Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

Pembimbing
dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad
Disusun oleh
Ismiyati Tanjung (2016730053)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


RSIJ CEMPAKA PUTIH
2021
IDENTITAS

∞ Nama : Tn. A

∞ Umur : 51 tahun

∞ Jenis Kelamin : Laki-laki

∞ Pekerjaan : Wiraswasta

∞ Status : Sudah Menikah

Contoso
Pharmaceuticals

page 1
History of Present Illness

ю Keluhan Utama: Batuk sejak 3 minggu yang lalu

Perjalanan penyakit: Sejak 3 minggu yang lalu pasien mulai batuk berdahak.
Awalnya dahak sedikit dan berwarna putih, lama kelamaan dahak menjadi
berwarna kekuningan dan kental.

ю Keluhan lain:

ю Demam naik turun, tidak terlalu tinggi

ю Nafsu makan menurun

ю Berat badan menurun dan celana terasa longgar

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
Past Medical History

ю Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini

ю Penyakit kronis: Pasien tidak mempunyai penyakit kronis

Family History

ю Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit paru-paru atau
mengkonsumsi obat rutin 6 bulan untuk penyakit paru

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
Medication History

ю Pasien belum minum obat apapun

Social History

ю Pasien sudah merokok sejak usia 15 tahun, dan dalam sehari bisa
menghabiskan 2 bungkus

ю Jika merokok, keluhan pasien memberat

Contoso
Pharmaceuticals

page 4
EXPERTISE
•Identitas : (+) Tn. A / Lk / 51 thn
•Marker :R
•Posisi : PA
•Jenis foto : Foto polos Thorax
•Syarat foto :
1. Simetrisasi : Simetris 
2. Kondisi Foto : Cukup
3. Tampak pulmo keseluruhan, V.Th I-IV, foto
tidak terpotong (tampak sinus
costophrenicus)
4. Inspirasi : Cukup (Diafragma terlihat, tampak
costa belakang 9 / 10 dan costa depan 6) Contoso
Pharmaceuticals

Page 5
Jantung : tidak membesar (CTR < 50%), apeks jantung di kiri
ada infiltrate di atas dan kanan normal, pinggang jantung
F normal
O Aorta : normal, tidak melebar, tidak meninggi, elongasi (-) dan
T kalsifikasi (-)
O Sinus dan Diafragma : sinus costofrenikus kanan dan kiri
lancip, sinus cardiofrenikus kanan dan kiri lncip, diafragma
L kanan lebih tinggi dari diafragma kiri tak tampak
A Pulmo: 
Y        Kanan 
A Hilus mengalami penebalan
K Corakan vaskular normal
Tidak tampak bercak berawan/infiltrat
B Kiri
A Hilus mengalami penebalan
C Corakan vaskular normal
A Tampak bercak berawan/infiltrate
Trakea : di tengah
Mediastinum superior : normal
Kesan : Tulang dan soft tissue 
 Tuberculosis Paru  Tulang costae, clavicula, dan vertebra  baik 
Soft tissue baik Contoso
Saran : Pharmaceuticals
 Top lordotik page 6
Insert or Drag and Drop Photo
then Send to Back for overlay effect

TINJAUAN
PUSTAKA

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Tuberkulosis

Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis, suatu bakteri yang tumbuh lambat dan bersifat sistemik,
sehingga dapat bermanifestasi pada hampir semua organ tubuh dengan
lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.

Contoso
Pharmaceuticals

page 8
Tuberkulosis

Epidemiologi

Contoso
Pharmaceuticals

page 9
Tuberkulosis
Patofisiologi
Sebagian kuman TB
Droplet nuklei Parenkim paru
terhirup
dapat dihancurkan oleh
terjadi peradangan
mekanisme imunologis
nonspesifik
Masa inkubasi ----> 2-12
Limfangitis dan Tidak terjadi respon
minggu, biasanya
limfadenitis ---> imun spesifik
berlangsung 4-8
kompleks primer
minggu
Makrofag alveolus akan
Inkubasi : kuman Kuman menyebar memfagosit kuman TB
berkembang biak melalui saluran limfe
hingga 103-104 menuju kelenjar limfe
Kuman TB yang tidak
regional
dapat dihancurkan
berkembang biak dalam
Hipersensitivitas thp Kuman TB membentuk makrofag
tuberkuloprotein ----> lesi di tempat tersebut Contoso
uji tuberkulin positif ---> Fokus Primer Ghon Pharmaceuticals
Lisis makrofag page 10
Tuberkulosis
Perjalanan Penyakit

Contoso
Pharmaceuticals

page 11
Tuberkulosis

Posisi Roentgen pada TB Paru


1. Proyeksi Postero-Anterior (PA)
2. Proyeksi Lateral
3. Proyeksi Top Lordotik

Contoso
Pharmaceuticals

page 12
Tuberkulosis

Tanda Radiologis

• Secara radiologis :
1. TB paru primer
2. TB paru post primer (reaktifasi TB, reinfeksi TB, TB sekunder)

Contoso
Pharmaceuticals

page 13
Tuberkulosis

Tanda Radiologis

TB Primer
• Lokasi : satu lobus, kanan >> terutama lobus bawah, tengah, dan segmen
anterior lobus atas.
• Kelainan foto : limfadenopati hilus dan mediastinum.
• Lapang paru : infiltrat ground glass opacity, konsolidasi segmen/lobar,
ateletaksis, kavitas, dan efusi pleura unilateral.

Contoso
Pharmaceuticals

page 14
Tuberkulosis

Tanda Radiologis

TB Sekunder
• Nekrosis
• Lesi minimal, lesi lanjut sedang, lesi sangat lanjut.
• Gambaran foto thoraks dicurigai aktif
• Bayangan berawan/nodular di segmen apikoposterior atas dan lobus bawah
• Kavitas terutama > 1 dan dikelilingi konsolidasi nodul.
• Bercak milier.
• Efusi pleura bilateral.
• Gambaran radiologis yang dicurigai tidak aktif.
• Fibrosis
• Kalsifikasi Contoso
• Penebalan pleura Pharmaceuticals

Page 15
Tuberkulosis

Tanda Radiologis
TB Primer

Contoso
Pharmaceuticals

page 16
Tuberkulosis

TB Primer
Terdapat sarang dalam parenkim paru - paru yang sering disertai oleh pembesaran kelenjar limfe
regional (kompleks primer)
Kalsifikasi
granuloma

Hilus kanan Kalsifikasi


membesar

Contoso
Pharmaceuticals

page 17
Tuberkulosis

TB Post-Primer
• Tuberkulosis minimal
• Luas sarang-sarang yang terlihat tidak
melebihi daerah yang dibatasi oleh garis
median dan costa 2 anterior
• Tidak ditemukan adanya kavitas
• Tuberkulosis lanjut sedang
• Luas sarang yang bersifat bercak atau
berawan tidak melebihi luas satu lobus paru
• Sedangkan bila ada kavitas, diameter tidak
lebih dari 4 cm
• Tuberkulosis sangat lanjut
• Luas daerah yang dihinggapi sarang lebih
Contoso
dari klasifikasi di atas Pharmaceuticals

• Bila ada kavitas, diameternya > 4 cm page 18


Tk. Minimal Tk. Lanjut Sedang

• Luas sarang yang bersifat bercak atau


berawan tidak melebihi luas satu lobus
• Luas sarang-sarang yang terlihat paru
tidak melebihi daerah yang • Sedangkan bila ada kavitas, diameter
dibatasi oleh garis median dan tidak lebih dari 4 cm
costa 2 anterior • Kalau bayangan berupa awan-awan
• Tidak ditemukan adanya kavitas yang menjadi daerah konsolidasi Contoso
Pharmaceuticals
homogen, luasnya tidak melebihi luas
satu lobus. page 19
Tk. Sangat lanjut Fibroid kronis

 Luas daerah lebih dari klasifikasi kedua  Penarikan paru, volume paru mengecil.
di atas.  Intercostal space menyempit, trakea
 Bila ada kavitas, diameter keseluruhan dan hilus tertarik Contoso
Pharmaceuticals

semua kavitas melebihi 4 cm Page 20


Tuberkulosis
Gambaran Radiologi
TB AKTIF TB TENANG TUBERKULOMA

 Bercak-bercak halus / kasar  Bintik kalsifikasi (noda keras),  Menyerupai tumor


 Gambaran berawan densitas tinggi seperti  Merupakan suatu caseosa
tipis/padat, sebagian besar perkapuran dengan bentuk  Menunjukkan penyakit yang
lapang paru atas tertutup dan ukuran beragam tidak begitu virulen
dengan infiltrat, tapi masih  Garis fibrosis (garis keras),  Batas licin, tegas, di dalam
terlihat lap.paru atas yang garis agak lurus dengan /pinggirnya ada sarang
sehat kaliber sama tidak bercabang perkapuran, menunjukkan
 Berselubung, bisa homogen /  Fibrosis → retraksi dari hilus / sifat yang tidak aktif
inhomogen trakea ke sisi tersebut
 Kavitas dengan dinding yang
agak menebal
Contoso
Pharmaceuticals

page 21
Garis fibrotik Garis fibrotik dan bintik kalsifikasi

Garis fibrosis (garis keras), garis agak lurus


dengan kaliber sama tidak bercabang
Contoso
Pharmaceuticals

page 22
Tuberkulosis

Kavitas

 Akibat melunaknya sarang keju

 Dinding sering tipis, batas licin tetapi mungkin pula tebal berbatas tidak licin

 Dapat berisi cairan (biasanya sedikit), didiagnosis banding dengan abses (cairan
lebih banyak)

 Residual cavity: lubang kecil dikelilingi oleh jaringan fibrotik dan bersifat tidak
berubah-ubah pada pemeriksaan follow-up, berarti suatu proses spesifik lama
Contoso
yang sudah tenang Pharmaceuticals

page 23
• Gambaran radiography menunjukan Kavitas pada lobus medial atas
adanya kaviti pada lobus kiri atas pada anak.
(panah hitam) dengan daerah jaringan
lunak yang opak (panah putih bawah).
• Daerah yang hyperlucen (panah atas) Contoso
menandakan adanya udara di kaviti. Pharmaceuticals

page 24
Tuberkulosis

TB Milier
TB Milier merupakan penyakit Limfo-Hematogen sistemik akibat penyebaran
kuman M. tuberkulosis dari kompleks primer yang biasanya terjadi dalam waktu 2-
6 bulan pertama setelah infeksi awal

Gambaran radiologis TB milier sangat khas, berupa tuberkel halus (millii) yang
tersebar merata (difus) di seluruh lapangan paru, dengan bentuk yang khas dan
ukuran yang hampir seragam (1-3 mm).

Contoso
Pharmaceuticals

page 25
Bercak milier pada kedua Gambaran badai salju pada
lapang paru dan kavitas di TB milier
lobus atas. Contoso
Pharmaceuticals

page 26
Tuberkulosis

TB Milier
 Dapat terjadi dari tuberkulosis primer maupun post-primer.

 Menyerupai sebuah tumor.

 Pada hakekatnya tuberkuloma adalah suatu perkijuan (caseosa) menunjukkan

penyakit yang tidak begitu virulen bahkan bersifat tidak aktif.

 Tuberkuloma memberikan gambaran nodul 10-15 mm dapat muncul di lobus

manapun, dapat single maupun multiple, berbatas jelas dan di dekatnya terdapat

lesi satelit. Contoso


Pharmaceuticals

page 27
 Kalsifikasi dan kavitasi jarang terjadi.
Tuberculoma. A well-defined cavity is
projected adjacent to the right hilum.

Contoso
Pharmaceuticals

page 28
THANKYOU
Contoso
Pharmaceuticals

30

Anda mungkin juga menyukai