Zahari A : Deteksi dan Diagnosa Dini Kanker kolon dan Rektum: Majalah Kedokteran Andalas
Vol 26.Ed Suplemen 2002;S63-70
http://usebrains.files..com/2008/11/clip-image009.jpg
ETIOLOGI
Faktor genetik
Kelompok yang diturunkan (inherated) <10% (ex. FAP & HNPCC)
Kelompok sporadik sekitar 70% >35% terjadi pada umur muda
Kelompok familial mencakup 20%
Faktor lingkungan
Bereaksi terhadap predisposisi genetik atau defek yang didapat
berkembang menjadi karsinoma kolorektal
Loss of heterozygosty
(LOH)
Dua jalur utama inisiasi
pembentukan dan progresi
tumor
Replication error
(RER)
Zahari A : Deteksi dan Diagnosa Dini Kanker kolon dan Rektum: Majalah Kedokteran Andalas
Vol 26.Ed Suplemen 2002;S63-70
Tipe polipoid atau
vegetatif
Secara
Tipe skirus
makroskopik
Tipe Ulseratif
MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala dari kanker kolon sangat bervariasi
dan tidak spesifik.
Kolon kiri
• Gangguan pola buang air besar
• Darah makro pada feses
• Gejala obstruksi
Rektum
• Pendarahan per rektal
• Gangguan pola buang air
• Adanya sensasi tidak lampias
• Teraba tumor intrarectal
KOLON KANAN KOLON KIRI REKTUM
ASPEK KLINIS Kolitis Obstruksi Proktitis
NYERI Karena penyusupan Obstruksi Obstruksi
Tenesmi terus
DEFEKASI Diare/diare berkala Konstipasi progresif
menerus
OBSTRUKSI Jarang Hampir selalu Hampir selalu
DARAH PADA
Samar Samar/makroskopik Makroskopik
FESES
Normal/diare
FESES Normal Perubahan bentuk
berkala
DISPEPSIA Sering Jarang Jarang
ANEMIA Hampir selalu Lambat Lambat
MEMBURUKNYA
KEADAAN Hampir selalu Lambat Lambat
UMUM
Perkusi • Redup
Sumber
Sumber :: Sjamsuhidajat,
Sjamsuhidajat, Wim
Wim de
de Jong.
Jong. 2010.
2010. Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik.
Fisik. Buku
Buku ajar
ajar ilmu
ilmu bedah.
bedah. Edisi
Edisi 3.
3. Jakarta:
Jakarta: EGC.
EGC.
Hal289-293.
Hal289-293.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab
• Umumnya pemeriksaan laboratorium pada pasien adenoma kolon
memberikan hasil normal.
• Perdarahan samar
• Kadar CEA tinggi pada 70% pasien dengan ca colon
Radiologi
• Proctoscopy untuk mengevaluasi kanal anal, rektum dan kolon
sigmoid.
• Rectosigmoidoscopy
• Colonoscopy, sangat sensitif dalam mendeteksi polip kecil sekalipun
• Barium enema kontra, sensitif dalam mendeteksi polip > 1cm yaitu
sekitar 90%.
CTC
• Sensitifitas 88% dan spesifisitas 95% untuk mendeteksi polip ukuran >
10mm.
Sumber : Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2010. Kolon dan anorektum. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Hal762-65.
Kolonoskopi dan sigmoidoskopi
Proctoscopy
Pemeriksaan Barium Enema
Tujuan
terapi karsinoma kolon ialah
mengeluarkan tumor dan suplai limfovaskular
Bila
seluruh tumor tidak dapat diangkat, maka
dibutuhkan terapi paliatif
Stage 0 ( Tis, N0,M0)
Karena alasan ini, maka polip dieksisi lengkap dan batasnya harus
bebas dari displasia.polip bertangkai harus dilepaskan secara komplit
secara endoskopi
Terapi paliatif yang digunakan ialah stenting untuk lesi obstruksi kolon
kiri.
Reseksi kolorektal
Reseksi kolorektal dilakukan pada kondisi bervariasi termasuk
neoplasma ( jinak dan ganas), inflamatori bowel disease dan kasus lain.
Reseksi
Secara umum, ligasi proksimal mesenterik akan mengelimnasi aliran darah pada bagian
kolon lebih besar dan membutuhkan kolektomi.
Pada reseksi proses benign, tidak diperlukan reseksi mesenterika dan omentum dapat
tetap dipertahankan.
Emergensi reseksi
1.End to end
3. Side to end
Dilakukan ketika usus proksimal lebih kecil daripada bagian
distalnya.
4. Side to side
Dilakukan bila menyambung kontinuitas diantara 2 pembuluh
darah atau segmens usus dimana tempat terakhirnya telah ditutup.
Colostomy
Bentuk kolostomi yang sering digunakan ialah end kolostomi
dibanding dengan loop kolostomi. Kolostomi dibuat pada sisi
kiri kolon.
Prinsip operasi ialah reseksi komplit dari tumor primer, kelenjar getah
bening dan organ apapun yang terkena.
Reseksi radikal lebih dipilih dibanding terapi lokal untuk banyak kasus
karsinoma rektal.