PERANCANGAN
ARSITEKTUR 5
TEATER adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran,
penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton,
pengamat, kritikus atau peneliti).
TEATER MODERN di Indonesia menurut Jacob Sumardjo, dicirikan oleh (1) pertunjukan dilakukan di tempat khusus, yakni bangunan panggung prosenium
yang memisahkan penonton dengan pemain, (2) penonton harus membayar, (3) fungsi teaternya adalah untuk hiburan dalam segala gradasinya, dari
yang sifatnya amat populer sampai yang canggih, (4) unsur cerita amat erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa sezaman.
GEDUNG PERTUNJUKAN adalah gedung tempat menampilkan seni pertunjukan (performance art) baik untuk penikmat visual maupun audio. Theater /
Gedung pertunjukan adalah gedung yang di bangun untuk menampilkan drama, pertunjukan, tarian, penapilan, konser, dll.
AKSESIBILITAS
S
PR
Luas Tapak : 5460 m2
GSB : 10 m
Garis Sepadan Tetangga : 4 m
KDB : 70 %
KLB : 2,8
Bentuk berawal dari bentuk coffin dari Penambahan volume pada ruang-ruang lain
tempat duduk penonton dalam gedung seperti area servis, privat dan semi privat.
pertunjukan Sehingga memunculkan bentuk yang dinamis
Pembuatan volume untuk bagian ruang
pertunjukan
OUT NT
ME
BASE
IN
E MENT
BA S
Pejalan Kaki
AREA BACKSTAGE Kendaraan Pribadi
AREA GEDUNG PERTUNJUKAN Bus
AREA OFFICE
AREA SERVICE
AREA HALL
ARCHITECTURAL CONCEPT
ZONING RUANG DAN SIRKULASI DALAM RUANG
ALUR KEGIATAN
PENGELOLA
PARKIR
BUANG AIR SHALAT
PARKIRAN
TOILET MUSHOLA
PARKIR
PARKIRAN
MASUK MENGELOLA ISTIRAHAT
DATANG R. PENERIMA/HALL
MAIN ENTRANCE R. PENGELOLA R. ISTIRAHAT/KANTIN
PULANG
KELUAR
MASUK
SIDE ENTRANCE
SIDE ENTRANCE
PROGRAM RUANG
ALUR KEGIATAN
SERVIS
PARKIR BERSIH-BERSIH BUANG AIR SHALAT
PARKIRAN SELURUH RUANGAN TOILET MUSHOLA
MASUK
PULANG
SIDE ENTRANCE KELUAR
SIDE ENTRANCE
PENAMPIL
MASUK IZIN
PULANG
MAIN ENTRANCE R. MARKETING
PENGUNJUNG / PENONTON
PARKIR PARKIR
PARKIRAN PARKIRAN
PERSIAPAN
MAIN HALL (GEDUNG PULANG
PERTUNJUKAN)
R. CONTROL
BEKERJA
RUANG PERSIAPAN PERTUNJUKAN
TIKETING
KETERANGAN :
PENGUNJUNG
PENGELOLA TEKNISI
PARKIR KHUSUS / PENAMPIL
UMUM SELURUH PENGGUNA
PUBLIK
SERVIS
MASUK SITE
PRIVAT
SEMI PRIVAT
ALUR DATANG
KELUAR SITE ALUR PULANG
ALUR KE/DARI WC/MUSHOLA
PROGRAM RUANG
ANALISA KEBUTUHAN RUANG
pencahayaann buatan
pengkondisian udara
area nama ruang luas total (m²)
pencahayaan alami
teknisi pertunjukan
pengelola dan staff
panitia penampil
cleaning service
sumber
ME engineer
semi private
pengunjung
semi publik
penampil
security
service
private
jumlah
satuan
satuan
publik
rasio
view
HALL 200 orang 1,6 m² neufeurt 320 +++ ++ ++ ++
PUBLIC AREA
sirkulasi 20 % 769
ruang karyawan 10 orang 25 m² estimasi 1 25 ++ ++ ++ ++
OFFICE AREA
sirkulasi 20 % 21
ruang persiapan 20 orang 32 m² estimasi 1 32 + ++ ++ --
ruang ganti 5 orang 16 m² estimasi 2 32 + ++ ++ --
ARTIST AREA
sirkulasi 20 % 36,6
PROGRAM RUANG
10 orang 20 m² estimasi 2 40
mushola -- ++ ++ --
m² estimasi 170,4
pantri 10 orang 20 1 20 -- ++ ++ --
1 orang 45 m² estimasi 1 45
gudang --- ++ ++ --
3 orang 9 m² estimasi 1 9
ruang keamanan ++ ++ ++ ++
sirkulasi 20 % 28,4
ruang pompa 2 unit 9 m² estimasi 2 18 + + + ---
ruang genset 1 orang 64 m² estimasi 1 64 + + +++ ---
ruang chiller 1 unit 48 m² estimasi 1 48 + + + ---
UTILITY AREA
sirkulasi 20 % 51,92
PARKING AREA
m²
mobil 100 unit 12,5 neufeurt 1 1250 + ++ + ---
m² 2085
motor 200 unit 1,5 neufeurt 1 300 + ++ + ---
m²
bus 5 unit 37,5 neufeurt 1 187,5 + ++ + ---
sirkulasi 20 % 347,5
total luas bangunan 7526,5056
STRUCTURAL CONCEPT
PONDASI DAN DINDING PENAHAN TANAH DINDING PENUTUP DAN PLAFOND
Dinding dan plafond yang digunakan pada
Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang untuk pondasi
bangunan ini menggunakan dinding dan plafond
setempat. yang menggunakan bahan akustik untuk
kepentingan fisika bangunan di dalam ruang
pertunjukan. Sedangkan untuk ruangan lain yang
tidak membutuhkan perlakuan akustik
menggunakan pasangan dinding precast dan
plafond menggunakan multiplex. Dinding dan
plafond akustik dibahas di konsep fisika
bangunan.
PLAT LANTAI
Sistem struktur plat lantai dapat menggunakan plat lantai beton
bertulanga tau plat lantai precast. 12-15 cm
Plat Lantai Beton Bertulang
- Tipe dan besarnya beban yang ada
- Ukuran dan proporsi pada tumpuan struktur
- Ketebalan konstruksi plat lantai yang diinginkan
Plat Lantai Precast
- Pengerjaan lebih cepat
TANGGA - Pengerjaan tidak tergantung dengan cuaca
- Sedikit tenaga terampil yang diperlukan dilapangan
Tinggi dari lantai ke lantai 4.00 m
Lebar injakan = 30 cm
Tinggi injakan = 18 cm BALOK & KOLOM
400 / 18 = 22,22 = 23 anak tangga – 1 = 22 anak tangga Menggunakan balok beton 1/12 bentang pada basement
22 x 30 cm = 6,60 meter (panjang tangga) H1 = 1/12 x 600 = 50 cm
B1 = 2/3 x 50cm = 35 cm
h1 = 35 cm
b1 = 2/3 x 40 cm = 25 cm
L1 = 8 m = 800 cm
L2 = 8 m = 800 cm
N = 10 lantai
Kuat beton komposit = K 300
1/3 x 300 = 100 kg/cm
Berat jenis beton = 0,12 kg/cm2
Perhitungan Kolom beton untuk basement :
N x L1 x L2 x BJ Beton = A x E beton
10 x 800 x 800 x 0,12 = A x 100
768000 = a x 100 kg/cm
768000 / 100 = a
STRUCTURAL
ITE ANALYSISCONCEPT
STRUKTUR ATAP DAN PENUTUP ATAP
Sistem struktur yang direncanakan untuk gedung pertunjukan adalah Sistem struktur bentang lebar rangka-rangka batang baja vector
active structure system. Merupakan sistem rangka dengan menggunakan ball joint
jenis transmitted flat truss dimana kolom dan atapnya menyatu menyalurkan beban gaya-gaya tarik menuju kolom lantai basement
menuju muka tanah melalui media pondasi. Dengan bentang terpanjang 40 meter. Modul 40 meter x 10 meter
STRUCTURAL
ITE ANALYSISCONCEPT
MODUL TRAVE ANALISA PEMBEBANAN
Pembebanan yang terjadi terhadap atap baik itu beban hidup
Modul yang digunakan dalam bangunan adalah 10 x 40
ataupun beban mati dari beban atap itu sendiri akan ditopang oleh
(lebar terpanjang) untuk ruang pertunjukan, dan 10 x 10 kolom struktur utama dan balok struktur utama yang kemudian akan
untuk basement. menerus hingga ke pondasi yang ada di dalam tanah.
10,00 10,00
10,00 10,00
TELEPON
TBE
TBT
TBE
TBE
PENANGKAL PETIR
Menggunakan sistem konvensional yaitu franklin dengan sudut 30, 45 dan 60
Maksimal ketinggian batang franklin adalah 25 m.
FACADE CONCEPT
Facade sebagian besar
pada bagian samping dan
depan akan menggunakan
kaca dengan sistem
penempelan spider clading
Translucent concrete
Digunakan pada koridor dari
dan menuju hall.
KONSEP FISIKA BANGUNAN
PERLAKUAN AKUSTIK UNTUK GEDUNG PERTUNJUKAN Dalam bangunan ini reflektor sebaiknya digunakan pada dinding bagian
panggung dan juga plafond pada bagian pengunjung.
Dalam bangunan gedung pertunjukan ada beberapa perlakuan fisika
bangunan yang diterapkan untuk menanggulangi masalah suara dan gema Material yang digunakan berupa papan kayu pada bagian dinding panggung.
yang ada dalam gedung pertunjukan. Digunakan bahan-bahan akustik
tertentu untuk menanggulangi hal ini. Sedangkan pada bagian plafond digunakan plafond yang digantung dengan
papan kayu sebagai reflektornya.
MATERIAL REFLEKTOR
Reflector/ pemantul merupakan bidang keras (gypsum board,
plywood, plexiglass, papan plastik kayu) dan makin tebal makin
baik (jangan gunakan soft board yang lunak karena mengabsorb
bunyi)
SITE
K ANALYSIS
ONSEP FISIKA BANGUNAN
MATERIAL ABSORBER MATERIAL DIFUSER
Pencahayaan alami diperuntukan untuk area koridor, hall, Office area, service area. Sedangkan pada main hall (gedung pertunjukan) dibutuhkan
pencahayaan buatan yang cukup besar kapasitas listriknya untuk penerangan pada stage, maka penggunaan sumber listrik selain pln sangat
dibutuhkan. Untuk bagian luar (selain gedung pertunjukandan backstage) menggunakan kaca dengan spider clading di beberapa bagian untuk
mendapatkan pencahayaan yang cukup pada siang hari.