Pemisahan berdasarkan Perbedaan Titik Didih Larutan
– Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen solute
dan solvent. Dalam larutan terdapat dua komponen yaitu solute (zat terlarut) dan solvent (pelarut) sehingga tidak dapat dibedakan sifat dari komponen penyusunnya – Terbentuknya larutan karena adanya gaya tarik antara molekul solute dan solvent dalam proses kelarutan. Apabila solvent berupa air maka disebut proses hidrasi. Memisahkan solut dari solven – Dalam kimia, sering dihadapi masalah yang berhubungan dengan cara memisahkan solute atau solvent dari larutannya. – Jika dihadapan kita terdapat larutan homogen, NaCl 1 M 100 mL bagaimana memisahkan NaCl dari pelarutnya? Cara yang paling mudah adalah menguapkan karena air menguap pada 100 C sedangkan titik didih NaCl jauh diatas 100 C – Bagai Mana Cara memisahkan Campuran Air dan Alkohol (Etanol ) ? Apakah yang dimaksud dengan destilasi?
– Jika solute bukan volatil atau kurang volatil
dibandingkan solventnya maka, solvent dapat dipisahkan dengan destilasi (beberapa literatur menulis distilasi dari bahasa Inggris Distilation) – Destilasi merupakan operasi pemisahan terhadap dua macam komponen atau lebih menggunakan energi panas dengan memperhatikan perbedaan titik didih. Yang manakah yang lebih mudah menguap ? Yang manakah yang lebih mudah menguap ? – Proses destilasi dilakukan dengan cara menguapkan zat yang lebih volatil dari larutan dan diembunkan kembali menjadi zat murni. – Bila suatu larutan biner diuapkan secara parsial, komponen yang mempunyai tekanan uap lebih tinggi akan terkonsentrasi pada fasa uapnya, sehingga terjadi perbedaan komposisi antara fasa cair dan uap yang setimbang. Uap diperoleh dari proses pemanasan secara parsial kemudian diembunkan sebagai kondensat. Contoh larutan yang dipisahkan dengan destilasi
– Jenis campuran yang dapat dipisahkan dengan
destilasi adalah campuran homogen (larutan) dan mempunyai perbedaan titik didih yang cukup signifikan. Jenis campuran dapat merupakan cairan volatil dan non volatil atau sama-sama volatil. Contoh campuran etanol dan air 1:1, atau campuran air dan benzena – Kita tidak dapat membedakan bagian yang mengandung air dan etanol karena bercampur sempurna. Sampel yang dapat dipisahkan dengan destilasi dapat berupa campuran zat volatil dan non volatil atau zat volatil dan volatil. Dengan prinsip menguapkan zat yang lebih volatil, maka larutan dapat dipisahkan menjadi beberapa fraksi dengan sifat yang berbeda. Proses pemisahan dengan destilasi
– Penguapan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah
kemudian uap diembunkan kembali dengan pendingin dan ditampung dalam tempat terpisah. Dengan demikian akan diperoleh dua fraksi : destilat dan residu. – Destilat adalah fraksi yang diperoleh dari pengembunan kembali zat yang lebih volatil dan residu tertinggal dalam tempat sampel mula-mula yang merupakan senyawa yang kurang volatil sehingga tidak ikut menguap. Alat destilasi
Alat yang digunakan dalam destilasi
– Tempat sampel, berupa reservoar biasanya dipilih labu alas bulat – Kondensor untuk mengembunkan uap dan tempat destilat – Pemanas yang digunakan dapat berupa kompor listrik atau heating mantle yang dapat diatur suhunya. Untuk mengontrol suhu uap, pada salah satu ujung labu dipasang termometer. Dipresentasi Berikutnya Jelaskan Fungsi Bagian- bagian yang diberi nomor Warning – Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam destilasi adalah kondisi saat pemanasan labu didih. Dalam keadaan suhu dan tekanan tinggi, labu dapat mengalami ledakan yang dikenal sebagai super heated. – Secara teknis, sebelum proses pemanasan, di dalam labu didih disertakan agen anti bumping seperti pecahan porcelain. Pori-pori porcelain dapat menyerap panas dan meratakan panas ke seluruh sistem. Tidak semua larutan cocok dipisahkan dengan destilasi
– Metode destilasi biasa digunakan pada larutan yang
mempunyai titik didih moderat sekitar 100 C – Apabila terdapat sampel dengan titik didih sangat tinggi, tidak disarankan menggunakan teknik pemisahan destilasi karena dua hal : suhu dan tekanan tinggi rawan ledakan dan pada suhu tinggi senyawa yang lain dapat mengalami dekomposisi atau rusak Contoh pemisahan dengan destilasi biasa adalah
Vakum Evaporator Refluks Contoh pemisahan dengan destilasi:
Pemurnian methanol teknis (70%) agar diperoleh metanol dengan
kadar lebih tinggi. Diketahui td methanol = 65,5 oC dan indeks bias 1,329 Diketahui td air = 100 oC dan indeks bias 1,333 Sampel didestilasi dengan suhu 65 C, 75 C, dan 80 C Hasil yang diperoleh dari masing-masing destilat – Destilat I = td campuran 65 C diperoleh indeks bias 1,330 – Destilat I = td campuran 75 C diperoleh indeks bias 1,331 – Destilat I = td campuran 80 C diperoleh indeks bias 1,332
Teori dasar destilasi yaitu perpindahan panas ke cairan yang sedang mendidih memegang peranan yang penting pada proses evaporasi dan destilasi atau juga pada proses biologi dan proses kimia lain seperti proses.docx