi Efek samping Alasan Diminati

1. KONTRASEPSI Metode keluarga


berencana tradisional, di
mana pria mengeluarkan
Bila dilakukan secara
benar, risiko
kehamilan adalah 4
- - - Tidak ada efek
samping, tidak perlu
biaya dan prosedur
ALAMIAH alat kelaminnya (penis)
dari
di antara 100 ibu
dalam 1 tahun.
khusus, membantu
ibu mengerti
vagina sebelum pria tubuhnya, dan
mencapai ejakulasi sesuai bagi pasagan
yang menganut
agama atau
kepercayaan
tertentu

b. Metode Amenorea Laktasi (MAL)


Mengandalkan pemberian Risiko kehamilan Mendorong pola - - -
Air Susu tinggi bila ibu tidak menyusui yang
Ibu (ASI) ekslusif untuk menyusui bayinya benar, sehingga
menekan ovulasi. Metode secara benar. Bila membawa
ini dilakukan secara manfaat bagi ibu
memiliki tiga syarat yang benar, risiko dan bayi.
harus dipernuhi: kehamilan kurang
• Ibu belum mengalami dari 1 di antara 100
haid ibu dalam 6
• Bayi disususi secara bulan setelah
ekslusif dan sering, persalinan
sepanjang
siang dan malam
• Bayi berusia ≤ 6 bulan
c. Metode Kalender

1. KONTRASEPSI Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang


Terjadi
Efek
samping
Alasan Diminati

ALAMIAH
Metode kalender Bila dilakukan secara - - - Tidak ada efek
adalahmetode alamiah benar, risiko kehamilan samping, tidak perlu
dengan berkisar biaya dan
menghindari senggama antara 1 hingga 9 di prosedur khusus,
pada masa subur. antara 100 ibu dalam 1 membantu ibu
tahun. mengerti
tubuhnya, dan sesuai
bagi pasagan yang
menganut
agama atau
kepercayaan tertentu
a. Kondom
Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek Alasan Diminati
2. KONTRASEPSI Terjadi samping
MEKANIK Kondom menghalangi Bila digunakan Mencegah Dapat memicu - Tidak ada efek samping
terjadinya pertemuan dengan benar, penularan reaksi alergi pada hormonal, mudah
sperma dan sel telur risiko kehamilan penyakit orang-orang didapat, dapat
dengan cara mengemas adalah 2 di antara menular seksual dengan alergi digunakan sebagai
sperma di ujung 100 ibu dalam 1 dan lateks. metode sementara
selubung karet yang tahun. konsekuesinya atau cadangan (backup)
dipasang pada penis (misal: kanker sebelum menggunakan
sehingga sperma tersebut serviks) metode lain, dapat
tidak mencegah penularan
tercurah ke dalam penyakit meular
saluran reproduksi seksual.
perempuan

b. Diafragma
Merupakan kap Bila digunakan Mencegah Infeksi saluran Iritasi vagina Tidak ada efek
berbentuk cembung, dengan benar penularan kemih, vaginosis dan penis, lesi di samping hormonal,
terbuat dari lateks yang bersama penyakit bakterial, vagina. pemakaiannya
dimasukkan ke dalam spermisida, risiko menular seksual kadidiasis, dikendalikan oleh
vagina sebelum kehamilan adalah 6 dan kanker sindroma syok perempuan, dan
berhubungan seksual di antara 100 ibu serviks. toksik. dapat dipasang
dan menutup serviks dalam 1 tahun. sebelum
sehingga sperma tidak berhubungan
dapat mencapai saluran seksual.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
Click icon to add picture

Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi Hormonal
Pil Kombinasi
 Pil kontrasepsi kombinasi yang sekarang digunakan tidak berisi
estrogen dan progesteron alamiah, melainkan steroid sintetik.
 Esterogen:
Kontrasepsi  Hambat sekresi FSH dan maturasi folikel dalam ovarium
 Percepat perjalanan ovum sehingga implantasi dalam endometrium
Oral (Pil) dari ovum yang sudah dibuahi sulit
 Progesteron:
 Lendir serviks uteri lebih kental, hambat penetrasi spermrtozoon ke
uterus
 Gangguan kapasitasi spermatozoon untuk memasuki ovum
 Efek antiestrogenik  menyulitkan implantasi ovum yang telah
dibuahi.
Kelebihan Kekurangan
 Pil harus diminum tiap hari.
 Efektivitasnya dapat dipercaya (daya guna teoritis
hampir 100%, daya guna pemakaian 95-98%).  Motivasi harus kuat.
 Frekuensi koitus perlu diatur.  Efek samping walaupun sementara, seperti mual,
sakit kepala, dan muntah, nyeri buah dada.
 Siklus haid jadi teratur.
 Kadang-kadang setelah berhenti minum pil dapat
 Keluhan dismonenorea yang primer menjadi timbul amenorea persisten.
berkurang atau hilang sama sekali.  Harganya masih mahal.

Kontraindikasi
Kontraindikasi Mutlak : Kontraindikasi Relatif :
 Riwayat Tromboflebitis Atau Tromboflebitis  Hipertensi
 Kelainan Serebrovaskular
 Perdarahan Abnormal Pervaginam
 Fungsi hati tidak atau kurang baik
 Laktasi
 Keganasan pada payudara dan alat reproduksi
 Kehamilan  Fibromioma Uterus
 Varises Berat  Penyakit Jantung Atau Ginjal
 Mengandung progestin saja, tanpa estrogen.
 Harus diminum tiap hari, juga pada waktu haid.
 Pencegahan kehamilan : motilitas tuba, korpus luteum, endometrium dan
lendir serviks serta pencegahan ovulasi
 Efek Samping: Kegagalan kontrasepsi dan meningkatnya insiden
kehamilan ektopik apabila kontrasepsi gagal, perdarahan uterus yang
tidak jelas, kista ovarium fungsional menjadi sering, dan pil ini harus
Mini Pil diminum pada waktu yang sama atau hampir sama tiap harinya, yang jika
terlambat sekalipun hanya 3 jam untuk 2 hari berikutnya harus digunakan
kontrasepsi lain sebagai tambahan
 Kontraindikasi: wanita berumur, dengan perdarahan uterus yang tidak
jelas, riwayat kehamilan ektopik atau kista ovarium fungsional
Pil Sekuensial Pil Postcoital Contraception (Morning After Pill)
• Estrogen dalam dosis tinggi dapat mencegah
 Pil ini tidak seefektif pil kombinasi, dan kehamilan jika diberikan segera setelah koitus.
pemakaiannya hanya dianjurkan pada hal-hal
tertentu saja.
• Pemberian etinil-estradiol (EE) sebanyak 0,5
sampai 2 mg selama 4-5 hari setelah terjadinya
 Cara pemberian: diberikan pil yang hanya koitus dapat menghalangi implantasi blastokista
mengandung estrogen selama 14-15 hari pertama, dalam endometrium.
selanjutnya kombinasi estrogen dan progesteron
sampai siklus haid selesai atau sekitar 5-7 hari.

 Khasiatnya untuk menghambat ovulasi.
Suntikan setiap 3 bulan (Depo Provera)

 Mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif.


 Obat ini termasuk obat depot.

 Mekanisme kerjanya :
Kontrasepsi  Obat ini menghalangi terjadinya ovulasi dengan menekan
pembentukan gonadotropin releasing hormone dari hipotalamus.
Suntikan  Lendir serviks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi
sperma melalui serviks uteri.
 Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi.
 Mempengaruhi transpor ovum di tuba.

 Keuntungan : efektivitas tinggi, pemakaiannya sederhana, injeksi hanya


4x setahun, reversibel dan cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anak.
Suntikan setiap bulan (Monthly Injectable)

 Mengandung 2 macam hormon progestin dan estrogen

 Preparat yang dipakai adalah medroxy progesterone acetate


(MPA) / estradiol caprionate atau norethisterone enanthare (NET-
EN) /estradiol valerate.

 Mekanisme : mencegah keluarnya ovum dari ovarium (ovulasi).

 Efektivitasnya tergantung saat kembalinya untuk mendapatkan


suntikan.

 Bila perempuan mendapatkan suntikan tepat waktu, angka


kehamilannya kurang dari 1 per 100 perempuan yang
menggunakan kontrasepsi bulanan dalam satu tahun pertama.
Kontrasepsi Implan

Alat kontrasepsi yang mengandung levonorgestrel yang


dibungkus dalam kapsul silastic-silicone
(polydimethylsiloxane) dan disusukkan dibawah kulit.

Mekanisme kerja implan :


 Mengentalkan lendir serviks sehingga sukar ditembus oleh
spermatozoa.
 Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium
sehingga tidak cocok untuk implantasi zygot.
 Menghambat ovulasi kurang lebih pada 50% siklus haid.
Kelebihan Efek Samping
 Cocok untuk wanita yang tidak boleh  Spotting
menggunakan obat yang mengandung estrogen  Perdarahan haid memanjang atau lebih sering
 Perdarahan yang terjadi lebih ringan berdarah (metrorrhagia),
 Tidak menaikkan tekanan darah  Amenorea;
 Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil  mual-mual,
 Jangka panjang (5 tahun)  anoreksia,
 Bersifat reversibel.  pening, sakit kepala, kadang-kadang terjadi
perubahan pada libido dan berat badan.

Indikasi Kontraindikasi
 Pemakaian kontrasepsi untuk jangka waktu yang  Kehamilan atau disangka hamil
lama  Penderita penyakit hati
 Tidak boleh menggunakan pil KB yang  Kanker payudara
mengandung estrogen  Kelainan jiwa (psikosis, neurosis)
 Riwayat kehamilan ektopik
 Diabetes mellitus
 Kelainan kardiovaskular
Click icon to add picture

Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR)
• AKDR bekerja sebagai benda asing yang menimbulkan reaksi radang
setempat dengan sebukan yang dapat melarutkan blastosit atau sperma.

• AKDR dililit oleh tembaga yang mampu mempengaruhi kondisi


endometrium dan mempengaruhi proses nidasi
Alat
Kontrasepsi Tembaga AKDR Reaksi radang Respon inflamasi
Dalam Rahim dalam kavum uteri endometrium  prostaglandin

Situasi endometrium Pengaruhi


seakan-akan meluruh kontraksi uterus
Jenis-jenis
AKDR
Keuntungan AKDR Efek Samping AKDR

1. Hanya memerlukan 1 kali pemasangan 1. Tegang rahim, terutama pada bulan pertama.
2. Tidak menimbulkan efek sistemik
2. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan
3. Ekonomis
spasmolitikum atau pemakaian AKDR yang lebih
4. Efektivitas cukup tinggi
kecil ukurannya.
5. Reversibel
3. Nyeri pelvik
4. Perdarahan diluar rahim (spotting)
5. Darah haid menjadi lebih banyak (menoragia)
6. Sekret vagina lebih banyak
7. Perforasi
 Sewaktu haid sedang berlangsung
 Sewaktu postpartum
 Sewaktu melakukan seksio sesarea

Waktu
Pemasangan
AKDR
Click icon to add picture

KONTRASEPSI MANTAP
PADA PEREMPUAN
(Sterilisasi)
Tindakan yang dilakukan pada kedua tuba Fallopii perempuan atau
kedua vas deferens laki-laki, yang mengakibatkan yang
Sterilisasi bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan
lagi.
 Motivasi hanya dilakukan satu kali saja, sehingga tidak diperlukan
motivasi yang berulang-ulang
Keuntungan  Efektivitas hampir 100%
Sterilisasi  Tidak mempengaruhi libido seksualis
 Tidak adanya kegagalan dari pihak pasien
Waktu  Pasca persalinan dan pasca keguguran
dilakukan  Masa interval
Sterilisasi
Lokasi
minilaparotomi  Pasca persalinan

untuk  Masa interval, dan pasca keguguran

mencapai tuba
 1. Syarat Sukarela :
 Mengetahui cara kontrasepsi lain
 Mengetahui Kontap adalah tindakan pembedahan yang ada risiko
 Mengetahui cara Kontap permanen
 Telah diberikan kesempatan untuk berpikir
Syarat  2. Syarat Bahagia :
Kontrasepsi  Terikat dalam suatu perkawinan yang sah dan harmonis
Mantap  Punya anak hidup minimal 2
 Anak sehat jasmani dan rohani
 Bila anak 2, umur anak terkecil minimal 2 tahun
 3. Syarat Kesehatan :
 Indikasi dan kontraindikasi ditentukan oleh dokter.
Macam-macam Cara Sterilisasi
Pomeroy Uchida Aldrige

Kroner Irving
 1. Tekniknya mudah .
Kelebihan  2. Dapat dilakukan pasca persalinan, pasca keguguran, dan masa
Teknik interval.
Pembedahan  3. Luka pembedahan hanya kecil .
 4. Waktu pembedahan singkat, kegagalan teknik rendah, masa
Tubektomi penyembuhan pasca bedah juga singkat.
(MINILAP)  5. Angka kegagalan pembedahan tubektomi rendah.
Kegagalan  1. Pemberian anestesi yang kurang memadai;

Teknik  2. Obesitas berlebihan sehingga irisan atau luka pembedahan


tidak kecil lagi;
Pembedahan  3. Adanya perlengketan yang tidak diduga sebelum melakukan
Minilap pembedahan.
Click icon to add picture

Tarima Kasih

Anda mungkin juga menyukai