Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN JAGA

Oleh :

Tim Jaga Dokter Muda


Minggu, 24 Maret 2019

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR MOEWARDI

SURAKARTA

2018
1
ANAMNESIS

2
Identitas
 Nama : By Ny S
 Usia : 0 hari
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Surakarta
 No. RM : 014547xx
 Tanggal Masuk : 24 September 2019
 BB, TB : 2800 gram , 48 cm

3
Keluhan Utama

Bayi baru lahir

4
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien lahir dari ibu usia 25 tahun dengan status


paritas G1P0A0. pukul 12.15
• Pasien lahir spontan, usia kehamilan 38+3
MRS minggu. Dengan Ibu hamil aterm, Kala I fase laten
• Saat lahir pasien langsung menangis dengan
APGAR Score 8-9-10.

5
Riwayat Penyakit Dahulu Ibu
• Riwayat HT : -
• Riwayat DM : -
• RIwayat Asma : -
• Riwayat penyakit jantung : -
• Riwayat sakit kuning : -
• Riwayat transfusi : -
• Riwayat perkawinan : 1x 2 tahun

Riwayat Penyakit Keluarga & Lingkungan

• disangkal

6
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
• Status ibu G1P0A0, dengan usia ibu saat hamil 25
tahun, rutin kontrol kehamilan di bidan, minum
suplemen Fe dan Folat
• Pasien lahir spontan, aterm pada usia 38+3 minggu.
Saat lahir pasien langsung menangis dengan BBL 2800
gram, dan PB : 48 cm LK/LD : 33/22 cm.
• Kesan kehamilan sesuai usia kehamilan, riwayat
persalinan normal

Riwayat Sosial Ekonomi


• Ayah bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu adalah ibu
rumah tangga dan berobat dengan BPJS
• Kesan: riwayat sosial ekonomi kesan cukup
7
Riwayat Imunisasi
• 0 bulan :-
• 1 bulan :-
• 2 bulan :-
• 3 bulan :-
• 4 bulan :-
• 9 bulan :-
• 15 bulan :-

• Kesan imunisasi belum lengkap sesuai Kemenkes 2017

8
Riwayat Nutrisi
 Belum dapat dievaluasi

9
Pohon Keluarga

II

III

By. Ny V. ( 0 Hari)

10
PEMERIKSAAN FISIS

11
Keadaan Umum & Tanda Vital

• Keadaan Umum : Bayi baru lahir, langsung menangis


• Tanda Vital :
• Laju Nadi : 142 x/menit
• Laju Napas : 44 x/menit
• Suhu : 37.0 C per aksiler
• Saturasi : 96 %

12
Pemeriksaan Fisik
 St. CNS : St. Respirasi
1. Membuka mata (+ 1. RR : 44x/menit
2. Gerak aktif (+) 2. Air Entry : +
3. Menangis kuat (+) 3. NCH : -
Ass : S5 4. Retraksi : -
 St. CV : 5. Sianosis : -
1. HR : 142 x/menit Ass : normal
2. SiO2 : 96% St. GIT
3. Bising (-) 1. Mekonium : (-)
4. ADP : teraba kuat 2. Ikterik : (-)
5. CRT < 2 detik 3. BAB : (-)
4. BU : (+)
13
Ass : normal Ass : dbn
Pemeriksaan Fisik
 St. GU
1. BAK : dbn

 St. Infeksi :
1. T : 37.0
Ass : dbn

Lain-lain :
Cacat bawaan : (-)
Anus : (+)
Palatoschisis : (-)
14
STATUS GIZI

15
16
17
STATUS GIZI
 TB/U <-2SD = Underheight
 BB/U -2SD < z score < 0 = Normoweight
 BB/TB 1 < z score < 2 = gizi baik

18
Diagnosis Kerja
1. Neonatus perempuan, BBLC (2800 gram), CB, SMK lahir
spontan dengan ibu G1P0A0

19
Terapi
1. Rawat gabung/rooming in
2. Perawatan rutin
3. Diet ASI/ASB on Demand
4. Inj. Vit K 1 mg
5. Gentamicin ODS
6. Jaga Kehangatan
7. Rawat tali pusat

20
Plan
 Vaksin Hb 0

Monitoring
KUVS/BCD /8jam

21
Terima Kasih
23
Bayi Lahir Tidak Bugar...?
30 detik pertama.....

VIDEO

VIDEO
Mekonium??
Pastikan Bayi
Tetap Hangat

Mulut dahulu Lalu Hidung

Penghisapan mulut dan hidung: Mulut - Hidung


Keringkan, rangsang pernapasan dengan taktil

Asisten Sirkulasi Memasang Probe Pulse Oksimetri


Meletakkan kepala dan badan pada posisi yang benar
Langkah Awal Bayi Prematur (BB< 1500 gram)

Segera setelah lahir :


• Bayi diletakkan di bawah radiant warmer dan Kepala
dikeringkan dengan handuk hangat
• Kepala ditutup dengan topi, badan langsung
dibungkus dengan plastik

VIDEO
VIDEO
dan hidung

TIDAK PERLU MELAKUKAN SUCTION SAMPAI TRACHEA, CUKUP


SUCTION SEBERSIH MUNGKIN SEMUA MEKONIUM YANG BERADA
DI RONGGA MULUT DALAM WAKTU TIDAK LEBIH DARI 30 DETIK
30 detik kedua.....
Bayi Lahir tidak bernafas...?
 Ventilasi Tekanan Positif (VTP)

PEEP
PIP

Katup
PEEP

1 4

4
3

Katup PEEP
T-PIECE RESUSCITATOR & MIXSAFE
Kecepatan Melakukan Ventilasi
• 40-60 kali/menit
remas lepas remas lepas
(pompa) (dua………..…tiga) (pompa) (dua………....tiga)

VTP efektif ditandai oleh :


– Dada mengembang
– Laju Denyut Jantung Membaik/ Meningkat
– Saturasi Oksigen membaik/Meningkat
VIDEO
39
Jika 2 kali pemberian VTP dada
tampak tidak mengembang
• M Perlekatan Masker
• R  Reposisi bayi agar posisi menghidu
• S Suction bila Perlu
• O  Singkirkan Segala Obstruksi (Open mouth)
• P  Pastikan Pressure Cukup (sebaiknya tidak lebih dari 40 cmH2O
• A  Altrenative Air Way (INTUBASI atau Pemasagan Sungkup Laring)

VIDEO
Intubasi endotrakeal
Valekula

Trakea Bronkus
utama

Epiglotis Esofagus

Setiap tindakan pemasangan ETT dibatasi hanya


dalam 20-30 detik
Bila tidak kompeten intubasi  Pasang
Laringeal Mask Airway

46
30 detik kedua.....
BAYI MERINTIH…?
Berikan CPAP

PEEP 7 CmH2O 
Observasi jika masih
retraksi  PEEP 8
cmH2O
Tahap Pemasangan Nasal Prong
Untuk pemberian CPAP
CPAP dengan single nasal prong

Putar searah
jarum jam

PEEP 7 CmH2O
Udara mengalir
melalui selang
30 detik kedua.....
TARGET SATURASI 
88 % sd 92 % BUKAN 100 %!!!

TIMBUL KARENA SEL DARAH MERAH TIDAK TERIKAT CUKUP OKSIGEN 


SATURASI OKSIGEN dalam darah KURANG !!!!!
NEC BPD Retinopati

Toksisitas Oksigen Terjadi Bila


Saturasi Oksigen dalam darah100% !!!!!

SELALU MULAI RESUSITASI NEONATUS Dengan udara hirup

FiO2 21%
59
Menambahkan Oksigen yang Dihirup (FiO2)

Bayi yang dapat bernapas tetapi mengalami sianosis sentral


 free flow oxygen

Resusitasi mengunakan Selang oksigen di Balon Mengembang Sendiri


Neopuff antara telapak tangan Laerdal (dekat, tidak rapat)
(1 cm di atas wajah) seperti bentuk sungkup Tidak diremas dengan oksigen 100%
≥ 96% (termasuk PEEP) (1 cm di atas wajah) dan kecepatan aliran 5 L/min (1 cm
≥ 93% (tidak termasuk PEEP) di atas wajah )
60
≥ 90% 39-56%
Dada mengembang adekuat, namun LDJ <60x/menit..?
 VTP + Kompresi (pertimbangkan intubasi)
VIDEO
VIDEO
PEMASANGAN KATETER VENA
UMBILIKAL…

11

Potong tali pusat menggunakan pisau bedah no. 11

Saat tali pusat dipotong, berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal

untuk mengontrol perdarahan


PEMASANGAN KATETER VENA
UMBILIKAL…

Masukkan kateter kedalam vena


Lakukan penjahitan melingkar dengan silk no. 3-0
Lepaskan ikatan umbilikal segera setelah prosedur selesai  observasi perdarahan
INGAT:
PASCA RESUSITASI LALU STABILISASI

Sugar + Safe care


Temperature
RESUSITASI
Airway
(ABCD) Blood Pressure
Lab work
Emotional Support
REPLAY

Anda mungkin juga menyukai