Anda di halaman 1dari 14

Jugularis

Vein
Pressure
(JVP)
Pengertian
• Jugular venous pressure (JVP) atau tekanan vena
jugularis adalah tekanan sistem vena yang dapat
diamati secara tidak langsung.
• Pengukuran tekanan vena jugularis merupakan
tindakan mengukur besarnya jarak pertemuan dua
sudut antara pulsasi vena jugularis dan sudut sternum
tepatnya di Angle of Louis yang berguna untuk
mengetahui tentang fungsi jantung klien.
Tujuan Pengukuran JVP
Pengukuran tekanan JVP bertujuan untuk:
• Untuk melihat adanya distensi vena jugularis.
• Memperkirakan tekanan vena sentral (CVP).
• Memberikan informasi mengenai fungsi jantung, terutama ventrikel
kanan, fungsi paru, dan merupakan komponen terpenting untuk menilai
volume darah.
• Mengetahui ada atau tidaknya distensi vena jugularis, dan untuk
mengetahui tekanan vena sentral.
• Untuk mencapai diagnosis dan memantau terapi untuk klien dengan
penyakit jantung.
Alat dan Bahan

•    2 buah mistar


•    Spidol/bolpoin
•    Penlight/senter
Prosedur Pemeriksaan
• Persiapkan alat untuk pengukuran JVP
• Lakukan cuci tangan.
• Jaga privacy pasien.
• Pemeriksa hendaknya berdiri di samping kanan bed pasien
• Jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan, kemudian minta persetujuan
pasien untuk dilaksanakan tindakan pemeriksaan.
• Posisikan pasien senyaman mungkin.
• Atur posisi tempat tidur/bed pasien pada posisi semifowler (30-45’).
• Anjurkan pasien untuk menengok ke kiri.
• Identifikasi vena jugularis.
Prosedur Pemeriksaan
• Tentukan undulasi pada vena jugularis (titik teratas pada
pulsasi vena jugularis). Caranya adalah bendung vena dengan
cara mengurut vena kebawah lalu dilepas.
• Tentukan titik angel of Louis pada sternum. Titik tersebut
letaknya dekat dengan angulus Ludovici.
• Dengan mistar pertama proyeksikan titik tertinggi pulsasi
vena secara horizontal ke dada sampai titik manubrium
sterni.
• Kemudian mistar kedua letakkan vertikal dari angel of Louis
pada sternum.
Prosedur Pemeriksaan
• Lihatlah hasil pengukuran dengan melihat hasil angka pada
mistar vertikal (pertemuan antara mistar horizontal dan
vertical). Hasil pembacaan ditambahkan dengan angka 5 cm,
karena diasumsikan jarak antara angel of Louis dengan
atrium kanan adalah sekitar 5 cm.
• Nilai normal dari pengukuran JVP adalah kurang dari 8
cmH2O.
• Setelah selesai, dokumentasikan hasil, kemudian bereskan
alat dan setelah itu lakukan cuci tangan.
• Lakukan terminasi ke pasien.
NILAI JVP
Nilai normal dari
pengukuran JVP
adalah <8 cmH2O
NILAI JVP
• Pada orang sehat, JVP maksimum 3-4cm di atas sudut sternum.
• Distensi vena jugularis disebabkan oleh peningkatan volume dan
tekanan pengisian pada sisi kanan jantung.
• Distensi >2 cm pada klien dalam posisi duduk, dapat mengindikasikan
kelebihan volume cairan.
• Naiknya JVP yang diikuti dengan suara jantung ketiga, merupakan
tanda yang spesifik dari gagal jantung (De Laune, 2002).
Kontraindikasi
Pengukuran JVP tidak dilakukan pada pasien dengan :
• SVC sindrom.
• Infeksi pada area insersi.
• Koagulopati.
• Insersi kawat pacemaker.
• Disfungsi kontralateral diafragma.
• Pembedahan leher.
Hatur
nuhun

Anda mungkin juga menyukai