1. Kim Il Sung
2. Kim Jong Il
3. Kim Jong Un
Parlementer Presidensil
1. Terdapat pemisahan antara kepala negara (head of state), 1. Tidak terdapat pemisahan antara Kepala Negara
dan kepala pemerintahan (chief of executive). Raja dan kepala pemerintahan (single executive).
(kepala negara) dan Perdana Menteri (kepala
pemerintahan). 2. Legislatif dan eksekutif merupakan kekuasaan
2. Terdapat Fusi Pemerintahan, dimana legislative dan yang terpisah. (Presiden tidak bertanggungjawab
eksekutif tidak terpisah (Seluruh anggota cabinet adalah kepada legislative)
anggota parlemen). Eksekutif adalah Cabinet yang 3. Menteri-Menteri diangkat dan bertanggungjawab
dipimpin oleh Perdana Menteri (primus inter parest).
kepada presiden Kabinet ahli/Zaken Cabinet
3. Menteri-Menteri bertanggung jawab kepada parlemen
secara Bersama-sama (Cabinet), maupun secara
(all responsibilities upon the president)
individual. 4. Pemerintahan tidak dapat dijatuhkan, kecuali
4. Pemerintahan dapat djatuhkan sewaktu-waktu melalui akibat pelanggaran hukum (fixed term)
mosi tidak percaya (No-confidence vote)
5. Eksekutif tidak dapat membubarkan legislative.
5. Kepala pemerintahan dapat meminta kepala negara untuk
membubarkan parlemen dan melakukan Pemilu (Double
Tidak terdapat deadlock mechanism dan
dissolution). deadlock mechanism berpotensi melahirkan dual legitimacy.
Sistem Pemerintahan Campuran
• Di dalam system campuran, terdapat ciri parlementer dan presidensil
sekaligus.
• Penamaan system ini beragam, missal: Hybrid system, quasi
parlementer, quasi presidentil (tergantung ciri mana yang lebih
menonjol).
• Contoh ciri system pemerintahan campuran:
• Terdapat pemisahan antara kepala negara (head of state) dan kepala
pemerintahan (chief of executive), dengan kewenangan yang hamper simetris
(kepala negara tidak berfungsi sekedar symbol, tetapi memiliki fungsi praktis).
Sistem Pemerintahan di Indonesia Berdasarkan UUD 1945
1. Pasal 4 secara eksplisit menyebutkan bahwa Presiden
merupakan pemegang kekuasaan pemerintahan (chief of
executive).
2. Fungsi presiden sebagai kepala negara tidak disebutkan
secara eksplisit, namun tercermin di dalam Pasal-pasal
mengenai pardoning power (grasi, amnesti, abolisi)/Pasal 14,
dan kewenangan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas
Angkatan darat, laut dan udara/Pasal 10. Di Inggris
kewenangan ini melakat pada Raja/Ratu
3. Pasal 6A mengatur presiden dipilih secara langsung oleh
rakyat, sehingga tidak bertanggung jawab kepada legislative.
(mekanisme pengisian jabatan berkorelasi dengan
mekanisme pertanggungjawaban)
4. Pasal 7 merupakan pengaturan masa jabatan yang bersifat
fixed term, kecuali terdapat pelanggaran sebagaimana
dimaksud pasal 7A
5. Pasal 7C, mengatur presiden tidak dapat membubarkan DPR,
mencirikan pemisahan kekuasaan.
Aspek Penting Sistem Presidensil
1. Leadership;
2. Constitutional Support;
3. Political Support.