Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Anton Hidayat

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042582991

Kode/Mata Kuliah : EKMA4367/Hubungan Industrial

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Semester : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Konsep kerangka kerja hubungan industrial mendorong pengembangan tipologi dengan tiga
level kegiatan hubungan industrial, yaitu level strategi, kebijakan, dan tempat kerja. Secara
jelas bisa kita rincikan pada tabel berikut sesuai dengan levelnya masing –masing :

Level Pengusaha Serikat pekerja Pemerintah


1 Strategi jangka pnjang dan Starategi bisnis Startegi politik Kebijakan
penyusunan kebijakan Strategi investasi Strategi makroekonomidan
Strategi sumber representasi sosial
daya manusia Strategi
organisasi
2 Kesepakatan bersama dan Kebijakan Strategi Hukum dan
kebijkan personal personalia kesepakatan administrasi
Strategi negosiasi bersama tenaga kerja
3 Hubungan tempat kerja Gaya supervisi Administrasi Standar karyawan
dan individu/organisasi Partisipasi kontrak Partsipasi
karyawan Partsisipasi karyawan
Desain pekerjaan karyawan Hak individual
dan organisasi Desain
kerja perkerjaan dan
organisasi kerja

2. Menurut Mayer dan Allen, komitmen mempunyai tiga bentuk, yaitu


a) Komitmen Afektif, adalah ketertarikan emosi individu, memihak, dan terlibat dalam
organisai secara khusus (Laschinger et al.,2001), komitmen afektif juga merupakan
perasaan suka atau tertarik pada organisasi (Mayer et al.,1993).
b) Komitmen yang abadi, adalah yang menggambarkan kesadaran karyawan terhdap biaya
yang berhubungan dengan meninggalkan organisasi (Laschinger et al.,2001)
c) Komitmen Normatif, adalah yang menggmbarkan perasaan kewajiban individu untuk
tetap berada dalam organisasi (Laschinger,2001). Karyawan mempunyai komitmen
normatif tinggi karena mereka merasa bahwa mereka harus melakukan hal tersebut
(Mayer et al .,1993).
3. A. Terbentuknya serikat pekerja di Indonesia di mulai sejak jaman kolonialisme Belanda,
dengan nama Nederland Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) pada tahun 1897 sebagai
perserikatan guru-guru bangsa Belanda. Selanjutnya, disusul dengan pembentukan serikat
pekerja juga disektor pemerintahan yaitu postbond di bidang pos pada tahun 1905. Disektor
swasta juga didirikan beberapa serikat pekerja seperti : suikerbond di perkebunan gula tahun
1906 dan Cultuurbond di perkebunan karet pada tahun 1907, serta Vereniging Spoor en Tram
Personel (VSTP). Setelah pendirian beberapa serikat kerja tersebut , timbullah organsasi yang
bersifat gerakan kebangsaan seperti Budi Utomo tahun 1902, serikt Dagang Islam tahun 191.
partai Komunis Indonesia pada tahun 1927. Brsamaan dengan gerakan nasional tersebut,
beberapa organisasi pekerja baru juga dibentuk.
B. berikut dasar hukum untuk menjamin kebebasan berserikat di Indonesia :
1. UUD 1945
Pasal 28 UUD 1945 menyatakan bahwa kmerdekaan berserikat dan berkumpul
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan degan undang-
undang.
2. Lampiran TAP MPR II/1998 (Hak Asasi Manusia)
Pasal 19 meneyebutkan bahwa setiap orang berhak atas kemerdekaan berserikat,
berkumpul, da mengeluarkan pendapat.

3.UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja

pasal 11 ayat (1) UU tersebut menyebutkan bahwa tiap tenaga kerja berhak mendirikan dan
menjadi anggota perserikatan tenaga kerja. Ayat (2) pasal ini menyebutkan pembentukan
perserikatan tenaga kerja dilakukan secara demokratis

4. UU No. 18 Tahun 1956 tentang Hak Berserikat dan Berlindung Bersama merupkan ratifikasi
konvensi ILO No.98 Tahun 1949.disamping itu hak berserikat juga ditegaskan dalaM Keppres
No. 83 Tahun 1998 yang merupakan ratifikasi konvensi ILO No. 87 Tahun 1948 tenatang
Kebabasan Berserikat dan Hak Organisasi.

5. UU No. 21 Tahun 2000

setelah 55 tahun indonesia merdeka, baru tahun 2000 memiliki undang-undang tentang
serikat pekerja.walaupun hal tersebut secara jelas telah diamanatkan dalam UUD 1945. Hak
karyawan untuk menjadi anggota serikat pekerja juga merupakan salah satu sisi pelaksanaan
hak asasi manusia.

4. A. Fungsi serikat perkerja atau serikat buruh adalah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban untuk kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis , dan ikut memajukan perusahaan, serta menyejahtrekan peerja dan keluarga.

B. Hak san kewajiban, serikat perkerja atau serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja atau serikat buruh yang telah mempunyai nomor pembuktian berhak :

1. Membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha


2. Mewakili, karyawan atau pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial
3. Mewakili karyawan atau pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan
4. Memebentuk Lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan, karyawan atau pekerja.
5. Melakukan kegiatan lainnya dibidang ketengakerjaan yang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber : BMP EKMA4367/MODUL 1-2

Anda mungkin juga menyukai