Konseptual
US GAAP
• Kerangka kerja konseptual merupakan
• suatu sistem koheren
• yang terdiri dari tujuan dan konsep
fundamental yang saling berhubungan
• yang menjadi landasan bagi penetapan
standar akuntansi yang konsisten
• dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas
dari akuntansi keuangan dan laporan
keuangan (LK)
Conceptual Framework mencapkup tiga level:
• Level 1: Tujuan
• Level 2: Konsep Dasar
• Level 3: Konsep Pengakuan dan
Pengukuran
LLeeaarrnninngg OObbjeecctivveess
Teori Akuntansi 1.
Sumber Informasi
Regulator Praktik Alternatif
Analis
Statutory Financial Reports
(Laporan Keuangan)
Investor
dan
Corporate
SEC Litigation Auditor Kreditor
Governance
Lain-
nya
Enforcement and Monitoring Mechanisms User
LLeeaarrnninngg
Financial Reporting OObbjeecctivveess
Environment-USA
8-K
20-F (Current Report)
(Registration Statement/
Annual Report
[Foreign])
14-A Other
(Proxy Statement/
Prospectus) SEC Filings
4LL.eeMemahami
aarrnninngg standar akutansi dan
Teori O Obbjeecctivveess
perkembangan Standar akuntansi
Akuntansi
Bandi, Dr., M.Si., Ak
25
Kerangka
Konseptual
Pelaporan
Keuangan
Indonesia
Agenda
27
LLeeaarrnninngg
OObbjeecctivveess
PENDAHULUAN
BAB
• I Tujuan Pelaporan Bertujuan Umum
• II Entitas Pelapor (untuk ditambahkan)
• III Karakteristik Kualitatif Infromasi Keuangan yang
Berguna
• IV Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan (1994) Pengaturan yang Tersisa
Pendahuluan - Tujuan
DSAK IAI mengakui bahwa dalam kasus yang jarang terjadi mungkin
terdapat konflik antara Kerangka Konseptual dan PSAK.
Pendahuluan
Kelangsungan Usaha
• Laporan keuangan biasanya disusun berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha entitas dan entitas
akan melanjutkan usahanya di masa depan.
• Entitas diasumsikan tidak memiliki intensi atau
berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi
skala usahanya secara material. Jika intensi atau
keinginan tersebut timbul, maka laporan keuangan
dapat disusun dengan dasar yang berbeda dan
dasar yang digunakan tersebut harus diungkapkan.
Posisi Keuangan
Aset
• Manfaat ekonomi masa depan aset adalah
potensial dari aset tersebut untuk memberikan
kontribusi, baik langsung maupun tidak langsung,
pada arus kas dan setara kas kepada entitas.
Manfaat ekonomi berupa:
• digunakan baik sendiri maupun digabungkan
dengan aset lain dalam produksi barang atau
jasa untuk dijual oleh entitas;
• dipertukarkan dengan aset lain;
• digunakan untuk menyelesaikan liabilitas;
• didistribusikan kepada pemilik entitas.
• Aset entitas berasal dari transaksi atau peristiwa
lain yang terjadi di masa lalu.
Liabilitas
Liabilitas
• Karakteristik esensial liabilitas adalah bahwa entitas memiliki
kewajiban kini.
• Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk
bertindak atau melakukan sesuatu dengan cara tertentu.
• Kewajiban dapat dipaksakan secara hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau persyaratan
perundang-undangan.
• Penyelesaian kewajiban kini dapat dilakukan dengan:
• pembayaran kas;
• pengalihan aset lain;
• provisi jasa;
• penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain;
• konversi kewajiban menjadi ekuitas.
• Liabilitas yang timbul dari transaksi atau peristiwa lain yang
terjadi di masa lalu.
• Beberapa liabilitas dapat diukur hanya dengan menggunakan
estimasi dalam derajat yang substansial.
Ekuitas
Ekuitas
• Ekuitas residual, ekuitas dapat disubklasifikasikan dalam laporan
posisi keuangan.
• Klasfikasi untuk PT: setoran modal, saldo laba, penyisihan saldo laba dan
penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal yang dapat disajikan
secara terpisah.
• Relevan bagi pengguna laporan keuangan ketika terdapat indikasi pembatasan
hukum atau pembatasan lainnya
• Dapat merefleksikan fakta bahwa pihak-pihak dengan hak kepemilikannya dalam
entitas memiliki hak yang berbeda terkait penerimaan dividen atau pembayaran
kembali modal yang telah disetorkan.
• Pembentukan cadangan kadang-kadang diharuskan oleh suatu peraturan
perundangan yang berlaku untuk memberikan perlindungan tambahan
kepada entitas dan kreditornya terhadap kerugian yang ditimbulkan.
• Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan
bergantung pada pengukuran aset dan liabilitas
Penghasilan
Penghasilan
Beban
Pengakuan Aset
Pengakuan Liabilitas
Pengakuan Penghasilan
• Pemeliharaan modal keuangan. Laba diperoleh jika jumlah finansial (atau uang) aset
neto pada akhir periode melebihi jumlah finansial (atau uang) aset neto pada awal
periode, setelah mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, pemilik selama
periode. Pemeliharaan modal keuangan dapat diukur baik dalam satuan moneter
nominal atau satuan daya beli yang konstan.
• Pemeliharaan modal fisik. Laba diperoleh jika kapasitas produktif fisik (atau
kemampuan usaha) entitas (atau sumber daya atau dana yang dibutuhkan untuk
mencapai kapasitas tersebut) pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik
pada awal periode setelah mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, para
pemilik selama suatu periode.
Kerangka
Konseptual
SAK ETAP
BAB 2
Konsep
dan Prinsip
Pervasive
Konsep dan Prinsip Pervasif ETAP
POSISI KEUANGAN
KINERJA
MATERIALITAS
ASUMSI DASAR
SALING HAPUS
2
KONSEP PERVASIVE
●
menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan bagi sejumlah besar pengguna
(mis kreditor dan investor) dalam pengambilan keputusan ekonomi – general purposes
●
Pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
POSISI KEUANGAN
●
Aset sumber daya yang dikuasai entitas akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi masa depan
diharapkan akan diperoleh oleh entitas.
●
Liabilitas kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya mengakibatkan arus
keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.
●
Ekuitas hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya.
2
POSISI KEUANGAN
Aset
●
Potensi ekonomi masa depan akan diperoleh entitas
●
Kontribusi baik langsung maupun tidak langsung terhadap arus kas.
●
Timbul dari penggunaan maupun pelepasan aset
Liabilitas
●
Memiliki kewajiban kewajiban hukum atau konstruktif.
●
Penyelesaian kewajiban melibatkan pembayaran kas atau selain kas, pemberian jasa atau penggantian kewajiban.
Ekuitas
●
Klaim atas hak residual aset setelah dikurangi liabilitas
2
KINERJA
KINERJA
●
Disajikan dalam laba rugi selama periode pelaporan
●
Informasi kinerja meliputi informasi penghasilan dan beban
PENGHASILAN (INCOME)
●
kenaikan manfaat ekonomi selama periode dalam bentuk arus kas masuk atau kenaikan aset, atau
penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam
modal.
BEBAN (EXPENSES)
●
penurunan manfaat ekonomi selama periode dalam bentuk arus kas keluar atau penurunan aset, atau
kenaikan liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak disebabkan oleh distribusi kepada
penanam modal.
2
PENGHASILAN DAN BEBAN
●
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang normal penjualan,
imbalan, bunga, dividen, royalti, dan sewa.
●
Keuntungan memenuhi definisi penghasilan namun tidak termasuk dalam kategori pendapatan,
keuntungan dari pelepasan aset.
BEBAN
●
Beban dalam aktivitas entitas normal meliputi, beban pokok penjualan, upah, dan penyusutan.
●
Kerugian memenuhi definisi beban namun tidak termasuk kategori beban kerugian dari
pelepasan aset.
2
PENGAKUAN UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
●
Manfaat ekonomik masa depan akan mengalir
●
Memiliki biaya yang dapat diukur dengan andal
●
Manfaat ekonomik mengalir ke dalam atau ke luar entitas
●
Pengkajian derajat ketidakpastian
●
Penilaian dibuat individual atau kelompok
Keandalan pengukuran
●
Secara umum biaya suatu pos dapat diukur dengan andal
●
Biaya kadang, harus diestimasi
●
Jika pengukuran layak tidak mungkin dilakukan maka pos tersebut tidak diakui dan tidak disajikan dalam laporan keuangan
2
Pengukuran dan Materialitas
Pengukuran
●
Proses penetapan jumlah uang untuk mengakui aset, liabilitas, penghasilan dan beban
●
Dasar pengukuran adalah biaya historis kas atas setara kas yang dibayarkan atau
diterima pada tanggal perolehan
Materialitas
●
Relevansi dipengaruhi oleh hakikat dan meterialitas
●
Material jika kelalaian atau kesalahan pos laporan keuangan baik sendiri atau secara bersama mempengaruhi keputusan pengguna.
●
Materialitas tergantung ukuran dan sifat dari kelalaian atau mencantumkan.
●
Ukuran dan sifat menjadi faktor penentu materialitas
2
Pengakuan dan Pengukuran Pervasif
Dalam hal tidak ada suatu pengaturan tertentu dalam ED SAK EMKM
untuk transaksi atau peristiwa lain, maka entitas mempertimbangkan
definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran untuk aset,
liabilitas, penghasilan, dan beban di dalam Bab 2 ini.
2
ASUMSI DASAR
Akrual
●
akun-akun diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban ketika
memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk masing-masing akun-akun tersebut
Kelangsungan Usaha
●
Entitas mememiliki kemampuan untuk melanjutkan usahanaya di mase depan
●
Entitas dipisahkan secara jelas dengan pemilik dan entitas lainnya
2
PENGAKUAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASET
●
Aset diakui ketika manfaat ekonominya di masa depan
akan mengalir ke entitas dan dapat diukur dengan andal.
LIABILITAS
●
Liabilitas jika pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
dipastikan akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban entitas dan
jumlahnya dapat diukur andal.
2
PENGAKUAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
PENGHASILAN
●
Penghasilan diakui jika kenaikan manfaat ekonomi di
masa depan telah terjadi dan dapat diukur secara andal.
BEBAN
●
Beban diakui jika penurunan manfaat ekonomi di masa
depan telah terjadi dan dapat diukur secara andal.
2
SALING HAPUS
2
Kerangka
Konseptual
SAK Syariah
TUJUAN KERANGKA DASAR SYARIAH
Untuk Penyusun ●
Membantu penyusunan standar
Standar AK.Syar
●
Pedoman menyusun LK Syariah
Akuntan Syariah ●
Problem solving masalah ak.syar yang belum ada standarnya
●
Memberikan pendapat apakah LK sudah
Auditor
sesuai dengan PASBU
Pemakai LK ●
Menafsirkan informasi dalam LK Syariah
PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH
Akuntabilitas
Al-Falah manusia:
Syariah dan akhlaq
(Kesejahteraan Hakiki secara material dan spiritual) sebagai indikator
baik/buruk –
benar/salah suatu
usaha
Terbentuk
Sarana integritas ->
Amanah GCG & Market
Pencapaian
Discipline
Alam semesta
ASAS TRANSAKSI SYARIAH
Asas Transaksi Syariah
Universalisme
Persaudaraan (ukhuwah) Keadilan (‘adalah) Kemaslahatan (maslahah) Keseimbangan (tawazun)
(syumuliyah)
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
Asumsi Dasar
●
Dasar Akrual
●
kecuali untuk perhitungan bagi hasil
●
Kelangsungan Usaha
Karakateristik Kualitatif
●
Dapat dipahami
●
Relevan
●
Keandalan
●
Dapat dibandingkan
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH
●
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan
Akuntabilitas kebijakan sumber daya dalam mencapai tujuan
●
memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan
Manajemen pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
●
memberikan informasi keuangan yang terbuka,
Transparansi
jujur, menyeluruh kepada stakeholders
●
mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama dalam
Evaluasi Kinerja menggunakan sumber daya ekonomi untuk mencapai kinerja
Transparansi
Keseimbangan
●
memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah
untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d
Antargenerasi ikut menanggung beban pengeluaran tersebut
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
TUJUAN
Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.