UNS
SEORANG LAKI-LAKI 20 TAHUN DENGAN ACNE
Identitas Pasien
Nama : Tn. DM
Anamnesis Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Pria
Alamat : Karanganyar
Tanggal Periksa : 3 Maret 2020
Regio facialis bagian frontal, buccal dan mentalis terdapat papul eritem
multiple, bentuk ireguler, polimorfik, berbatas tegas, berukuran 3-5 mm, diskrit,
pustul (+), berjumlah 20, nodul (-), komedo white and black head(+) berjumlah
Status lokalis 10.
Di regio sekitar Orbita terdapat milia dan papul berwarna seperti kulit yang
diskrit dan berbatas tegas.
Regio colli terdapat papul-papul eritem kemerahan, batas tegas, berukuran 3-5
mm, diskrit, berjumlah 10, nodul (-), komedo (-)
Status lokalis
TINJAUAN
PUSTAKA
Presentation Title Here
ANATOMI
13
2. Hormonal : menstruasi
3. Obesitas: Hiperandrogenisme
4. Merokok
5. Stress
S
I ACNE VULGARIS
S Papul
INFLAMMATORY Pustul
Nodul
20
Add Graph Here Add Graph Here Add Graph Here
PAPULOPUSTUL
KOMEDO AR NODULAR
b. Sedang, bila:
- banyak lesi tidak beradang pada 1 predileksi
- beberapa lesi tidak beradang pada beberapa tempat predileksi
- beberapa lesi beradang pada 1 predileksi.
c. berat, bila:
- banyak lesi tidak beradang pada 1 predileksi.
- banyak lesi beradang pada 1 atau lebih predileksi.
- Pada PF: ditemukan komedo (komedo terbuka maupun komedo tertutup). Adanya
komedo diperlukan untuk menegakkan diagnosis Acne Vulgaris. Ditemukan papul,
pustul, nodul dan kista pada daerah–daerah predileksi yang mempunyai banyak
kelenjar lemak
- Pada Acne Vulgaris tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium kecuali pada pasien
dengan curiga hyperandrogenism yang membutuhkan cek laboratorium
menjadi pilihan terapi AV pada keadaan terapi topikal sudah tidak responsif atau pada
derajat keparahan akne sedang hingga berat.
• antibiotik oral
• retinoid oral
• terapi hormonal.
• Isotretinoin oral
• dengan menggunakan laser atau gelombang cahaya tertentu juga dapat menjadi pilihan terapi AV.
• Terapi cahaya seperti photodynamic therapy (PDT)
menjadi alternatif bagi pasien yang meninginkan penyembuhan topikal yang cepat kerjanya, tanpa efek
samping yang serius, dan tidak menyebabkan resistensi antibiotik. Photodynamic therapy bekerja pada
prekusor porfirin topikal yang dihasilkan oleh P. acnes, seperti 5- aminolaevulinic acid (ALA) atau metil
aminolevulinat (MAL). Pada red light ALA-PDT menyebabkan destruksi kelenjar sebaseus dan remisi akne
jangka panjang, sedangkan pada MAL-PDT efektif sebagai antibiotik dan antiinflamasi.
EDUKASI
KOMPLIKASI
Postinflmmatory Hyperpigmentation
KOMPLIKASI
Asam azaleat dengan konsentrasi krim 20 persen atau gel 15% , memiliki efek antimikroba
dankomedolitik, selain mengurangi pigmentasi dengan berfungsi
sebagai inhibitor kompetitif tirosinase
b. Acne rosasea adalah peradangan kronis kulit, terutama wajah dengan predileksi di hidung dan
pipi. Gambaran klinis acne rosasea berupa eritema, papul, pustul, nodul, kista, talengiektasi dan
tanpa komedo.
c. Dermatitis perioral adalah dermatitis yang terjadi pada daerah sekitar mulut sekitar mulut dengan
gambaran klinis yang lebih monomorf .
semua retinoid dapat menimbulkan dermatitis kontak iritan. Pasien dapat disarankan
menggunakan tretinoin dua malam sekalipada beberapa minggu pertama untuk
mengurangi efek iritasi. Tretinoin bersifat photolabile sehingga disarankan aplikasipada
malam hari
1.Tetrasiklin: 4x250 mg/hari atau 2x500 mg/hari. Jika sudah ada perbaikan klinis, dosis dapat
diturunkan menjadi dosis maintenance 250-500 mg/hari
2.Doksisiklin: 1x100 mg/hari atau 2x50-100 mg/hari
3.Klindamisin: 2x150-300 mg/hari
4.Eritromisin stearat: 4x250 mg/hari atau 2x500 mg/hari. Jika sudah ada perbaikan klinis, dosis
dapat diturunkan menjadi dosis maintenance 250-500 mg/hari