Hubungan Serikat Pekerja Dengan Perusahaan
Hubungan Serikat Pekerja Dengan Perusahaan
SERIKAT PEKERJA
DENGAN
PERUSAHAAN
Oleh :
1. Lia Lestary
2. Dymar Epilia C.
3. Ema Sepvina T.
4. Arma Yustina
PENGERTIAN PEKERJA/BURUH
Pekerja/buruh merupakan mitra kerja
pengusaha yang sangat penting dalam proses
produksi dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya, menjamin kelangsungan
perusahaan, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia pada umumnya.
Pekerja/buruh menurut UU No.21 tahun 2000
ialah setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau imbalan dalam bentuk
lain.
PENGERTIAN SERIKAT PEKERJA
Serikat pekerja adalah : upaya para pekerja dan materi
– materi diluar perusahaan ( serikat pekerja atau
asosiasi ) untuk bertindak sebagai satu kesatuan ketika
berhubungan dengan manajemen mengenai masalah –
masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
Pengertian Serikat Pekerja/Serikat Buruh menurut Pasal
1 ayat 1 Undang- Undang No. 21 Tahun 2000 tentang
Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari,
oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab
guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak
dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
PERTIMBANGAN HUKUM
Diatur oleh Undang – undang tenaga kerja n0. 13
tahun 2003 bab XI pasal 102 – 149 .
Hubungan industrial dilaksanakan melalui sarana :
b.Kebutuhan
e. Tekanan akan saluran
teman sejawat sosial (social
outlet )
d.Paksaan
c. Kesempatan
pembentukan
bagi pimpinan
serikat pekerja
SIFAT SERIKAT
PEKERJA/SERIKAT BURUH
a. Bebas
e. Bertanggung
b.Terbuka
jawab
d. Demokratis c. Mandiri
DAMPAK SERIKAT PEKERJA
TERHADAP MANAJEMEN
Setiap keputusan yang diambil oleh
manajemen ( pengusaha ) akan selalu
berdampak kepada pekerja. serikat pekerja
mempunyai hak untuk mengetahui rancangan
keputusan yang akan di ambil dengan
memberikan masukan ataupun menekan dan
mempengaruhi kebijakan yang akan di ambil
bila itu berdampak buruk bagi pekerja.
PRINSIP SERIKAT PEKERJA
A. SUKA RELA DAN PERMANEN : serikat pekerja dalam proses
perekrutan pekerja mempunyai tuntutan dan kepentingan
yang harus di lindungi dan diperjuangkan dan mereka
membutuhkan serta mengetahui bahwa hanya melalui
serikat pekerja tuntutan dan kepentingan dapat
tercapai.sedangkan pengertian permanen berarti
mempromosikan atau menyampaikan tuntutan bersifat
jangka panjang ( situasi dan orang mungkin berubah,tetapi
kebutuhan serikat pekerja adalah tetap sama.
B. KEMANDIRIAN : Serikat pekerja harus mandiri dan terbebas
dari pengaruh atau kontrol
pemerintah,manajemen/perusahaan atau partai politik
karena serikat pekerja adalah organisasi dimana di kontrol
oleh anggota dan dilaksanakan dan atas nama anggota
serta di biayai oleh anggota.
LANJUTAN...........................
...........................
C. Demokratik
Serikat pekerja harus demokratis secara penuh.
D. Kesatuan
Serikat pekerja dengan sendirinya
memberikan kekuatan utama dalam kesatuan ,
solidaritas , dan komitmen dari anggotanya.
E. Solidaritas
Serikat pekerja tumbuh dan berkembang
dengan subur karena prinsip fundamental
solidaritas “ ALL FOR ME “ and “ ONE FOR ALL.
PERAN DAN FUNGSI SERIKAT
PEKERJA
Perlindungan
Peningkatan akan kondisi dan syarat kerja
Perjanjian kerja sama
Menangani keluh kesah anggota
Menyelesaikan perselisihan
Menyediakan manfaat lainnya ( untuk kesejahteraan anggota )
Sebagai suara pekerja
Menyediakan sarana komunikasi
Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja
atau serikat pekerja lainnya baik secara nasional maupun
internasional
Meningkatkan pelaksanaan hubungan industrial untuk
menciptakan keharmonisan hubungan antar pekerja, serikat
pekerja dengan pengusaha / manajemen
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
1. Anti serikat pekerja , propaganda oleh pengusaha ataupun bahkan
dari pemerintah sendiri.
2. Potret negatif serikat pekerja dan aktifitasnya.
3. Konsep palsu tentang serikat pekerja yang mengakibatkan keragu
–raguan antar pekerja sehubungan dengan serikat pekerja dan
fungsi serta peranannya.
4. Masih banyak serikat pekerja yang hanya berdiri karena keinginan
pemerintah dan pengusaha sebagai maksud untuk melaksanakan
konvensi ILO tentang kebebasan berserikat dan berorganisasi
5. Masih adanya larangan bagi pegawai pemerintah untuk
mendirikan serikat pekerja atau bergabung dengan serikat
pekerja yang ada.
PERMASALAHAN INTERNAL
Keanggotaan
Anggota tidak menghadiri pertemuan
organisasi
Rendahnya pengetahuan antar anggota dan
pemimpin serikat pekerja yang di pilih
Iuran anggota
Anggota perempuan
Pemimpin serikat pekerja kuning
PERMASALAHAN EKSTERNAL
Rendahnya kerja sama dan komunikasi
manajemen/pengusaha
Pemerintah
Masyarakat
Pekerja migran
UNDANG UNDANG NO. 2 TAHUN 2004 TENTANG
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL BENTUK-BENTUK OBYEK
PERSELISIHAN DIBAGI ATAS:
a. Perselisihan hak
e. Bertanggung b. Perselisihan
jawab Kepentingan
d. Perselisihan antar
c. Perselisihan
Serikat Pekerja yang
pemutusan hubungan
dalam satu
kerja
perusahaan
BERDASARKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 2 YAHUN 2004, MAKA PROSEDUR
PENYELESAIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DITEMPUH
DALAM EMPAT TAHAP ANTARA LAIN
a. Bipartit
e.
b. Mediasi
Arbitrase
d.
Konsiliasi
KESIMPULAN
Serikat pekerja yaitu organisasi yang dibentuk dari,oleh,dan untuk
pekerja atau buruh baik di perusahaan maupun diluar perusahan,
yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja atau buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh dan keluargannya.
Bukan hanya memperjuangkan serta melindungi hak para pekerja
saja, serikat bekerja juga berfungsi sebagai jembatan antara
perusahaan dan pekerja, serta tugas serikat pekerja juga menjaga
hubungan yang baik antara serikat pekerja dengan perusahaan atau
antara pekerja dengan perusahaan. oleh sebab itu dengan adanya
serikat pekerja, dapat membantu pekerja untuk mendapatkan
haknya sehingga kesejahteraan pekerja dan keluarganya pun
terjamin. Bukan hanya pekerja saja yang mendapatkan
kesejahteraan, kesejahteraan dan kelangsungan perusahaanpun
akan diperoleh karena adanya semangat kerja, dan produktivitas
tinggi dari pekerja.