Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiara maria mahdalena muncul munthe

NIM : 043426191

1. Lingkungan hubungan industrial secara umum merupakan hubungan antara pekerja dan
pengusaha dengan berbagai permasalahan diantaranya, ekonomi, sosial, politik dan budaya
diantara zona tersebut dapat dibedakan menjadi pemasaran tenaga kerja dan pengolahan tenaga
kerja. Jelaskan 3 (tiga) level kegiatan hubungan industrial yang anda ketahui.
Jawaban :

a) Level strategi
Strategi jangka panjang dan penyusunan kebijakan, adapun pembagian kerangka kerjanya :
 Pengusaha
Strategi bisnis, strategi investasi, strategi sumber daya manusia
 Serikat pekerja/ karyawan
Strategi politik, strategi representasi, strategi organisasi
 Pemerintah
Kebijakan makroekonomi dan sosial
b) Level kebijakan
Kesepakatan bersama dan kebiajakan personal, adapun pembagian kerangka kerjanya:
 Pengusaha
Kebijakan personalia dan strategi negosiasi
 Serikat pekerja/ karyawan
Strategi kesepakatan bersama
 Pemerintah
Hukum dan administrasi tenaga kerja
c) Level tempat kerja
Hubungan tempat kerja dan individu atau hubungan tempat kerja dengan organisasi, adapun
pembagian kerangka kerjanya :
 Pengusaha
Gaya supervise, partisipasi karyawan, design pekerjaan dan organisasi kerja
 Serikat pekerja/ karyawan
Adiministrasi kontrak, partisipasi karyawan, design pekerjaan dan organisasi kerja
 Pemerintah
Standar karyawan, partisipasi, karyawan, dan hak individual

2. Menurut Herscovitch dan Meyer (2002).Kometmen secara umum sebagai kekuatan atau cara pikir
yang mengikat individu kedalam serangkaian kegiatan yang relevan dengan satu atau beberapa
target. Jelaskan apa yang anda ketahui dari 3 (tiga) bentuk komitmen menurut Meyer dan Allen.
Jawaban :

Meyer dan Allen menyatakan 3 bentuk komitmen, yaitu :


a. Komitmen afektif
Merupakan perasaan suka dan tertarik pada suatu organisasi karena keinginan sendiri jadi
tidak ada paksaan dari luar. Komitmen afektif ini berhubungan positif dengan kinerja
tugas.
b. Komitmen berkelanjutan atau abadi
Adanya kesadaran karyawan terhapak biaya apabila meninggalkan suatu organisasi.
Seseorang dengan komitmen abadi yang tinggi yakin akan manfaat jika menetap di suatu
organisasi dibanding jika meninggalkan organisasi tersebut karena seseorang itu
membutuhkannya.

c. Komitmen normative
Adanya perasaan suatu individu untuk berkewajiban tetap berada dalam suatu organisasi.
Seseorang yang memiliki komitmen normative yang tinggi akan merasa bahwa harus
melakukan hal tersebut. Pengalaman yang positif akan memberikan kontribusi terhadap
komitmen, khususnya afektif. Tetapi akan berdampak negative jika berhubungan dengan
komitmen abadi.

3. A. Hak menjadi anggota serikat pekerja merupakan hak asasi karyawan yang telah dijamin
didalam pasal 28 UUD 1945 untuk mewujudkan hak tersebut, harus diberikan kepada setiap
karyawan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mendirikan dan menjadi anggota serikat
pekerja. Jelaskan awal mulanya terbentuk serikat pekerja di Indonesia.
Jawaban :

Pada awalnya pembentukan serikat kerjadi dilakukan oleh buruh impor yang berlangsung di
eropa dan adanya kepentingan poltik terbatas dikehidupan kota. Keanggotaan serikat buruh tidak
hanya merekrut anggota impor saja tetapi juga mengajak kalangan bumiputera. Pada masa
penjajahan belanda, belanda membentuk serikat buruh yang dominannya berkult putih. Pada
masa penjajahhan belanda banyak berkembang industry-industri khususnya industry perkebunan,
dimana hal ini menuntut dikembangkannya sarana transportasi untuk menghubungkan lahan
kebun, pabrik dan pasar-pasar. Kemudian pada masa penjajahan, belanda mendirikan sekolah-
sekolah bagi kalangan pribumi agar terciptanya tenaga kerja yang handal dalam bidang
perkebunan dan birokrasi yang mengatur perekonomian modern.

B. Jelaskan berbagai dasar hukum yang menjamin kebebasan berserikat di Indonseia.


Jawaban :

a) UUD 1945
Menyatakan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan tulisan ditetapkan dengan undang-undang. Dalam hal karyawan, kebebasan berserikat
merupakan kebebasan dalam bentuk serikat pekerja yang di atur terlebih dahulu dengan
undang-undang.

b) Lampiran TAP MPR II/ 1998 (HAM)


Pada pasal 19 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kemerdekaan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Sesuai dengan arahan pada pasal 28 UUD 1945.

c) UU No. 21 Tahun 2000


Merupakan undang-undang tentang serikat pekerja/ serikat buruh dan juga merupakan salah
satu pelaksanaan hak asasi manusia.

d) UU No. 14 Tahun 1969


Tentang ketentuan-ketentuan pokok menegnai tenaga kerja.
UU No. 14 Tahun 1969 dan UU No. 21 Tahun 1954 ini sydah di cabut dan di gantikan dengaan
UU No. 13 Tahun 2003 yang akan mengatur tentang hak berserikat daan pembuatan PKB.

e) UU No. 18 Tahun 1956


Tentang hak berserikat dan berunding bersama merupakan ratifikasi konvensi ILO No. 98
Tahun 1949. Hak serikat juga ditegaskan dalam Keppres No. 83 Tahun 1998 yang merupakan
ratifikasi konvensi ILO No. 87 Tahun 1948 tentang kebebasan berserikat dan hak bernegoisasi.

4. Presiden konfederasi serikat pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, sedang memproses penanda
tanganan surat kuasa atas pembelaan terhadap permasalahan (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan
gojek terhadap karyawannya, selain mengadakan gugatan KSPI juga akan mengirimkan surat resmi
kepengawas ketenagakerjaan berdasarkan keterangan diatas, jelaskan;

a. Fungsi serikat pekerja.


Jawaban :

Fungsi serikat bekerja dalam kasus diatas adalah meminta hak dan kewajiban pekerja terhadap
perusahaan gojek yang telah memPHK karyawannya dan tidak sesuai dengan perjanjian kerja
yang sudah di tanda-tangani.

b. Hak dan kewajiban Serikat pekerja, federasi, dan konfederasi serikat pekerja yang telah
mempunyai nomor bukti pencataatan.
Jawaban :

 Membuat perjanjian kerja bersama dengan perusahaan


 Mewakili pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan
 Membentuk lembaga dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha peningkatan
kesejahteraan pekerja
 Mewakili pekerja dalam meneyelsaikan perselisihan industrial
 Melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber : BMP Hubungan Industri edisi 1

Anda mungkin juga menyukai