Anda di halaman 1dari 17

Materi Kesepuluh

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2017
Pengantar
 Pembagian Kekuasaan
 Dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat
 Mencegah kesewenang-wenangan
 Fungsi Kekuasaan - Lembaga-Lembaga Negara

 Hubungan Kekuasaan
 Horizontal
Hubungan antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan Yudikatif.

 Vertikal
Hubungan yang bersifat atasan dan bawahan, dalam arti antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di dalamnya terdapat
semacam pembagian kerja antara pusat dan daerah.
JOHN LOCKE DAN MONTESQIEU

JOHN LOCKE MONTESQIEU


1.Legislatif (Pembuat 1.Legislatif (Pembuat
UU) UU)
2.Eksekutif 2.Eksekutif
3.Federatif 3.Yudikatif (Badan
(Hubungan Luar Peradilan
Negeri) pelanggaran UU)
Badan Eksekutif.
• Badan eksekutif adl badan yg melaks
kebijakan yg tlh ditetapk oleh badan
leg.
• Badan eksekutif terdiri dari:
• 1. Kepala negara ‑‑‑ pres/raja +
menteri >>> kabinet
• 2. Kep. Pemerintahan‑‑‑‑‑‑‑ pm +
menteri.
Fungsi Badan Eksekutif
• Melaksanakan penertiban (law & order)
Eks juga melaks adm negara, membuat dan
melaks perat2 & mempersiapkan ruu. Tugas ini
dalam sistem pol dikenal sebagai out put.
Dalam hal ini, neg bertindak sbg "stabilisator".
• Mengusahakan kesejaht dan kemakmuarn rakyatnya.
Fungsi ini penting bagi negara2 baru. Di
indonesia pelaksnya melalui tahapan pelita.
• Pertahanan
Tugas ini mencegah serangan dari luar, dan pelaks
hubungan diplomatik
Fungsi Badan Eksekutif (2)
• Menegakkan keadilan
Juga memberi grasi, amnesti, abolisi, dll.
• Menyusun RUU
Dlm sistem pol, BE termasuk salah satu struktur

pol; dimana tuntutan & dukungan thd kebijakan


eks akan diolah kembali sbg suatu kebijakan
baru.
Macam-macam Badan Eksekutif
1. SIST PEM PRESIDENSIL 
CIRI‑CIRI
Badan eksekutif dalam sistem pem presidentil:
A. Terlepas dari leg, dan mati hidupnya tdk tergant kpd
legislatif
B. Memiliki masa jabatan tertentu
C. Umumnya memp kedudukan lebih dominan drpd leg
D. Dipimpin olh seorang pres dan bebas memilih men
teri
E. Para menteri bertanggung jwb kpd pres. 
CONTOH: AS, INDONESIA
Macam-macam Badan Eksekutif (2)
2. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
CIRI‑CIRI:
BE dalam sist pem parl:
A. Masa jab tergant leg
B. Dipimpin oleh seorang pm
C. Leg lebih dominan, namun pm dpt membubarkan leg
D. Memilih menteri dari anggota leg
E. Para menteri bertang jwb kpd leg
 CONTOH: Inggris, Australia,Jepang Prancis
(Campuran)
Macam-macam Badan Eksekutif (3)
3. SISTEM PEMERINTAHAN MAJELIS
 Sist pem dimana dpr tidak dilihat sbg badan yg hanya
memegang kekuasaan leg saja, tapi juga kekuasaan
eksekutif dan yudikatif. 
CIRI‑CIRI:
A. Tdk ada pemisahan/pembag kekuasaan sesuai Jh &
M
B. BE bersifat presidium
C. PM & menteri bertang jwb kpd leg
D. Kabinet diawasi oleh partai komunis 
•CONTOH: Uni Soviet (Mantan), RRC, Korut.
Badan Eksekutif di INDONESIA
1. Zaman Pasca Kemerdekaan.
2. Zaman Demokrasi Parlementer
(Sistem Pemerintahan Parlementer).
3. Zaman Demokrasi Terpimpin (Sistem
Pemerintahan Presidensil)
4. Zaman Demokrasi Pancasila (Orde
Baru)
5. Zaman Orde Reformasi s.d sekarang.
Struktur Lembaga Negara Pra dan
Pasca Amademen UUD 1945
34 LEMBAGA
• Lembaga Tinggi Negara - Presiden, DPR, DPD, MPR,
MK, MA, BPK, KY

• Lembaga Negara ---------- Kejaksaan, BI, KPU, KPK,


KPI, PPATK, KPAI dll.

• Lembaga Daerah ---------- Pemda Prov, DPRD, Pemda


Kab/Kota.
Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal
 Pembagian Kekuasaan Menurut tingkatannya.
 Dalam hal ini yang dimaksud adalah pembagian
kekuasaan antara beberapa tingkat pemerintahan.
 Pembagian kekuasaan ini dengan jelas dapat kita
saksikan kalau kita melakukan perbandingan antar
negara KESATUAN, negara FEDERAL serta
KONFEDERASI.
 Dalam negara Kesatuan jelas sekali terlihat bahwa
pembagian kekuasaan secara vertikal melahirkan garis
hubungan antara pusat dan daerah dalam sistem :
1. Desentralisasi
2. Dekonsentrasi
3. Medebewind (Tugas Pembantuan)
1. DESENTRALISASI
 Pasal 1 Ayat 8 UU No. 23 Tahun
2014. Tentang Pemerintahan
Daerah :
Desentralisasi adalah penyerahan
Urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Pusat kepada daerah
otonom berdasarkan Asas Otonomi.
2. DEKONSENTRASI
 Pasal 1 Ayat 9 UU No. 23 Tahun 2014.
Tentang Pemerintahan Daerah
• Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat,
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu,
dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali
kota sebagai penanggung jawab urusan
pemerintahan umum.
3.MEDEBEWIND (Tugas Pembantuan)
 Pasal 1 Ayat 11 UU No. 23 Tahun 2014.
Tentang Pemerintahan Daerah
• Tugas Pembantuan adalah penugasan dari
Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah
Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah provinsi.

Anda mungkin juga menyukai