Tujuan
untuk mengetahui Manfaat
pemeriksaan forensik pada
kasus barotrauma. Mengetahui pemeriksaan
forensik pada kasus
barotrauma.
BAROTRAUMA FORENSIK
Sayangnya, sebagian besar otopsi dilakukan oleh ahli patologi yang tidak
terbiasa dengan cedera terkait menyelam
Sumber Data
• Didapatkan dari 1) laporan teknis kepolisian dan 2) layanan patologi forensic
• Laporan teknis t.d : awal tentang pengujian peralatan menyelam, rencana
penyelaman, rencana darurat dan evakuasi, dan profil penyelaman orang yang
meninggal. dikumpulkan dr catatan komputer selam dan laporan teman (teman
selam).
• Data faktor-faktor demografis (usia dan jenis kelamin), riwayat medis, sertifikasi
dan pengalaman menyelam, peralatan menyelam (jenis alat pernapasan, pasokan
gas, dan pakaian selam) dan karakteristik penyelaman yang fatal (waktu dan
kedalaman menyelam) juga terdaftar
• Laboratorium polisi juga melakukan analisis toksikologis dari kandungan gas
Lanjutan sumber data............
Analisis Hubungan
Setiap kecelakaan dianalisis untuk mengidentifikasi urutan kejadian sebagai
pemicu, penonaktifan agen, penonaktifan cedera, dan penyebab kematian.
HASIL
HASIL
SLIDE 14
Karakteristik Subjek
• Sebagian besar kematian: laki-laki (20 penyelam), 50 dan 69 tahun (18 penyelam)
• kisaran paling umum : antara 55 dan 65 tahun (13 penyelam)
• Kewarganegaraan : 14 korban : orang asing,
11 lainnya : warga negara Spanyol.
• Riwayat medis
10 penyelam : tidak memiliki riwayat medis yang relevan,
6 memiliki riwayat medis yang relevan,
9 kasus tidak ada catatan medis yang tersedia
• 11 korban di permukaan
• 8 korban di bawah air
Lokasi • 2 korban di dalam gua
• 3 korban di daratan
Autopsi Autopsi
BMI eksternal internal
2 korban : penumotoraks
4 korban BMI normal 5 korban : emfisema subkutan 14 korban : berat paru-paru >1kg
6 korban pra-obesitas 10 korban : buih di mulut & 9 korban: aterosklerosis arteri
5 korban obesitas hidung koroner
2 korban obesitas berat 2 korban : cedera tangan 5 korban : hipertrofi ventrikel
1 korban : sirosis hati
• Kami mengamati bila penyelam tanpa riwayat medis yang relevan dapat
menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan penurunan kesadaraan saat masuk ke air,
yang ditemuan pada kasus 9 dan 10
• Kasus 9 & 10 : tidak dapat diidentifikasi pemicunya maupun disabling agent
• Kasus 9, kami hanya dapat menentukan asfiksia sebagai disabling agent dan
tenggelam sebagai penyebab kematian.
• Kasus 20 dipertimbangkan hampir tenggelam setelah periode selamat selama 96
jam, yang menunjukkan kondensasi pulmoner bilateral pada computerized
tomography.
• Pada dua kasus ini komputer selam mencatat dan Temannya mengungkapkan
hilangnya kesadaran terjadi saat 15 m naik ke permukaan tanpa tanda - tanda panik
atau gelisah
• Hasil analisis toksikologis : perubahan kesadaran dan / atau fungsi motorik
diakibatkan obat, keracunan alkohol atau gas BUKAN sebagai penyebab.
• Perlu selalu mengevaluasi faktor predisposisi potensial : Henti jantung sirkulasi atau
kehilangan kesadaran Thekrn
Power of lain
alasan PowerPoint
(sindrom- QT
thepopp.com
memanjang, penyakit jtg iskemik)
Kasus 2, 17
• Alkohol & obat-obatan menyebabkan interval QT memanjang
dikombinasikan dengan menahan napas panjang saat
berenang: memicu aritmia dan mempercepat tenggelam
• Contoh : korban kasus 2 dan 17 mati karena tenggelam
• Autopsi & pemeriksaan histologis : mengidentifikasi penyakit
kardiovaskular (aterosklerosis koroner dan hipertrofi ventrikel kiri)
sebagai disabling agent
• Hipotesisnya : pemicunya adalah pengerahan usaha berlebih
mungkin karena berenang ke atas terlalu lama
• Selain itu, kasus 17 : telah kehilangan sirip selam kiri
memperburuk situasinya
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Inspeksi bawah laut pada korban
kecelakaan scuba diving,
menunjukkan hilangnya sirip selam
kiri
Kasus Akibat AGE & peny. Alami
SLIDE 39
DESAIN JUDUL
12
34
PENULIS ABSTRAK
POPULATION INTERVENTION
Tidak ada intervensi
Semua kasus kematian
I Intervention selam yang tercatat di
Population pantai Girona (Timur
Laut Spanyol) antara
O Januari 2009 dan Mei
P PIC Outcome
2018.
COMPARISON OUTCOME
O
Comparison
C Tidak ada
perbandingan
Gambaran
karakteristik teknis
penyelaman yang
fatal dan penyebab
kematian terkait
penyelaman.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
kerusakan jaringan akibat perubahan
tekanan barometrik terjadi saat
menyelam atau saat terbang
Saat Menyelam
Saat Penerbangan
Tekanan Gauge
Tekanan Hidrostatik diukur dengan suatu tekanan atau depth gauge
Tekanan Parsial
proporsi tekanan total yang dimiliki oleh masing-masing gas pada
campuran gas
Telinga
Sinus Paranasal
Paru-paru
“Volume suatu gas berbanding terbalik dengan tekanan yang bekerja pada gas tersebut
(jika suhu tetap konstan)”.
V = 1/P
Untuk jumlah gas tertentu, jika tekanan meningkat, volume proporsionalnya menurun
demikian sebaliknya atau dapat diartikan jika tekanan naik dua kali lipat, berarti
volumenya seperdua, demikian sebaliknya.
• Masalah yang biasa terjadi: udara di telinga tengah dan sinus paranasalis
akan terdesak dalam suatu volume selama penyelam turun ke di area laut
yang lebih dalam.
• Jika perubahan volume ini tidak dikompensasi dengan penambahan udara
yang lebih banyak (pemerataan), maka barotrauma pada jaringan akan
terjadi.
• Sebagai contoh, Jika tas dengan volume 6 liter udara yang ada di
permukaan laut (1 ATA) dan dibawa pada kedalaman 20 meter (3 ATA),
maka volume akan berkurang 3 kali lipat menjadi 2 liter.
Hukum ini menyatakan bahwa jika tekanan tetap konstan, maka volume dari
suatu massa gas bervariasi secara langsung dengan temperature absolute
(suhu absolute diperoleh dengan menambahkan 273 untuk suhu dalam
derajat celcius). Dengan kata lain, pada tekanan tetap, jika gas dipanaskan
volume bertambah, dan jika gas didinginkan volumenya berkurang.
Hukum ini menjelaskan tentang kelarutan gas dalam cairan dan menyatakan
bahwa jumlah gas yang akan larut dalam cairan pada suhu tertentu sebanding
dengan tekanan parsial gas dalam kontak dengan cairan tersebut. Ini berarti
bahwa jika tekanan gas dalam cairan meningkat, maka lebih banyak gas akan
larut dalam cairan.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Epidemiologi
• Barotrauma terjadi saat menyelam ataupun saat terbang
• Barotrauma telinga tengah terjadi pada penyelaman SCUBA (Self
Contained Underwater Breathing Apparatus) atau penyelaman
dengan menahan napas. Seringkali terjadi pada kedalaman 10-20
kaki.
• Pesawat komersial telah diberi tekanan udara namun hanya sampai
8000 kaki. Maka barotrauma masih mungkin terjadi, namun
insidensnya tidak setinggi yang diakibatkan menyelam.
• Resiko Barotrauma meningkat pada penyelam dengan riwayat asma,
selain itu juga meningkat 2,5 kali pada pasien dengan paten foramen
ovale.
• Kematian akibat Barotrauma di pesawat militer telah terjadi pada
0,024 per juta jam penerbangan.
• Pada departemen pertahan Australia dapat ditemukan 82 insiden per
The Power of PowerPoint - thepopp.com
juta jam waktu terbang.
Patofisiologi
• Hukum Boyle terdapat hubungan antara volume gas dalam ruangan tertutup
dengan tekanan lingkungan sekitar.
• Penurunan atau peningkatan pada tekanan lingkungan akan memperbesar atau
menekan (secara berurutan) suatu volume dalam ruangan tertutup.
• Bila gas terdapat dalam struktur yang lentur, maka struktur tersebut dapat rusak
karena ekspansi atau kompresi.
• Barotrauma dapat timbul akibat adanya perubahan tekanan yang tiba-tiba di luar
struktur tubuh yang terkait.
Anamnesis
Pemeriksaan Penunjang
Penyimpanan
Riwayat
tubuh
Pemeriksaan
Autopsi
radiologi
• CT Scan • Pemeriksaan luar
• X-ray • Kepala dan leher
• Dada dan abdomen
• Muskuloskeletal
• histologis