Anda di halaman 1dari 25

DROWNING

oleh:
dr. Tanziela Firdausi Thahir

Pembimbing:
dr. Yassir, Sp. An
DATA PASIEN
• Nama : Tn. S
• Umur : 30 th
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• No. CM : 207681
• Alamat : Batee
• Tgl Pemeriksaan : 24 Juli 2017
ANAMNESA
• KU : Sesak nafas
• KT : Batuk dan nyeri dada

• RPS :
Pasien datang ke IGD dibawa oleh keluarga setelah tenggelam
kurang lebih 4 jam. Pasien tenggelam di laut saat pasien
sedang bekerja mencari ikan kira-kira pukul 07.00 pagi.
Pasien terjatuh dari kapal boatnya saat berjongkok di pinggir
boat. Pasien ditolong oleh kapal boat lain yang lewat sekitar
pukul 12:00.
RPD : Tidak ada
RPK : Tidak ada
RPO : Tidak ada
RKS : merokok (+)
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
– Keadaan umum : Lemas
– Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 82 x/menit
– Frek. pernafasan : 24 x/menit
– Suhu : 36,8 oC
Mata : conj palp anemis -/-, ikterik -/-
Thorax : Simetris, sonor, vesikuler (+/+),
rhonki(-/-), wheezing (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, murmur (-)
Abdomen : Simetris, H/L tidak teraba, timpani,
peristaltik normal
Ekstrimitas : edema (-/-), pucat (-/-), CRT <2”
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RO THORAX AP 22 JULI 2017

EXPERTISE
Cor: besar dan bentuk normal
Pulmo : Infiltrat di suprahiler kanan
dan kiri
Sinus phrenicocostalis kanan dan
kiri tajam

KESIMPULAN
Pneumonia
Tak tampak gambaran udema paru
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RO THORAX AP 23 JULI 2017

EXPERTISE
Cor: besar dan bentuk normal
Pulmo : retikuler pattern di kedua
lapangan paru
Sinus phrenicocostalis kanan dan
kiri tajam

KESIMPULAN
Pneumonia
DIAGNOSA
• Near Drowning
PENATALAKSANAAN
O2 3 liter/i via nasal kanul
IVFD Ringer Laktat 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Inj. Ranitidine 1 amp/ 12 jam
Inj. Dexametasone 250 mg / 8 jam
Drip Paracetamol 1 gr / 8 jam
Nebul Ventolin 1 respule + 10 cc NaCl 0,9% / 6 jam
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
• WHO mencatat 0,7% penyebab kematian di dunia
atau lebih dari 500 ribu kematian setiap tahunnya
diakibatkan oleh tenggelam

• 90 % kasus tenggelam terjadi di air tawar (sungai,


danau, dan kolam renang) dan 10% di air laut
DEFINISI
• Tenggelam (drowning) adalah kematian yang
disebabkan oleh aspirasi cairan ke dalam pernapasan
akibat terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh ke
dalam cairan

• Sedangkan hampir tenggelam (near drowning) adalah


adanya gangguan fisiologi tubuh akibat tenggelam,
tetapi tidak terjadi kematian.
PENYEBAB
• Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh
obat-obatan
• Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera,
atau kelelahan
• Perahu atau kapal tenggelam
• Terperangkap atau terjerat di dalam air
• Bunuh diri
MANIFESTASI KLINIS
FAKTOR RESIKO
• Pria lebih beresiko untuk mengalami kejadian
tenggelam
• Kurang pengawasan terhadap anak terutama yang
berusia 5 tahun ke bawah
• Tidak memakai pelampung ketika menjadi
penumpang angkutan air
• Kondisi air melebihi kemampuan perenang, arus kuat
dan air yang sangat dalam
• Ditenggelamkan dengan paksa oleh orang lain dengan
tujuan membunuh, kekerasan atau permainan di luar
batas 
KLASIFIKASI
Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban
1) Typical Drawning, keadaan dimana cairan masuk
ke dalam saluran pernapasan korban saat korban
tenggelam.
2) Atypical Drawning
a) Dry Drowning
b) Immersion Syndrom
c) Submersion of the Unconscious
d) Delayed Dead
Berdasarkan Kondisi Kejadian
1) Tenggelam (Drowning)
• Suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam
jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam
saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya
bagian apiglotis akan mengalami spasme yang
mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta
hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit.

2) Hampir Tenggelam (Near Drowning)


• Suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan
membatukkan air keluar.
Berdasarkan jenis air
1) Air tawar
• air sungai
• danau
• kolam renang

2) Air laut
 
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
TATALAKSANA
Basic Life Support
• utamakan jalan napas dan oksigenasi buatan
• RJP yang harus dilakukan adalah RJP
konvensional (A-B-C) sebanyak 5 siklus
• kirim ke pusat kesehatan guna mendapat
pertolongan lebih lanjut.
TATALAKSANA
Advanced Life Support

D (Drugs) : pemberian obat-obatan.


•adrenalin
•natrium bicarbonat
•sulfas atropin
•kortikosteroid
•terapi cairan

E (EKG) : diagnosis elektrokardiografis untuk mengetahui


adanya fibrilasi ventrikel dan monitoring

F (Fibrillation Treatment) : berupa DC Shock untuk


menghilangkan fibrilasi
Prolonged Life Support

G (Gauge) : monitoring terus-menerus terhadap sistem


pernapasan, kardiovaskuler dan sistem saraf.
H (Head) : tindakan resusitasi untuk menyelamatkan
otak dan sistem saraf dari kerusakan lebih lanjut,
sehingga dapat dicegah terjadinya kelainan
neurologic permanen.
I (Intensive Care) : perawatan intensif di ICU yaitu
tunjangan ventilasi seperti intubasi, sonde lambung,
pengukuran pH, pCO2 dan tunjangan sirkulasi
KOMPLIKASI
• Ensefalopati Hipoksik
• Pneumonia aspirasi
• Gagal Ginjal

Anda mungkin juga menyukai